Lamha yang masih dalam keadaan berduka karena kehilangan bayinya kini dihadapkan dengan keadaan sulit dimana pemilik kontrakan tempatnya menyewa rumah memaksa Lamha untuk segera mendapatkan uang dalam waktu satu malam.
Dan akhirnya takdir membawanya kepada keluarga Graham. Lamha bekerja disana sebagai ibu susu baby A yang juga baru saja kehilangan ibunya. Pada suatu hari Lamha diminta pulang oleh ibunya dikampung, karena akan ada seorang lelaki yang akan mempersunting Lamha. Dengan berat hati Tuan El (Ayah baby A) terpaksa menikahi Lamha agar tetap berada disisi baby A yang sudah sangat ketergantungan kepada Lamha.
"Aku menikahimu karena baby A sangat membutuhkanmu, maka jangan pernah mengharapkan apa-apa dari pernikahan konyol ini." tuan El.
"Aku menikah denganmu ikhlas karena Allah. Jika kita berjodoh dan ditakdirkan bersama maka cinta akan tumbuh dengan sendirinya." Lamha.
Bagaimana kisah perjalan cinta mereka? apakah Lamha berhasil meluluhkan tuan El yang ternyata sudah memiliki kekasih bernama Mia. Ikuti kisahnya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRATA_YUDHA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saling merindu
Mia tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mia sengaja menggunakan lingery berwarna merah terang untuk menjerat tuan El agar mau bercumbu dengannya. Apalagi semenjak dia di Jakarta sudah lama sekali tak merasakan sentuhan dari tangan lelaki. Jika saat di Paris sana ada Robert, disini tak ada seorangpun yang bisa menjadi gigolonya. Dan itu membuatnya merasa frusstasi karena merasa sangat tersiksa dengan hasratnya yang tak terpuaskan.
Beberapa saat kemudian...
Di Apartemen
"Honey..." Mia langsung berhambur kepelukan tuan El begitu pintu terbuka.
"Hai Mia.. kenapa memakai baju seperti ini?" tanya tuan El yang merasa aneh melihat Mia berpakaian sangat sexy.
"Aku... ah ya, aku hanya merasa gerah sayang." bohong Mia. Lalu dia mulai melancarkan aksinya dengan meraba-raba dada bidang tuan El.
"Aku sangat merindukanmu sayang. Apa kamu tidak merindukanku?" tanya Mia dengan nada sensual dan juga manja.
"Mia.. jangan seperti ini" ucap tuan El mencegah tangan Mia yang hendak membuka kancing kemejanya.
"Kenapa? apa kau tidak menginginkanku?" tanya Mia dengan wajah sedih.
"Aku mau Mia, tapi..." bayangan wajah Lamha dan juga ucapannya terus terngiang dikepala tuan El membuatnya merasa berdosa saat melihat tubuh Mia yang hampir telan*jang itu.
"Ayolah sayang, jangan terlalu kolot. Kita sudah sama-sama dewasa." ucap Mia berusaha menggoyahkan iman tuan El.
"Aku tidak bisa Mia." ucap tuan El yang langsung melepas paksa tangan Mia dari tubuhnya.
"Apa aku kurang sexy?" kini Mia menanggalkan Lingeri itu hingga tersisa kacamata dan juga segitiga bermuda yang menempel diasetnya.
"Jangan gila! aku tidak suka dengan wanita yang bersikap seperti ****** begini!" sentak tuan El.
"Anggap saja aku jalangmu hari ini. Please honey, aku benar-benar menginginkanmu... Aku tak tahan." ucap Mia dengan suara mende*sah.
"Kita akan segera menikah, bersabarlah sebentar lagi." ucap tuan El berusaha meredam kegilaan Mia.
"Persetan dengan pernikahan! bahkan kita bisa melakukannya sekarang juga! kenapa harus menunggu menikah!" ucap Mia yang kini kembali meraba-raba dada bidang tuan El.
"Stop! kau membuatku bertambah pusing! aku tidak suka wanita murahan!" kini tuan El murka.
"Jangan munafik El, aku tahu kamu membutuhkan ini semua. Ayolah, kita nikmati percintaan kita." ucap Mia yang terus menggoda.
Tuan El mendorong tubuh Mia dengan kasar lalu keluar dari apartemennya meninggalkan Mia yang berteriak memanggil namanya. Tuan El tak perduli, dia merasa jijik melihat Mia yang berpakaian seperti seorang *******. Dan sejak tadi fikirannya terus tertuju pada satu nama, Lamha. Ya hanya Lamha yang memenuhi otaknya.
Sementara Mia berteriak frusstasi saat melihat tuan El yang pergi begitu saja. Namun saat akan masuk kedalam kamar, ada seorang pria paruh baya sedang menatap lapar kearahnya. Menatap tubuhnya yang hanya mengenakan dalaman saja. Mia tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Nafsunya sudah diubun-ubun, tanpa basa-basi Mia memasang wajah menggoda agar pria plontos bertubuh tambun itu ikut masuk kedalam apartemennya.
Dan setelah itu, terjadilah sesuatu yang tidak seharusnya. Mia yang tak tahu diri membawa masuk pria lain ke dalam apartemen milik tuan El bahkan hingga melakukan perbuatan dosa besar hanya karena tidak bisa mengendalikan nafsu duniawinya. Na'udzubillah min dzalik!
********
Sementara ditempat lainnya, setelah menidurkan baby A. Lamha memutuskan untuk kembali kedalam kamar utama. Lamha merasa tidak semangat dan kepikiran soal ucapan tuan El yang ingin mencari pelampiasan karena dirinya tak bisa melayani suaminya itu.
Lamha merasakan hatinya sangat sakit, membayangkannya saja membuatnya terasa sesak, apalagi jika tuan El sampai benar-benar melakukannya. Entah akan sehancur apa perasaannya. Lamha meraih ponselnya untuk menghubungi tuan El. Dan baru saja masuk, panggilan itu sudah diangkat oleh tuan El.
"Assalamualaikum tuan?" sapa Lamha.
"Waalaikumsalam" jawab tuan El. Lamha terisak saat mendengar suara suaminya, entah kenapa perasaannya jadi rapuh begini. Lamha seperti merindukannya, ya! Lamha sungguh merindukan suaminya itu.
"Sudah makan?" tanya Lamha lembut.
"Sudah!" bohong tuan El. Padahal dirinya kini tengah berada didalam mobil, diparkiran apartemennya.
"Jam berapa pulang?" tanya Lamha.
"Aku tidak tahu, dan mungkin tidak pulang." jawab tuan El ketus. Padahal, dia sediri merasa senang dan juga rindu dengan istrinya itu.
"Ma-maaf kalau saya mengganggu anda tuan, anda bisa melanjutkan pekerjaan anda." ucap Lamha sendu, karena sepertinya lelaki itu tak mengharapkan telfon darinya.
"Ya" jawab tuan El singkat.
Tuuutt
Panggilan dimatikan. El sengaja mematikan panggilan itu lebih dulu karena hatinya terus berkecamuk ingin segera pulang dan memeluk Lamha, tapi niatnya itu diurungkan saat teringat akan penolakan Lamha terhadap dirinya.
'Ck! dasar rubah kecil! kau tidak tahu saja aku sangat merindukanmu! sangat! sialan!' tuan El memukul-mukul stir mobilnya.
🍁🍁🍁🍁🍁
Healaaahh...! gengsi digedein. Hmm..! jangan lupa like, komentar dan juga votenya ya.
buat lah nick mendekam di penjara itu klu thor mau sich