NovelToon NovelToon
Pencopet Cantik

Pencopet Cantik

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: mamie kembar

Rania adalah gadis cantik berusia dua puluh tahun, yang lari dari rumah menghindari perjodohan orangtuanya.

Tanpa sengaja bertemu dengan Tomi Rahardian Putra pria tampan yang sengaja dia copet. Sayangnya Tomi dapat menemukan identitas nya dan memaksa Rania bekerja padanya, jika tidak mau di laporkan kepada polisi.

Bagaimana mereka. Akankah cinta hadir di hati Tomi yang susah lama menjomblo??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasi goreng

Rania masuk ke dalam, di perhatikan nya seluruh ruangan tersebut. Ruang tamu yang luas dengan sofa tunggal, ada dapur dan mungkin kamar yang terletak di sebelah kiri.

Apartemen Tomi berlantai dua dengan tiga buah kamar, yang semuanya di dominasi warna abu abu dan hitam. Benar benar menjualkan kesan maskulin.

"Kau bisa mulai membersihkannya sekarang. Aku berada di lantai atas, di ruang kerjaku. Dan itu..!!!" tunjuk nya pada kamar di lantai bawah.

"Itu kamar pribadiku, jangan coba coba masuk ke dalam." ucap Tomi memperingatkan, tentu saja dengan wajah sangarnya.

Rania manggut manggut tanda paham. Dia mulai mengambil vacum cleaner dan mulai membersihkan lantai.

Apartemen ini termasuk rapi untuk ukuran cowok. Hanya beberapa yang terserak dan selebihnya terletak pada tempatnya masing masing.

Rania mulai mengumpulkan pakaian kotor dan memasukkannya ke dalam kantong, dan besok akan ada petugas laundry yang mencucinya.

Satu jam berlalu semua ruangan sudah bersih dan mengkilap. " Sempurna" ucap Rania senang.

Tomi mengintipnya dari lantai atas. Tanpa dia sadari kedua sudut bibirnya tertarik ke belakang membuatnya tersenyum.

Rania teringat jika dia harus memasak.

Apa yang akan aku masak. Aku tidak pernah masak apapun. Bagaimana caranya memasak pun aku tidak tahu. bagaimana ini.

Rania terus berjalan mondar mandir di dalam dapur. Di bukanya lemari es, ada banyak bahan makanan disana. Tapi Rania sama sekali tidak tahu mau diapakan. Bisanya cuma ceplok telur aja.

Aku masak telor ceplok saja, kan tadi dia nggak bilang mau makan apa. bodoh ah, yang penting aku masak.

Rania mulai mencuci beras dan memasukkannya ke dalam rice cooker. Mengambil telur dan mengambil teflon dan mulai menghidupkan kompor. Di masukkan nya minyak dan mulai memecah kan telur dan memasukkannya ke dalam teflon.

karena tidak pernah memasak dan minyak yang terlalu panas, membuat Rania ketakutan memasukkan telurnya, hingga telur pertama gosong. Dia lanjutkan dengan telur kedua, juga gosong. Pada saat telur ketiga akan di masukkan, entah gimana apinya naik ke atas dan teflon nya ikut terbakar, Rania yang panik tak sengaja menyentuh teflon nya langsung dan tangannya ikut terbakar.

Auw...... jerit Rania kencang.

Sontak Tomi bangkit dari kursinya dan melihat ke dapur. Alangkah terkejutnya dia melihat dapurnya hampir kebakaran dan Rania menangis terduduk di lantai memegangi tangannya.

"Dasar bodoh, apa yang kau lakukan??? Kau ingin membakar rumahku???" ucap Tomi marah.

Mengambil alat pemadam api dan menyemprotkan nya. Hingga apinya langsung padam.

Rania masih menangis dan memegangi tangannya. Tidak memperdulikan ucapan Tomi.

Setelah apinya mati Tomi baru sadar jika Rania menangis. Ada telur gosong terletak tidak jauh darinya, Diliriknya ternyata tangan gadis itu melepuh karena terbakar.

Tomi baru menyadari ternyata Rania mencoba memasak dan tidak bisa.

Tomi berjalan ke arah Rania dan memasukkan tangannya di kaki dan belakangnya kemudian menggendongnya ke arah ruang tamu.. Mendudukkannya di sofa.

Rania masih menangis ketakutan, bayangan akan kebakaran masih membuatnya ketakutan.

Tomi menarik tangannya dan melihat luka bakar yang lumayan lebar. Rania, masih menangis sesegukan. Diletakkannya tangan Rania dan berjalan menuju kamarnya mengambil kotak obat.

Bukan sakit yang membuatnya menangis tapi bayangan akan terjadi nya kebakaran lah yang membuat nyali yang menciut dan takut hingga di duduk di lantai dan berlindung.

