Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN ISA DAN KEGAGALAN NAGA BONAR.
Pada malam harinya, Isa pun menghubungi Naga Bonar untuk menanyakan misinya kepada Naga Bonar. "Hallo, Naga Bonar, bagaimana misi yang ku berikan kepadamu?" "Apa sudah beres?" Tanya Isa kepada Naga Bonar melalui sambungan telepon. "Misi gagal, Bos," jawab Naga Bonar kepada Isa. Mendengar jawaban Naga Bonar, membuat Isa menjadi marah.
"BODOH!!!"
"Kenapa bisa GAGAL?" "Percuma aku sudah membayarmu mahal untuk misi ini," "Tapi kau mengecewakan ku!!!"
"DASAR PREMAN TIDAK BERGUNA!!!"
Maki Isa dengan emosi kepada Naga Bonar. "Jaga bicaramu, anak muda," "Aku bisa saja menghabisimu saat ini juga," jawab Naga Bonar yang terpancing emosinya mendengar ucapan dari Isa, sambil memutuskan sambungan teleponnya dan langsung melemparkan handphone-nya ke dinding hingga handphone tersebut hancur berantakan.
"BRENGSEK!!!" "Beraninya anak itu menghina dan memarahiku?" "Dia pikir dia siapa?" Upat Naga Bonar dengan nada yang sangat marah kepada Isa. "Lihat saja, akan ku beri dia pelajaran hari ini juga, agar dia tahu sopan santun."
Setelah itu, Naga Bonar memanggil anak buahnya untuk menculik Isa dan memberikan Isa pelajaran. "Roy, Jack, dan Udin, cepat kalian culik anak yang bernama Isa dan seret dia ke markas, biar dia tahu siapa kita," perintah Naga Bonar kepada ketiga anak buahnya. "Siap, Bos," jawab ketiga anak buahnya ke Naga Bonar.
Mereka bertiga pun segera pergi dari markas untuk menculik Isa. Di saat bersamaan, Isa yang dalam keadaan emosi dan sangat marah langsung mengambil kunci motor sport-nya untuk segera keluar dari kamarnya menuju ke luar rumah dan segera pergi ke tempat hiburan malam, guna melampiaskan amarah dan kekesalannya.
Namun, tanpa Isa sadari, ketiga anak buahnya Naga Bonar (Roy, Jack, dan Udin) sedang memantau Isa dari kejauhan dan menunggu saat yang tepat untuk menculiknya. Isa pun sengaja pergi ke tempat hiburan malam sendirian, tidak menghubungi dan mengajak keempat temannya (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) yang merupakan anggota geng Badboy, karena Isa merasa memang ingin sendiri tanpa ada yang mengganggunya.
Sesampainya di tempat hiburan malam, Isa pun langsung memesan minuman beralkohol kepada bartender tempat hiburan malam tersebut. Sampai tidak terasa, Isa sudah banyak sekali minum minuman tersebut, sehingga membuat Isa agak sedikit mabuk dan mulai mengoceh tidak karuan akibat pengaruh dari minuman beralkohol yang dia minum.
Setelah 1 jam berada di tempat hiburan malam tersebut, Isa pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Ketika Isa ingin menuju ke arah motor sport-nya dengan langkah yang gontai akibat sedikit mabuk, dia tidak sengaja menabrak seseorang di depannya.
Bukannya meminta maaf karena telah menabrak, Isa pun malah marah-marah kepada orang yang ditabraknya. Namun, yang Isa tidak sadari, orang yang ditabraknya itu adalah salah satu anak buahnya Naga Bonar (Jack) yang diperintahkan untuk menyeret Isa ke markas mereka.
Dalam kondisi yang sedikit mabuk, akhirnya Isa pun dapat dibawa oleh ketiga anak buahnya Naga Bonar ke markas mereka. Namun, ada sesuatu yang mereka (ketiga anak buahnya Naga Bonar) tidak ketahui bahwa sesungguhnya di belakang mereka ada sesosok orang yang sedang mengendarai motor sport tengah mengikuti mereka.
Sesampainya di markas, ketiga anak buahnya Naga Bonar (Roy, Jack, dan Udin) segera menemui Naga Bonar guna melapor ke Naga Bonar bahwa mereka telah berhasil membawa Isa ke markas mereka dan Isa pun langsung dibawa ke dalam suatu tempat dan dengan segera memasukkan Isa ke dalam penjara.
