NovelToon NovelToon
Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Kamu Selingkuh,Aku Nikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

Seorang gadis melihat sang kekasih bertukar peluh dengan sang sahabat. seketika membuat dia hancur. karena merasa di tusuk dari belakang oleh pengkhianatan sang kekasih dan sang sahabat.


maka misi balas dendam pun di mulai, sang gadis ingin mendekati ayah sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32

"Tidak apa-apa, Pa. Aurel hanya...."

"Aku belum terbiasa, Pa. Ke depannya, aku janji, aku akan memanggil dengan cara yang benar. Mas Arif suamiku, dia satu-satunya pemilik hati ku sekarang. Aku mencintai Mas Arif." sergah ku cepat, memotong kalimat Om Arif.

"Astaghfirullah!!!" seru Om Arif kaget sampai terlonjak dari kursinya. Dia terlalu sok mendengar pernyataan ku yang blak-blakan. Terlalu frontal. Om Arif memegang dadanya dengan wajahnya yang sudah sangat merah.

Papa terkekeh melihat respon terkejutan Om Arif atas kalimat ungkapan cintaku. Papa menepuk bahu Om Arif beberapa kali sebelum mengajak Mama meninggalkan ruang tengah. Memberi ruang lebih untuk kami berduaan saja.

Aku menarik nafas panjang berkali-kali. Ekor mataku sudah sangat lelah melihat Om Arif yang tengah cosplay menjadi setrikaan. Andai lantai itu pakaian, pasti sudah sangat licin dan mengkilap sekarang.

Dia seperti perawan yang baru ditembak, gak sih???

"Mas ayo tidur, Aku sudah ngantuk." seru ku.

Uhuk uhuk

Om Arif terbatuk-batuk. Salah kan mulutku yang memang tak ada akhlak sekarang. Ah, sudah terlanjur blak-blakan. Sekalian lah gas saja seperti saran Om Jo. Toh, Om Arif tadi juga nggak menolak harapan Papa tentang hubungan kami. Om Jo benar, Om Arif terlalu lamban, aku yang harus agresif.

"Aurel, aku yakin kamu bukan anak kecil yang tidak mengetahui apa yang sedang kamu katakan?? Tidak perlu mengambil langkah sejauh itu hanya untuk menipu Papa dan Mama kamu." tukas Om Arif akhirnya menunjukkan ketidaksukaannya.

"Menipu??? Menipu apa nya sih, Mas??? Aku memang bukan anak kecil, Aku tahu semua yang aku katakan." tandas ku.

Arif meraup kasar wajahnya yang masih sangat merah itu. "Aurel, aku memang tidak punya pengalaman apa-apa tentang cinta. Tapi, secara logika, Apa yang kamu katakan sungguh tidak masuk akal. Maaf, Aurel, bukan aku menganggap hati kamu murahan, tidak!! Tolong pahami kalimatku!!! Kamu juga mengakuinya kan, hubungan kamu dan Aldo baru berakhir beberapa hari tapi hati kamu sudah terpaut pada laki-laki baru itu. Dan sekarang, mengatakan cinta padaku,, itu tidak masuk akal, Aurel!! Aku tahu kamu hanya tidak ingin papa kamu terluka tentang kebenaran hubungan kita, tentang benang merah antara aku, kamu dan juga Aldo. Tapi bukan seperti ini caranya Aurel...."

"Bagaimana jika orang baru itu adalah Om???" tukas ku.

Gerakan kaki Om Arif yang kembali mondar-mandir itu sok tak terhenti. Dia membeku di tempatnya.

"Bagaimana Jika hati murahan ku ternyata jatuh pada Om????" imbuh ku lagi m

Bisa kulihat gelengan kepala Om Arif. Dia terlihat sangat shock dengan penegasan. Seperti nya, kalimat ku tak pernah ada dalam dugaannya.

"Laki laki yang di takdir kan untukku, Bagaimana jika itu Om???" tanyaku lagi. Kali ini, ku tatap penuh manik legam matanya. Ku hanya ingin meyakinkan padanya, aku sungguh-sungguh dengan apa yang aku katakan.

"Aurel..."

"Apa salah, Om, Jika hatiku kini terpaut padamu??? Bukan kah kamu suamiku dan aku istri kamu??? Kita sekarang terikat dalam takdir yang sama.Laki laki yang Om katakan ditakdirkan untuk ku itu, apa tidak bisa Om saja?? Bukan kah kita sudah menikah??? Ikatan ini kuat, Kan???"

