NovelToon NovelToon
Aku Mencintai Sahabat Kakak Ku

Aku Mencintai Sahabat Kakak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Khulyati 2702

Adira Sofia Erlangga gadis cantik dan lugu,sedari kecil ia sudah menyukai seseorang yaitu sahabat Kakak nya yang bernama Zayn Haidar Dwi Atamaja yang berwajah tampan namun sangat dingin, yang pernah ia tolong waktu saat Zayn kecil terjatuh saat bermain,saat beranjak dewasa Adira masih menyimpan perasaan tersebut kepada Zayn,apakah perasaan Adira akan terbalaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khulyati 2702, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab:13(Aku Mau Kamu Yang Merawat Ku)

Saat kedua tangan Adira di pegang oleh kedua laki-laki berseragam hitam itu,tiba-tiba dari arah lain anak buah Zayn berhasil menyelamatkan Adira yang sempat akan di bawa ke dalam mobil penjahat itu.

Adira lekas berlari ke arah Zayn yang saat ini tengah berbaring sambil memegangi bahu nya yang terluka.

"Ka Zayn bertahan lah,aku akan membawa Kakak kerumah sakit",ucap Adira sambil mengangkat tubuh Zayn ke dalam pangkuan nya.

"Tidak usah sayang,aku mau kamu yang merawat ku di rumah aku tidak mau di bawa ke rumah sakit",lirih Zayn dengan suara yang nyaris tak terdengar.

"Ya udah aku mau minta tolong dulu sama anak buah mu untuk membawa kita pulang".

"Kamu bisa panggil Leon dia adalah anak buah ku yang sudah aku percayai, sudah lama dia bekerja dengan ku bertahun-tahun lama nya,jadi kamu tak perlu sungkan untuk menyuruh nya".

Adira pun mengangguk dan lekas memanggil Leo meski Adira belum tau wajah nya.

"Baiklah Ka aku akan memanggil Leo supaya dia bisa membawa kita pulang,ucap Adira".

"Leo..tolong kami",teriak Adira meminta tolong kepada salah satu anak buah Zayn.

Setelah selesai bertarung melawan para penjahat ,Leo segera menghampiri Adira,karena Leo mendengar Adira memanggil diri nya.

Nona memanggil saya?

"Iya kamu Leo kan",Adira berbalik tanya.

"Iya aku Leo".

"Cepat!!.. bantu aku untuk mengangkat tubuh Ka Zayn ke dalam mobil".

"Baik Nona ,perintah Nona akan saya laksanakan",ucap Leo dengan perlahan mengangkat tubuh Tuan nya dan memasukan nya ke dalam mobil.

"Leo bisakah engkau mengantarkan kami pulang ke rumah nya Ka Zayn".

"Tapi Nona keadaan Tuan sedang tidak baik-baik saja,lebih baik kita bawa ke rumah sakit bagaimana?",Leo menyarankan kepada Adira untuk membawa Zayn langsung ke rumah sakit.

"Ka Zayn tidak ingin di bawa kerumah sakit,aku sudah membujuk nya tapi dia tetep pada pendirian nya ingin di rawat di rumah nya saja,jelas Adira".

"Baiklah Nona kalau begitu saya akan mengantarkan kalian,ucap Leo pada akhir nya".

"Terimakasih Leo,ucap Adira".

"Sama-sama Nona".

Setelah berbicara dengan Leo, Adira pun lekas masuk dan duduk di kursi penumpang menemani Zayn yang saat ini sedang memejamkan kedua mata nya,sedangkan Leo duduk di kursi pengemudi dan langsung menyalakan mesin mobil nya kemudian mobil yang di tumpangi Adira dan Zayn dengan perlahan meninggalkan tempat tersebut begitu juga dengan anak buah Zayn yang lain nya sudah meninggalkan tempat tersebut karena para penjahat tadi sudah kabur melarikan diri.

Sepanjang perjalanan Adira memegang tangan Zayn,berharap Zayn bisa sembuh seperti sedia kala.

"Ka Zayn..."lirih Adira dengan air mata yang sudah menetes.

Zayn yang sedari tadi memejamkan kedua mata nya perlahan kedua mata nya terbuka dan mendapati wajah cantik sang Kekasih tengan menangisi diri nya.

"Sayang..."lirih Zayn sambil mengusap lembut pipi Aina yang sedikit basah oleh air mata nya.

"Ka Zayn Alhamdulilah akhir nya Kakak sudah sadar",ucap Adira tersenyum di sela-sela isak tangis nya.

"Kamu jangan menangis sayang,kalau kamu menangis wajah mu jadi jelek tau,ucap Zayn bercanda".

"Masa sih aku nangis wajah ku langsung jelek Kakak bohong ya".

"Aku bercanda sayang,meski kamu sedang menangis wajah mu tetap cantik ko",Zayn memuji Adira membuat kedua pipi nya semerah tomat.

"Udah ah jangan menggoda ku terus,nanti kalau sudah sampai Kakak harus di periksa oleh dokter langganan keluarga Kakak ,sisa nya biar aku yang mengurus nya".

Mobil mereka telah memasuki halaman rumah mewah Zayn,di depan pintu utama sudah ada beberapa pelayan yang akan menyambut kedatangan mereka.

"Masyaallah..rumah Kakak mewah sekali,aku baru tau kalau ini rumah Kakak semenjak kecil aku tidak pernah di ajak main kesini maka nya baru tau sekarang,celoteh Adira".

"Ini rumah kedua orangtua ku sayang,bukan rumah ku tapi aku sudah menyiapkan rumah untuk kita nanti kamu tenang saja",ucap Zayn tersenyum memandangi wajah cantik nya Adira.

