Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
transaksi mobil
Tidak lama tristan pun sampai di masjid di dekat dengan kampus billa untuk melakukan kewajibannya sebagai umat islam.
Setelah selesei dika pun kembali melajukan motornya untuk pergi ke tempat yang sudah di setujui bersama om pandu. Karena tristan akan bertransaksi mobil bersama teman om pandu.
Tristan pun sangat senang dalam perjalanannya menuju tempat yang di setujui. Dan akan mempunyai mobil yang diinginkan nya. Dan akan memberikan kejutan untuk calon istrinya nanti.
Setelah beberapa saat tristan pun sampai dilokasi yang share oleh om pandu dia pun segera mengirim pesan kepada om pandu dan akan segera masuk kedalam tempat tersebut. Dan om pandu pun segera menghubungi tristan.
" Assalamu'alaikum om. Tristan sudah sampai om."
" Walaikum salah nak, langsung masuk saja om bersama teman di meja nomer 7,nanti bilang saja sama pelayan sudah buat janji dan ada di meja yang om sebutkan. "
" Baik om, tristan akan segera masuk kedalam. " Ucap tristan.
" Baiklah om tunggu assalamu'alaikum. "
" Walaikum salam om. "
Panggilan pun berakhir. Dan tristan segeta memikirkan motornya dan dan segera berjalan masuk setelah memikirkan motornya.
" Siapa sebenarnya dia pandu, kenapa sepertinya kamu sangat menyukai pemuda itu. " Tanya teman om pandu.
" Dia adalah anaknya paryono tetanggaku, dia sangat hebat, masih muda tapi sudah menjadi pemuda yang bekerja keras, apapun pekerjaan dia lakukan yang terpenting halal untuk dia kerjakan."
" Benarkah apa yang kamu katakan pandu. "
" Buat apa aku berbohong kepadamu Mar, dia tidak hanya pekerja keras, bahkan dia punya ternak burung murai dan kenari. Kamu tahu sendiri harga kedua burung itu jika anak-anaknya dijual di pasaran. Dan dia juga bermain trading di aplikasi online yang sedang booming di negara kita. "
" Bahkan masih muda dia sudah bisa menghasilkan begitu banyak uang." Ucap pak damar.
" Bahkan lagi dia mau mengerjakan kerjaan yang kasar sekalipun, dari ngojek online dan sorenya membantu ibunya jual nasi goreng. "
" Sungguh pemuda yang sangat menjanjikan. Apakah dia masih lajang, sangat cocok untuk anak perempuan saya. Aku sangat ingin mempunyai menantu yang seperti itu. Pekerja keras dan menyayangi keluarganya. " Ucap pak damar.
" Sayangnya kamu terlambat damar, dia akan lamaran nanti malam, dengan anak bu mayang pemilik rumah makan di depan kampus UNS itu. Dan memiliki cabang di beberapa tempat. Namun selalu bersikap rendah hati dan tidak mau memperlihatkan kesederhanaan mereka. "
" Sungguh pasangan yang sangat cocok. Sama-sama orang yang hebat. " Ucap pak damar.
Tidak lama tristan pun sampai di depan om pandu dan pak damar. Pak damar pun memperhatikan tristan dengan seksama. Walaupun sedikit gemuk, namun tristan memiliki wajah yang bersih dan juga tampan.
" Assalamu'alaikum om. " Salam tristan. Sambil menyalami mereka dan mencium punggung tangan mereka berdua.
" Walaikum salam. " Ucap mereka berdua.
" Sungguh pemuda yang sangat sopan dan bisa menghormati yang lebih tua, andai saja masih lajang. Aku mau dia jadi jodohnya putriku. " Ucap pak damar dalam hati.
" Apakah sudah lama om. "
" Belum lama lama nak, ayo silahkan duduk. Mau pesan makan atau minum dulu atau tidak. " Ucap om pandu.
" Oh , tristan sudah makan kok om. Pesan minum saja om. Tadi sudah makan siang sama billa sebelum mengantarkannya ke kampus. " Ucap tristan.
