Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 12
"Apa iya aku mencintainya? Tidak mungkin. Aku bertemu dia saja baru pertama kali. Mana mungkin aku mencintainya" gumam riko di dalam hati.
Cleo yang tidak mendengar jawaban Riko pun mulai kesal dengan sahabatnya itu.
"Rik? Apa kau mencintainya?" Tanya Cleo lagi berusaha meredam kekesalan nya
"Apa kau tidak ingat aku bertemu dia saja baru pertama kali? Apa secepat itu cinta bisa tumbuh?" Tanya Riko kembali yang sukses membuat Cleo benar-benar kesal karena bukan jawaban itu yang diinginkan Cleo
"Mungkin saja kau mencintai nya sejak pandangan pertama" ucap Cleo asal
"Cihh, kau seperti peramal" balas Riko tak kalah asalnya
Hingga banyak lagi perdebatan tidak penting diantara mereka hingga suara tangisan menghentikan aksi mereka
"Hiks hiks" tangis imelda
Riko bangun dari posisi duduknya dan langsung menghampiri imelda. Melihat imelda seperti itu, Riko pun langsung mendekap imelda ke dalam pelukan nya dan imelda pun sedikit tenang dan membalas pelukan Riko semakin erat dan kembali menangis hingga membuat jas Riko basah akibat air mata Imelda. Riko mengelus punggung imelda lembut sesekali juga mencium pucuk kepala imelda yang sukses membuat Cleo yang masih duduk di sofa tersebut lagi lagi terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Riko.
Imelda langsung melepas pelukannya saat dia sadar bahwa dia memeluk orang asing. Imelda menatap manik mata milik Riko hingga tatapan mereka bertemu. Seakan tau apa yang dipikirkan imelda Riko pun mulai berkata..
"Aku yang membawa ayahmu ke rumah sakit" ucap riko sambil membelai lembut rambut lurus imelda.
"Hiks hiks" tangis imelda kembali pecah dan Riko pun kembali mendekapnya dan dibalas oleh imelda lebih erat.
"Jangan menangis. Ayahmu sudah tenang. Jangan buat dia sedih karena keadaanmu" ucap Riko yang masih memeluk imelda dan dibalas imelda dengan anggukan kepala. Melihat respon imelda Riko pun tersenyum tipis.
Setelah dirasa Imelda cukup tenang Riko melepaskan pelukannya. Dan jangan tanya kan Cleo, Cleo masih menganga tak percaya dengan sifat bosnya yang berbalik 180° dari biasanya.
Riko memandang wajah pucat imelda akibat kebanyakan menangis. Riko mengecup kening imelda lembut dan mengusapair mata yang masih terus menetes di pipi mulus itu dan lagi lagi Cleo yang sedang duduk pun terkejut begitu juga imelda. Tapi imelda tidak mempermasalahkan karena dia juga merasa nyaman saat berada disisi Riko.
"Aku mau mengurus pemakaman bapak" ucap imelda langsung menurunkan kedua kakinya dari ranjang dan akan bersiap untuk turun tapi tangan Riko mencegahnya.
"Pemakaman nya sudah diurus oleh orangku" ucap Riko hingga membuat Imelda pun terkejut
"Mengapa kau peduli sekali padaku tuan, aku sudah tidak punya siapa-siapa, bahkan sudah membuat bapak meninggalkanku untuk selamanya, aku merasa tidak-" Tiba tiba ucapan Imelda pun terhenti karena mulutnya dibungkam dengan jari telunjuk pria tampan yang ada didepan nya tersebut.
"Jangan katakan apapun. Ini terjadi karena sudah digariskan oleh tuhan." Ucap Riko sambil membawa Imelda kembali ke pelukannya.
"Apa kau ingin melihat pemakaman ayahmu?" Tanya Riko dan Imelda hanya mampu menganggukkan kepalanya.
"Baiklah berjanjilah padaku untuk tidak menangis lagi" titah Riko sambil melepaskan pelukannya perlahan. Imelda pun lagi-lagi hanya mengangguk hingga membuat Riko kembali mencium kening Imelda.
"Cleo kita ke rumah duka sekarang" ucap Riko sambil membantu Imelda untuk beranjak dari tempat tidur.
Cleo yang mendengar perintah bosnya pun kembali ke alam sadarnya.