Tanpa Isa sadari, bahwa saat ini nyawanya sedang terancam, akibat dari perbuatannya sendiri yang sudah menghina dan memarahi Naga Bonar.
"Lapor, Bos, target sudah kami masukkan ke dalam penjara sekarang," kata anak buahnya kepada Naga Bonar. "Bagus, kalian memang tidak pernah mengecewakan ku," ucap Naga Bonar kepada anak buahnya.
Naga Bonar dan anak buahnya pun langsung menuju ke penjara tempat Isa berada. Melihat Isa sudah berada di dalam penjara dengan kondisi tubuhnya yang didudukkan di atas kursi serta tangan dan kaki diikatkan di kursi tersebut dengan kondisi yang tak sadarkan diri akibat dari pengaruh minuman beralkohol yang diminumnya di tempat hiburan tadi, membuat Naga Bonar senang dan berkata, "Kau akan membayar atas semua ucapanmu, anak muda," "Buka pintunya," kata Naga Bonar kepada anak buahnya yang ada di dekat pintu penjara tersebut. Anak buahnya hanya menganggung dan segera membuka pintu penjara tersebut.
Sambil membawa senjata tajam pisau belati berukuran kecil, Naga Bonar pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam penjara mendekat ke arah Isa. Setelah jarak mereka sangat dekat, Naga Bonar pun segera memerintahkan anak buahnya. "Cepat bangunkan dia," perintah Naga Bonar kepada anak buahnya. Anak buahnya pun hanya menganggung dan segera mengambil seember air dan segera mengguyurkan air yang ada di dalam ember tersebut ke badannya Isa.
Sontak saja, Isa terkejut dan terbangun setelah menerima guyuran air tersebut. Bukannya takut, malah Isa dengan emosi dan sombongnya memaki Naga Bonar. "DASAR PREMAN TIDAK BERGUNA!!!" "Cepat lepaskan aku."
Mendengar makian yang dilontarkan Isa, Naga Bonar pun tersenyum jahat dan mendekat ke arah Isa sambil membawa pisau belati kecil di tangannya. Setelah berada sangat dekat dengan Isa, Naga Bonar pun langsung berkata. "Kau sudah berani menghina dan memarahi Naga Bonar," "Sekarang akan ku tunjukkan padamu siapa Naga Bonar itu sebenarnya?"
Sambil mengarahkan pisau belati kecilnya ke wajahnya Isa.
Sementara di depan markasnya Naga Bonar telah terjadi keributan. Ya, Gerhana lah yang membuat keributan itu yang sedang menerobos masuk ke dalam markasnya Naga Bonar, meskipun banyak anak buahnya Naga Bonar yang menghalangi Gerhana masuk ke dalam markas, dengan santai dan mudahnya Gerhana dapat melumpuhkan mereka semua dan menuju ke ruangan penjara di mana Isa ditawan oleh Naga Bonar.
Sesaat ketika pisau belati Naga Bonar kurang dari 1 cm lagi hampir menyentuh wajahnya Isa, terdengar suara teriakan dari arah belakang ruang penjara tersebut.
"HENTIKAN!!!"
Teriak Gerhana dengan lantang.
Seketika itu pula, Naga Bonar menoleh ke arah belakang ruang penjara tersebut dan merasa tidak asing lagi dengan suara tersebut sehingga membuat Naga Bonar gemetaran.
Benar saja, sosok yang dilihat Naga Bonar itu adalah Gerhana yang sudah mengalahkannya.
Dengan santainya, Gerhana meminta dan berkata kepada Naga Bonar. "Paman, lepaskan dia sekarang," "Jika Paman menyakitinya atau bahkan sampai Paman melenyapkannya dari dunia ini, apa bedanya Paman dengan dia?"
"Saya percaya Paman adalah orang yang baik, tapi karena keadaan lah yang membuat Paman memilih jalan yang salah."
Ucap Gerhana kepada Naga Bonar.
Mendengar ucapan dari Gerhana, Naga Bonar pun segera menyuruh anak buahnya untuk melepaskan Isa.