Om Arif mendudukkan tubuhnya di kursi, kakinya seakan kehilangan tenaganya sekarang.

"Laki-laki itu, dia berhasil menyentuh hatiku. Suka marah-marah, tapi sangat perhatian. Pelukan nya sangat nyaman., suara detak jantungnya memberi banyak ketenangan. Dia menjengkelkan, tapi kehadirannya selalu kurindukan. Maaf, Om, aku sudah lancang jatuh cinta sama Om.'

"Au-rel...."

"Om bilang, cinta setelah halal akan lebih indah. Meskipun pernikahan ini hanya terjadi secara siri, tapi kita sudah halal kan??? Tidak bisakah Om melihatku saja??? Bukan sebagai sebuah tanggung jawab terhadap Mama dan Papaku, tapi lihat aku sebagai pasangan yang ditakdirkan untuk Om. Aku....."

Drtttttt Drtttttt Drtttttt

Suara getaran ponsel Om Arif yang berdering panjang membuat kalimat ku sontak terhenti. Om Arif mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Bisa aku lihat siapa yang tengah membuat panggilan itu.

Putra ku.

Deg.

Itu Aldo, kan???

Om Arif melirikku sejenak. Aku tak merespon apapun. Om Arif menarik nafas berat, lalu menggeser tombol hijau di layar ponselnya untuk menerima panggilan telepon dari Aldo.

"Pa, tolong, Aldo, Pa!!! Tolong bantu Aldo menemukan Aurel, Pa!!! Aldo sungguh tak bisa hidup tanpa Aurel."

Bisa aku lihat cengkeraman tangan Om Arif yang menguat pada ponselnya. Hati ku berdenyut nyeri melihat responnya. Apa aku kalah lagi dari Aldo sekarang???

"Sudah, tidak apa-apa. Ayo, tidur, Aurel!!" ajak Om Arif setelah mengakhiri sambungan teleponnya dengan Aldo.

Jangan bayangkan jika kami akan tidur satu ranjang seperti siang tadi. Tidak!! Om Arif memilih menggelar selimut di lantai seperti malam pertama setelah akad kami malam itu.

Dia sepertinya trauma aku nakali lagi. Haish!!!

Seperti malam itu juga, Om Arif tidur memunggungi ku. Tak ada pergerakan darinya, kupikir dia benar benar memang tertidur. Tapi, selang 1 jam dari ekor mataku yang hampir terlelap, kulihat samar pergerakannya. Dia menoleh ke arahku seakan memastikan Aku benar-benar tertidur. Lalu dia mengambil ponselnya dan membuat panggilan telepon.

"Dengar kan aku saja, Jo." seru Om Arif dengan suara berbisik.Pasti khawatir suaranya mengejutkan aku.

"Aldo minta bantuanku untuk menemukan Aurel, Jo. Dia mencari Aurel di kos lamanya, di tempat kerja nya dan juga kampus nya. Tapi, Aldo tidak menemukannya. Aldo menangis, Jo. Dia putus asa.

Hening sejenak,

"Mereka tanggung jawab ku, Jo. Aurel dan Aldo, mereka tanggung jawab ku. aku tidak bisa memilih satu diantara mereka. Menuruti Aldo, itu artinya Aurel akan bertemu dia lagi. Aku tidak ingin Aurel terluka atas pertemuan itu, Jo. Aurel, dia sudah tidak ingin bertemu Aldo lagi. Tapi, jika aku tidak membantu Aldo kali ini, Aldo akan semakin berantakan, Jo. Dia mencari Aurel seperti orang gila di sana. Aku harus bagaimana, Jo. Melihat Aldo kesakitan, hatiku juga sakit. Tapi, Aku juga tak sanggup jika Aurel. ... Kasihan anak itu, Jo. Dia banyak menangis..."

Seperti nya Om Jo sekarang yang sedang berbicara dengan om Arif diam menyimak.

"Saran apa itu. Bodoh!! Mengungkapkan kan pernikahanku dengan Aurel Aldo, kamu ingin membunuh Aldo??? Dia sudah sangat stress tidak mendapati Aurel di Bandung lalu kau pikir Aldo akan baik-baik saja mengetahui fakta bahwa Papa nya menikahi kekasihnya. ... Ya iya iya. Mantan kekasihnya, kamu benar Jo. Aku memang melihat dan mendengarkan langsung saat Aurel memutuskan Aldo, tapi Aldo belum setuju untuk itu, Jo."