"Udah jangan bicara terus,lebih baik ayo kita masuk ke dalam rumah Kakak,sahut Adira.

"Leo tolong bantu aku untuk mengangkat tubuh Ka Zayn,pinta Adira".

"Baik Nona".

Dengan perlahan Zayn bangun dari pangkuan Adira dan kedua nya mulai membopong tubuh Zayn untuk di bawa masuk ke dalam rumah.

Sesampai nya di dalam tubuh Zayn di bopong dan di rebah kan di atas sofa yang berada di ruangan tamu,tak lama kemudian kedua orangtua Zayn menghampiri Adira yang sedang melepas sepatu Zayn.

"Sayang..apa yang terjadi dengan Zayn kenapa wajah nya penuh dengan lebam dan bahu nya juga penuh luka seperti itu,coba ceritakan apa yang terjadi dengan kalian,tanya Mamah Ayunda".

Saat kami dalam perjalanan pulang ada sekelompok baju hitam mencegat kami di tengah jalan,dan terjadilah perkelahian antara Ka Zayn dan orang -orang tersebut.

"Ya Allah...tapi kamu tidak papa kan sayang?".

"Alhamdulilah..aku baik-baik saja Tante,aku juga hampir di bawa oleh mereka,beruntung anak buah Ka Zayn datang dan lekas menyelamatkan kami,tutur Adira".

"Mulai sekarang panggil nya Mamah aja ya sama seperti Zayn,karena sebentar lagi kan kamu adalah bagian dari keluarga kami,ucap Mamah Ayunda".

"I-iya Mah",sahut Adira sedikit gugup.

"Adira Mamah mau ke belakang dulu,mau mengambil air hangat untuk mengompres luka nya Zayn,kamu temani saja Zayn disini".

"Iya Mah".

"Sayang...aku mau di kamar aja,gak nyaman kalau aku disini ,kamu bisa bawa aku ke kamar,pinta Zayn".

"Badan Ka Zayn kan berat mana bisa aku bawa Kakak ke kamar ,apalagi kamar nya berada di lantai paling atas,ucap Adira".

"Kamu suruh Leo aja untuk membawa ku ke atas,kemungkinan dia masih ada di depan".

"Ya udah Kakak tunggu di sini,aku mau panggil Leo dulu".

"Iya sayang".

Ini kesempatan ku untuk bisa berduaan dengan Adira rasa nya aku tidak sabar untuk mehalal kan kamu honey,ucap Zayn dalam hati.

Sesampai nya di luar Adira lekas memanggil Leo yang saat ini tengah berkumpul dengan teman-teman yang lain nya.

"Leo maaf...jika saya mengganggu mu lagi".

"Iya Nona ada yang saya bisa bantu?".

"Ka Zayn ingin ke kamar nya dia tidak mau kalau lama-lama di ruangan tamu, bisa kan kamu membawa nya ke kamar atas".

"Tentu,saya akan membantu Nona,ucap Leo".

"Ya udah kalau begitu kita masuk ke dalam sekarang".

"Baik Nona",Leo beranjak dari duduk nya dan berjalan mengikuti Aina dari belakang.

Kedua nya sudah sampai di dalam,di sana sudah ada Mamah Ayunda yang tengah mengompres wajah nya Zayn.

Zayn melihat kedatangan Adira dan juga Leo"Mah aku mau pindah ke kamar saja biar Adira yang melanjutkan mengobati ku di atas".

"Dasar anak nakal,bilang aja kalau kamu mau berduaan dengan mantu kesayangan ku",ucap Mamah Ayunda tersenyum.

"Leo bawa anakku ke kamar atas".

"Baik Nyonya".

Dengan perlahan Leo membawa Zayn ke atas dengan di bantu Adira sedangkan Mamah Ayunda membawa air kompresan nya tadi.

Sesampai nya di kamar Zayn, dengan perlahan Leo merebahkan tubuh Tuan nya di atas ranjang besar nya.

"Makasih ya Leo maaf udah ganggu waktu istirahat nya,ucap Adira".

"Sama-sama Nona ,kalau begitu saya permisi dulu",sahut Leo sambil berjalan ke arah luar.

"Mamah juga mau ke bawah dulu ya sayang,sebentar lagi Papah mu pulang,pamit Mamah Ayunda".

Setelah Mamah Ayunda dan Leo benar-benar keluar ,Zayn menarik tangan Adira untuk lebih dekat dengan nya dan meminta Adira untuk membuka pakaian yang di kenakan oleh dirinya.

"Sayang sini mendekat lah,pinta Zayn".

Adira pun mendekat dan lekas duduk di samping ranjang Zayn"Ada apa Ka?".

"Sayang...tolong lepasin Pakaian ku",pinta Zayn dengan nada manja nya.

"Apa aku gak salah dengar,Kakak meminta ku untuk melepas pakaian Kakak?".

"Iya ,hanya pakaian atas aja".

"Baiklah",ucap Adira pasrah.

Dengan perlahan Adira membuka kancing baju kemeja Zayn satu persatu,setelah kancing terbuka Adira mulai melepaskan baju yang di kenakan oleh Zayn dengan sangat hati-hati sampai wajah kedua nya saling berdekatan sehingga Zayn dengan refleks mencium pipi Adira.

Cup..

Kakak!!...

1
Subaru Sumeragi
Asyik banget nih bacanya, authornya keren abis!
Khulyati 2702: Terimakasih Kaka
total 1 replies
Oralie
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
Khulyati 2702: Makasih kakak,semoga Kakak juga sukses selalu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!