Menara yang Misterius yang sudah berdiri dan berfungsi sejak sangat lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Space Celestial, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Marco memeriksa peringkat Ujian lantai 1 dan dia terkejut dengan matanya melebar. "Shawn, periksa peringkatnya."
Shawn mulai memeriksa daftar peringkat.
'Jadi pria berambut cokelat itu namanya Shawn, bukankah dia ada di puncak daftar peringkat?'
Sofia tersenyum dan berpikir. 'Dia pasti terkejut.'
Shawn mulai memeriksa daftar dan terkejut.
[Peringkat
Sofia Carson 10,149CP
Shawn Kruger 6,787CP
Emily Dorne 6,167CP
June Heart 5,478CP
Vanessa Cho 5,036CP
...
Setiap tindakan yang Anda lakukan akan dikonversi menjadi poin kontribusi. Mulai dari berburu, hingga item tersembunyi, hingga misi khusus. Anda akan dinilai berdasarkan semua faktor ini dan diberi peringkat yang sesuai.]
Mereka terkejut melihat keadaan ruang bos apalagi Peringkatnya berubah, yang sejujurnya merupakan reaksi normal. Ada 10 kelabang besar mati, belum lagi mayat bos raksasa yang menyerupai naga. Ruangan itu penuh dengan kejutan.
'Mereka beruntung,' pikir Sofia.
Ini adalah ruang bawah tanah tersembunyi di dalam area Ujian lantai 1. Sofia tidak tahu bagaimana mereka bisa masuk ke sini, tetapi dia bisa memperkirakan kemampuan mereka hanya dengan melihatnya.
'Seandainya mereka tiba di sini sebelum aku, mereka pasti sudah musnah... Tidak, mungkin hanya sedikit dari mereka yang akan mati, dan sisanya mungkin akan melarikan diri.'
Sofia menyipitkan mata, mengamati setiap orang. Dia merasakan mana dan hawa yang sama seperti manusia di bumi.
"Sepertinya mereka semua berasal dari bumi seperti aku..."
Sofia melihat seorang semua peserta berbeda ada yang dari west dan east.
'Apakah dia itu orang korea atau jepang?' Sofia melihat Vanessa Cho.
Mereka semua adalah peserta dengan peringkat yang cukup tinggi. Bisa berada dalam satu tim bersama... Party yang menarik.
“Kalian agak terlambat,” kata Sofia.
Terperanjat oleh perkataannya, kelompok yang tengah mengamati sekeliling ruang bos melihat Sofia.
Sofia melanjutkan, "Orang ini. Dia baru saja meninggal."
“Kamu…”
“Kau membunuh mereka semua sendirian?”
Semua orang di party menegang, bersiap untuk pertarungan. Tak terelakkan, mereka menganggap Sofia sebagai ancaman ketika ia berhasil membersihkan ruang bos sendirian.
'Mungkinkah Shawn bisa juga melakukan ini?' pikir Marco sambil melihat sekeliling mayat monster di ruangan itu.
Dengan diselimuti listrik biru, Shawn mampu membunuh belasan monster hanya dengan beberapa pukulan listrik dan bela diri dia. Shawn mengklaim dirinya sebagai salah satu orang terkuat di ujian lantai 1 ini, dan semua rekan satu timnya setuju setelah melihat kemampuannya.
Namun, keraguan masih menyelimuti Marco. Mungkinkah Shawn juga bisa membersihkan ruang bos sendirian?
'Tanda itu…' pikir Marco, melihat lubang besar di tanah.
Dia bingung. Bagaimana mungkin ini keterampilan seorang peserta yang tumbuh di dunia yang sama dan menjalani Ujian lantai 1 yang sama dengannya?
Marco menelan ludah. Wanita di depannya itu seperti binatang buas.
Shawn maju kedepan untuk bertanya kepada wanita misterius di depan mereka yang duduk di atas tubuh raja baragganda yang sudah mati.
