"Jika gadis itu tidak bisa membuat bayiku tenang, maka penggal kepalanya!"
"Tidak! aku tidak mau mati! Aku akan membuat bayi ini menjadi perisai ku!"
Rosalia, seorang dokter spesialis tiba-tiba berada di zaman lain dengan tubuh yang bukan miliknya. Apakah Rosalia berhasil di kehidupan ini? Dan bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Mau Melepaskan
Dengan langkah besarnya, Zhang Buyi tiba di kamar Sun Zheni. Wajahnya langsung berubah drastis ketika berhadapan dengan gadis yang merupakan ibu susu putranya itu.
"Mana? Mana putraku!"
"Di sana kaisar...." Ujar Kasim sembari menunjuk ke arah teras yang langsung menghadap ke taman.
"Apa kau suka? Hmmmm?" Suara lembut menerpa pendengaran Zhang Buyi. Matanya melihat ke arah sun Zheni yang membelakangi nya.
"Kau tampak suka.... Tampan nya..." Wajah pangeran itu tampak bereaksi dengan suara yang di dengar nya.
"Apa yang kau lakukan?" Meksipun tidak dengan nada tinggi, tapi tetap saja suara itu seperti toa bagi Sun Zheni.
"Apa suaranya tidak bisa dikecilkan?" Ucap sun Zheni sembari menggendong pangeran.
"Kau pikir aku terompet perang?"
"Ini bukan hutan. Lagipula, suara air di kolam pun terdengar, tidak perlu nadanya seperti itu."
"Berikan putraku! Dan terlebih, kenapa kau membiarkan panas matahari menyentuh kulitnya?"
"Panas? Panas matahari? Ini masih pagi, sinarnya tidak menyengat, dan ini sangat baik untuk pangeran." Jelas sun Zheni.
"Ini sangat bagus untuk pertumbuhan tulang serta sirkulasi tidurnya."
"Apa? Kau bilang apa?"
'Apa dia kaisar budeg? Sudah sejelas itu aku bicara. Dia masih bertanya? Atau aku harus bicara dengan nada tinggi padanya? Tapi tidak mungkin juga.... Bisa-bisa telinga bayi ini yang budeg.'
"Aku bertanya padamu!"
"Maksudku, cahaya matahari pagi ini.... Sa-sangat ber-guna un-tuk tu-la-ng nya." Seperti guru yang mengajariku murid membaca, sun Zheni menjelaskan nya.
"Kau pikir aku ini anak-anak...."
"Kaisar, tidak baik terus bicara seperti itu. Apalagi ada pangeran, dia masih begitu kecil. Nanti dia bisa terkejut, bayi sangat rentan."
"Lihat.... Dia sedang senang, menikmati cahaya matahari untuk kulitnya. Sebentar lagi sesi jemurnya akan selesai." Sun Zheni berbicara, tapi Zhang Buyi melihat ke arah putranya yang tampak tenang di gendongan gadis itu.
"Nah, sudah selesai! Kasim!" Sontak Zhang Buyi menoleh dan secepat itu sun Zheni mengecup kening pangeran.
"Tidak ada....."
"Ini, pangeran nya." Sun Zheni menyerahkan si bayi pada ayahnya.
'Kalau nampak, bisa ada toa berikutnya lagi.' Sun Zheni memberikan senyuman kecil.
"Ini pangeran nya, kaisar."
"Ayo putraku, kita....." Tapi Zhang Buyi berhenti dan menoleh pada sun Zheni.
"Apa?" Tanya sun Zheni.
"Aku tidak melakukan apapun... Tangannya..." Ucap sun Zheni menjelaskan. Dia tadinya hanya berfikir, mungkin dengan Kasim si bayi menggenggam bagian pakaiannya, tapi ternyata... Dengan ayahnya juga begitu.
"Putraku Wei, ayo ikut dengan ayah. Kita pergi...." Sembari mengucapkan kata-kata yang manis, Zhang Buyi melepaskan genggaman tangan kecil itu.
'Sudah ku bilang, pangeran tidak mau lepas dari ibu susunya. Tapi kaisar tidak percaya, sekarang lihat sendiri kan.' Tentu saja hanya dalam batin Kasim saja.
"Ayo Wei kita...." Sontak Wei langsung menangis.
"Susui putraku. Kau tidak memberinya sampai puas ya?" Tutur kaisar.
'Eh sembarangan bicara....'
"Sini pangeran...."
"Ada apa? Kenapa?" Tanya Zhang Buyi.
"Pangeran tidak mau menyusu."
"Kalau begitu berikan putraku!" Mendengar tangisan putranya berhenti. Zhang Buyi kembali mengambil putranya. Tapi tangisan Wei kembali terdengar.
"Maaf Kaisar, tapi sepertinya... pangeran tidak mau berpisah dari ibu susunya." jelas kasim memberanikan diri.
"Itu omong kosong, putraku....." wajah mungil itu menjadi basah dengan suara keras yang khas.
"Pangeran tampan, jangan menangis...." sun Zheni membawa pergi pangeran tanpa mempedulikan kaisar yang terbengong.
"Bagaimana mungkin?" ujar Zhang Buyi tak percaya.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰
lanjuuut
semangat salam ❤️🙂🙏