" Oh ya sudah. Mbak. " Ucap om pandu sambil melambaikan tangan nya kepada pelayan restoran.
" Iya Pak, bisa saya bantu. " Ucap sang pelayan.
" Anu mbak saya mau pesan es kopi susu ya mbak. " Ucap tristan.
" Oh baik mas, tambahannya apa mas. " Ucap sang pelayan.
" Sudah itu saja mbak."
" Baik mohon di tunggu ya mas. "
Pelayan pun segera membuat kan pesanan tristan. Dan mereka bertiga segera bertransaksi mobil.
" Damar kenalkan ini adalah tristan anak muda yang ingin membeli mobilmu. Dan tristan ini adalah pak damar yang ingin menjual mobilnya. "
" Halo om saya tristan Prakoso, tetangganya om pandu. "
" Halo nak, saya damar darmawan. "
" Baiklah, tristan jadi pak damar berniat menjual mobilnya, karena anak perempuannya kurang suka mobil yang besar. Jadi minta di ganti dengan yang lebih kecil saja. Dan lagi mobil yang mau di jual damar adalah mobil seperti yang kamu mau. " Ucap om pandu.
" Oh iya om, tristan hanya ingin tanya. Apakah mobilnya suratnya komplit, dan kondisi mobilnya apakah ada masalah om. " Ucap tristan.
" Insya Allah nak, mobilnya bagus, servis rutin dan tidak telat pajak. Surat-surat komplit, bisa kamu cek sendiri di depan itu mobilnya. " Ucap pak damar sambil menunjukkan mobilnya yang di parkir kan di depan restoran.
" Bisakah saya lihat dan coba om." Ucap tristan sambil melihat pak damar.
" Bisa-bisa ayo kita ke keluar dulu. " Ucap pak damar, bersamaan dengan itu pelayan pun datang membawakan pesanan tristan.
" Silahkan mas minuman nya. "
" Terima kasih mbak, apakah kami boleh titip sebentar karena kami mau keluar sebentar mbak. "
" Oh baik mas silahkan, saya akan berpesan kepada yang lainnya, jika meja ini masih di pakai. "
" Terima kasih mbak. Silahkan om. "
Mereka bertiga pun berjalan keluar bersama, menuju kearah mobil pak damar. Pak damar pun menyerahkan kunci mobilnya kepada Tristan.
Tristan pun menerima kunci, dan menekan remot untuk membuka kunci mobil, setelah itu tristan membuka pintu dan mencoba menghidupkan mobilnya.
" Mesinnya oke om masih halus. Dan interiornya saya suka om. Masih standar pabrik dan masih bagus. Boleh saya coba om. "
" Silahkan nak. " Ucap pak damar.
Tristan pun segera mencoba mobil yang dia inginkan dan membawa berputar sekali, dari depan restoran sampai kembali kedepan restoran kembali.
" Sangat nyaman om, masih enak mobilnya masih bagus juga mesinnya om. " Ucap tristan dengan sangat puas, karena bisa naik mobil impian nya.
" Baiklah mari kembali kedalam untuk membicarakan harganya. " Ucap om pandu.
Mereka pun kembali ke dalam setelah tristan mengembalikan kunci mobil kepada pak damar. Dan kembali ke meja yang tadi menjadi tempat mereka mengobrol.
" Ayo kita nikmati dulu apa yang sudah kita pesan, baru membicarakan harganya nanti." Ucap pak damar.
Mereka menikmati apa yang ada di depan mereka, setelah beberapa saat menikmati mereka pun kembali fokus kepada inti pertemuan mereka siang ini.
" Baiklah om jika boleh tahu, om mau jual dengan harga berapa mobil tersebut, jujur saya memang suka dengan mobil tersebut, model dan interiornya masih sangat bagus. Dan juga memang mobil itu adalah mobil keluarga seperti yang saya inginkan. " Ucap Tristan.
" Hemt, apakah benar memang kamu minat dengan mobil itu nak, apakah anak muda seperti kamu tidak ingin mobil yang kekinian untuk kaum muda seperti kamu. "
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu