NovelToon NovelToon
Ketika Hati Menyatu

Ketika Hati Menyatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Obsesi / Pelakor
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

'Kegagalan adalah sukses yang tertunda.'
'Kegagalan bisa jadi pelajaran dan cambuk untuk terus maju menuju sukses.'
Dan masih banyak kalimat motivasi ditujukan kepada seseorang yang gagal, agar bisa bertahan dan terus berjuang.

Apakah kalimat motivasi itu berlaku dalam dunia asmara?

Nathania gagal menuju pertunangan setelah setahun pacaran serius penuh cinta. Dan Raymond gagal mempertahankan mahligai rumah tangga setelah tiga tahun menikah.

Mereka membuktikan, gagal bukan berarti akhir dari kisah. Melainkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru, lebih bernilai. Lahir dari karakter kuat, mandiri dan berani, setelah alami kegagalan.

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Ketika Hati Menyatu"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. KHM

...~•Happy Reading•~...

Ke esokan pagi.

Belvaria terbangun karena rasa lapar. Dia langsung melihat ke samping. Hatinya lega, melihat Raymond sudah tidak ada. Tanpa menyingkirkan selimut, dia bangun perlahan dan duduk bersandar ke bantal. Dia melihat situasi dan menunggu, karena mengira Raymond sedang berada di kamar mandi.

Beberapa saat kemudian, tidak ada gerakan atau bunyi air dari dalam kamar mandi dan suasana kamar sangat sepi. Sehingga dengung AC terdengar jelas.

Belvaria ingat yang dilakukan tadi malam setelah bertengkar dengan Raymond. Dia tidur di samping Raymond yang menurutnya sudah tidur pulas.

Ketika ingat Raymond, dia ingat orang tuanya. Dia segera turun menuju kamar mandi dan mengganti pakaian tidur sebelum keluar dari kamar.

Belvaria melihat ruang tengah sambil berjalan menuju ruang makan. Deg. Hatinya berdetak kuat dan jadi kikuk melihat mertuanya sedang duduk sarapan.

"Pagi, Bu, Yah..." Belvaria menyembunyikan rasa kaget dengan tersenyum tipis, tapi justru senyumnya terlihat canggung.

"Pagi Belva... Mari sarapan. Kami sudah selesai." Ibu Raymond mengajak duduk, sambil menunjuk piring kosong di depannya. Tapi Ayah Raymond hanya diam melihatnya.

Belvaria jadi salah tingkah, karena Ayah Raymond terus melihatnya tanpa komentar. Dia makin tidak enak harus duduk sarapan di depan mertuanya. Suatu situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Biasanya kalau bertemu mertuanya, Ayah Raymond akan menyapa dengan hangat dan ajak bicara apa saja. Terutama aktivitasnya dan Raymond. Tapi sekarang Ayahnya tidak mengajak bicara dan tidak ada Raymond untuk mencairkan suasana. Dia seakan sedang menunggu diinterogasi.

Sekarang dia benar-benar sendiri hadapi mertua, tanpa Raymond. Dia berharap ada Raymond, agar bisa mencairkan suasana. "Sarapan saja, Belva. Ngga usah tunggu Ray. Dia sudah berangkat kerja." Ibu Raymond bisa menebak rasa gelisahnya menunggu Raymond.

"Iya, Bu. Agak lelah, jadi tertidur." Belvaria berusaha mengatakan penyebab dia bangun kesiangan.

"Kalau begitu, sarapan lalu istirahat lagi.Kami mau kembali ke Surabaya." Ibu Raymond menjelaskan tanpa ditanya.

"Oh, Ibu dan Ayah sudah mau balik?" Belvaria terkejut, tapi hatinya senang. Bisa terbebas dari rasa kikuk dan tidak enak di rumah sendiri.

"Iya. Kami ke Jakarta hanya mengantar kakak iparmu periksa hamil. Sekalian ke sini lihat Ray." Belvaria merasa tersindir dengan jawaban mertuanya, bahwa kakak iparnya mau punya anak lagi.

"Kalau begitu, nanti aku antar Ibu dan Ayah ke Bandara." Belvaria berkata demikian, agar kehamilan kakak iparnya tidak dibahas lebih lanjut.

"Tidak usah, Belva. Ray sudah bilang, ada yang akan antar kami ke stasiun. Kami pulang ke Surabaya naik kereta. Kami mau mampir lihat kakak iparmu di rumah orang tuanya dulu." Ibu Raymond menjelaskan. Ayah Raymond tetap diam sambil sesekali minum air mineral dan melihat Belvaria.

