NovelToon NovelToon
Dokter Cantik AkhirnyaTerpikat

Dokter Cantik AkhirnyaTerpikat

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Pembatalan perjodohan tiba-tiba oleh orang yang paling dicintainya, membuat dirinya sangat terguncang hingga sang ayah akhirnya memutuskan menjodohkannya dengan laki-laki yang pernah menolong dirinya. Yang tak tahunya laki-laki itu adalah teman semasa SMAnya. laki-laki konyol yang selalu mengganggu dirinya disekolah.
"Yang benar saja aku harus menikah dengan dia?" ucapnya dalam hati.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? akan kah cinta akan tumbuh dengan seiring nya waktu? ikuti kisahnya yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara Pintu Kamar Mandi

Hingga acara pun berakhir sepasang pengantin baru itu pun berjalan beriringan ke kamar mereka.Namun saat sampai di depan pintu kamar ketika Bening meraih pegangan pintu dirinya langsung berkata.

"Ingat Awan perjanjian kita sebelum menikah" ucap Bening ketus.

"Ya... ya...ya... gue inget kok" ucap Awan santai.

Bening terkejut saat mendapati Awan kembali ke kelakuannya seperti biasa.

Apa dia tidak menganggap aku istri nya? kenapa dia jadi berbicara seperti itu lagi.

Batin Bening.

Entah kenapa dia sendiri juga bingung kenapa dirinya seolah tak Terima saat Awan berbicara padanya seolah tak berbicara kepada istri nya sendiri.

"Kenapa bengong berubah fikiran?" celetuk Awan.

"Tidak" ucap Bening yang langsung masuk kedalam kamar nya dan meninggalkan Awan di depan pintu.

Awan pun ikut masuk dengan santai ke kamar tersebut dan duduk di sofa yang ada di kamar  tersebut dan melepaskan jas yang berwarna putih itu. Sementara itu Bening melepaskan semua atribut yang ada di kepalanya dan juga melepaskan hijab yang di pakainya.

Awan mencoba memejamkan matanya sambil terduduk di sofa, semalaman dia tidak tidur karena mempersiapkan pernikahan ini, hingga saat ini sungguh lelah yang dia rasa dan ingin beristirahat dan tidur yang nyenyak pokoknya, begitu lah fikiran Awan saat ini, tak ada fikiran untuk melakukan malam pertama dengan istrinya. lagi pula mereka sudah berjanji sebelum menikah bila belum saling mencintai maka tak akan ada hubungan yang seperti itu diantara mereka.

Bening melihat kearah suaminya yang terlihat sudah terlelap saat duduk, dia berjalan ke arah kamar mandi untuk membuka kebaya pengantin nya, karena tak mungkin dia membuka pakaian didepan suaminya, meski saat ini Awan terlihat terlelap tapi bisa saja kan itu hanya pura-pura saja, begitulah fikiran Bening saat ini.

Namun saat telah kembali dari kamar mandi dan dirinya sudah berganti pakaian, Bening melihat Awan masih di posisi yang sama.

"Apa dia beneran tidur? tapi apa dia nggak pegal saat bangun dengan posisi tidur seperti itu? " gumam Bening yang memperhatikan suaminya.

Tapi saat dia melihat kearah ranjang dia pun berfikir lagi, karena baginya saat ini masih belum siap berbagai ranjang dengan Awan, hingga dia membiarkan laki-laki itu tetap pada posisinya.

Dan Bening pun pergi beristirahat di ranjang nya karena jujur dirinya tak dapat tidur semalaman karena memikirkan pernikahan ini.

Hingga malam pun berlalu dan berganti pagi. Saat mentari pagi belum menunjukkan sinarnya seorang pria sedang berkutat di dapur pagi ini.

"Ya ampun Tuan Muda apa yang Anda lakukan? " tanya seorang wanita paruh baya.

"Eh... Bu... saya sedang masak nasi kuning buat sarapan pagi, saya biasa bangun pagi Bu" ucap Awan.

"Seharusnya tadi Tuan Muda membangunkan saya biar saya bantuin" ucap Bu Surti kepala pelayan du rumah ini.

"Nah sekarang kan ibu sudah disini boleh saya minta bantuan ibu? " ucap Awan dengan ramahnya.

"Ya tentu dong Tuan Muda, apa yang bisa saya bantu? " tanya Bu Surti.

"Tolong gorengin perkedel nya ya Bu, tinggal perkedel dan sambel saja yang belum matang" ucap Awan sopan.

