Nasibku Yang Selalu Beruntung
Tristan prakoso, pemuda 20 tahun yang selalu diremehkan karena tubuhnya yang subur. Sebenarnya juga tidak begitu subur, namun dianggap oleh orang lain sebagai pemuda subur.
Namun dia tidak pernah menyangkal itu semua, karena memang dia adalah pemuda yang lapang dada, selalu menerima dengan sabar semua kritikan pedas tetangga dan teman-temannya.
Dia kita tidak pernah menyerah dalam setiap usahanya untuk belajar, dan terbukti dia selalu menjadi juara kelas walaupun hidupnya hanya sebatang kara.
Kedua lemah tuanya meninggal bersama adiknya dalam kecelakan 5 tahun yang lalu saat dia masih kelas 1 SMP. Dan sejak saat itu atas keputusan semua keluarga kedua orang tuanya.
Tristan di asuh oleh paman dari ibunya, karena paman dan bibinya tidak punya anak, dan disebabkan oleh bibinya yang mempunyai kanker kandungan. Dan terpaksa kantung janinnya harus di angkat.
Bibinya pun sangat senang, dan merawat Tristan dengan sangat baik. Apalagi pamannya juga sangat menyayangi Tristan. Karena Tristan adalah keponakan sekaligus anak mereka.
Mereka membesarkan Tristan sampai jenjang perkuliahan, dan sekarang Tristan akan menghadapi wisuda yang jatuh 1 minggu lagi. Sebagai mahasiswa komlout di jurusan olah raga.
Walaupun tubuhnya subur, dia tidak pernah absen saat perkuliahan dan praktik lapangan, dan dia pun selalu menurut kepada semua dosen. Jadi banyak dosen yang menyukainya. Ada juga yang membantunya dalam belajar dan meraih nilai yang sempurna.
Setiap selesai perkuliahan dia akan membantu semua tugas-tugas dosen, seperti membersihkan ruangan dosen, dan belajar bersama dosen setelah itu.
Dia adalah satu-satunya mahasiswa yang aktif belajar bersama semua dosen akademik. Sebab itulah dosen senang kepada dirinya. Karena setiap hari mereka terbantu oleh Tristan.
Dia akan pulang kerumah jika waktu sudah malam, dia salalu pulang jam 10 malam. Karena setiap mulai jam 5 sore, dia akan membantu ibu sambungnya berjualan nasi goreng di pinggir jalan.
Alhamdulillah dia selalu bersyukur karena masakan ibunya termasuk enak, dan banyak pelanggan yang setiap hari rela antri untuk menikmati masakan ibunya.
Sementara paman atau ayah sambungnya menjadi driver ojek online. Tristan juga akan ikut kalau tidak membantu ibunya berjualan. Dia akan menjadi driver jika sabtu dan minggu lagi sampai sore. Karena perkuliahan nya libur dihari sabtu dan minggu.
Tristan tinggal di perdessan dekat dengan kota Solo. Dia pun kuliah di universitas tunas pembangunan Surakarta. Dan 1 minggu lagi akan mengikuti wisuda di kampusnya.
Di kampus dia bersyukur banyak yang mau berteman dengannya walau kadang setiap hari dia hanya menjadi bahan olok-olokan teman-temannya. Namun dia tidak mempermasalahkan Nya. Karena dia tahu itu adalah salah satu mereka bercanda dengan sesama teman.
Apalagi temannya yang dari luar wilayah solo, mereka selalu menyempatkan diri untuk sekedar main kewarung ibunya, dan memesan nasi goreng buatan ibunya. Karena mereka merasa sangat enak dan porsinya pas, harganya juga bersahabat untuk sekelas mereka yang masih menjadi mahasiswa.
" Tristan apakah hari kamu tidak ke kampus nak."
" Tidak bun , kan tinggal nunggu wisuda saja. Jadi dari pagi Tristan bisa bantu ayah ngojek online nanti, lalu sorenya bisa bantu bunda jualan."
