Luna haringston adalah seorang model ternama, sangat cantik dan seksi, serta mempunyai aura intimidasi yang kuat.
namun tidak banyak orang ketahui bahwa dia sudah menikah dengan seorang Ceo ternama.
namun pernikahan yang dirasakan luna sangat lah berbeda dari pernikahan pada umumnya, pernikahan simbiolis mutualisme, dan hanya formalitas saja.
ketika luna mulai menyerah pada pernikahannya, namun mengapa sang suami sangat menentang. padahal yang luna tau suami nya itu tidak mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"Cinta Suami ku*
akhir nya mereka pun tiba di pantai cemara, pantai dengan pemandangan yang sangat indah. jemputan yang di sediakan pun tiba, namun hanya yura yang di dalam nya.
sedangkan luna memberenggut kesal menatap kenan, ya tadi kenan menarik nya ke arah mobil yang seperti nya khusus di siapkan untuk kenan.
"yura gimana? ".
" ya biarin dia naik mobil itu".
luna menghela nafas menatap ke pinggir jendela, sedangkan kenan fokus dengan handphone nya, untuk kali ini jay tidak ikut, maka nya akan di wakili oleh Rio, selama kenan di sini.
tiba lah mereka di hotel bintang lima itu, luna melihat yura yang menunggu nya di depan pintu.
luna pun keluar dari mobil, dengan kenan, melihat banyak juga karyawan hotel ini yang berdiri di depan pintu, seperti nya menunggu sesuatu pikir luna.
namun pikiran nya berubah ketika sang menejer hotel menyapa dengan hormat kepada kenan, luna pun segera tau ternyata mereka menyambut kenan, tak ingin menjadi pusat perhatian luna melangkah cepat ke arah yura.
"selamat datang tuan muda, saya andi menejer hotel di sini".
kenan mengangguk, apalagi ketika melihat luna yang pergi terlebih dahulu, lalu kenan menatap sang menejer itu dengan tersenyum kecil.
" saya ada satu permintaan".
seru kenan, seketika sang menejer menatap kenan bertanya.
kenan menggerakan tangan nya mengkode agar sang menenejer mendekat.kenan membisikan sesuatu.
"baik tuan muda, kalau begitu saya permisi".
sang menejer pun pergi, kenan melangkah masuk menuju lobby, yang di ikuti Rio.
" loh mbak ini bukan nomor kamar saya ".seru luna
yura mengangguk membenarkan, karyawan itu hendak menjawab. namun suara seseorang terlebih dahulu bersuara.
" itu kamar kita".sahut santai kenan
luna menoleh ke samping nya menatap kenan, "kita? ".tanya luna
" iya, jadi kamar kamu serahin ke Rio aja, ayo".
seru kenan menarik tangan luna menuju lift, meninggalkan yura dan Rio, yura pun segera menarik koper nya di ikuti Rio.
...
luna dan kenan sampai di kamar hotel mewah ini.
"ngapain harus satu kamar ken".
" gapapa, kenapa? gak suka".
"engga... aku mandi dulu".
seru luna, sedangkan kenan berbaring di ranjang besar itu.
tok, tok, tok.
kenan pun membuka pintu, dan melihat Rio yang berada di balik pintu.
" kenapa? ".
" ini tuan koper nyonya".
kenan mengangguk mengambil alih koper itu, "ah iya kita mulai rapat nya besok pagi".
" baik tuan".
lalu kenan pun menutup pintu, meletakan koper itu di dekat TV, dia pun membuka handphone melihat file yang di kirim jay.
sedangkan luna yang sedari tadi sudah selesai pun masih terdiam di dalam kamar mandi, seraya menggigit kuku nya.
beginilah kalau dia teledor, lupa membawa baju ganti, sedangkan baju nya yang tadi dia pakai sudah tergelatak di lantai kamar mandi.
"bodoh luna, lo bodoh, aduh gimana nih, koper nya di anter belum ya sama Rio, aduh kalau pun udah, masih ada kenan".
sahut luna berceloteh kesal, merutuki diri nya.
dia hanya memakai handuk yang menutupi dada hingga paha nya.
luna menatap cermin, namun seketika raut bingung nya berubah menjadi senyum angkuh.
