NovelToon NovelToon
Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Balas dendam pengganti
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elfrida Sitorus

Dijual kepada mafia kejam, Arini disiksa dan dikurung dalam neraka bernama cinta. Tapi tak seperti gadis lemah dalam dongeng, Arini memilih bangkit. Karena tidak semua cinta pantas diperjuangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elfrida Sitorus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

malam kembali turun dirumah besar itu,menyelimuti tembok batu dan lorong-lorong sunyi dengan hawa yang dingin dan mencurigakan.tapi malam ini,hati arini tak lagi dikuasai rasa takut.ada sesuatu yang berubah sejak ia menemukan pesan misterius dibalik pintu kamarnya.kalimat singkat yang menyalakan bara dalam dada.

"kepercayaan dibangun dalam diam,tapi hancur dalam satu kata."

sejak itu,ia mulai lebih cermat mengamati.dinding,lantai,suara langkah,bahkan bau semuanya ia pelajari dengan seksama.karna di tempat ini,celah ditemukan dengan keluatan.tapi dengan kesabaran.

pagi harinya,arini pura-pura terjatuh saat melewati rak buku tua di lorong sayap barat.ia menjatuhkan sapu,lalu meraih salah satu sisi lemari dengan tubuhnya.dari sentuhan singkat itu,ia merasa ada sesuatu yang berbeda salah satu sisi lemari terasa berongga.

dia pura-pura sibuk mengatur napas,menenangkan diri agar tidak mencolok.setelah tasya berlalu,ia kembali ketempat itu malam harinya.dengan bantuan ujung sendok makan ia sembunyikan sejak siang,ia menyelipkan ke celah kecil si antara dua papan rak tua.

klikk

suara kecil itu nyaris tak terdengar.tapi cukup membuat jantung arini berdegup cukup cepat.salah satu papan kayu terbuka perlahan,memperlihatkan lubang sempit yang hanya muat untuk satu tubuh.

ia menoleh kebelakang lorong kosong,tidak ada kamera disini .dengan napas tercekat,ia merunduk dan menyelinap masuk.

lorong sempit itu gelap dan berdebu.bau kayu tua dan logam memenuhi udara.arini meraba dinding,berjalan pelan dengan tangan menyentuh sisi kanan.beberapa meter ke dalam,lorong itu berujung pada sebuah pintu logam kecil,lengkap dengan kunci kombinasi.

ia tertegun .pintu ini tidak dibuat oleh tukang biasa.ini buatan orang yang punya rahasia besar.

tapi sebelum ia bisa mencoba apapun.suara langkah dari lorong luar membuatnya panik.ia kembali merangkak keluar,menutup papan kayu rapat-rapat,dan dengan cepat berlari ke dapur seolah hendak mengambil air.

beberapa menit kemudian,tasya melintas.pandanganya tajam.seolah mencium bahwa ada sesuatu yang tidak beres.tapi arini sudah menenangkan dirinya,wajahnya datar,tubuhnya gemetar secukupnya seperti biasa.

malam harinya,saat arini sudah kembali kekamar,davin menyelipkan pesan lain dibawah pintu,hanya satu kalimat,tapi cukup membuat darahnya kembali panas:

"kau sudah dekat.tapai kunci bukan pada dinding.kunci ada pada darah."

arini menggenggam kertas itu erat.lalu memandang liontin kecil dilehernya.

singa bersayaap

dan entah mengapa,dalam hatinya,ia tahu pintu logam tadi mungkin hanya akan terbuka jika ia bisa membuktikan siapa dirinya sebenarnya.

setelah kejadian itu,arini tidak bisa tidur.pikiranya masih berkecamuk soal lorong sempit dan pintu logam yang tertutup rapat.siapa yang menyembunyikan ruang rahasia itu ? dan lebih penting lagi...apa yang disembunyikan di dalamnya.

ia menatap langit-langit kamar dengan mata terbuka.setiap bunyi langkah di luar membuat jantung berdegup cepat. tapi ia tak merasa takut seperti dulu.kini,rasa ingin tahunya lebih besar daripada ketakutan.

ketika pagi hari,ia menulis ulang seluruh tata letak rumah dalam kepalanya.ruang mana yang punya kemungkinan terhubung kebawah tanah?lorong mana yang tak pernah dilewati siapapun?matanya menjadi peta berjalan.bahkan saat mambawa nampan makanan untuk leonardo,ia mencatat detail kecil seperti.waktu tasya naik kelantai dua,suara derit pintu samping,dan frekuensi pergantian shift pelayan.

siang harinya,ia dipanggil leonardo.pria itu duduk santai dikursinya,mengenakan kemeja putih yang kontraks dengan tatapan matanya yang selalu gelap gulita.di mejanya,setumpuk dokumen da satu laptop terbuka .tapi bukan itu yang menarik perhatian arini,melainkan kotak kecil hitam si sudut meja tertutup rapat,terkunci.

"bagaimana harimu,arini?"tanyanya ramah,tapi nada suaranya tetap menusık.

"biasa saja,tuan,"jawab arini datar,mencoba netral

Leonardo memandangnya lama,seolah mencari celah dalam wajahnya yang tenang.

"kalau kau menyembunyikan sesuatu dariku,aku akan tahu,"ucapnya,tersenyum."rumah ini punya mata di setiap sudut."

arini hanya menunduk,menyembunyikan kilatan takut dan cemas yang hampir melesat dari matanya.tapi dalam hatinya,ia menjawab.

"kalau rumah ini punya mata,maka aku yang akan membutakannya satu persatu."

sore harinya,arini kembali ketaman.kali ini ia membawa buku tua bukan untuk dibaca,tapi sebagai kedok untuk duduk diam selama beberapa menit di bangku batu dekat dinding belakang.

davin muncul,seperti biasa,membersihkan daun kering.mereka tidak saling bicara.hanya satu tatapan singkat cukup untuk saling mengerti.

dibawah buku yang ia buka pelan,arini menemukan selembar kertas kecil diselipkan.tılisan tangan davin hanya satu baria:

"lorong itu menuju brankas utama.hanya terbuka sengan sensor DNA.

arini membeku sejenak.DNA?apa maksudnya ? sensor biometrik? siapa yang bisa membuka pintu itu.

ia menatap liontin dilehernya.mungkin kah benda kecil ini...punya kaitan atau...mungkinkah dirinya sendiri adalah kunci?

malam harinya,arini memeriksa liontin itı lebih ditail .ia mengambil pin kecil dan menusuk bagaian belakang liontin yang terasa keras seperti logam padat.dan benar saja.bagian kecil itu terbuka,mengungkap chip mungil,tipis,seperti lapisan logam transparan.

matanya membesar.

"ini bukan liontin biasa."

tiba-tiba kenangan samar menyeruak.kilasan seorang wanita dengan mata hijau,mengenakan cincin besar, menggenggam liontin ini dan berkata :

ia menggenggam liontin erat,bibirnya bergetar.

"jangan biarkan siapa pun mengambilnya darimu.karna itu artinya...kamu."

dan pertama kalinya,ia merasa...jawabanya mungkin hanya sejengkal lagi.

1
KLOWOR GAMING apa??
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
moa_dubadu_wariwari
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Mar Briyith ER
Aksinya keren banget, semangat terus author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!