Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Niat terselubung Ze
" Kiara tapi,” belum jadi Ze menolak Kiara sudah duduk disalah satu pahanya.
" Hehhh, lama ya " muak Kiara melihat drama Ze dan akhirnya membuka sendiri dasi dan kancing kemeja Ze .
" Jangan-jangan badan Om beneran kena kurap lagi " ucap Kiara dengan begitu tidak sabar melepas kancing kemeja Ze sambil mengintip isi didalamnya.
" tidak , aku nggak kurap kok " ucap Ze pasrah saja menerima perlakuan Kiara .
" Terus kenapa takut " tanya Kiara menatap Ze .
" Nanti kamu nggak suka " ucap Ze dengan polos yang membuat Kiara tertawa ngakak .
Apa dia terlalu agresif!.
" Iya aku nggak suka " ketus Kiara turun dari pangkuan Ze dengan bad mood tanpa jadi melihat tubuh Ze .
" Kiara liat dulu jelas-jelas, biar aku lepas baju " ucap Ze memegang tangan Kiara yang akan segera pergi .
" Hehhh, cepatlah" ucap Kiara seolah tidak ingin padahal sangat penasaran.
Ze melepas baju dan singlet nya agar Kiara bisa melihat tubuhnya.
" Yang bawah mau kamu liat juga " kata Ze karena Kiara adalah istrinya.
" Ehhh, yang atas dulu " kata Kiara seolah menilai padahal aslinya ngiler .
Lama menatap akhirnya Kiara menyentuh tubuh Ze yang sangat kekar dan berotot.
" Kamu mau apa?" tanya memegang tangan Kiara yang akan menyentuh nya .
" Ohhh, kalau nggak boleh disentuh yaudah " ketus Kiara berdiri .
" Iya-iya sentuhlah " ucap Ze menarik Kiara sampai jatuh terduduk diatas pahanya.
" Bakalan aku kerjain terus kamu Om" senyum nakal Kiara membatin dengan tangan yang menari-nari menyentuh tubuh Ze .
" Kamu suka kan , aku juga punya perut sixpack kok kayak pria lain " ucap Ze menunjukkan.
" Iya aku liat " kata Kiara dengan ekspresi biasanya padahal dalam hatinya udah gemes banget .
" Kamu nggak suka ya sama tubuh aku?" tanya Ze dengan ekspresi wajah tak menentu.
" jawab Kiara" ucap Ze .
" Hehehe , kayaknya Om Ze takut banget aku nggak suka tubuhnya" batin Kiara terkekeh dan bersandar nyaman kedada Ze .
" Suka kan ?" kata Ze butuh validasi.
" Suka " jawab Kiara apa adanya .
" Sekarang aku juga mau liat tubuh kamu " ucap Ze dengan gerakan sangat cepat tanpa Kiara prediksi dia melepas baju Kiara .
" Hwaaa, Om gila ya main lepas-lepas aja baju aku " ucap Kiara menutupi dadanya dengan tangan .
" Apa salahnya kita suami istri " ucap Ze menguncir rambut Kiara menggunakan gelang karet milik nya .
" Ihhh, Om aku malu " kata Kiara turun dari pangkuan Ze dan berlari .
" Mau kemana ?" tanya Ze memegang tangan Kiara .
" Sini aku juga mau liat " ucap Ze menarik Kiara sampai duduk kembali diatas pangkuan nya .
" Ihhhh, jangan nggak boleh " malu Kiara walaupun masih pake tanktop menutupi dadanya.
" Kiara mau liatin atau aku paksa " tanya Ze melingkarkan sebelah tangan nya diperut Kiara agar tidak bisa lari .
" Jangan-jangan kamu tepos lagi " ucap Ze dengan jahatnya.
" Wahhh, brengsek berani-beraninya bilang aku tepos " Kiara langsung meradang dikatai tepos oleh Ze .
" nih liat , Aku suka pakai baju over size bukan karena tepos tapi untuk nutupin bentuk tubuh aku " omel Kiara yang kini berdiri dihadapan Ze .
Sedangkan Ze matanya sama sekali tidak beralih dari Kiara sedetikpun yang berdiri dihadapan nya .
" Kurang percaya aku rasa itu bra gabus " ucap Ze bersandar malas kesofa menatap Kiara .