Om Jo yang berbicara lagi.

"Astaga, otak kamu benar-benar bisa mikir apa nggak sih, Jo?? Saran gila apa lagi itu?? Aku tidak mungkin melepaskan Aurel, Jo. Papa Mama nya sangat mengharapkan pernikahan kami akan berhasil. Mereka menerima ku, Jo. Sungguh, aku tak menyangka mereka bisa menerimaku untuk Putri mereka. Aku tak ingin melukai harapan mereka..... Aurel???Apa yang coba kamu lakukan, Jo?? Perasaan ku?? Jo, jangan macam-macam...!

Om Arif kembali diam menyimak.

"Bicara dengan kamu sungguh tak ada gunanya, Jo!! Cukup. Aku hanya minta bantuan Bagaimana cara mengeluarkan Aldo dan Aurel dari kerumitan ini tanpa melukai salah satu dari mereka. Aldo putraku, Jo!! Jangan ngawur! kamu gila!! Aurel kekasih putraku, Astaga, iya iya mantan..."

Ku memeluk guling ku erat, menenggelamkan wajahku di sana. aku tahu sekarang alasan Om Arif tak bisa membuka hatinya untukku. Dia khawatir melukai Aldo kan?? semua itu membuat Om Arif tak bisa menoleh ke arahku.

Aku harus bagaimana sekarang????

1
Hindra Cechen
up..
Lanjar Lestari
ya iyalah Kak Aurel jangan biasakan panggil Om Arif suamimu sekarang hormati dia dan panggil dia Mas Arif patuh sm suami.
yumi chan
hhhh aurrl isrti duhaka
Hindra Cechen
masih menunggu /Left Bah!/
Sunaryati
Aku akan beri 5 ⭐ jika Aurel sudah jadi istri Arif utuh, dan sesungguhnya sebagai pasangan suami istri.
Sunaryati
Nah pepet terus Aurel, Om Arif halal untukmu, sah- dah saja kau memancing dan menggodanya. Semoga besok berhasil Rel, kutunggu. Semangat!!!
Sunaryati
Mungkin benci yang namanya cinta, karena cinta membu
Sunaryati: Mungkin benci yang namanya cinta, karena dia harus diusir dari keluarga, karena cinta dari harus menikah muda, karena cinta Arif harus membesarkan bayi yang bukang darah dagingnya. Maka kau sebagai istrinya yang sudah tahu kisah hidupnya, buat tumbuh cinta untukmu fi hatinya, Aurel. Agar Om Arif merasakan manisnya cinta diusianya yang mendekati senja. Berjuanglah seperti saran Om Jo.
total 1 replies
Mitha Ali
Lumayan
Mitha Ali
Biasa
Hindra Cechen
semangat thour..
ak nantika eps berikutnya
aryuu
malam pertama donk tor
kasian om Arif 😔
aryuu
kok berdosa sihhhh ya enggaklah wong halal kok
aryuu
Aurel kamu ada di daftar hitam om Jo 😂😂😂
aryuu
om arifffff aku klepek klepek 🤭🤭🤭
aryuu
😂😂😂om Jo nasteng
Aurel Aurel kamu menyebalkan
Sunaryati
Wah setelah tahu si hatimu Asisten Jo malah jadi Sahabat dan tempat curhat. Turuti kata Om Jo guda suamimu, dan utarakan isi hatimu Aurel. Mau tidak mau Om Arif harus menerimamu karena kau sudah jadi istrinya.
Brravo Om Jo. semangat Aurel untuk mendapatkan hati Om Arif.
Huri Fah
yah aurel belum apa2 udah Tremor duluan🫣
Hindra Cechen
up lagi..thour
Lanjar Lestari
mungkin sdh mati rasa hati Om Arif krn penghianatan mantan istri dan sepupu jauhnya wl sdh cerai tp luka masih membekas,ayo Aurel sembuhkan luka Arif dr masa lalu dan dr mu yg salah sasaran.
Lanjar Lestari
eh bagus ide yg betul Om Jo buat Aurel Good Job Ayu agresif dan tunjukkan cintamu ke Arif,Aldo yg bukan anak kandung aja si sayang apa lg anak sendiri benih sendiri pasti 100% deh di terima lebih bahkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!