Bu Surti melihat beberapa piring yang sudah terbukti isi lauk pauk dan kawan-kawan nya, tertata rapih di meja dapur, ada telur dadar, tempe orek, bakwan jagung,kerupuk udang, dan acar ketimun

Bangun jam berapa ini pengantin baru?.

Batin Bu Surti.

Tek.

Terdengar suara dari rice cooker yang menandakan bahwa nasib sudah matang.

"Alhamdulillah nasi ya sudah matang Bu" ucap Awan yang langsung membuka rice cooker dan mengaduk nasi didalamnya agar matang bumbu yang dia campur tadi saat memasak nasi tersebut tercampur rata.

"Ih... nggak nyangka deh Tuan Muda pandai memasak" puji Bu Surti.

"Biasa ajah Bu, oia apa nona suka memasak juga? " tanya Awan dengan berbisik.

"Wah kalau itu jangan di tanya Tuan Muda nona itu sangat pandai memasak apa lagi kalau buat cake uh... enak banget" puji Bu Surti.

"Serius? " tanya Awan sedikit tak percaya karena fikiran Awan Bening itu sama seperti anak-anak orang kaya lain yang manja dan tak mau ke dapur.

"Serius lah Tuan Muda" ucap Bu Surti yakin.

Awan tersenyum mendengar perkataan Bu Surti, tak lama terlihat seorang wanita yang turun dari lantai dua dan melihat kearah dapur.

"Sedang apa kamu disini? " tanya Bening.

Saat dirinya bangun tidur tadi, dirinya tak menemukan suaminya di kamar maupun di kamar mandi padahal hari masih sangat pagi bahkan mentari pagi pun belum terbit, hingga dia mencari keberadaan suaminya itu hingga dia mendengar suara sang suami dari arah bawah tepatnya di dapur, hingga dia pun berjalan ke dapur dengan masih mengenakan piyama.

"Pagi Nona ini Tuan Muda sedang memasak untuk sarapan nanti" jelas Bu Surti.

"Oooh aku fikir kamu kemana" ucap Bening dengan nada datar.

"Nyariin ya? kangen cerita nya? " goda Awan.

"Apaan sih" Bening ketus dan langsung meninggalkan dapur dan menuju kamar nya lagi.

"Bu tolong ya selesain, saya mau ngejar istri saya" pinta Awan pada Bu Surti.

"Siap Tuan Muda" ucap Bu Surti dengan senyuman lebar.

"Kalo kangen bilang ajah kaleee gua nggak marah kok" ucap Awan ketika langkah kakinya sudah sejajar dengan Bening.

"Apaan sih cuma karena aku nyariin kamu doang masa itu di bilang kangen dasar aneh" cerocos Bening kesal.

"Ya kali kalo nggak kangen juga nggak apa-apa kok" ucap Awan dengan nada sedikit kesal dia pun akhirnya berjalan mendahului Bening.

"Mau kemana lagi kamu?! " tanya Bening ketus.

"Mandi kenapa mau ikut? " tanya Awan masih dengan nada kesal.

"Oh... nggak ya sudah mandi saja sana" Bening jadi salah tingkah sendiri.

Awan pun berjalan ke kamar mereka berdua dan langsung mengambil handuknya yang sudah dia siapkan tadi saat bangun tidur dan mencuci mukanya.

"Seharusnya kan pengantin baru itu asiknya mandi berdua, eh... astaghfirullah gue lupa dia kan belum cinta sama gue ya hehe, tapi apa bisa gue buat dia jatuh cinta? dia ajah selalu sebel banget sama gue" guman Awan saat menuju kamar mandi.

Dan saat Bening sampai di kamar nya dia pun mendengar suara gemercik air yang berjatuhan di lantai kamar mandi.

Bening pun menunggu Awan yang sedang mandi karena dirinya pun ingin mandi juga setelah Awan mandi.

Dan tak lama Bening tak mendengar suara air lagi, tapi Awan belum keluar juga dari kamar mandi hingga Bening akhirnya berjalan kearah kamar mandi dan ketika sampai di depan kamar mandi dirinya pun bersiap mengetuk pintu kamar mandi, tapi saat tangannya menyentuh pintu kamar mandi tiba-tiba pintu terbuka dan Bening kehilangan keseimbangan dan langsung terjatuh di dada bidang Awan yang saat ini tak memakai apa pun polos. Dan saat itu pula mata mereka saling berasi tatap begitu dekat nya.

1
Surianto Tiwoel
lanjutkan
Gina: siap terima kasih
total 1 replies
Surianto Tiwoel
lanjutkan Thor
M H
revan mata² nya bintang kah
Rian Moontero
mampiiir🖐🤩🤸
Gina: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!