Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesembuhan
Di malam hari saat suasana rumah sakit sudah sepi karena mereka terlelap dalam mimpinya
Bayu mengatur napas nya dan mengerahkan tenaga penyembuh Braja Dentanya pada diri sendiri .
Perlahan tubuhnya di selimuti oleh sinar keemasan yang samar luka bakar yang di punggungnya mengerinh dengan cepat dan dan menyisakan keropeng hitam saja
Ia terus melakukan penyembuhan untuk dirinya sendiri, ia juga terus melakukan pernapasan memperkuat tenaga dalam nya , ia belum menyadari bila di dirinya selain tenaga penyembuh ada juga tenaga penghancur , Brajamusti.
Sinar terakhir yang di berikan oleh resi Padakacarma kini terbuka ia harus mencari kutang Antakusumo juga caping Basunanda, sebagai pelengkap kesaktian Gatotkaca pada dirinya
♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Di salah satu perumahan mewah , Andri dan Bella tertawa senang melihat Bayu yang terpental saat menolong korban kecelakaan mobil, mereka menyetel berulang ulang saat tubuh Bayu terpental
" Mampus loe!" Teriak Andri senang ,di sisi nya Bella tersenyum
" Sepertinya kamu ga perlu menyewa orang lagi Ndri,?" Ucap Bella .
" Itu gimana nantinya, dia punya keberuntungan yang bagus, kemarin saja dia bisa sembuh dengan cepat " sahut Andri yang masih mengingat kejadian Sangkut menganiaya Bayu tetapi hanya sebentar sudah sembuh dan mampu menghajar Sangkut .
" Kalau dia sembuh bagaimana?" Tanya Bella,
" Aku akan terus mengusiknya, aku belum tenang bila dia tak menderita !" Jawab Andri , entah apa yang membuatnya sangat mendendam pada Bayu, padahal bayu tak pernah membuat masalah, namun setiap dia ingat Bayu emosi nya naik, seperti bertemu musuh bebuyutannya.
Di hari ke empat ,Bayu di perbolehkan pulang karena kondisi nya sudah sehat, kondisi pemulihan Bayu yang sangat cepat membuat para dokter dan tim medis yang menangani Bayu menjadi heran, menurut mereka dengan kondisi luka bakar seperti yang di derita Bayu setidaknya membutuhkan 3 Minggu dengan perawatan intensif baru ia bisa sembuh .
Angel dan pak Asmoro mengantar Bayu sampai ke depan rumah, selain keluarga pak Asmoro Yulia , Beni dan Anggi juga ikut mengantar .
" Silakan masuk pak, maaf seperti inilah rumah saya" ucap Bayu sambil mempersilahkan semua masuk,
" Rumah itu bukan di lihat dari megah atau mewahnya nak Bayu, tetapi kenyamanannya " sahut pak Asmoro , ia tak ragu masuk dan duduk di bangku bambu , yang berbunyi saat di duduki.
Retno ayu dan Yulia serta Anggi , membuat minuman untuk mereka semua
" Kak, rumahnya adem, Tiara boleh sering main kesini" celetuk Tiara tiba tiba .
" Tentu saja boleh, tapi harus bilang dulu sama papa dan mama" sahut Bayu.
" Asiik" Tiara melompat lompat senang
" Non, eh Angel, aku rasa besok aku sudah bisa kerja " ucap Bayu , ia merasa badannya sudah sehat dan tak ada keluhan lagi.
" Kamu yakin !?" Tanya Angel tak percaya . Bayu mengangguk .
" Baiklah, besok Samuel jemput kamu jam 7 pagi" ucap Angel yang melihat Bayu yakin akan mulai bekerja besok.
Setelah berbincang bincang, pak Asmoro dan keluarganya berpamitan pulang, Angel memberikan amplop coklat tebal pada Retno ayu, dan memaksa menerimanya .
" Huh, sepertinya ada yang menyogok untuk menjadi kakak ipar" dengus Anggi , ia sempat melihat angel memberikan amplop itu pada Retno ayu.
" Ha ha ha, kamu itu cemburu yah" Beni tertawa melihat tingkah adiknya.
