Kembali Menikahi Mantan Istri

"kenapa lagi.!" tanya Adrian ketika melihat asisten nya masuk.

"maaf tuan di luar ada tuan besar." kata asisten nya yang bernama regan.

"kasih tau biar saya yang ke mansion.!"

"terlambat kamu tidak perlu ke mansion,Daddy cuma ingin mengantar kan undangan ini."ucap nya yang tiba-tiba masuk dan melemparkan undangan tersebut di atas meja Adrian.

Adrian menautkan alis nya lalu tersenyum miring.

"kenapa bukan Deddy yang menghadiri nya, aku tidak ada waktu untuk menghadiri acara seperti itu.!" kata nya sinis.

"karena Deddy ada urusan dan tidak bisa di wakil kan.!"jawab nya

Adrian melihat ke arah asisten nya karena sudah tau kode tersebut asisten nya langsung keluar dari ruangan.

"urusan dengan wanita -wanita mu itu!,ingat tinggalkan mama dulu baru bersama mereka jangan pernah bermain api kalau tidak ingin terbakar.!" ungkap Adrian yang tau kelakuan Daddy nya.

"tutup mulut mu.!" bentak Wiratama.

"jangan pernah membesarkan suara mu di sini.!" geram Adrian yang menatap tajam Daddy nya.

"lagian acara itu bagus untuk Deddy,sekalian Daddy bisa ketemuan dengan istri nya tuan Felix bukan nya kalian ada hubungan gelap.!" kata Adrian yang sudah geram dengan kelakuan Daddy nya itu, walaupun dia hanya diam saja tapi selagi Deddy nya ini tidak menyakiti mama nya dia akan tetap masa bodoh lagian mama nya juga ingin bercerai dari Daddy nya dan hanya menunggu waktu saja.

"tutup mulut mu Adrian!,itu semua sudah masa lalu.!"bantah nya dengan kilatan marah.

"karena tuan Felix memergoki kalian,coba kalau belum bahkan sampai sekarang kalian masih melakukan nya dan mama tidak akan pergi meng asing kan diri di negara nya.!" balas adrian tak kalah sengit.

"Deddy tidak ingin berdebat dengan mu,Deddy ke sini untuk ngantar undangan itu nanti malam jam 8.!" setelah itu Wiratama keluar tapi sebelum nya dia menghentikan langkah nya.

"aku tidak akan pernah hadir di acara seperti itu dan batal kan niat mu untuk menjodohkan ku dengan anak mantan selingkuhan mu itu.!" ucap Adrian yang sudah tau rencana Wiratama dan dia tidak Sudi.

Apalagi dia telah menikah dan memiliki anak tujuan nya sekarang adalah anak dan istri nya dan menyelesaikan pekerjaan nya.

"kamu harus ke sana.!"

brak

Wiratama membanting pintu ruangan Adrian dan dia melangkah dengan mengepal kan tangan nya.

"kamu akan menyesal dad...!" gumamnya sambil mencengkram undangan itu lalu dia membuang nya ke sembarang arah.

dua bulan telah berlalu dan selama itu Ira dan juga Kayla sudah menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Sementara mama ayu sedang berada di rumah saudara nya untuk menghadiri acara pernikahan anak saudara nya.

Dua orang yang sangat sibuk sedang melayani pembeli karena semakin hari toko kue milik Ira ini semakin ramai,banyak yang datang berkunjung bahkan tiap hari mereka menerima orderan sampai Ira dan beberapa karyawan nya kewalahan.

Ira seakan melupakan status nya yang sudah menikah lagi dia tidak ingin memikir kan nya.dan selama dua bulan ini juga suami nya tida pernah ada kabar dan Ira tidak perduli.

"mama pesanan Oma Sonya sudah apa belum Tante Fabby sudah datang nih..",teriak Kayla yang memberitahukan Ira kalau Febby sudah datang.

Yah....Kayla sudah memanggil Sonya Oma bukan karena Sonya ibu dari ayah nya,melainkan dirinya tidak pantas memanggil Sonya Tante karena umur Sonya sama dengan umur nenek nya dan lebih sopan panggil Oma.

"sudah,,,suruh saja ambil sendiri di atas meja."sahut Ira yang sedikit berteriak

"Tante ambil sendiri kata mama.." kata Kayla.

"pelayanan yang sangat buruk."katanya bercanda

"mama kata Tante....._"

"ya...ya..ya..pelayan yang sangattttt bagus."ralat nya yang memotong ucapan Kayla lalu mengambil pesanan nya sendiri dengan mulut yang seperti bebek.

Kayla yang melihat nya malah tertawa karena Febby takut dengan ke galakan mama nya.

Sejak dua bulan ini Febby dan Ira kembali dekat karena memang mereka selain satu sekolah,satu kelas Febby juga masih satu kampung dengan Ira walaupun rumah mereka sedikit jauh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...