NovelToon NovelToon
Suara Dari Balik Sajadah

Suara Dari Balik Sajadah

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cinta Terlarang / Trauma masa lalu / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Caeli20

Maheswara merasakan sesuatu yang berdiri di bagian bawah tubuhnya ketika bersentuhan dengan wanita berhijab itu. Setelah delapan tahun dia tidak merasakan sensasi kelaki-laki-annya itu bangun. Maheswara pun mencari tahu sosok wanita berhijab pemilik senyum meneduhkan itu. Dan kenyataan yang Maheswara temukan ternyata di luar dugaannya. Membongkar sebuah masa lalu yang kalem. Menyembuhkan sekaligus membangkitkan luka baru yang lebih menganga.
Sebuah sajadah akan menjadi saksi pergulatan batin seorang dengan masa lalu kelam, melawan suara-suara dari kepalanya sendiri, melawan penghakiman sesama, dan memenangkan pertandingan batin itu dengan mendengar suara merdu dari Bali sajadahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caeli20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 : Kepulangan Hana

Zahra datang dengan amarah yang besar di hatinya pada Hana. Dia ingin meluapkan kemarahannya pada Hana. Rasa malu karena dilihat orang itu urusan belakangan. Dia juga tidak peduli kalau harus mendapat teguran keras dari Bu Nurziah. Dia hanya mau hatinya lega karena kemarahannya sudah disalurkan.

"Sudah mau jam 7 tapi perempuan itu belum ada," gumam Zahra begitu melihat teman-teman guru lainnya sudah ada tapi Hana belum ada.

Fadlan melihat kedatangan Zahra langsung berdiri. Hati Zahra melonjak.

Sekalipun ada Hana, hatimu tetap mengarah padaku. Pasti dia akan mengatakan maaf padaku. (Zahra).

Fadlan kian mendekat. Zahra bersiap.

Fadlan tinggal selangkah lagi.

Zahra menahan napasnya.

"Permisi, Ibu Guru," ujar Fadlan pelan sambil memiringkan tubuhnya agar bisa lewat di samping Zahra. Fadlan keluar ruangan.

Zahra terpaku.

Apa itu tadi? Dia memanggilku apa? Ibu Guru? (Zahra).

Air matanya hampir jatuh. Cepat-cepat Zahra menuju ke mejanya. Jangan sampai dia menangis di depan pintu.

"Assalamualaikum," sapa Zahra kepada semua dalam ruangan itu. Ada yang menjawab, ada yang sibuk dengan persiapan mengajar, ada yang hanya membalas dengan tatapan tanpa jawaban.

"Waalaikumsalam," suara Aulia bersolo karier sendiri.

Aulia memandang wajah Zahra yang terlihat beda.

"Kamu kenapa, Ra?," tanya Aulia.

Zahra menggeleng,

"Tidak apa-apa," lanjutnya, "Mana Ustadzah Hana?,"

"Katanya izin pulang kampung. Adik bungsunya ulang tahun,"

Sial. Gagal rencana ku. Ku tunggu kepulangan mu, Hana. (Zahra).

**

"Anda belum menandatangani ini, Tuan," Elmo menyerahkan tumpukan dokumen ke meja Maheswara.

"Letakan di situ dulu," Maheswara berdiri di dekat jendela sambil mengotak-atik hp nya, "Sudah buat janji dengan psikiater?," lanjutnya.

"Sudah. Jadwalnya benar-benar padat. Jam kosongnya lusa di pukul 09.00 pagi. Tapi psikiater itu meminta kita datang lebih awal karena ada pasien setelah Anda merupakan pasien kronis,"

"Ada yang lebih parah dariku? Gangguan seperti apa yang dia alami. Jangan-jangan dia sudah jadi penghuni RSJ," celetuk Maheswara sembari mengantongi hp nya dan berjalan menuju meja kerjanya.

"Menurut yang saya baca, biasanya karena trauma masa lalu yang cukup berat," tandas Elmo.

Mendengar itu, Maheswara ingin mengatakan sesuatu tapi enggan. Mulutnya tidak bisa mengeluarkan kata-kata itu. Biarkan dia berperang dengan pikirannya sendiri.

**

Ratna Dewi menutup panggilannya.

"Jadi?,"

"Iya. Sudah di kereta," Ratna melirik jamnya, "Jam 7 ayah sudah di stasiun. Jangan telat menjemputnya. Ingat tahun lalu, ayah hanya telat lima belas menit, dia sudah menaiki tangga tower pemancar signal,"

"Satu jam sebelum ayah sudah di sana. Biar ayah menunggu daripada terjadi sesuatu padanya,"

"Lebih baik begitu," lanjutnya,"Untungnya bunda cepat membuat janji dengan dokter Priska. Jadwalnya padat sekali,"

"Yah begitulah. Di Indonesia jumlah psikiater masih sangat sedikit. Generasi sekarang menganggap menjadi psikiater bukanlah hal yang keren. Malah jadi bahan candaan, masa kerjanya mikirin masalah mental orang,"

Ratna Dewi tersenyum kaku mendengarnya.