"Oh. Kalau begitu, aku mau ambil sarapan." Belvaria makin tidak enak mendengar penjelasan Ibu Raymond. Dia segera berdiri ke dapur untuk minta sarapan dari Titin.

"Ayah, mengapa diam saja?" Tanya Ibu Raymond yang melihat sikap suaminya tidak seperti biasa.

"Aku lagi pikir, mau berangkat lebih pagi. Mau bertemu besan sebelum pulang." Ayah Raymond merasa ada yang tidak beres antara putranya dan Belvaria, tapi tidak mau membahas dengan istrinya.

~*

Setelah sarapan, Belvaria lebih banyak berada di dalam kamar, dengan alasan mau istirahat. Dia menunggu orang tua Raymond pulang, baru melakukan aktivitas di luar rumah. Agar tidak perlu pamit keluar rumah dari mereka.

Dia memberitahukan asistennya agar tidak datang ke rumah, sebab mereka tidak akan leluasa bicara tentang pekerjaan atau harus pamit keluar rumah dan menjelaskan kegiatannya.

"Belva, Ibu dan Ayah pamit pulang, ya." Tiba-tiba Ibu Raymond berbicara di depan pintu tanpa mengetuk.

Belvaria segera meletakan pakaian yang sedang dikeluarkan dari koper, lalu menuju pintu. "Oh, iya, Bu. Ray sudah jemput?" Belvaria segera keluar kamar untuk mengantar.

"Ray hanya kirim mobil dan sopir." Ibu Raymond menjelaskan.

"Oh, iya, Bu." Belvaria mengiyakan sambil mencari Ayah Raymond yang tidak terlihat, tapi tidak mau bertanya kepada Ibu Raymond.

Belvaria mengantar sampai ke depan rumah. "Ibu, Ayah. Hati-hati di jalan." Ucap Belvaria yang melihat Ayah mertuanya sudah menunggu di dalam mobil.

"Kau juga berhati-hati." Ucap Ayah Raymond dengan wajah serius. Sehingga Ibu Raymond yang sudah duduk di sampingnya, menepuk pelan pahanya sebagai isyarat, tenang, lalu mengangkat tangan ke arah Belvaria.

Sambil mengangkat tangan, Belvaria agak heran dengan apa yang dilakukan Raymond. Biasanya kalau sibuk dan tidak bisa mengantar orang tuanya, dia akan hubungi untuk minta tolong. 

Tapi sejak pagi sampai sekarang belum ada satu pesan yang dikirim Raymond untuk menanyakan orang tuanya, atau menanyakan kegiatannya.

'Mungkin lagi sibuk.' Belvaria menepis dari pikirannya, kalau Raymond masih marah. Sebab dia tahu, Raymond tidak bisa lama marah padanya. Biasanya, sebelum hari berlalu, mereka sudah berbaikan.

Setelah mobil yang mengantar mertuanya keluar ke jalan, Belvaria menutup pintu lalu masuk kembali ke kamar untuk merapikan isi koper lalu mandi. Selesai mandi, dia menghubungi asisten untuk menyiapkan yang akan dikerjakan dan menjemput.

~*

Beberapa saat kemudian, setelah menyusun jadwal baru, Belvaria kembali beraktivitas di luar rumah. Walau sampai siang belum ada kabar dari Raymond, dia tidak memikirkan perubahan sikap Raymond. Dia sudah terbiasa membaca pesan Raymond pada saat istirahat, jadi tidak terganggu kalau belum ada pesan masuk dari Raymond.

Belvaria mengikuti berbagai acara yang ada di jadwal dan juga acara yang mendadak ditambahkan. Seperti saat ini, dia menghadiri undangan party sesama model. Sehingga hingar bingar pesta membuat Belvaria lupa dengan kejadian di rumah dan Raymond.

Setelah pesta usai lewat tengah malam, dia pulang ke rumah diantar oleh asistennya. "Belva, kalau Pak Ray sudah pulang. Hati-hati. Langsung ke kamar mandi dan mandi, semandi, mandinya...." Bisik asistennya, sebab dia tahu, Belvaria minum minuman beralkohol saat party.

"Iya'lah. Masa aku naik ke tempat tidur dalam kondisi begini. Ayo pulang. See you tomorrow..." Belvaria berkata kepada asistennya sambil menggerakan tangan, memintanya segera pulang.

Setelah asistennya meninggalkan halaman, Belvaria masuk rumah sambil berharap Raymond tidak bekerja di ruang tengah. Agar tidak ada pertanyaan yang membuat makin runyam, kalau mencium bau alkohol dan asap rokok di tubuhnya.

