gadis itu tak menyangka jika kehidupan tentram nya akan terusik oleh kehadiran seorang pria gila yang sayang nya sangat tampan itu sejak kejadian dimana gadis itu tak sengaja menabrak mobil pria itu, pria itu selalu saja menggangu hidupnya apalagi pria itu sangatlah posesif selalu mengancam nya jika gadis itu tak menuruti perkataan nya tapi gadis itu tak perduli dengan ancaman pria itu sebab gadis itu tak suka di kekang hingga suatu hari ancaman pria itu menjadi kenyataan membuat gadis itu terpaksa menerima nya
akan kah gadis itu bertahan? atau memilih pergi dari pria itu?
penasaran gimana cerita selanjutnya yuk lanjut ke halaman selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurel Arabella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
"Mih, Amora izin mau ke apartemen nya Jeryco"ucap Amora ketika sudah di lantai bawah yang dimana ada maminya yang sedang nonton tv
"Ini udah mau Maghrib loh mor masih aja keluyuran"ucap Laras garang
"Tapi ini urgent mih, Jeryco lagi sakit jadi aku mau temenin dia di apartemen, kasian dia sendirian soalnya"
"Ya ampun Mora anak mami yang bule itu sakit" teriak Laras dengan heboh
"Ck biasa aja kali Mih gak usah pake teriak" ucap Mora dengan kesal
"Hehehe maaf mami terlalu syok karena salah satu anak ganteng mami sakit yaudah kalo gitu sana kamu ke apartemen pasti dia butuh seseorang buat ngerawat nya" usir Laras
"Yasudah mih aku pergi dulu, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
*****
Kini Amora sudah sampai didepan pintu unit apartemen Jeryco lalu menekan pin untuk membuka pintunya setelah terbuka iapun langsung masuk dan menuju kamar Jeryco.
Tok
Tok
"Jeryco ini gue, gue masuk ya" ucap Amora sambil mengetuk pintu kamar lalu membukanya
"Lah kosong kemana tuh bule"
"Kaya nya lagi mandi deh" lalu Amora keluar dari kamar Jeryco
Tak lama pintu kamar mandi terbuka dan Jeryco keluar dengan rambut yang masih basah lalu ia menuju lemari untuk mengenakan pakaian nya setelah selesai ia keluar dari kamar nya namun ia sedikit terkejut karena ada seorang gadis yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv lalu ia menghampiri gadis itu tak lain ialah Amora.
"Kapan sampai"tanya Jeryco yang membuat Amora terkejut
"kamjagiya"kaget Amora
"Jeryco Lo tuh ya ngagetin tau gak"ujar Amora lagi sambil mengelus dadanya
"Dari kapan disini"tanya Jeryco lagi yang mengabaikan ocehan Amora
"Dari 10 menit yang lalu"jawab Amora
"Siniin tangan Lo" kata Amora yang membuat Jeryco bingung
"Ck tangan sebelah mana yang luka siniin biar gue obatin" kata Amora lagi dan dimengerti oleh Jeryco lalu Jeryco mengulurkan tangan nya kearah Amora
"Pasti belom di obatin kan"ujar Amora sambil mengobati luka Jeryco
"Hm"
"Kebiasaan bangat kalo ada luka gak pernah mau di obatin"
"Malas" jawaban Jeryco membuat Amora kesal ia pun dengan sengaja menekan luka itu yang membuat Jeryco merigis
"Shhh"
"Sakit kan maka nya kalo dibilangin tuh didengerin jangan batu"omel Amora lalu iapun fokus kembali mengobati luka Jeryco.
"Nah udah selesai, untung luka nya gak terlalu dalem jadi gak perlu kena jaitan"
"Thanks" kata Jeryco sambil mengelus kepala Amora
"Sama-sama, btw Lo udah makan belom?" Tanya Amora dibalas gelengan oleh Jeryco
"Yaudah ayo kita makan tadi sebelum kesini gue sempet mampir beli nasi gorengnya pak Mamat" kata Amora lalu ia pergi kedapur untuk mengambil piring dan sendok.
