TERJEBAK PERMAINAN KAKAK TIRI

TERJEBAK PERMAINAN KAKAK TIRI

Produk Broken Home

Laksmana Candrakumara mengikat rambut gondrongnya yang tadi terurai. Rambut gondrong itu sudah menjadi ciri khas Candra, begitu ia akrab disapa, sedari dulu.

Perawakannya atletis dan macho dengan tatapan setajam elang yang mampu meruntuhkan hati gadis mana saja yang memandang.

Konon katanya, si pewaris tunggal kerajaan bisnis Mahesa Kumara grup itu pernah mengencani perempuan-perempuan cantik dari segala profesi. Sepak terjangnya di bidang percintaan kilat tanpa rasa sudah sering terdengar.

Yang aneh, tak ada satupun perempuan mempermasalahkan itu.

Idola perempuan dari kalangan mana saja itu tidak pernah risih dengan pemberitaan miring tentangnya. Toh, dengan pemberitaan begitu ia tetap saja memiliki banyak penggemar setia.

Tapi hari ini, wajah yang kerap memberi senyum meresahkan itu sedang tak begitu semangat. Di tangannya tergenggam segelas minuman dan matanya hanya tertuju pada satu titik di mana sang ayah, Mahesa Kumara, sedang berdiri bersama perempuan dalam balutan gaun pengantin sederhana.

Praaaaaankkk!

Candra melempar gelas, berhamburan pecah kemana-mana. Sang ayah yang sedang berfoto bersama istri baru sontak melihat ke arah sumber suara. Ia bisa merasakan alarm bahaya seketika berdering di kepala tuanya.

"Anak itu pasti akan bikin masalah lagi!" Mahesa mengepalkan tangannya.

Hubungannya dengan Candra, sang putera tunggal memang tak lagi akrab seperti dulu, tepatnya saat perpisahannya dengan sang istri terjadi. Candra masih menyalahkan dirinya atas perpisahan itu. Candra masih sekolah saat itu, tujuh belas tahun usianya saat kedua orangtua memutuskan bercerai.

Tak lama kemudian, tepat tiga hari setelah perceraian, ibunya dikabarkan meninggal karena kecelakaan. Duka Candra menjadikan jiwanya dipenuhi kebencian, terutama kepada ayahnya yang ia anggap sebagai penyebab kematian sang ibu.

Bertahun-tahun menjalani hubungan dingin, Candra juga membuat dirinya menjadi pria nakal yang kerap gonta ganti pasangan. Tak ada perempuan yang benar-benar bisa menaklukan hatinya yang garang tapi berselimut kesepian.

Kecanduannya pada alkohol membuat Candra kerap pulang dalam keadaan mabuk. Pernah pula direhabilitasi narkoba sebab sempat terjerat barang laknat itu. Benar-benar produk broken home.

Namun, kini Candra sudah terlepas dari ketergantungan. Ia tidak lagi menjadi seorang pemakai sebab Mahesa mengancam akan mencoret namanya dari daftar hak waris bila ia tidak bisa sembuh.

Candra juga pernah berkelahi, bukan pernah lagi, tapi memang hampir setiap hari berulah. Hingga tuan Mahesa yang terhormat itu kerap mendapat surat peringatan dari kampus yang berisi sang putra akan segera di drop out kalau masih saja berulah.

Pernah pula suatu kali, dosen mengancam tidak akan meloloskan skripsinya hanya karena ia berambut gondrong. Besoknya, dosen itu menemukan ban mobilnya kempes semua. Ulah siapa lagi, kalau bukan Candrakumara.

"Saya tidak bisa menerima proposal pengajuan skripsi kamu kalau kamu tidak mau ikut aturan."

"Aturan mana yang ibu maksud?"

"Kampus ini tidak menampung mahasiswa yang tidak mau nurut. Tidak juga menampung mahasiswa preman yang suka bikin ulah."

"Wah, nampaknya Ibu perlu saya cerahkan otaknya. Dengar, saya di kampus ini bayar. Aturan itu buta! Dibuat oleh manusia dan sekarang kalian mempermasalahkan rambut saya ini untuk tidak menerima skripsi saya? Coba ibu jelaskan, apa ada undang-undang yang mengatakan bahwa mahasiswa tidak boleh berambut panjang. Lihat, apa saya mengurai rambut panjang ini? Saya mengikatnya rapi, bahkan lebih rapi dari konde Ibu yang sudah lama tidak diganti itu!"

Sang dosen mendelik mendengarnya, lalu memijit keningnya, pening ia dibuat Candrakumara. Mahasiswa tingkat akhir paling banyak ulah tapi memiliki fans garis keras yang akan membelanya mati-matian.

"Saya tetap tidak akan menerima skripsi kamu, sebelum kamu memotong rambut itu jadi pendek atau cepak!"