Belvaria merasa lega melihat Raymond tidak ada di ruang tengah. Dia segera menuju kamar dan membuka pintu perlahan, agar tidak membangunkan Raymond. Namun dia terkejut, melihat kamar dalam keadaan kosong.

Dia tidak jadi langsung ke kamar mandi, tapi mengambil ponsel. Ketika melihat tidak ada misscall dan pesan dari Raymond, dia tersentak. Dia baru menyadari, sepanjang hari Raymond tidak menghubungi dia dan sebaliknya.

Dia segera keluar kamar untuk mencari. Dia yakin, Raymond sudah pulang, karena mobilnya sudah ada di garasi.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
wahhhh bakalan seru nih ada Vania anak teman bokapnya Raymond ini sepertinya ada cerita menarik tentang masa kecil Raymond dan Vania nih, kau siap siap Belvaria kau punya saingan yang bisa jadi Raymond mulai lelah denganmu mungkin loh ini🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Calon ulat bulu ini gak main-main ya sudah mempersiapkan diri dengan berbagai cara dan menggunakan kedekatan orang tua sebagai senjata juga, bagus Reymond bentengi dirimu dengan kuat dari si Vania
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Iya lh, masa Cwo skelas Ray yg udh mlanglang buana smpe ke LN gk tau 🤭🤭🤭
🍁Hermina🧣❣️
eh, vania akan jadi ulat bulu? kak Yuli dan kak Umma harus tahu ni 🙈 peluk @𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ @🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️ 🙊
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Sudah ngintip kak Her, semoga tidak berhasil si ulat bulu nya
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
Vania ini pikir babang ray seperti remaja dulu kali ya. istrinya yang cantik jelita saja dilepasin pintu 🙈 wwkkkk.🙊
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Hny alasan klasik Vania ini
🍁Hermina🧣❣️: memang yg beginian suka melata di mana2 ya kak Yuli 🙊🙈
total 3 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wahhh, jgn nantangin Singa yg sedang Santuy
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Vania sudah tau kan sifat Reymond kenapa kamu memancing nya, apa kamu tidak takut langsung ditolak nya sebelum rencana mu dibicarakan, jangan sampai kamu jadi pelakor ya
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Iya kak Her mau jadi pelakor terang-terangan kelihatan nya kak
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
asyik. ada saingan belva. siap2 saja belva kalau gak sadar2 juga 🙈
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Belva kamu sudah dinasehati banyak-banyak oleh asisten mu tetapi tetap tidak mau mendengarkan, setelah nya apa ya yg mau dilepas Reymond, jangan sampai Belva buat ulah kalo Reymond ketemu Vania
🍁Hermina🧣❣️: oh iya ya, Kak. kita tunggu saja 🙊🙈
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
Nathania ini terlalu baik jadi orang sampai mikirin tunangannya si biang kerok buaya buntung dipikirin juga padahal kalian berdua itu diselingkuhi benar apa yang dikatakan Amel jangan diingat ingat lagi life must go on Thania 💪
Rahmawati
lanjutttt
Rahmawati
keputusan thania udH tepat, mending menghindar dulu daripada ikutan gl waras kayak andy
🍁Hermina🧣❣️
teman yang baik, tetap saling peduli dan sedih kalau tidak tahu kabar. amel dan thania terus begitu ya 🫶❣️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Hatimu terlalu lembut Nathania bener kata Amel kamu tidak menyakiti siapapun justru kamu yg dikecewakan oleh si biang itu tuh
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
keputusan yang diambil Nathania sangat tepat dengan pulang ke kampung halaman karena kalo tidak sepertinya Andi akan terus merecoki hidupnya dan sekarang mulai mengurus warung peninggalan almarhum kedua orang tuanya yang sama Nike sudah diberikan ke Thania
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Waaaah.. 👍🏻❤️ Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Cwo sperti Andy, kita buang lsng ke TPA 🤭🤭🤭
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Wwwaaaah 🤭eehhm 👍🏻❤️ Makasih 4 all Kak 🙏😍🤗
total 1 replies
🍁Hermina🧣❣️
ini andy sekarang baru mau kejar2 thania. baru tahu rasa ditinggal. kemarenan batal janji suka2. benar amel kapok.🙊🙈
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Lah itu si Andy kenapa jadi rajin banget ya nungguin Nathania ditempat kerjanya yg dulu, gimana rasanya sekarang Andy enak kan diabaikan, waktu dulu saja seenaknya sendiri giliran sekarang orang nya gak ada nungguin aneh tuh orang
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Kembali kasih kak 😍😍
total 2 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Nh lho, cian, Mantan Bos hny mnghubungi Ray kn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!