Beverly gadis yatim piatu yang karena kepintarannya mendapat beasiswa di salah satu sekolah ternama khusus anak orang kaya.
Beverly memiliki dua orang sahabat Catherine dan Dimas.
Suatu hari sekolah mereka kedatangan murid baru yang bernama Keenan, anak pemilik sekolah.
Seiring berjalan waktu Keenan dan Beverly menjadi sepasang kekasih. Tanpa Beverly sadari Catherine sahabatnya juga mencintai Keenan.
Beverly yang mengetahui Catherine juga mencintai Keenan akhirnya mundur dan meminta Keenan menerima cinta Catherine.
Hingga malam perpisahan sekolah tiba, Keenan yang diberi obat perangsang oleh musuhnya, melakukan hubungan yang tak seharusnya dilakukan. Keenan merampas kesucian Beverly.
Sebulan setelah kejadian itu Beverly dinyatakan hamil. Saat ia akan mengatakan kebenaran pada Keenan, ia mendengar jika Catherine dan Keenan akan bertunangan karena perjodohan kedua orang tua mereka yang ternyata rekan bisnis.
Beverly akhirnya membatalkan niatnya untuk mengatakan kehamilannya pada Keenan.
Apakah yang terjadi selanjutnya?
Jangan lupa tekan favorit sebelum memulai membacanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Salah Paham
Beverly makin terisak dalam pelukan Dimas. Ia ingin meluapkan semua kesedihan. Biasanya ia akan berbagi semua masalah dengan Bunda.
Beverly tak mau membagi masalahnya kali ini karena ia tak ingin Bunda merasa sedih dan terbebani. Bunda dan seluruh anak panti bergantung pada keluarga Cath.
"Pertunjukan hebat. Akhirnya kalian berani menampakan wajah asli." Keenan bertepuk tangan, membuat Bie kaget dan melepaskan pelukan Dimas.
"Apa maksudmu, Keen," ucap Dimas.
"Jangan berpura-pura lagi. Gue udah tau kebusukan kalian berdua."
"Keen, jangan salah paham. Ini tak seperti yang kamu pikirkan?" ujar Bie.
"Emang kamu tau apa yang ada dipikiranku."
"Keen, jangan berputar-putar. Terus terang aja apa yang ingin Lo katakan," ucap Dimas.
"Gue tau sekarang alasan utama Bie memutuskan hubungan kami. Itu karena Lo. Kenapa Lo tak terus terang saja. Dan Lo juga Bie, kenapa menjadikan Cath alasan. Omong kosong apa ini? Mengatas namakan persahabatan sebagai alasan putuskan hubungan."
"Sudah aku katakan, Keen. Ini tak seperti yang kamu pikirkan. Aku dan Dimas tidak ada hubungan apa-apa. Kami hanya bersahabat."
"Sekarang gue tanya sama Lo, apakah Lo mencintai Bie."
"Gue tak akan menjawab pertanyaan konyol dari Lo!"
"Dari awal gue masuk sekolah ini, gue udah bisa melihat jika Lo menyukai dan mencintai Bie."
"Keen, udah. Jangan mengatakan omong kosong. Aku dan Dimas telah bersahabat hampir tiga tahun. Nggak ada hubungan apa-apa antara aku dan Dimas. Aku sudah menganggap Dimas seperti saudara, tak ada perasaan lebih dari itu."
"Coba Lo jujur dengan perasaan Lo."
"Keen, kamu kalau mau marah jangan lampiaskan pada semua sahabatku. Dimas tak mungkin mencintaiku. Kamu bisa memaki dan menghinaku. Lakukan semua yang kamu inginkan."
"Dasar munafik, pecundang. Nggak tau malu," ucap Keenan.
"Lo yang pecundang. Memanfaatkan cinta Cath untuk balas dendam pada Bie. Seharusnya Lo bisa terima keputusan Bie. Jika Lo tak cinta Cath, Lo tinggal jujur. Jangan jadi Banci yang hanya bisa membalas dendam dengan mempermainkan cinta."
Mendengar ucapan Dimas, Keen jadi emosi. Ia melayangkan bogem mentah ke rahang Dimas.
Tak terima dengan tindakan Keenan , Dimas pun membalas bogem mentah dari Keen. Akhirnya baku hantam tak dapat dihindari.
"Dimas, Keenan ... udah. Jangan berkelahi," teriak Bie sambil menangis. Tapi teriakan Bie tak di gubris mereka berdua.
Bie akhirnya maju dan melerai. Saat Keenan ingin melayangkan tinjunya, Bie yang maju ingin memisahkan terkena bogem mentah Keenan. Hingga ia tersungkur dan dari sudut bibir Bie mengucur darah segar.
Keenan kaget melihat Bie yang terjatuh karena terkena pukulannya. Dimas langsung berjongkok ingin membantu, tapi Bie menepisnya.
"Terima kasih. Gue bisa berdiri sendiri," ucap Bie berdiri dan menghapus darah dari sudut bibirnya dengan telapak tangan. Bie pergi meninggalkan Dimas dan Keenan.
"Lo puas," ucap Dimas dan meninggalkan Keenan seorang diri. Saat Dimas baru berjalan beberapa langkah, Catherine muncul dan melihat wajah Dimas dan Keenan yang memar.