Tomi kembali membawa salep bakar dan mengoleskannya kearah tangan rania yang terluka. Rania meringis dan mengaduh kuat saat Tomi menekan dan mengoleskan obatnya.

'Tahan sedikit, mungkin sedikit perih, tapi sebentar lagi juga sudah sembuh." ucap Tomi kembali dan meletakkan salep yang baru saja dia gunakan.

Kemudian membungkus tangan Rania dengan kain kasa. Agar tidak terkena debu dan air.

Untung saja tangan yang terkena sebelah kiri jika tangan kanan pasti Rania akan semakin kesulitan.

'Terima kasih" ucap Rania pelan. Dan tangisnya juga sudah berhenti.

Tomi baru menyadari jika gadis di depannya tidak sedang berakting, dia benar benar ketakutan.

"Maaf!!" ucap Rania lagi. Membuat Tomi yang akan bangkit kembali duduk dan memandang lekat kearahnya. Belum sempat Tomi berbicara Rania sudah bicara lebih dulu.

'Maaf jika aku hampir membuat rumah mu terbakar, katakan saja berapa kerugiannya dan aku akan menyicilnya dari gajiku." ucapnya lagi masih sambil sesekali terisak.

Tomi tersenyum melihat kepolosan Rania. Saat seperti ini bukan keselamatan nya yang dia pikirkan malah membahas kerugian ku. Benar benar lugu dan polos.

"Dengan apa kau kan membayarnya, bahkan hutangmu yang dulu saja belum kau bayar!" ucap Tomi sengaja menjahilinya.

"Aku akan bekerja lebih keras dan mengumpulkan uang, agar aku bisa segera membayar hutangku. Sekali lagi maaf." ucap Rania.

" Nanti saja kau pikirkan, sekarang istirahat lah, aku akan memasak makan malam untuk kita. Tunggulah Disini."

Tomi bangkit dan beranjak ke dapur. Membuka kulkas mengambil telur daun seledri dan beberapa bumbu untuk membuat omelette. Dilihatnya nasi di rice cooker sudah matang.

Tomi akan memasak nasi goreng dan omelette untuk makan malam mereka. Dengan cekatan Tomi mengerjakan semuanya

Rania hanya bengong memandang Tomi yang sedang memasak.

Dia sangat pandai memasak, lihatlah dia sangat lihai memotong sayur dan mengaduk masakan. Sedangkan aku buat telur ceplok saja hampir kebakaran. Padahal aku kan perempuan, aku menyesal karena tak pernah mau saat mama mengajariku memasak dulu.

Mama, bagiamana kondisi mama sekarang? Apa dia mengkhawatirkan ku,maafkan aku ma,

Tomi menghidangkan dua porsi nasi goreng dan omelette yang cukup menggiurkan lidah. Mata Rania berbinar melihat makanan di hadapannya. Dan itu tak luput dari perhatian Tomi

"Makanlah, kau pasti sudah lapar." ucap Tomi datar.

Tanpa menunggu lama Rania memakan habis nasi goreng dan omlette miliknya. Rasanya benar benar lezat. Sangat pas di lidah Rania.

Ternyata dia pandai masak, dan ini sangat lezat.

1
Lilis Hurumbini
Recomendet bangat👍👍👍bikin baper😍😍😍 semangat terus dalam berkarya thor💪💪
Renesme Kiky
nyimak
Radiah Hassan
So sweet ❤️❤️❤️
Radiah Hassan
Akhir ny menikah juga
Radiah Hassan
Akhir dpt restu dr papa ny Rania..
Radiah Hassan
Alhamdullillah 😍😍😍😍
Radiah Hassan
Apa yg cba Tomi lakukan pd Rania
Radiah Hassan
Akhir ny Rania menyerah juga.. Ngaku kebohongan ny...
Radiah Hassan
Berani buat berani tanggung Tomi.. Jgn suka brbohong..
Radiah Hassan
Kenapa cerita ny sama
Radiah Hassan
Bgs Tomi udh mahu brterus terang dgn bakal bp mertua ny.. Lanjut thor cerita ny
Radiah Hassan
Lanjut thor
Radiah Hassan
Apa kh doc juga sepakat dgn Rania bhwa Rania hilang ingatan😄😄
Radiah Hassan
Lanjut thor
Radiah Hassan
😂😂😂😂Pura2 amnesia
Radiah Hassan
Sabar Tomi... Rania perlu waktu utk menerima knyataan ini.. Moga rania baik2 aja
Radiah Hassan
Sabar Tomi... Rania perlu waktu utk menerima knyataan ini.. Moga rania baik2 aja
Radiah Hassan
Akhir ny ke 2 sejoli berjmpa lgi.. Lanjut thor
Radiah Hassan
Warung Buk Sumi..
Radiah Hassan
Semoga diprmdhkan segala urusan mu Tomi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!