bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Evelyn yang hendak mengeluarkan suaranya di hentikan dengan kedipan mata dari ayahnya..dia mengerti kode itu..jadi dia hanya diam menyaksikan apa yang ingin ayahnya itu lakukan.
"paman tampan.."teriak Alana senang..Damian hanya tersenyum tipis menanggapi ke antusiasan Alana.
________________________
"kalian mengenal paman ini nak?.."tanya Karina.
"iya mommy..kemaren cici dan Koko membantu paman ini saat di serang penjahat.. Cici juga mengobati luka paman ini sesuai dengan yang mommy ajarkan.."Carita Alana bangga.
"ayah di bantu oleh si kembar?.."batin Evelyn tidak percaya.. pasalnya dia sangat tau kehebatan ayahnya ini..bahkan dia yang terkuat di kekaisaran ini.
"wah rupanya anak mommy sudah mendapatkan pasien pertamanya dari lama.."ucap Karina membuat senyum gadis itu semakin lebar.
Semua yang melihat senyum Alana juga ikut tersenyum.. termasuk Damian..tapi dia hanya tersenyum tipis persis seperti Alano yang sekarang juga tersenyum tipis menatap adiknya.
Jeri hanya menatap dua laki-laki berbeda generasi ini secara bergantian.
"aku selalu mencari mu untuk mendapatkan obat yang kau janjikan waktu itu.."ucap Damian.
"owh masalah itu..nanti akan aku berikan.."ucap Karina.
"paman kenapa kau memakai pakaian ini.. bukannya pakaian mu kemarin sangat Bagus?.."tanya Alana.
"iya..bukannya kau seorang bangsawan tuan..kenapa pakaian mu seperti rakyat biasa?.."tanya Karina.
"owh aku hanya sedang menyamar..aku terlalu malas untuk berbaur dengan bangsawan yang lain.."jelas Damian.
"owh begitu.."ucap Karina.
"apa aku tidak di persilahkan duduk?.."tanya Damian.
"silahkan duduk tuan.."ucap Karina.
"kalian sedang berbicara apa?.."tanya Damian..pria yang dingin itu seketika menjadi cerewet.
"ini..gadis ini tadi di paksa oleh tunangannya untuk melakukan hal buruk.."jelas Karina.
"huh..aku tidak habis fikir dengan kedua orangtua gadis ini..mereka memilih lelaki brengsek untuk menjadi pendamping hidup putri mereka..aku kalau jadi ibu gadis ini..akan aku potong burung pria itu.."ucap Karina sebal.
Evelyn hanya terdiam menunduk sambil sesekali mencuri pandang pada ayahnya..dia merasa takut kalau ayahnya marah pada penyelamatnya ini.
"yang sabar mommy..kasihan kakak nya sedari tadi menunduk.."ucap Alano.
Karina yang mendengar itu mengalihkan perhatiannya pada Evelyn.
"maaf nak kalau bibi sedari tadi mengatai orangtua mu..bibi hanya sedang kesal saja.."ucap Karina.
"tidak apa-apa bibi.."ucap Evelyn.
"toh bibi sudah berbicara langsung di depan orangnya.."batin Evelyn melirik ayahnya..tapi syukurlah...sepertinya ayahnya itu tidak marah.
"kakak namanya siapa?.."tanya Alana.
"nama kakak Evelyn adik.."ucap Evelyn tersenyum manis pada Alana.
"nama yang bagus.."ucap Alana.
"kalau adik?.."tanya Evelyn.
"kalau Cici namanya Alana..dan Koko namanya Alano.."ucap Alana.
"tapi kenapa di panggil Cici dan Koko?.."tanya Evelyn.
"kata mommy itu artinya kakak dan adik dalam bahasa asing.."jelas Alana.
"owh begitu.."ucap Evelyn mengangguk mengerti.
"Kakak tinggal dimana?.."tanya gadis kecil itu lagi.
"kakak tinggal nya di kerajaan.."ucap Evelyn.
"kerajaan?..kerajaan yang yang mewah yang ada di ujung sana kakak?.."tanya Alana.
"iya adik..itu rumah kakak.."ucap Evelyn.
"wah.. beneran?..pasti enak tinggal disana..kakak pasti menjadi seorang putri seperti cerita mommy.."ucap Alana antusias.
"cici ingin kesana..tapi mommy bilang disana banyak orang jahatnya..apa benar kakak?.."tanya Alana dengan wajah polos.
"emmm..tidak juga adik.."ucap Evelyn menggaruk kepalanya bingung.
"benarkah?..apa Cici bisa kesana?.."tanya Alana antusias.
Evelyn hanya tersenyum bingung..di satu sisi di ingin mengajak mereka berkunjung..tapi dia sisi lain..dia hanya sebuah boneka ibunya..dia tidak bisa melakukan apa yang tidak nyonya besar kehendaki.
"mommy.."panggil Alana yang membuat Karina yang tadi sedang fokus berbicara dengan Damian tentang penawaran racun menatapnya.
