kayle Wanita Mandiri , seorang perancang pernikahan. Mau tak mau menjalani kisah pernikahannya sendiri yang jauh di luar perencanaannya. Adalah Dave, pria terhormat pebisnis Handal di dunia legal dan ilegal yang bahkan tidak pernah memilihnya sebagai pasangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERASAAN YANG TAK BISA DIKONTROL
Alexa, menatap tajam foto – foto yang dikirimkan oleh Landers. “wanita ******, menggoda pria lain , pergi berkencan di saat Dave sedang dalam perjalanan bisnis.
Landers tetap awasi dan aku mau foto-foto berikutnya lebih dari ini”. Tatap Alexa dengan dengki. “buat alur cerita seperti biasnya, tapi kali ini aku ingin wanita itu hancur dan kotor!. Lakukan dengan bersih tanpa cela”!. Ucap Alexa.
Ya selama ini Alexa benar-benar menjaga Dave dari gangguan-gangguan wanita yang ingin bersaing dengannya untuk memiliki Dave, dan Landers adalah assisten handal yang selalu membersihkan mereka tanpa cela cacat.
Alexa benar-benar tidak bisa mengkontrol perasaan marahnya karena sudah di kalahkan oleh wanita jelata, dengan asal-usul tidak jelas. Alexa bertekad untuk menghancurkan kayle sampai ketulang-tulangnya.
“Hubungi putra sulung Nakagawa’ tawarkan Kayle kepadanya !, lakukan dengan senyap jangan sampai tertangkap. Gunakan semua sumber daya yang kau miliki!”. Perintah Alexa .
Paviliun Secret Garden, Kayle bangun pagi-pagi sekali karena bertukar jadwal tugas piket hari ini. Pertukaran jadwal diatur oleh Lydia karena mengikuti jadwal dokter Matteo. Pagi ini dokter matteo memiliki dua jdwal operasi bedah jantung, karena itu akan memiliki waktu senggang di sore hari untuk latihan menari.
“Otis, biarkan aku yang memasak sarapan hari ini, kalian kerjakan yang lain saja!”. Ujar Kayle dengan hati senang.
Hari ini Kayle ingin memulai hari dengan sepotong chesse cake dan secangkir teh mint. Dengan lihai Kayle mencampur semua bahan. Melelehkan butter, memecahkan telur , menakar tepung terigu , menakar gula. Nampaknya pesona Matteo semalam benar-benar menyihirnya.
Kayle mencampur semua bahan sambil besenandung “ I love you when you call me segnorita, uh La-La-La. Kayle melakukan itu semua sambil menari dan tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang mengamati gerak-geriknya.
“Wanita ini apa-apaan berpakaian seperti ini, dan berkeliaarn di dapur, apakah dia ingin memamerkan kaki jenjang panjangnya”. Dave memperhatikan kemeja panjang selutut dan rambutnya yang dikuncir tinggi asal namun nampak manis kontras dengan wajah kecilnya.
Dave menarik lengan Kayle “apa yang kau lakukan dengan pakaian seperti ini?”. Karena ditarik tiba-tiba Kayle kehilangan keseimbangan dan malah memeluk pinggang Dave berpegangan agar tidak terjatuh.
Dave pun menahan Pinggang kayle dan malah menarik Kayle semakin dekat ke dadanya. Dengan leluasa Dave mencium bau tubuh alami kayle. Segar alami , berbeda dengan aroma wanita-wanita kelas atas yang selalu mengejarnya, berbau wangi parfum yang menusuk hidung.
“Dave . kapan kau kembali? , mengagetkan saja”. Ucap kayle . Dave terdiam dengan wajah yang kaku karena menahan perasaan tertekan, melihat wajah kecil kayle dan bagaiman Kayle bisa tersenyum sepertu itu ? .
Tiba-tiba Dave merasa gemetar karena perasaan dingin , panas dan mendamba. Dave tidak tahan dengan cara kayle memandangnya. Pandangan yang seakan bisa menembus kedalam jiwa tergelapnya.
Dengan suara berbisik parau ke telinga kayle “ Siapa laki-laki itu?, “ Tanya Dave kepada Kayle dengan nada angkuh.
Ada terbesit rasa marah ketika dave mendapatkan foto-foto Kayle dengan Matteo. Senyuman yang manis menghiasai wajah Kayle di semua foto-foto dirinya bersama Matteo. Dan itu telah mematik jiwa Dave menjadi mendidih.
“ Siapa laki-laki itu?, tanya Dave sekali lagi tanpa melepaskan pelukannya”. Kayle menjawab dengan gugup.
“Dave bisakah kau lepaskan pelukannmu dulu, aku akan menjelaskannya kepadamu!”. Dave melapaskan tangannya dari pinggang Kayle dan mundur tiga langkah.
Kayle mulai menjelaskan. “dia adalah Dokter Matteo, salah satu dokter di Rumah sakit tempatku bekerja, kami saat ini adalah pasangan. Emmm maksud ku bukan pasangan seprti itu, maksudku bukan pasangan seperti kita dia adalah pasangan dansaku di acara perlombaan antara departemen rumah sakit. Kami melakukan latihan menari tiga kali dalam satu minggu demi mencapai kemenangan”. Kayle menjelaskan dengan lugas dan jelas tanpa cela.
“Berhentilah, cari penggantimu segera!”. Dave memerintah Kayle . “ Apa-apaan pria ini, benar-benar berandalan selalu mengancam orang”. Gumam Kayle dalam hati.
“Tidak mau “. Jawab Kyle dengan tegas. “ aku tidak mau mundur”. Tegas Kayle sekali lagi.
“Katakan apa alasanmu, tidakah kau ingat statusmu sebagai Adkerson”. Tanya Dave.
“Kalian yang memaksaku menjadi Adkesron, aku tidak pernah memintanya”. Jawab Kayle dengan Marah. “ aku tetaplah wanita yang tahu aturan meski aku tidak berasal dari kalangan kalian, dan karena hal ini kan Don Salvatore memilihku menjadi Goddes mu, jadi pelaranganmu tidak beralasan”. Ungkap Kayle lagi.
Dave tetap bergeming, “Kayle menampuk rahang Dave yang ramping dengan kedua tangannya agar dave merespon, hal ini biasa Kayle lakukan kepada anak-anak di panti jika ada yag mengambek. Dan dia mencobnya kepada Dave, berharap itu berhasil”.
Cahaya Matahari tertangkap dalam mata Kayle yang bersinar ketika menatap Dave. “Aku menginginkanya Dave, memenangkan perlombaan ini . Ini akan menjadi sesuatu yang berarti yang ku lakukan demi mereka yang berharap penuh kepadaku karena telah memilihku”. Pinta Kayle dengan lembut dan manja.
Dave berusaha berfikir dengan jantung yang berdebar kencang, dengan membungkuk diatas Kayle, dave malah menciumi wajah kayle dengan serampangan dan kasar, dan menyesap bibir kayle dengan gigitan penanda bahwa dia adalah milik Dave.
“Baiklah ku izinkan, ingat kau miliku!, jangan pernah memikirkan pria lain”. Ujar Dave sambil mengembara ke leher Kayle dan menghirup aroma Kayle lebih dalam.
Kayle berdiri mematung, otak dan hatinya masih mencerna apa yang baru saja terjadi, Dave menciumnya, ciuman pertama dari Dave.
“Dave bilang aku miliknya, padahal dia jelas tahu hbungan ini terjadi atas paksaan”. Kayle membatin. Tapi sudahlah, izin sudah di dapat tak perlu memperpanjang perdebatan.
itu yg bener kak karena udah pake did jadi say, bukan said yaa ☺