"Mungkinkah kamu Sofia Carson?" tanya Shawn, mengingat bagaimana CP Sofia melonjak beberapa saat yang lalu.
Sofia mengangguk. Tidak ada alasan baginya untuk merahasiakannya.
“Apakah kamu punya anggota party?”
“Aku sendirian, seperti yang kau lihat.”
Mendengar jawaban Sofia, Shawn terkejut bahwa wanita di depannya membunuh semua kelabang ini sendirian tanpa bantuan siapapun.
'Siapa wanita ini? Di kehidupanku sebelumnya tidak ada orang seperti ini di ujian lantai 1?'
Shawn bisa melihat bahwa Sofia tidak berbohong, Shawn masih ingat sebelum regresi bahwa peringkat 1 adalah seorang alien dari Ras alien kuat yang merupakan penghuni menara Ilahi, tetapi dia yakin di dalam memorinya bahwa peringkat 1 bukanlah Sofia Carson apalagi wanita sekuat ini tidak mungkin tidak dibicarakan.
Kelompok Shawn juga tidak percaya apa yang mereka dengar percaya. Bagaimana mungkin seseorang dari dunia yang sama dengannya memiliki kekuatan sebesar Shawn? Walaupun Shawn bukan orang terkuat di ujian lantai 1 tetapi dia memiliki kekuatan yang lumayan dashyat.
'Benar juga,' pikir Shawn. Dan ia bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi jika Sofia bergabung dengan tim dia.
Jika Sofia Carson bergabung dengan timnya, kesempatan mereka untuk memanjat lebih tinggi sampai puncak menara akan meningkat drastis. Mereka bukanlah orang-orang kuat di ujian lantai 1 tetapi mereka yakin bisa lolos ujian lantai 1 dan memanjat ke lantai 2.
Shawn ingin membentuk sebuah tim, tim yang bisa dipimpin ke puncak Menara, yang akan menjadi Ranker bersama, dan menerima pengakuan dari beberapa Guild di menara Ilahi. Itulah mengapa Shawn sangat menginginkan Sofia.
Dia akan mengambil seluruh kesempatan, walaupun dia harus meggunakan kekuatan dan kelicikan.
“Apakah kamu ingin bergabung dengan tim kami?” tanya Shawn.
Shawn masih memiliki tempat kosong untuk Sofia. Dan sekarang rekan-rekannya juga ingin menjadi bagian dari tim yang sama dengan Sofia.
Kelompok itu menatapnya dalam diam, menunggu jawaban atas tawaran Shawn.
Sofia menghargai tawaran itu, tetapi pikirannya sudah bulat.
“Maaf, tapi saya harus mengatakan tidak.”
“… Sudah kuduga.”
Marco menggelengkan kepalanya perlahan, sudah menduga akan mendapat tanggapan seperti ini. Sofia sudah cukup kuat sehingga ia tidak membutuhkan tim, dan Shawn menyebutkan bagaimana Sofia pernah menolak tawarannya sebelumnya. Jadi, mengapa Sofia mau menerima tawarannya?
Shawn mendecak lidahnya mendengar Sofia menolak tawaran untuk masuk menjadi timnya, dia harus mendapatkan Sofia ke dalam timnya dan bertanya, “Apakah itu berarti kau berencana melawan bos sendirian?”
"Bos" yang dibicarakannya bukanlah kelabang raksasa yang tergeletak mati di lantai ini. Ia sedang membicarakan bos terakhir yang tinggal di puncak Pulau ujian lantai 1, Barraganda.
Shawn melanjutkan, "Kita diberi waktu sebulan untuk menyelesaikan ujian lantai 1 ini. Dan kita diizinkan melawan bos dengan menggabungkan kekuatan kita, alih-alih melawannya sendirian."
Sofia menganggukkan kepalanya, sebelum bertanya, “Jadi apa maksudmu?”