Candrakumara mengangguk paham tapi di otaknya sudah ada rencana akan membuat sang dosen mengubah peraturan yang menurutnya buta itu. Keempat ban mobilnya kempes semua, ia tahu, ini pasti ulah Candra. Jadi karena tidak mau memperpanjang masalah, ia menerima skripsi itu dengan hati terpaksa. Berurusan dengan Candra berarti cari penyakit. Ia sudah cukup tua untuk meladeni mahasiswa yang tidak kenal takut itu.

Ingatan itu kembali, membuat Candra tertawa sinis mengingat betapa urakannya dia di masa lalu. Membuat malu Mahesa sudah jadi agenda setiap hari.

Namun, setelah memegang perusahaan sang ayah, ia jadi lebih kalem. Tapi sifatnya yang suka mabuk dan main perempuan tetap jadi kebiasaan hingga sekarang.

"Permisi tuan muda, biar Bibi bersihkan pecahannya." Seorang pelayan tergopoh-gopoh mendekati. Candra hanya mengangguk lalu segera pergi meninggalkan pesta taman menggelikan dalam pandangannya itu.

Saat baru saja hendak masuk ke dalam kamar mandi, tak sengaja ia bertabrakan dengan gadis berambut panjang dengan gaun selutut berwarna putih.

"Maaf, aku gak sengaja." Gadis itu menunduk dan membungkukkan kepalanya sesaat.

Candra tidak menggubris, ia lebih memilih masuk ke dalam kamar mandi yang baru selesai digunakan gadis itu.

Baru saja hendak membuka risleting celana, pintu kamar mandi itu diketuk perlahan.

Candra berdecak kesal, terpaksa membuka lagi pintu kamar mandi. Sebenarnya, ia bisa saja memakai kamar mandi pribadinya yang berada di kamar, lebih tepat di dalam kamarnya sendiri, tapi panggilan alamnya sudah di ujung jadi itu hanya akan membuat ia kencing di celana kalau memaksa pergi ke kamarnya di lantai atas sana. Belum lagi, lift rumah itu yang sedang rusak diperbaiki, membuat penghuninya harus naik tangga yang tinggi melingkar.

"Apa?!"

Nada garang terdengar setelah pintu terbuka. Candra mengusap wajahnya kala gadis yang tadi bertabrakan dengannya kini sedang berdiri di depannya.

"Itu, Mas, ponsel saya ketinggalan."

"Mas Mas! Lo pikir gue Mas bakso?!" Candra merutuk, membuat gadis di depannya hanya tersenyum close up memamerkan deretan giginya yang putih, yang semakin mempermanis senyumnya. Tak sampai di situ, si gadis mengacungkan dua jari membentuk huruf V sebagai tanda damai.

"Nih! Pergi sana dan jangan tunjukin muka lo lagi di depan gue!" Candra menyerahkan benda itu dengan kesal lalu menutup pintu keras hingga menimbulkan suara berdebum.

Hari ini, mood sang tuan muda sedang tak baik. Tak ada seorang pun yang berani menyapa, tapi gadis aneh tadi berani-beraninya mengacungkan kedua jari yang malah dirasa Candra sebagai ejekan kepadanya.

Sementara si gadis juga jadi sama kesalnya. Ia baru bertemu dengan lelaki arogan yang suka bicara kasar. Kalau ada sikat besi, akan disikatnya mulut lelaki itu tadi.

"Kalila, kamu kemana saja, Mama dan Papa mencarimu, ayo kita berfoto."

Wanita paruh baya yang tadi berdiri di atas pelaminan bersama Mahesa, ayah Candrakumara mendekati anak gadisnya yang nampak kesal.

"Kenapa sih, Oom Mahesa bisa ngundang orang kayak tadi?"

Mendengar nada kesal Kalila, ibunya yang bernama Belina itu mengerutkan dahi. Entah siapa yang dimaksud anak gadisnya itu.

"Kalila, jangan lagi panggil Oom dong. Kan sekarang udah jadi papa kamu juga," tegur Belina kepada putrinya yang segera mengacungkan dua jari lagi. Gerakan yang mulai hari ini begitu menyebalkan di mata Candra, sang kakak tiri.