"ada apa sayang?.."ucap Karina.
"mommy kakak Evelyn katanya dia tinggal di istana.. bagaimana kalau kita kesana melihat rumah kakak Evelyn.."ucap Alana bersemangat.
"di istana?.."ucap Karina..dia menatap Evelyn dengan pandangan sedikit rumit.
dia mulai berfikir..apakah itu adalah Evelyn dari kerajaan yang di kenalnya..kalau iya..pantas saja di merasa familiar dengan gadis di depannya ini.
Damian dan jeri yang mendengar itu juga sedikit terkejut..entah kenapa Damian merasa takut kalau Karina membencinya karna dia adalah orangtua Evelyn.
"kau Evelyn Ellington?.."tanya Karina.. Evelyn hanya mengangguk kecil menanggapi itu.
"ya tuhan..dia anak dari suami Xia.. berarti dia juga anak Xia.. anakku juga.."batin Karina terbengong.
"pantas saja aku seperti merasa familiar dengan wajahnya..tapi wajah yang ada di ingatan Xia ini..wajah Evelyn itu masih sangat kecil..dan belum bermake-up tebal seperti ini.."batin Karina lagi.
"mommy.."panggil Alana mengejutkan Karina.
"wait..kau putri dari kaisar dan permaisuri?.."tanya Karina yang lagi-lagi di balas anggukan kepala oleh Evelyn.
Karina semakin mencondongkan kepalanya mendekati gadis itu.
"berarti permaisuri dan kaisar yang menjodohkan mu dengan lelaki brengsek itu?.."tanya Karina sedikit berbisik..tapi masih di dengar oleh semua orang.
"kenapa ibu berbisik?.."tanya Alano.
"hus jangan ribut.."ucap Karina memberi perintah.
"apa kalian tau..kaisar itu sangat kejam..kita tidak boleh membicarakannya..kalau tidak kita akan di hukum penggal.."bisik Karina..dia masih teringat dengan drama kerajaan yang sering di tonton nya dulu..di drama itu.. sedikit berbuat kesalahan saja pasti akan langsung di hukum penggal.
Damian yang mendengar itu mendatarkan wajahnya.. pengawal jeri hanya bisa menahan tawa melihat ekspresi tuannya..dan Evelyn hanya bisa memberi tatapan pasrah saat Karina mengatai kaisar tepat di depan orangnya langsung.
"hahah..wanita ini sungguh hebat.."batin pengawal jeri menahan tawa.
"semoga mereka tidak di amuk oleh ayah.."batin Evelyn.
"benarkah mommy?.. berarti ayah kakak Evelyn orang yang sangat jahat?.."tanya Alana.
Karina yang mendengar itu spontan melihat Evelyn..dia hanya tersenyum canggung melihat gadis itu.
"Ais..aku lupa kaisar Damian itu ayahnya.."batin Karina.
"eh oh..bukan begitu maksud mommy.."ucap Alana kikuk.
"kenapa kau bisa yakin kalau kaisar itu sangat kejam dan jahat?.."tanya Damian.
"aku mendengarnya..dan pernah merasakan kejahatan dari orang itu.."ucap Karina sedikit kesal..tapi dia tidak tau mau kesal dengan siapa..toh muka sang kaisar saja dia tidak ingat.
Damian, pengawal jeri dan Evelyn yang mendengar itu mengerutkan keningnya heran.
"kapan kau bertemu dengan kaisar itu.. bukannya kau dari desa buangan?.."tanya Damian.
"kau rupanya sangat kepo.."ucap Karina.
"kepo?..apa itu?.."tanya damian.
"kepo itu artinya sangat ingin tau paman.."saut Alana..gadis kecil itu sedari tadi memakan cemilan dengan Koko nya..mereka tidak peduli apa yang orang dewasa itu lakukan..toh mereka juga tidak mengerti.
"ya aku sangat ingin tau..kapan kau bertemu dengan kaisar itu?..dan bangsawan apa kau ini?..setau ku yang ada di desa buangan semuanya bangsawan yang di asingkan ke sana.."ucap Damian.
"kau sungguh cerewet.."ucap Karina.
Damian mengkode pengawal jeri untuk mendekatinya..dan membisikkan sesuatu pada pengawal jeri.
Setelah itu pengawal jeri mendekati Evelyn dan berbisik pada gadis itu.
"bibi.. sepertinya aku harus kembali..pasti ibuku mencari ku.."ucap Evelyn.
"kau ingin kembali?.. baiklah hati-hati.."ucap Karina setelah itu Evelyn berlalu dari sana..dan tidak lama pengawal jeri juga pergi dari sana menyusul putri Evelyn.
Dan suasana di meja makan kembali tegang.
Damian yang terus ingin bertanya..dan Karina yang terus menjawab dengan malas.
.
.
.
TO BE CONTINUE............
semangat lanjut thor
lanjut up lagi thor💪💪💪💪