 
                            "Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13- angkasa gabriel darkhaven
PLETAKK....
terdengar suara cambukan yang menghantam tubuh seorang pria.
"kenapa nilai mu turun anak sialan" seseorang dengan bergejolak amarah.
PLETAKK....
PLETAKK...
tiga kali cambukan yang sangat keras.
angkasa sudah terbiasa jika ia sering di cambuk layaknya binatang.
"mas cukup angkasa itu anak kita mas" seorang wanita paruh baya yang menggunakan dress berwarna hijau itu berlari memeluk angkasa.
"kayla jangan halang in mas buat pukul anak sialan ini. dia sangat bodoh jika trus seperti mau jadi apa dia"
"mas udah keterlaluan angkasa anak kita mas , ga layak kalo kamu pukul dia seperti binatang"
Kayla segera memeluk angkasa yang tergeletak.
"mah ini salah angkasa karna angka tidak mendapatkan nilai 100" lirih angkasa yang tak berdaya.
"ga sayang, ini semua salah papa kamu ga seharusnya kamu di cambuk seperti binatang. hati mama sakit melihat kamu di perlakukan seperti ini"
"minggir kamu Kayla. anak ini harus di beri hukuman lagi."
"cukup mas!! jika mas trus mukul angkasa aku ga akan tinggal diam." Kayla segera memopoh tubuh angkasa keluar dari ruangan neraka itu.
"MAU KEMANA KAMU KAYLA?! LEPAS KAN ANAK SIALAN ITU" teriak danielle ayah dari angkasa.
wanita paruh baya itu trus berjalan tak menghiraukan ucapan suaminya.
dia membawa anaknya ke kamar angkasa.
Kayla segera mengobati luka bekas cambukan dari danielle.
Kayla menangis melihat bekas cambukan yang begitu mengerikan ter ceplak jelas di punggung angkasa.
"mah angkasa gapapa kok mama jangan nangis" ucap lemah angkasa.
"bagaimana mana mama ngga nangis melihat anak satu satu nya mama di cambuk layak nya binatang." bulir bulir air mata wanita paruh baya itu lolos Membasahi pipinya.
angkasa segera mengusap air mata di pipi wanita paruh bayah itu.
"kamu malam ini jangan tidur di rumah, mamah akan nitip kamu ke teman mama. mama gamau kamu di pukul lagi sama papa kamu."
"mama gaperlu cemas seperti itu"
"gimana mama ngga cemas? kalo papa kamu mukul kamu lagi gimana? mama gamau kalo kamu trus trusan di pukul mas danielle" khawatir kayla.
"nanti kalo mas danielle udah membaik mama bakal kabarin kamu buat pulang. sekarang suasana rumah lagi ga baik baik aja sayang" wanita paruh baya itu berjalan menuju lemari.
ia segera mengemasi baju angkasa.
"nanti malam kamu kabur diam diam dari rumah ini .nanti mama kasi alamat rumah tante vita kamu sementara tinggal di rumah tante vita."
"jadi mama gimana?"
"gimana apanya? sekarang yang terpenting kamu sayang. papa mu ga bakal berani mukul mama."
****
angkasa berjalan pelan pelan keluar dari rumah.
ia segera melajukan motor nya alamat yang di beri mama nya.
angkasa sangat membenci papa nya, sedari kecil angkasa selalu di perlakukan seperti binatang oleh yang di sebut papa. nyatanya sebutan papa tidak cocok buat danielle.
angkasa menganggap papa nya monster.
tiba di alamat yang tercantum di kertas kecil yang di bawanya.
seorang wanita paruh baya mempersilahkan angkasa masuk.
"ayok nak angkasa masuk di luar dingin" ucap wanita paruh baya itu.
angkasa segera masuk.
"tante udah dengar semua nya dari mama kamu"
"iya tante"
"sebentar ya biar tante ambilin teh anget buat kamu" wanita paruh baya itu berjalan menuju dapur.
angkasa melihat foto yang tergantung di dinding.
foto dua pria tampan yang mengenakan seragam sma cendrawasih.