"aish kenapa harus gugup, dia kan suami gue, kaya gak pernah aja, ".
ucap luna pada diri nya sendiri, lalu melangkah menuju pintu kamar mandi, membuka nya.
cek lek
lalu luna pun keluar, kenan yang mendengar suara pun menoleh, seketika meneguk ludah nya kasar, istri nya ini, dengan hanya memakai handuk putih, rambut basah, apalagi paras yang sangat indah.
bagaimana kenan bisa diam, luna melihat koper nya pun melangkah mengabaikan kenan, sejujur nya luna malu sekali, namun tetap mempertahankan imej oke.
membuka koper itu, memilih baju untuk istrahat, karena pemotretan akan di lakukan malam hari, jadi dia mempunyai waktu istirahat yang cukup.
"ini aja deh".gumam luna setelah mendapat kan baju nya lalu menegakan tubuh nya hendak berbalik.
namun sebuah tangan kekar melingkar di perut nya, luna terjingkat kaget, sedangkan kenan memeluk nya dari belakang, mengeratkan pelukan nya dan menaruh kepala nya di leher luna.
"ke_n, le_pan ih, aku mau pakai baju".
seru luna kegelian karena kenan mengecup ngecup kecil pundak nya dan leher nya.
" nanti aja, ".sahut kenan yang fokus pada aktivitas nya
" dingin ken, awas".seru luna sembari berusaha menyingkirkan tangan kenan di perut nya.
"aku panasin".sahut kenan yang segera membalikan badan luna.
" a_apa".pekik luna kaget
kenan mencium bibir luna dan melumat nya menuntut, luna mu yang tadi nya kaget mulai terbawa suasana dan membalas nya.
"emm".
luna mendorong pelan kenan, karena sudah mulai kehabisan nafas.
" huh huh".luna sibuk mengatur nafas nya, berbeda kepada kenan yang mengecup kecil kecil leher luna.
lalu dengan gerakan pelan mendorong luna kearah ranjang hingga luna terbaring dengan kenan di atas nya.
"ken, aw_as aku ma_u ganti baju du_lu".
seru luna, namun kenan membelai wajah luna.
" kenapa, nanti juga aku lepas".seru kenan tersenyum kecil.
"kenan! ".
" apa".
"minggir gak".
" no, jatah aku dulu".
"kenan, mending kita tidur aja oke".seru luna membujuk, tubuh nya cukup lelah.
namun kenan menggeleng, dengan secepat kilat menarik handuk luna, luna hendak bersuara namun kenan dengan cepat melumat bibir tebal itu.
" emmhh".suara luna tertahan
kenan pun membuka baju dan celana nya namun dengan bibir terus melumat. mereka pun polos, tangan kenan menelusuri tubuh putih bersih itu, mengecup seluruh permukaan wajah luna.
tangan nya menggerliya ke bawah, "buk_kan nyah kam_u mau mandi".
tanya luna berusaha membujuk, namun kenan tetap pada tujuan nya.
" nanti kita mandi bareng baby".
kenan pun menarik selimut menutupi tubuh kedua nya.
"jangan buat tanda, aku ada pemotretan inget! ".
seru luna, hingga mereka pun melakukan nya di siang hari ini.
....
luna terbangun dari tidur nya, merasakan tubuh nya pegal dan lelah, gila emang, kenan selalu melakukan nya cukup lama, luna yang kelelahan pun tertidur .
luna meraha handpone nya melihat jam, ternyata sudah jam 4 sore, melihat ke samping kenan yang tertidur begitu pulas.
lihat lah saat tidur wajah utu sangat polos dan tentu saja masih sangat tampan. luna pun melepas perlahan tangan kekar yang sedari tadi memeluk nya.
perlahan bangkit, namun tubuh nya berasa remuk dan pinggang nya pegal.
"awhh, menyebalkan".tekan luna seraya mendelik melihat kenan yang mulai terbangun.
" kenapa, tidur lagi aja ".ucap kenan mulai duduk dengan mata yang masih mengantuk.
namun luna manatap dengan tajam. kenan mengerjap, seolah tahu kenapa, dia meringis menatap luna.