“Fokus Ujian lantai 1 adalah 'tim'. Intinya adalah seberapa besar Anda bisa berkembang dalam jangka waktu yang diberikan, berapa banyak rekan yang bisa Anda kumpulkan, dan seberapa baik Anda bisa bekerja sama dengan mereka.”
Dia benar. Itulah desain di balik ujian lantai 1 terakhirnya: bos yang mustahil dikalahkan satu orang, waktu satu bulan untuk tumbuh lebih kuat, dan tanpa batasan metode. Itu adalah tahap di mana sebuah 'tim' seharusnya mengalahkan bos yang tidak bisa dikalahkan oleh satu orang pun sendirian. Mungkin dirancang untuk mengajarkan metode paling dasar memanjat Menara setinggi ini.
'Sepertinya pria ini pintar.' Sofia melihat Shawn yang sudah mengetahui inti dari ujian lantai 1, di kehidupan Sofia sebelumnya memang inti ujian lantai 1 adalah tim.
Kelompok Shawn juga mengetahui itu saat dia menjelaskan kepada mereka, Emily juga bilang bahwa dia juga tahu kalau inti dari ujian lantai 1 adalah tim, karena orang-orang dari luar menara seperti mereka bingung dan hanya membunuh monster tetapi kebanyakan kabur.
Penghuni menara Ilahi yang menjadi Reguler berbeda karena mereka mencari orang-orang untuk menjadi satu tim, mengumpulkan cp, dan bertahan hidup. Lebih pentingnya lagi sistem tidak memberikan instruksi mereka dapat membunuh peserta lain yang ada di pulau baragganda untuk medapatkan cp atau point mereka.
Sofia menatap Shawn, lalu bertanya, "Kalian hanya ingin 'bertahan hidup'? Atau... kalian ingin menjadi 'Ranker'?"
Timnya Shawn Kebingungan dan tidak tahu apa itu 'Ranker', Kecuali Shawn yang terkejut dan matanya melebar.
"'Ranker'? Apa itu?"
"Tidak tahu, mungkin hanya sebuah gelar di menara?"
"Apakah itu seperti access pass di menara?"
Timnya Shawn berbicara satu sama lain untuk mencari tahu, apa itu 'Ranker'?
Shawn mendengar kata 'Ranker' yang keluar dari Sofia, ini membuat Shawn menyadari kalau Sofia adalah penhuni menara Ilahi, karena orang-orang luar menara tidak mengetahui apa arti dari 'Ranker'.
Ranker
Orang-orang yang berhasil melewati semua ujian di Menara dan menyelesaikan semua lantai, merekalah Ranker. Dengan ketenaran, otoritas, dan kekuatan kehidupan abadi, setiap Reguler berhasrat menjadi Ranker agar mereka dapat memiliki benda mistis apa pun yang ada di dalam Menara.
Mereka mendapatkan kekuatan untuk menghancurkan gunung, membelah lautan, terbang di langit, menghancurkan pulau, dan menghancurkan planet. Pada dasarnya, mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan seperti dewa. Ranker juga mendapatkan sejumlah besar Point dari usaha mereka sendiri. Beberapa Ranker adalah penjaga di setiap lantai, dan beberapa lainnya adalah Administrator Tes yang mengawasi Tes di lantai tersebut. Mereka juga dibayar. Fungsi utama Administrator Tes adalah untuk menjaga aturan mutlak Menara, khususnya mengawasi pedoman Tes bagi para Regular yang mendaki Menara. Admin Tes mengenakan "lencana Asrama" yang dikenakan atau dijahit ke pakaian mereka, yang mengidentifikasi mereka sebagai Administrator Tes. Mereka telah mengalami segalanya saat mendaki Menara dan mencapai puncak Menara Ilahi, mulai dari kekuatan, kecerdasan, kerja sama tim, bertahan hidup, manipulasi, penipuan, pengendalian, dan semua hal buruk lainnya. Bahkan orang-orang yang tidak berdaya yang mencapai puncak juga bisa menjadi Ranker.