"itu putra putri tante" wanita itu berjalan dan meletakkan teh ke meja.
"putra putri?" beo angkasa.
" iya, pasti kamu mengira kalo mereka putra putra tante? yang ini seorang wanita tampilan nya emang kayak laki laki"wanita itu menunjukkan ke arah kanan foto itu.
"anak tante sekolah di sma cendrawasih?" tanya angkasa.
"iya, kamu juga sekolah di situ?"
"iya "
"wah tolong jagain anak tante ya dia emang kadang agal lasak" ucap wanita paruh baya itu.
"oiya tante hampir lupa ayok tante tunjukkan kamar kamu" wanita itu berjalan di ikuti angkasa.
"ini kamar kamu nak " wanita itu membuka pintu kamar dan mempersilahkan angkasa masuk.
"kalo gitu tante tinggal ya. nanti kalo ada butuh apa apa kabarin tante ya."
angkasa hanya menggangguk.
wanita paruh baya itu berjalan balik dan meninggalkan angkasa.
****
jam menunjukkan pukul 06.40 angkasa segera siap siap berangkat sekolah.
ia berjalan turun tangga.
ia melihat seorang wanita yang bentuknya seperti pria yang tengah makan di meja makan.
ia merasa pernah melihat gadis itu.
"eh ada nak angkasa ayok nak sini makan sama anak tante" wanita itu menarik tangan angkasa untuk duduk di meja makan.
"wah jadi ini anak teman kamu vit. kamu sangat tampan nak" ucap pria paruh baya yang tengah menyeruput kopi hitam.
angkasa hanya tersenyum tipis.
"ayok di makan nasi goreng nya" pria paruh baya itu menuangkan nasi goreng ke piring angkasa.
pria paruh baya itu mengelus kepala angkasa dengan lembut.
"ayok di makan nanti kamu sakit kalo ga sarapan"
angkasa tertegun baru pertama kali ia merasakan kehangatan sebuah keluarga.
"rayya cepat kamu habis kan sarapan kamu nanti telat" ucap vita kepada putri nya.
rayya merasa tidak asing melihat angkasa.
" udah jam 06.50 "pria paruh baya itu menoleh ke arah jam tangan nya.
" nak angkasa bisa tante minta tolong buat nganterin rayya?" pinta wanita itu.
"boleh tante"
"ih mama apaan sih rayya bisa naik taxi online kok"
" kamu mau jam berapa lagi kesekolah naik taxi online? kamu mau telat?"
rayya hanya pasrah.
karena motor kesayangan nya rusak dan sedang di perbaiki di bengkel.
"mah, pah rayya pamit ya" rayya segera menyalami tangan kedua orang tuanya.
"ayok lo sampai kapan di meja makan?" tanya rayya.
angkasa segera berdiri dan ikut menyalami tangan kedua paruh baya itu dan bergegas berjalan keluar.
angkasa menyalakan motor nya.
tanpa aba aba rayya segera menaiki
motor angkasa.
"ayok berangkat ntar telat"
angkasa melajukan motor nya menuju ke sekolah.
" eh berhenti berhenti gua turun di sini aja" pinta rayya.
"kenapa?"
"gua gamau di liatin orang" rayya segera turun dari motor angkasa.
"yaudah lo luan aja sana "
angkasa menggangguk dan melajukan motor nya di halaman sekolah.
rayya berjalan menuju sekolah yang tak jauh dari sana.
ia segera menuju kelas yang masi sepi padahal sudah pukul 07.00.
ia melihat bangku karina masi kosong.
"rin lo kemana kok belum datang sih" ucap rayya yang tengah menelpon karin.
"iya ni gua lagi kesekolah, cuman ni jalanan macet banget" ucap karin
"yaudah deh gua tunggu lo awas aja lama."