Reksa pemuda tampan yang berusia 20 tahun,ia memiliki rahasia yg ia sembunyikan yaitu memiliki hobi makeup hingga menjadi vloger beauty/selegram terpopuler,banyak brnd terkenal yang ingin mengendorsnya.shutt...ini kisah Reksa tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri.
no plagiat.
real karya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanesya elyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
Hari itu biasa saja.
Mereka baru pulang dari kampus, dan Reksa langsung masuk kamar mandi karena perutnya mules abis makan pedas tadi.Sementara itu, Bagas duduk di kasur, membuka ritsleting tas Reksa karena dia mau minjem powerbank.
Tapi yang dia temukan… bukan itu.
Sebuah pouch kecil berwarna nude pink, terbuat dari bahan kulit sintetis dengan nama “ Reina” di ujungnya.
Benda itu ringan. Tapi isinya… bikin jantung Bagas berat.
Bagas sempat ragu. Tangannya menggantung di atas ritsleting pouch itu.
“Bukan urusan gue…”
Tapi matanya tetap menatap. Dan rasa penasaran yang udah terlalu lama dipendam… akhirnya menang.
Cekrek..
Ritsletingnya terbuka.
Di dalamnya:
• Sebuah cushion foundation yang sudah hampir habis
• Kuas blending kecil dengan bulu cokelat muda
• Lip tint warna dusty rose, merek Korea yang gak dijual di minimarket
• Maskara mini
• Satu concealer cair
• Dan… selembar kertas kecil bekas daftar isi paket PR dari brand kecantikan besar, yang ditulis tangan:
“To Kak Reina – Keep inspiring 💖”
Jantung Bagas seperti dihentak.
Tangannya gemetar.
"Reina?"
“Reina itu… bukan sekadar alter. Itu dia.”
Langkah kaki terdengar dari dalam kamar mandi.
Riyan buru-buru mengembalikan semuanya, tapi wajahnya masih kosong, seperti baru jatuh dari langit kenyataan.walaupun ia tau Reina adalah Reksa walau hanya dugaannya saja tapi kenyataan terus menampar dia,Bagas perlu Reksa yang bicara langsung padanya.
Reksa keluar sambil mengibas rambutnya.
"Lama banget ya?maaf ya..oh iyah lo dapet powerbank nya?"
Bagas menoleh perlahan.
Matanya nanar. Suaranya pelan… tapi menusuk:
“Sa… sebenernya lo siapa sih?”
Degh..
Reksa langsung berhenti bergerak.
Matanya membeku.
Senyumnya gugur.
Pundaknya turun perlahan. Seperti anak kecil yang kepergok curi permen.
"lo buka pouch gue…?”
"Lo..tau…?”
Sunyi.
Tapi di balik sunyi itu, ada dua hati yang gemetar—bukan karena benci, tapi karena takut kehilangan arah.
...
Malam itu dingin.....
Tapi asmotfer ruangan ini terasa mencekam.Mereka duduk di ruang tamu apartemen Reksa. Lampu kuning temaram. Tak ada suara—kecuali ketegangan yang menggantung di udara.
Bagas menatapnya lama.Diam.lalu berkata.
"Sa… boleh jujur gak?"
Reksa menoleh.
"Kenapa sih muka lo kayak mau interogasi?"
Bagas tetap diam. Tangannya menggenggam botol minum, matanya menusuk.
"Gue udah lama mikir... soal lo. Soal ‘kesibukan malam lo’. Soal kenapa lo selalu ngilang tiap jam sembilan. Soal pouch lo yang penuh eyeliner. Soal... kenapa gue ngerasa lo jadi orang lain di luar yang gue kenal."
Reksa terdiam. Jantungnya mulai berdebar.
"Dan yang paling gue gak bisa bohongin, Sa—gue tahu cara lo megang kuas. Gue tahu cara lo naikin alis pas lo kesel. Gue tahu nada suara lo... bahkan kalau lo ubah dikit di depan kamera."
"Gue gak bodoh, Sa. Gue tahu."
Reksa diam menunduk.jemarinya bergetar hebat.Bagas meraih jemarinya menenangkan.
Tapi sebelum ia sempat jawab, Bagas lanjut lagi. Suaranya pelan... tapi mengandung sesuatu yang lebih dari sekadar marah.
"Yang bikin gue kesel itu bukan karena lo jadi ‘Reina’. Bukan karena lo viral. Tapi karena lo nyembunyiin semuanya dari gue."natap Reksa tak habis pikir.
"Apa lo pikir gue gak cukup aman buat jadi tempat lo pulang?"
Reksa menatap Bagas.matanya memerah menahat tangis.
"Gue takut, Yan. Takut lo jijik. Takut lo gak bisa lihat gue sama lagi..."
Dan inilah bagian yang bikin Reksa langsung gemetar:
"Gue gak pernah jijik, Sa."
"Yang gue takut itu... gue udah lama suka sama lo, bahkan sebelum gue tahu semuanya."
Sunyi. Dunia runtuh.
Dan untuk pertama kalinya, bukan karena aib atau rahasia... tapi karena hati yang akhirnya jujur tanpa perlindungan.
"Gue sayang lo, Sa. Bahkan sebelum gue ngerti apa artinya."
Dan Reksa cuma bisa terdiam karna untuk pertama kalinya hatinya bener bener kalah.
"Gue suka ngelihat lo diem, Sa… soalnya lo nggak sadar, mata lo selalu ngasih tahu hal-hal yang lo simpan sendiri."
...
Vote
Tbc