Lilith Everhart, seorang gadis cantik yang diadopsi oleh pasangan dokter terkenal di dunia kembali ke negara asalnya, Amerion untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian orang tuanya. Orang pertama yang dicurigai sebagai dalang adalah paman dan bibinya. Merekalah yang saat ini menguasai rumah dan perusahaan Everhart Company yang dibangun oleh mendiang ayahnya. Dalam perjalanannya, tanpa sengaja dia menolong seorang laki-laki yang terluka parah. Dalam keadaan setengah sadar, laki-laki itu berkata, "Siapa kamu? Berikan nomormu, aku akan membalasmu nanti". Lilith menjawab,"Tidak perlu." lalu pergi sebelum akhirnya laki-laki itu kembali tidak sadar. Ternyata laki-laki itu adalah Damien Blackwood, orang terkaya di Amerion yang menguasai 70% bisnis yang ada di Amerion sekaligus penguasa dunia bawah di Amerion. Suatu hari dalam sebuah pesta topeng, mereka kembali bertemu, akankah mereka saling mengenali satu sama lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Makan Malam Bersama Damien
Mereka segera memesan makanan dan tidak lama makanan tersaji di depan mereka.
Damien :"Bagaimana rasa makanan di sini?"
Lilith:"Luar biasa! Aku suka semuanya!"
Damien:"Apa kamu masih belum mau memberitahuku identitasmu?"
Lilith:"Kamu akan tahu nanti"
Damien :"Kapan?"
Lilith :"Entahlah. Mungkin segera"
Lilith berpikir kalau sebentar lagi Old Master Blackwood akan mengadakan ulang tahun ke 80 secara besar-besaran jadi mungkin Everhart juga akan diundang. Walaupun Lilith tidak tahu apakah Hendrik akan mengajaknya. Mengingat sampai sekarang dia belum pernah diajak datang ke pesta sosial.
Setelah mereka selesai makan, Damien mengeluarkan gelang Lilit yang diya bungkus dengan sapu tangannya. Lilith hendak mengambilnya, tiba-tiba Damien menarik tangannya memperkecil jarak di antara mereka. Lalu Damien memakaikan gelang itu di tangan Lilith dan tiba-tiba mengecup punggung tangan Lilith.
Lilith membeku sesaat sebelum menarik tangannya.
Lilith:"Apa yang kau lakukan?"
Damien :"Hanya ucapan terima kasih atas pertolonganmu."
Lilith:"Kau sudah memberiku Quenn of sea. Bahkan mentraktir makan berulang kali."
Damien:"Itu bukan apa-apa. Nyawaku sangat berharga"
Lilith:"Memangnya ada nyawa yang tidak berharga?"
Bagaimanapun Lilith dibesarkan di keluarga dokter, dia terbiasa membantu menyelamatkan bukan membunuh. Dia bisa bela diri tapi itu hanya untuk pertahanan diri bukan membully orang.
Pasti pada penasaran apa yang terjadi pada Simon setelah dibuang di tong sampah di belakang Club. Dia tidak mati, cuma pingsan sama bau sampah aja waktu ditemukan sama bodyguardnya.
Damien :"Setidaknya untukku, nyawaku yang paling berharga "
Lilith :"Benar juga sih"
Damien menawarkan mengantar Lilith pulang tapi Lilith menolaknya dan langsung pergi.
Saat itu Damien masih belum tahu Lilith adalah Lilith Everhart.
Setelah itu Lilith pulang ke mansion Everhart dan mendapati Jason ada di dapur sendirian sedang meminum anggur.
Lilith hendak langsung naik ke kamar tapi Jason memanggilnya.
Jason :"Lilith!"
Lilith menoleh
Jason:"Kenapa kamu pulang selarut ini? kelas sudah berakhir sejak tadi."
Jason lagi-lagi melihat Lilith dengan pandangan mesum
Apalagi Lilith tengah berkeringat waktu itu karena dia berjalan cukup jauh tadi.
Menurut Jason peluh keringat yang membasahi dahi dan leher Lilith membuatnya tampak lebih seksi.
Jason :"Temani aku minum anggur! Nora sudah tidur. Mr dan Mrs Everhart sedang pergi keluar kota."
Lilith :"Aku tidak minum (alkohol)"
Jason :"Cobalah dulu. Lagipula kau sudah di usia legal untuk minum. Ini anggur langka, kamu pasti menyukainya!"
Lilith sebenarnya malas mengingat cara Jason memandangnya sangat menjijikan. Tapi dia ingin mengerjai Jason.
Akhirnya dia berjalan menuju meja dapur.
Jason segera mengambilkan gelas di counter atas untuk Lilith.
Saat Jason sedang mengambil gelas, Lilith memasukkan obat pencahar ke dalam gelas anggur Jason.
Lilith juga meminum obat anti mabuk yang dibuat orang tua angkatnya secara diam-diam.
Baru minum 2 gelas anggur, Jason tiba-tiba merasa perutnya sangat melilit. Awalnya dia pura-pura tidak terjadi apa-apa sambil terus mengoceh bahkan berusaha merangkul pinggang Lilith.
Tepat setelah lilith menghindari tangannya, tiba-tiba jason buang angin dan suaranya sangat kencang memecah keheningan malam.
Bukan hanya sekali, tapi dia buang angin berkali-kali sampai seperti musik beatbox.
Lilith langsung menutup hidungnya.
Muka Jason merah padam.
Sh*t! Sangat memalukan! kata dalam hati Jason
Jason segera berlari ke toilet tanpa mengatakan apapun lagi.
Lilith pun kembali ke kamar untuk tidur.
Gelang Lilith
Queen of sea
Nora Everhart
Jason Burgundy
