NovelToon NovelToon
TERJEBAK PERMAINAN KAKAK TIRI

TERJEBAK PERMAINAN KAKAK TIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Terlarang
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: julies

Area ehem ehem! Yang bocil harap Skip!!!

Bagi Candra, sang Casanova, tidak ada perempuan yang bisa dia ajak serius untuk menjalin suatu hubungan setelah merasa hidupnya hancur karena perceraian sang ayah dan ibunya.

Perempuan bagi Candra adalah miniatur, pajangan sekalian mainan yang hanya untuk dinikmati sampai tetes terakhir.

Namun, kehadiran Lila, seorang gadis yang kini menjadi adik tirinya, membuat dia harus memikirkan ulang tentang cinta. Cinta dan benci hadir bersamaan dalam indahnya jalinan kasih terlarang.

Lalu bagaimana jika larangan itu tetap dilanggar dan sudah melampaui batas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adek Tiri

"Kampret, jadi bau gini badan gue."

Candra sedang berada di kamar mandi sekarang, ia keki setengah mati kena kotoran kucing belang yang sekarang lagi sembunyi di kandang ayam punya mang Ujang, sopir pribadi keluarga besar itu.

Sweety tahu nyawanya sekarang sedang terancam karena dua kakak adik beda ibu juga ayah sedang mencarinya karena insiden buang hajat sembarangan.

Candra keluar dari kamar mandi setelah ia berteriak memanggil para pelayan untuk membuang bajunya yang sudah bau kotoran kucing.

Candra melongokkan kepala dari jendela, melihat Kalila sedang menari-nari sambil bernyanyi dengan penggebuk kasur sebagai mic, dia sedang menjemur selimut kesayangannya yang sudah harum semerbak mewangi di taman belakang.

"Gue kerjain nih lo ya." Candra bergerak dengan handuk melilit di pinggang, ia pergi ke bawah dengan lift.

"Bibi." Candra memanggil salah satu pelayan yang segera datang ke hadapannya.

"Maaf, Den Candra, Bibi lagi di belakang tadi jadi gak dengar."

"Gak papa, sekarang aku minta selang ya, yang agak panjang."

"Buat apa atuh, Den? Air keran kamar mandi Den Candra teh macet?" tanya bibi bingung.

"Enggak, pokoknya ambil aja, aku mau pake."

"Ya sudah tunggu sebentar ya Den."

Candra mengangguk cepat ia semangat sekali akan mengerjai Kalila. Tawanya terdengar setelah pelayannya datang membawa selang dalam kondisi tergulung.

"Ini nih yang gue mau. Mampus lo gue kerjain ni."

Candra membawa selang itu semangat menuju kamarnya lalu secepat mungkin ia menyambungkan benda panjang itu dengan saluran selang air. Diselipkannya lewat terali jendela yang langsung menghadap ke taman belakang. Keluarlah air mancur nan deras karya Candrakumara.

"Hujan!" Kalila berteriak sesegera mungkin menggulung selimut yang lebar itu dengan susah payah karena sekarang selimut yang tadinya hampir kering karena sudah lebih dulu dikeringkan di mesin cuci dan tinggal lembab saja kini mulai basah lagi.

Hujan buatan itu mengikuti Kalila ke sana kemari. Kalila melihat sekeliling, hanya dia yang kena air hujan? Lalu dia mendongak dan melihat Candra sudah tertawa sampai giginya kering dengan selang besar yang masih membasahi tubuh Kalila beserta selimutnya.

"Awas kamu ya, Biawak, aku mutilasi rambut kamu nanti!" ancam Lila dengan tangan terkepal.

Candra tidak menggubris ia menarik selang itu lalu meletakkannya sembarangan di dalam kamar mandi. Wajahnya sampai memerah karena capek tertawa.

Candra segera mengganti bajunya, teleponnya berbunyi lagi. Bella. Sekretaris seksinya menelepon karena sudah hampir dua jam menunggu Candra yang sudah berjanji akan menemaninya ke mall belum juga datang. Dia tidak tahu saja, Kalila dan Candra memang sedang apes dan saling mengerjai hari ini.

"Tunggu aja, Bella, kalo lo gak sabar gini, gue gak jadi pergi. Lo pergi naik taksi aja."

"Iya deh, Sayang, sorry, abis aku sebel kamu belum dateng juga," decak Bella yang telah berdandan cantik dengan baju mininya.

"Ya udah tunggu aja, ini juga syukur gue mau temenin lo."

"Candra jangan gitu dong ngomong sama aku. Nanti aku kasih servis."

Candra hanya tertawa mendengarnya. Bella, perempuan yang beberapa bulan lalu melamar jadi sekretaris dan sekalinya diterima lebih suka menggoda Candra.

Mereka sudah sering bercumb* di dalam ruangan. Hampir setengah tubuh perempuan itu sudah Candra nikmati, beberapa kali pula Bella memaksa Candra melakukan hal yang lebih berani tapi Candra tidak pernah mau. Setelah puas meraba dan mengecup ia akan berhenti, membuat kesal Bella yang sudah seperti Sweety kalau lagi birahi.

"Mas Candra!" Suara gedoran pintu sekaligus suara nyaring milik Kalila membuat Candra menaikkan satu alisnya. Ia sudah rapi dan kebetulan memang mau keluar.

Ceklek.