"Jadi benar, kalian berkelahi?" ucap Cath. Dimas kembali melangkah mengacuhkan pertanyaan Cath.
Catherine menghampiri Keenan dan tampak sangat kuatir melihat luka dari sudut bibir Keenan.
"Kenapa kamu dan Dimas kelahi."
"Bukan urusanmu," jawab Keenan. Ia berjalan perlahan meninggalkan Catherine.
Baru ia melangkah, Catherine menahan dengan menarik tangannya.
"Aku obati. Kita ke klinik." Catherine memegang pergelangan tangan Keenan, menyeretnya menuju klinik di sekolah.
Di klinik Catherine dan Keenan bertemu Dimas. Mata Keen menyusuri seluruh ruangan. Tampak mencari sesuatu.
Kemana Bie? Kenapa tidak ada di klinik. Apakah lukanya parah? Aku melihat darah tadi dari bibirnya.
Dimas yang telah selesai diobati berlalu meninggalkan Catherine dan Keenan tanpa tegur sapa.
"Kamu mencari siapa?" tanya Cath melihat Keenan yang terus memandangi setiap sudut ruangan klinik.
"Nggak ada."
"Kenapa kamu bisa berkelahi sama Dimas."
"Bukan urusanmu."
"Keen, aku ini pacarmu. Kamu yang menerima aku jadi kekasihmu. Apa salah aku bertanya padamu? Kenapa kamu sepertinya terpaksa menerima cintaku? Hargai sedikit saja aku."
"Emangnya aku harus bagaimana? Dari awal kamu mengatakan suka, sudah aku peringatkan. Jika aku nggak akan pernah jatuh cinta lagi. Kamu tetap aja memaksa ku. Apa kamu lupa sudah lupa, kamu mengatakan jika kamu akan menunggu sampai aku bisa mencintaimu."
"Ya, aku sadar. Hanya aku yang mencintaimu. Tapi paling nggak kamu menghargai aku sedikit aja. Semua teman tau kita pacaran."
"Apa kamu sangat mencintaiku."
"Apa aku masih harus menjawab pertanyaan kamu?"
"Kamu mau melakukan apapun yang aku mau?" tanya Keen.
"Ya ...."
"Aku mau kamu menjauhi Dimas dan Bie. Jangan pernah lagi pergi bareng mereka. Apa kamu mau?"
"Kenapa kamu ingin aku menjauhi mereka."
"Karena aku tak suka."
"Baiklah, jika kamu ingin aku menjauhi Dimas dan Bie. Tapi aku juga ada permintaan."
"Apa?"
"Kamu putuskan Clara. Dan mulai besok kamu yang menjemput dan mengantar aku ke sekolah."
"Baiklah, tapi sekali saja aku melihat kamu bareng Dimas dan Bie, kita putus."
"Baiklah."
Tampak Keenan tersenyum licik mendengar jawaban Cath.
Kamu lihat sendiri Bie, sahabat yang kamu banggakan mau meninggalkan kamu karena cinta. Tapi kamu memilih memutuskan cinta karena sahabat.
.............
Telah dua hari sejak kejadian itu, Beverly tidak masuk sekolah. Saat Dimas menjemput, Bunda mengatakan kalau Bie telah pergi.
Kemana Bie pergi? Bunda mengatakan ia telah berangkat sekolah. Tak pernah gadis itu bolos.
Di sekolah Dimas dan Catherine tidak saling sapa. Dimas mengira pasti Catherine masih marah karena pertengkarannya kemarin dengan Keenan.
Kasus Dimas dan Keenan yang berkelahi tidak di proses, guru hanya bisa menasihati karena Keenan anak pemilik sekolah.
Di pustaka wilayah tampak Bie sedang membaca buku yang tadi ia ambil dari rak. Dua hari ini waktu Bie, ia habiskan untuk membaca buku di tempat ini.
Bie masih belum mau bertemu siapapun, baik Dimas, Cath dan terutama Keenan.
Keenan mencuri pandang ke bangku Beverly yang telah dua hari ini kosong.
Apakah luka Bie parah? Kenapa gadis itu sudah dua hari ini nggak masuk sekolah.
Bersambung
********************
Bagaimana reaksi Beverly saat Catherine mulai menjauhi dirinya? Nantikan terus kelanjuta dari novel ini. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar. Terima kasih.
sesuai dg temanya "teen", kisah ini bener2 cerita tentang cinta remaja yg beranjak dewasa..
jadi ingat masa2 SMA dulu, wkwkwk..
ternyata dugaanku bener kalo benernya Cath itu cinta ma Dimas..
tapi sejak kemunculan Bie, perhatian Dimas teralihkan..
Akhirnya Cath cemburu dan gelap mata..
saat tahu Keen san Bie saling suka, Cath jadi memanfaatkan keadaan..
tapi syukurlah, semua bisa berakhir bahagia..
semua tokoh finally happy ending..
makasih ya mam buat ceritanya yg keren, walopun bonchap pernikahan Cath dan Dimas tidak terwujud, it's okay..
semoga sehat selalu dan tetap semangat untuk berkarya..
semoga sukses selalu baik di dunia nyata maupun di dunia halu ya mam..
😘🥰😍🤩💪🏻🙏🏻💞
nyesek banget