**

Setelah mengakhiri panggilan bundanya, Hana mengeluarkan tasbih dari tasnya.

Sepanjang perjalanan panjang itu, di pangkuannya ada seutas tasbih kayu cendana. Hana menggenggamnya dengan erat.

Butir demi butir berpindah di antara jemarinya, pelan, berirama, seperti detak jantung yang mencari ketenangan.

Setiap kali jemari nya menyentuh tiap butir, bibirnya bergetar lirih,

"Astagfirullah.. Astaghfirullah.. Astaghfirullah,"

Dzikir itu menjadi jangkar bagi Hana agar ketiga orang dari ruangan sempit itu tidak muncul di saat ini. Di saat hatinya sedang kalut bersiap menginjakan kaki di tanah yang menorehkan luka besar seumur hidupnya.

Jemarinya terus memindahkan butir demi butir, dzikir memenuhi bibir dan ruangan hatinya,

"Astagfirullah.. Astaghfirullah.. Astaghfirullah,"

**

- FLASHBACK -

7 tahun sebelum tahun ini,

Gadis 20 tahun itu sebenarnya menolak untuk ikut pesantren Tahfiz.

"Aku sudah khatam Al-Qur'an, Bun,"

"Khatam itu tidak sama dengan menghafal. Khatam itu baru membaca Al-Quran sampai selesai. Di sana, fokus kamu itu menghafal dan menjaga hafalan,"

"Tapi aku mau lanjut kuliah, Bun,"

"Tahun depan kan bisa. Lagian di pesantren hanya enam bulan," lanjutnya, "Ponakan Bunda di Sukabumi saja sudah khatam Al-Quran berkali-kali tetap ikut pesantren Tahfiz.

Gadis itu sudah kenyang dengan dunia pesantren. Dari SD dia sudah masuk dalam dunia pesantren. Tapi sabda ibunya adalah suatu keharusan yang tidak bisa dibantah. Satu rumah akan merasakan neraka jika dia berani melanggar keharusan itu.

**

Hana terbangun dalam keadaan terkejut. Dia tadi bermimpi. Entah mimpi entah nyata. Hana sulit membedakannya.

Ternyata dia sudah tertidur cukup lama.

Hana berdehem. Tenggorokannya terasa seret. Dia juga memperbaiki posisi duduknya. Mengambil air dari dalam pouch tasnya. Meminumnya hingga setengah dari botol itu.

1
Fitra Sari
lanjuttt thorrr
Fitra Sari
lanjutt thorrr
Caeli
iya.. bikin greget nih Mahes ya kak🤭🤗
puji hastuti
mau tidak mau...bukan dari hati nurani
puji hastuti
bikin mahes taubatab nashuka dulu...tersiksa dulu,rajin ibadah dulu...baru bisa dekatkan dengan hana
Caeli: Menarik komennya kakak 😍ikuti terus ya hingga akhir biar kita sama-sama tahu endingnya🤗 makasih supportnya kak🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: ok, mantap👍
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Caeli: Sudah ada up nya ya kak😍 makasih support nya🙏 Ikuti hingga akhir ya🤗
total 1 replies
Wiwi Mulkay
up lagi dong
Caeli: Sudah ada up nya ya kak😍 makasih support nya🙏 Ikuti hingga akhir ya🤗
total 1 replies
Dewi Widiawati
karya yang sangat bagus🙏🙏🙏
Caeli: makasih supportnya kak Dewi😍🙏
ikuti hingga akhir ya🙏
total 1 replies
Dewi Widiawati
sepetinya ayra ini anak nya Hana hasil dari rudapaksa🤔🤔
Caeli: Hmmm, menarik komennya kakak😍 ikuti terus yah biar bisa membuka semua rahasia ttg Hana😍🙏
total 1 replies
ANDERSON AGUDELO SALAZAR
Jujur aja, cerita ini salah satu yang paling seru yang pernah gue baca!
Caeli: terima kasih dukungannya kak🙏 Ikuti hingga akhir ya😍🙏
total 1 replies
Kevin Wowor
Buatku melek sepanjang malam.
Caeli: terimakasih atas dukungan nya kak🙏 Ikuti hingga akhir ya😍🙏
total 1 replies
charista
ide ceritanya keren kak😍
psikologi mix religi💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!