"Nih ayo makan"kata Amora sambil memberikan piring berisi nasi goreng kepada Jeryco
Mereka pun makan dengan tenang setelah selesai mereka memutuskan untuk menonton film hingga larut dan Amora pun memutuskan untuk menginap.
Skip pagi
Saat ini Amora sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah setelah siap ia keluar kamar dan disana sudah ada Jeryco yang sedang menunggu nya,
"Maaf lama" kata Amora dibalas anggukan oleh Jeryco
"Yaudah ayo berangkat"
Lalu mereka keluar pintu apartemen menuju lift tak butuh waktu lama mereka sudah ada di lobby gedung dan berjalan keluar gedung apartemen namun langkah Amora terhenti.
"Yaampun jer kayanya hp gue ketinggalan di kamar" ucap Amora sambil memeriksa tas nya
"Dasar ceroboh"ucap Jeryco
"Heheh maaf abis tadi buru buru, yaudah gue ambil dulu" saat ini berbalik tangan nya di pegang oleh Jeryco
"Biar gue aja"katanya dan langsung pergi
"Ya ampun Jeryco Lo tuh emang Ter the best"kata Amora sambil tersenyum lalu amora memutuskan menunggu Jeryco dikursi tunggu dekat resepsionis
*****
Saat ini Arthur dan Reno ada di dalam lift sebuah gedung apartemen mereka sudah rapih mengenakan setelan kantor.
Ting
Lift terbuka Arthur dan Reno langsung beranjak keluar dan berjalan menuju lobby apartemen mereka menjadi pusat perhatian lebih tepatnya Arthur karena mereka sangat tau pria tampan dengan wajah blasteran itu merupakan pemilik gedung apartemen ini. Arthur hanya acuh dengan pandangan orang orang disekitarnya hingga pandangan nya terhenti pada sosok gadis yang saat ini sedang duduk di kursi dekat meja resepsionis. pandangan nya terkunci pada gadis itu hingga suara sekertaris nya itu mengalihkan fokusnya.
"Tuan muda kenapa anda berhenti disini"Tanya Reno sebab ia bingung kenapa bos nya ini tiba-tiba berhenti
Tak ada jawaban lalu Reno mencoba melihat arah pandang bos nya dan ia bisa melihat sosok gadis cantik yang sedang duduk namun lama melihat gadis cantik itu ia mulai teringat sesuatu.
"Loh itu kan gadis yang menabrak mobil tuan muda" gumam Reno namun masih terdengar oleh Arthur
"Apa maksudmu" tanya Arthur
"Gadis yang duduk di sana itu adalah orang yang sudah menabrak mobil anda" jawab Reno sambil menatap gadis itu
"Hubungi gadis itu suruh dia menemui saya siang nanti" ucap Arthur dengan senyum seringainya
"Ba-aik tuan muda"balas Reno gugup saat melingat senyum mengerikan dari bos nya itu.
Merekapun pergi dari lobby menuju mobil yang sudah menunggu mereka.
Balik ke amora yang saat ini masih menunggu Jeryco dan tak lama Jeryco muncul sambil memberikan hp yang tadi ia ambil ke amora
"Huwwaa makasih jeryco sayang" ucap Amora sambil peluk lengan Jeryco
"Ayo berangkat" lalu mereka berangkat menuju ke sekolah 20 menit kemudian mereka pun sampai diparkiran sekolah, setelah itu mereka melepaskan helm dan merapihkan rambut lalu berjalan menuju kelas mereka.
"Selamat pagi"sapa Amora saat sudah masuk ke dalam kelas
"Pagi mora yang cantik"balas penguni kelas berbarengan
"Aduh jadi makin semangat deh belajarnya karena pagi hari udah dapet pujian"kata Amora dengan senyuman nya
Lalu Amora duduk dikursinya yang mana sudah ada para sahabat nya beberapa saat kemudian guru masuk ke kelas memulai pelajaran nya.
Bersambung...
jadi pusing