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Ayo Mak Thor sat set das des perbnyak Babnya..ini baru bab 8 lo...baca 1 bab aja seperti menarik...tulisan jls,bahasanya ringan mudah dipahami..pasti bnyak yg like...Semangat Mak Thor 💪💪💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2025-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Produk Broken Home
2 Kalila Jenar Jovanka
3 Step Bro?
4 Kesepakatan Absurd
5 Magang, Bro!!!!
6 Pembaiatan Dimulai!
7 Peraturan Macam Apa Itu?
8 Terekspos!
9 Manusia Kalong
10 Dia Suka Kucing
11 Wine KW
12 Memberi Perhitungan
13 Adek Tiri
14 Kamu Jahat, Tapi Enak
15 Ingat Si Bocah
16 Kamu Seperti Hantu
17 Kalila Meresahkan
18 Tugas Edan Dari Ratu
19 Ternyata Perintah Palsu
20 Terbius
21 Cium Gue
22 Kepergok
23 Cuma Adik Tiri
24 Salken Guys
25 Berangkat Bareng
26 Bella Merasa Tersaingi
27 Suka?
28 Undangan Pesta
29 Diam-diam Perhatian
30 My Sweet Step Sister
31 Kiss In The Rain
32 Weather Darling
33 Siapa Yang Tidak Bisa Lupa?
34 Jealous
35 Ha*rat Terlarang
36 Khilaf Yang Disengaja
37 Aroma Yang Sama
38 Jaga Image
39 Apologize
40 Kencan Ganda
41 Absurd Tapi Indah
42 Step Brother With Benefit
43 Garang Di Luar Lembut Di Dalam
44 1000 Alasan
45 Sumpah Demi Emak Tiri
46 L*ngerie
47 Ada Lipstik Di Lehernya
48 Tegang Urat
49 Buka Kartu
50 Gara-gara Meisya
51 Bukan Cinta Monyet
52 Love And Lust
53 Kacau Kacau !
54 Jatuh Cinta Itu Omong Kosong
55 Bukan Siti Nurbaya
56 Meninggalkanmu Sesaat
57 Backstreet
58 Bella Memang Kampret
59 Menyatakan Perasaan
60 Vc
61 Jepang Dingin, Tapi Candra Panas
62 Resiko Jadi Orang Cantik
63 Menolak Libra
64 Touch Me
65 H0rny Moon
66 Wish List
67 Mendadak Pulang
68 Mengingkari Kesepakatan
69 Libra VS Candra
70 Overprotektif
71 Saran By Fren
72 Lidah Mau Berucap, Hati Selalu Menahan
73 Ayo Beli Tespeck!
74 Lagi-lagi Meisya
75 Boom Waktu
76 Meledak!
77 Jangan Pisahkan Kami
78 A Dirty Secret
79 Menjemput dan Membawanya Pulang
80 Hot Scandal
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Produk Broken Home
2
Kalila Jenar Jovanka
3
Step Bro?
4
Kesepakatan Absurd
5
Magang, Bro!!!!
6
Pembaiatan Dimulai!
7
Peraturan Macam Apa Itu?
8
Terekspos!
9
Manusia Kalong
10
Dia Suka Kucing
11
Wine KW
12
Memberi Perhitungan
13
Adek Tiri
14
Kamu Jahat, Tapi Enak
15
Ingat Si Bocah
16
Kamu Seperti Hantu
17
Kalila Meresahkan
18
Tugas Edan Dari Ratu
19
Ternyata Perintah Palsu
20
Terbius
21
Cium Gue
22
Kepergok
23
Cuma Adik Tiri
24
Salken Guys
25
Berangkat Bareng
26
Bella Merasa Tersaingi
27
Suka?
28
Undangan Pesta
29
Diam-diam Perhatian
30
My Sweet Step Sister
31
Kiss In The Rain
32
Weather Darling
33
Siapa Yang Tidak Bisa Lupa?
34
Jealous
35
Ha*rat Terlarang
36
Khilaf Yang Disengaja
37
Aroma Yang Sama
38
Jaga Image
39
Apologize
40
Kencan Ganda
41
Absurd Tapi Indah
42
Step Brother With Benefit
43
Garang Di Luar Lembut Di Dalam
44
1000 Alasan
45
Sumpah Demi Emak Tiri
46
L*ngerie
47
Ada Lipstik Di Lehernya
48
Tegang Urat
49
Buka Kartu
50
Gara-gara Meisya
51
Bukan Cinta Monyet
52
Love And Lust
53
Kacau Kacau !
54
Jatuh Cinta Itu Omong Kosong
55
Bukan Siti Nurbaya
56
Meninggalkanmu Sesaat
57
Backstreet
58
Bella Memang Kampret
59
Menyatakan Perasaan
60
Vc
61
Jepang Dingin, Tapi Candra Panas
62
Resiko Jadi Orang Cantik
63
Menolak Libra
64
Touch Me
65
H0rny Moon
66
Wish List
67
Mendadak Pulang
68
Mengingkari Kesepakatan
69
Libra VS Candra
70
Overprotektif
71
Saran By Fren
72
Lidah Mau Berucap, Hati Selalu Menahan
73
Ayo Beli Tespeck!
74
Lagi-lagi Meisya
75
Boom Waktu
76
Meledak!
77
Jangan Pisahkan Kami
78
A Dirty Secret
79
Menjemput dan Membawanya Pulang
80
Hot Scandal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!