Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan pelakor tapi istri
"Mas...." teriak Tari dari luar tapi tak di hiraukan oleh Raka,Raka berjalan ke arah Seruni.
"Maaf akhir-akhir ini Tari mengganggu mu"
"Bukan mengganggu ku mas tapi lebih tepat nya dia mencari kamu"
"Aku dan Tari-"
"Aku ingin istirahat mas" potong Seruni dan diangguki Raka,Raka menarik selimut dan menutupi separuh tubuh Seruni.
Lelaki tampan ini mengusap lembut pipi sang istri.
"Selamat tidur" bisik nya pelan sedangkan Seruni sudah memejamkan matanya.
"Mbak Tari" gumam Eca pelan yang melihat Tari tengah keluar dari rumah sakit.
"Ngapain dia ke sini?"tanya Eca lagi
"Loe aneh deh Ca,mbak Tari kan ipar loe ya jelas dia ke sini di suruh mas Raka lah, orang laki nya ada di dalam"
"Mas Raka dan Mbak Tari udah cere' yang"
"Ha! yang bener loe Ca terus ngapain dia datang coba"
"Itu yang gue nggak tau atau jangan-jangan dia....Seruni Yang,ayo kita keruangan Seruni" ajak Eca dengan wajah khawatir.
"Tunggu" tahan Mayang
"Kenapa?"
"Mbak Tari dan mas Raka bercerai, sekarang Mas Raka jagain Seruni di kamar otomatis mbak Tari pasti mikir Seruni pelakor Ca,loe gila ya Ca hal seburuk ini nggak loe pikirin dulu akibat nya" marah Mayang
"Mas Raka sama Seruni udah nikah jadi bukan pelakor tapi istri sah" jelas Eca membuat Mayang terdiam, tubuh nya mendadak tak bisa bergerak sedangkan Eca sudah meninggal kan nya.
"Eca...gila loe! Nggak lucu cerita karangan loe" pekik Mayang kesal sedangkan Eca hanya tersenyum kecil.
"Mas...." panggil Eca mencoba membuka pintu ruangan Seruni yang terkunci.
"Kenapa di kunci segala sih mas,kamu nggak ngapa-ngapain Seruni kan?" tanya Eca curiga saat Raka membuka pintu kamar nya.
"Ngapa-ngapain juga nggak masalah kan, orang kita udah halal" jawab Raka cuek membuat Eca mencibir kecil.
"Ngapain mbak Tari ke sini lagi?"
"Nggak tau"
"Mas mending kamu selesaikan dulu deh urusan mu,kasian Seruni mas kalau begini"
"Apa yang harus di selesaikan kami sudah bercerai dan akta cerai nya juga akan keluar,bukan nya itu semua permintaan mama nya dulu"
"Tapi menurut ku mbak Tari akan menilai Seruni buruk mas"
"Ca.....loe becanda nya kelewatan deh" omel Mayang yang baru masuk,Raka menatap sahabat adik nya ini lekat membuat Mayang tertunduk takut.
"Kita pulang aja Yang, sepertinya Seruni butuh istirahat" ujar Eca
"Loe kira gue mau diet Ca, keluar masuk rumah sakit gini"marah Mayang membuat Eca hanya tertawa kecil.
"Maaf ntar gue traktir loe es bon-bon"
"Ogah!" tolak Mayang cemberut
"Es cream gimana?"
"Ogah!"
"Kalau gitu kita ngemall aja deh,cuci mata sambil perawatan kepala gue mumet"
"Ya udah kalau loe yang paksa gue mau" jawab Mayang luluh
"Matre loe" ejek Eca sambil menarik sang sahabat keluar.
"Siapa suruh loe jadi orang kaya" jawab Mayang sambil terkekeh geli.
Raka hanya menggeleng kecil melihat tingkah anak kuliahan ini,Raka menatap Seruni yang tengah tertidur pulas,wajah cantik tapi terlihat sendu membuat Raka merasa tersentuh.
Di usia muda Seruni harus berjuang melawan keluarga yang jahat, bekerja untuk biaya hidup dan kuliah bahkan sekarang masa muda nya sudah di renggut oleh Raka untuk menjadi seorang istri.
Raka mengusap lembut tangan putih Seruni lalu mencium nya,jika di perhatikan dengan seksama wajah Seruni sangat cantik jauh lebih cantik dari Tari hanya kurang terawat saja.
Raka berjanji akan menjaga perempuan ini dengan baik.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.