" Apakah kamu tidak lelah setiap hari bantu ayah dan bunda. "
" Tidaklah bun, selama ini Tristan juga yang membiayai kuliah adalah ayah dan bunda. Tristan tidak akan lelah, kalau hanya untuk bantu ayah dan bunda. Tristan malah senang bisa bantu ayah dan ibu. "
" Kamu memang anak yang naik nak, semoga kamu nanti jadi orang sukses bisa membanggakan ayah bunda. Pasti papa dan mamamu senang diatas sana, bisa melihat kamu sukses."
" Amiin bun, semoga saja ya bun. Tristan juga berharap papa dan mama tenang di surga sana, bisa melihat Tristan sukses nantinya. "
" Iya pasti papa dan mamamu bangga di atas sana. Melihat kamu sebentar lagi akan wisuda, walaupun tidak mudah untukmu selama ini, melalui semuanya. "
" Iya bun, biarlah bun namanya juga sudah takdir Tristan begini bun, ya sudah Tristan berangkat dulu ya bun, mumpung masih pagi bun banyak nanti anak kuliahan dan anak sekolahan yang pesan ojek online. "
" Iya hati-hati ya nak, jangan lupa berdoa. Agar setiap perjalan mu selamat, dan tidak ada halangan apapun, serta rezekymu berkah. "
" Amiin bun. Tristan berangkat ya bun, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
" Walaikum salam. "
Tristan pun berangkat setelah mencium punggung tangan bunda nya. Dia mengeluarkan sepeda motor matic nya dari dalam rumah.
Tristan memanasi motornya sebelum berangkat, dan membaca al-fatihah di lanjut ayat kursi. Itu selalu Tristan lakukan sebelum pergi kemana-mana.
Tristan percaya bahwa pertolongan Allah SWT itu nyata, dan akan menghampiri hambanya yang selalu tawakal dan bersabar akan keadaan hamba-Nya.
" Bismillah, semoga ada yang pesan. " Ucap Tristan lalu mengaktifkan aplikasi ojek online nya.
Tristan pun segera menjalankan motornya, karena begitu dia mengaktifkan aplikasinya, Dia mendapatkan penumpang pertamanya, Tristan pun melajukan motornya ketempat tujuan.
Tidak lama Tristan pun sampai, dan yang memasang ojek onlinenya adalah wanita cantik berhijab.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, dengan kak anisa."
" Walaikum salam. Iya mas saya Anisa, mas yang ojek online saya pesan tadi ya mas. "
" Iya kak, mohon maaf kak ini sesuai tujuan ya kak. Universitas muhammadiyah Surakarta. "
" Iya mas sesuai mas. "
" Baik silahkan kak, saya akan antar kakak ke universitas muhammadiyah Surakarta. "
Tristan pun menyerahkan helm untuk di pakai penumpang, dan dia segera melajukan motornya.
" Semester berapa kak."
" Oh saya semeter 6 mas."
" Oh kalau saya sudah semester akhir kak, dan akhir pekan nanti wisuda kak. "
" Alhamdulillah selamat ya mas. Kuliah dimana mas."
" Saya kuliah, di Universitas tunas pembangunan Surakarta kak. "
" Oh anak olah raga ya mas."
" Iya kak, kakak asli sini atau luar kota kak. "
" Saya asli surabaya mas, disini kuliah saja. Karena saya lihat disini bagus dan ramah-ramah orangnya. Beda kalau di surabaya bahasanya kasar mas. Jadi orang tua saya mau saya kuliah di solo saja. "
" Oh kakak arek suroboyo ya. "
" Iya mas, kok mas tahu slogan itu. "
" Ya teman kuliah saya juga ada yang dari sana kak, jadi sering dia ngomong kasar dan itu juga sering jadi bahan olok-olokan saat kumpul bersama kak. "
" Oh gitu ya mas, asyik ya mas bisa punya banyak teman dari beberapa daerah di negara ini. "
" Iya kak, bisa tahu kebiasaan mereka di tempat tinggal mereka kak, jadi tahu adat istiadat daerah lain. "
" Sudah sampai kak sesuai aplikasi ya kak. " Timpal Tristan.
" Oh iya berapa mas. "
" 12 ribu kak. Mau bayar cash atau pakai aplikasi kak. "
" Cash saja mas. Ini Terima kasih ya mas. "
" Iya kak Sama-sama, saya Terima unganya ya kak. Bismillahirrahmanirrahim. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
2025-06-01
0