Sofia melihat 9 dari 10 orang di depan Sofia tidak mengetahui apa itu Ranker, tetapi dia melihat bahwa Shawn mempunyai ekspresi terkejut dan matanya melebar yang mengindikasikan bahwa dia tahu apa itu Ranker.
'Dia sepertinya merupakan penghuni menara Ilahi, tapi...' Sofia mempunyai firasat bahwa Shawn bukan penghuni menara Ilahi.
"hey, namamu siapa?" Sofia melihat Shawn.
Shawn mendengar Sofia memanggil namanya kembali sadar. "Namaku? Kenapa kau ingin mengetahui namaku?"
"Karena kamu adalah orang kuat di tim ini. Aku mempunyai firasat bahwa kau dan tim mu akan memanjat tinggi di menara."
Shawn mendengar perkataan Sofia dan menyadari bahwa wanita di depannya ini tahu kalau dia yang terkuat di tim, lalu perkataan terakhirnya bahwa dia dan timnya akan memanjat lebih tinggi itu adalah kebenaran di kehidupan sekarang setelah regresi.
"Kalian sudah tahu namaku Sofia Carson dari peringkat, jadi aku ingin tahu namamu dan timmu." Kata Sofia.
Shawn Kruger dan timnya menatap satu sama lain, mereka lalu
"Namaku, Emily Dorne."
"Hallo, namaku Vanessa Cho."
"Salam kenal, Sofia, namaku Lena Whitfield."
"... Aku Clara Sun."
"Namaku Rachel Allen."
"June Heart."
"Karen Laine."
"Tyson Rhodes."
"Sup, namaku adalah Marco Vasquez."
Yang terakhir adalah Shawn Kruger yang belum mengintroduksi namanya. "Aku Shawn Kruger, kapten dari tim."
"Salam kenal semuanya, namaku adalah Sofia Carson, walaupun kalian sudah tahu dari peringkat namaku pertama tapi aku akan introduksi namaku ke kalian." Kata Sofia dam tersenyum.
"Kalian... Apakah kalian dari luar menara?"
"Ya, kami semua dari luar menara." Kata Marco.
Sofia mengangguk dan melirik Shawn.
'Jadi dia dari luar menara, tapi ekspresinya tadi...'
Sofia berasumsi bahwa Shawn mengetahui apa itu Ranker, tetapi dia dari luar menara. 'Tunggu sebentar...!'
Sofia mempunyai ide dan bertanya kepada mereka. "Hey, bagaimana kalian bisa ke Ruang bos ini?"
Sofia bertanya untuk konfirmasi karena dia ingin tahu darimana dia dapat informasi tentang ruang bos rahasia di ujian lantai 1 karena sebelum kembali ke masa lalu dia ingat bahwa tidak ada seorangpun yang mengetahui tentang ruang bos.
Mereka melirik ke arah Shawn tetapi tidak berbicara lalu Shawn berkata. "Kami tidak secara sengaja menemukan jalan ke ruangan bos saat kami membuat ledakan besar membunuh monster yang kuat dan membuat lubang di bawah."
Shawn berbohong kepada Sofia karena tentu saja dia tidak ingin mengatakan bahwa dia mendapatkn informasi itu dari kehidupan sebelumnya.
"oh, baiklah kalau begitu."
Sofia tentu saja tidak percaya akan perkataan Shawn, tetapi 9 orang melirik kapten mereka dan hal ini dapat dikonformasikan oleh Sofia sendiri bahwa Shawn Kruger kemungkinan adalah orang regresi tetapi Sofia tidak tahu kalau Shawn ini Ranker atau masih Regular mati atau berhenti saat mendaki menara.
'Kita lihat saja nanti apa gerakanmu selanjutnya, Regresor.' Sofia berpikir dan tersenyum mental.