" anjirt, bra gabus katanya" ucap Kiara melepas tanktop nya karena terbawa emosi sehingga Ze bisa melihat dengan transparan.
" Coba lepas biar aku percaya " kata Ze lagi terus memancing Kiara .
" Liat nih,,, ehhh Ze sialan dasar mesum " teriak Kiara yang sebelumnya akan melepas bra tapi seketika kesadaran nya kembali .
Ze terus mengucapkan kata-kata itu agar Kiara emosi dan melepas semuanya .
" Montok " tawa Ze benar-benar tergoda dengan tubuh Kiara .
" Dasar Om-om mesum " ucap Kiara melempari Ze dengan bantal , buku dan remote lalu berlari kedalam kamar .
" Kiara kamu mau kemana kan yang dibawah belum " tawa keras Ze menatap Kiara yang berlari sambil menangis kedalam kamar .
" Gadis lucu " senyum lebar Ze yang akhirnya menemukan cara melawan Kiara yaitu mempermainkan emosinya.
............
Drettt
Drettt
" Iya kenapa Jer ?" tanya Ze begitu menjawab telfon .
" Boss udah main-main nya " peringatan Jeremy.
" Kok kamu tau ?" kata Ze dengan polos .
" Ya karena boss udah meninggalkan kantor lebih dari 3 jam kalau nggak niat balik biar aku ralat semua jadwal boss hari ini , cape banget aku gantiin boss" keluh Jeremy yang terdengar lelah .
" Nikmati saja kapan lagi kamu merasakan jadi seorang CEO " ucap Ze tertawa karena moodnya sedang sangat baik .
" Ogah banget , posisi CEO gaji asisten" ucap Jeremy.
" Memang gen Z tidak bersyukur " hujat Ze .
" Apa yang harus aku syukuri malah merepotkan " ucap Jeremy berkata sesuai isi hatinya.
" Kamu memang nggak ada sopan-sopan nya sama atasan" ucap Ze memarahi Jeremy.
" Bukan nggak sopan boss hanya menyampaikan apa yang ada dalam hati , aku adalah orang jujur bukan munafik dari pada aku sopan sama boss tapi dalam hati aku maki " kata Jeremy.
" Alah kayak nggak pernah maki saya aja kamu " ketus Ze .
" Hehehe kok boss tau " tawa Jeremy.
" Saya akan kembali dalam 30 menit lagi " ucap Ze langsung menutup telfon tanpa mendengar ucapan Jeremy selanjutnya.
" Ternyata sudah 3 jam aku disini " batin Ze menatap jam di pergelangan tangan nya karena merasa masih sebentar.
Ze memakai kembali bajunya dan jas nya lalu berjalan menuju kamar .
Tok
Tok
" Kiara " panggil Ze mengetuk pintu karena dikunci Kiara .
" Kiara aku mau balik kekantor , kamu mau ikut " tanya Ze walaupun tidak terdengar jawaban dari dalam .
" Kiara buka pintunya, kamu nggak takut sendirian nanti ada hantu Lo " ucap Ze menakut-nakuti Kiara .
Kiara membuka pintu dengan wajah cemberut dan seperti nya dia habis menangis walaupun sudah mengganti bajunya.
" Mana ada hantu siang-siang" ketus Kiara tak percaya dengan ucapan Ze walaupun sebenarnya dia penakut .
" Ayo ikut kekantor , nanti setelah pekerjaan aku selesai kita langsung pergi jalan-jalan seperti yang kamu inginkan" ucap Ze tersenyum lebar melihat Kiara yang masih ngambek membuat dia gemas .
" Beneran jalan-jalan?" tanya Kiara begitu semangat yang diangguki Ze .
" Iya " ucap Ze dengan spontan mengelus kepala Kiara yang terlihat sangat senang .
" Jadi curiga " ucap Kiara menaikkan sebelah alisnya melihat senyum tak biasa Ze .
" Kamu mau jalan-jalan kan ?" pertanyaan Ze .
" Om mau apa?" tanya Kiara merasa ada niat terselubung Ze .
" Nggak ada , ayo katanya mau jalan-jalan" ajak Ze .
" Bilang dulu , habis jalan-jalan nanti Om mau apa?" tanya Kiara memastikan.
" Mau tidur di hotel sama kamu "
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