" Ih kakak apaan sih" ucap Anggi sewot , mukanya memerah
" Kita buka saja biar ga penasaran " usul Bayu, yang juga penasaran.
Retno ayu membuka amplop coklat itu dengan hati hati.
" mas , uang banyak sekali!!" Teriak Retno Ayu kaget saat amplop terbuka , lembaran merah masih baru dalam tumpukan yang cukup tebal dan sebuah surat .
" Ada surat mas " ucap Retno Ayu ,
" Bacakan de" pinta Bayu
Jangan menolak uang yang di dalam amplop. Itu dari ayah, belilah sepatu dan jas untuk bekerja besok"
" Angel"
Bayu terdiam , sesaat, ia menoleh pada Yulia dan Beni,
" Dah terima saja , di pulangin juga ga bakal di terima , yang ada loe di kira sombong nanti" ucap Beni, ia sudah menduga pastinya Bayu akan memulangkan uang itu.
" Yul, di tempat loe ada jas kerja sama sepatu kan?" Tanya Beni pada Yulia.
" Ada, kenapa ?" Tanya Yulia tak mengerti.
" Yuk ambil biar besok Bayu ga perlu repot nyari lagi" sahut Beni.
" Oh iya ayuk" Yulia langsung keluar dari rumah setelah berpamitan di ikuti oleh Anggi dan Beni.
" Beliin sate Padang yah, yang pedes" ucap Bayu dari kamarnya
" Gaboleeeh!" Serentak semua melarang membuat bayu nyengir kuda
Pagi hari Bayu sudah bersiap dengan penampilan barunya, wajah tampannya semakin terlihat tampan dengan balutan jas hitam
" Mas jangan tebar pesona yah" ucap Retno Ayu yang menyadari kakaknya sangat tampan dengan penampilan saat ini
Bayu tertawa dan mengacak acak rambut adiknya
" Kamu ini ada ada saja de, mas kan niatnya kerja " jawab Bayu
" Aduuh mas, berantakan lagi nih rambutku" gerutu Retno ayu , sambil berlari ke cermin dan merapihkan lagi rambutnya.
" De , kira kira uang itu cukup ga buat merenovasi rumah?" Tanya Bayu.
"Kayanya cukup mas, tapi nanti saja " ucap Retno Ayu sambil berpikir
" Kenapa memang de?" Tanya Bayu penasaran
" Aku takut uang itu di pertanyakan, apalagi nanti di ungkit, kita memperbaiki rumah ini nanti saja saat kita punya uang dari keringat kita sendiri" ucap Retno Ayu
Bayu mengangguk , mengerti akan kekhawatiran Retno ayu , karena dulu pernah ia di bantu oleh salah satu tetangga mereka Tante Merry, ternyata ia ingin Bayu menemaninya satu malam tentu saja Bayu menolak , dan saat Bayu menolak ia mengungkit semua yang pernah di berikan pada Bayu dan Retno Ayu, Bayu harus membanting tulang selama sebulan lebih , bekerja mencari barang bekas hingga larut malam agar bantuan yang telah di berikan bisa di kembalikan lagi. Rupanya Retno Ayu teringat akan hal itu dan tak ingin ada keejadian serupa, makanya ia memilih menyimpan uang itu saja dan tak menggunakannya sama sekali selain untuk membeli jas , baju kemeja , celana hitam dan sepatu seperti pesan Angel.
" Ya maaf yah, mas lupa akan kejadian tante Merry dulu" Bayu mengusap pelan rambut Retno Ayu, ia benar benar lupa akan kejadian itu
" Aku mau simpan uang ini di Bank aja yah mas, biar aman" ucap Retno Ayu.
" Ya, simpan di Bank aja biar aman" sahut Bayu, " tapi minta antar Yulia yah , jangan kamu pergi sendiri" lanjut Bayu mengingatkan
" Iya mas" retno ayu tersenyum
Tiiin
Triiin
Dari depan terdengar dua suara klakson yang berbeda nadanya
Bayu Dan retno Ayu saling pandang,
" Samuel " ucap Bayu
" Yulia " Ucap Retno Ayu
Ha ha ha
Mereka berdua tertawa sebelum melangkah keluar