Pintu terbuka, Kalila menatap kesal Candra yang hanya tertawa puas setelah ia berhasil mengerjai Lila yang sudah basah kuyup.

"Kenapa lo? Kecebur got?" tanya Candra pura-pura bego waktu lihat Lila dengan baju basahnya.

"Kamu keterlaluan! Aku gak terima!" Kalila mengeluarkan jurus mencubit seribu jari membuat Candra memekik kesakitan.

"Lepasin gak, kalo lo berani cubit gue lagi, gue gak segan-segan cubit yang lain!" ancam Candra tapi itu malah membuat Kalila semakin brutal menyerang lelaki itu.

Karena kesal, Candra menarik Kalila ke dalam, ia menghempaskan tubuh gadis itu ke ranjangnya. Baju basah yang mencetak isi di baliknya yang tanpa sengaja, membuat Candra tanpa sadar menegak salivanya sendiri.

Ia menatap pintu yang terkunci, Kalila berusaha kabur tapi Candra menahannya. Lelaki itu menatap dalam mata Kalila yang juga seolah terbius suasana.

Dan cup.

Candra kembali menempelkan bibirnya dengan bibir Kalila, tubuh mereka saling menghimpit dengan Kalila berada di bawah kungkungan lelaki itu.

Awalnya Kalila memberontak, tapi setelah Candra menahan kedua tangannya ke atas ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Kalila malah tanpa sadar membuka mulutnya membuat Candra semakin leluasa memberinya gulatan di bibir.

"Ah." Tanpa sadar Kalila mendesah. Candra sendiri masih asyik mencium, mengecap bahkan memberi tanda merah di leher belakang Kalila.

"Mas, lepasin," ujar Kalila sengau, ia sedang melawan gelombang nafsu yang tiba-tiba saja menghantamnya tanpa jeda.

Tapi saat Candra akan mengeluarkan dua aset berharganya yang sudah mengencang dan membulat sempurna, Kalila membuka lebar matanya. Ini jelas salah!

"Lepasin aku, Mas! Kita gak boleh gini, aku adik tiri kamu!" pekik Lila membua Candra segera tersentak.

Ia segera beranjak, Candra mengusak rambutnya gusar lalu ia berbalik dan pergi secepat mungkin setelah sebelumnya meraih kunci mobil.

Kalila segera membenahi pakaiannya. Untuk c*uman kedua ini Kalila menyadari ada yang berbeda. Ia menikmatinya.

"Aku udah gila!" dengus Kalila sambil berdiri dan sesegera mungkin keluar dari kamar Candra yang sudah lebih dulu pergi.

Lelaki itu bahkan masih memakai baju yang jadi sedikit basah karena sudah menghimpit tubuhnya di atas ranjang tadi.

Kalila segera masuk ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Pancaran air dingin itu masih menyisakan pergulatan panas antara ia dan Candra beberapa saat yang lalu.

Kalila tanpa sadar menyentuh bibirnya sendiri, ia baru pertama kali berc*uman dan parahnya dengan lelaki yang adalah kakak tirinya sendiri.

"Apa yang udah gue lakuin sih?"

Candra menyugar rambut panjangnya di dalam mobil. Ia tidak langsung pergi. Dari kaca spion ia bisa melihat Kalila melihatnya dari balik tirai dengan tubuh berhias handuk putih.

"Gak bener itu bocah!"

Kok Kalila yang disalahkan! Dasar orang-orang sawah, dia yang nyosor, Kalila yang jadi tersangka. Kalila sendiri segera duduk di depan meja rias, dilihatnya ada yang merah tapi bukan delima, itu adalah tanda merah yang sering dipamerkan Jessy kepada Kalila, katanya itu oleh-oleh pacar Jessy yang sekarang sudah mendua. Kalila sekarang dapat oleh-oleh tanda merah juga dari kakak tirinya. Mana itu merahnya kebiru-biruan, kebayangkan kuatnya hisapan Candra. Canda hisap.

1
Susi Lawati
candra ganteng nya kayak dj panda yg lagi viral ya thor
moominRJ
Lanjutt kaa🥰
moominRJ
Makasihh up nya ka😍
moominRJ
Bisa ae mas gondrong🤭
moominRJ
Adohh mas gondrong aya aya wae masa khilaf d sengaja🤣
Yayang Coedil
boleh aja ko KLO mau nikah .....DA ga ada ikatan darah .....bener ga sihhh
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂Я
selalu semangat kakak, Tuhan memberkati dgn kebahagiaan dan kesabaran....
july: makasih kakak
total 1 replies
moominRJ
Lanjutt kaa😍
moominRJ
Hahaa bner tuh ka mamam tuh gengsi🤣
moominRJ
Awas la hati2 nanti demit gondrong ganteng ngegrayangin kmu lagi😁
moominRJ
Makasihh ka up nya🥰
moominRJ
Wahhh wahh bisa2nya si gondrong memanfaatkan moment🤭
Yayang Coedil
nahlhoooo.........!!!!!
Susi Lawati
bagus juga cerita nya
🎀evalidya 🆁🅰🅹🅰 ❀∂Я
pokoknya the best kalo kak Julies, si ceo gondrong 🤗🤗🤗🤗
july: hihihi
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
moominRJ
Smngatt kaka mksih up nyaa🥰
moominRJ
Wah lila hati2 bucin sma keong racun🤣
moominRJ
Candra omesss🤣
moominRJ
Posesif sekalih anda bpa candra😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!