NovelToon NovelToon
Alenia Cinta Milik Juliette

Alenia Cinta Milik Juliette

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:607
Nilai: 5
Nama Author: Inge

Suatu rangkaian perasaan untuk menjadi sebuah kisah cinta yang sempurna milik Juliette. Bermula dari pertemuan dengan seorang pria yang bernama Ronald sehingga mereka menjalin hubungan asmara yang diisi dengan suka duka, up and down, intrik dan terkuatnya sebuah rahasia. Mampukah Juliette mempertahankan hubungan asmaranya yang tidak selalu sesuai dengan keinginan mereka? Di rangkaian kata - kata kisah cinta milik Juliette inilah tertulis sehingga terbentuk Alenia Cinta Milik Juliette.
Happy reading 😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mengingat Wajahnya Juliette

"Aku mengingat wajahnya Juliette ketika sedang bercumbu tadi," ujar Ronald bingung sambil memunguti kemejanya.

"Berarti kamu lagi jatuh cinta Bro," ucap Eddy sambil menduduki tubuhnya di sofa panjang.

"Benar apa kata Eddy, siapa Juliette?" samber Ryan sambil menduduki tubuhnya di sofa single.

"Adiknya Albern Flint," celetuk Eddy.

"Ya Tuhan, kamu jatuh sama adiknya dia, bisa mati kamu!" ucap Ryan kaget.

Ronald menghela nafas, lalu berucap sambil menduduki tubuhnya di sebelah kanannya Eddy, "Aku nggak tahu apakah itu cinta atau bukan, yang jelas aku hanya ingin memiliki Juliette seutuhnya."

"Nggak segampang yang kamu inginkan Bro," celetuk Ryan sambil menoleh ke Ronald.

"Hari ini sudah telepon Juliette?" tanya Eddy sambil menoleh ke Ronald.

"Belum, sudah tiga hari aku belum telepon dia lagi," ucap Ronald datar sambil menoleh ke Eddy.

"Kamu kangen tuch, sampai mengingat wajahnya Juliette. Jangan-jangan setiap hari wajahnya Juliette terngiang-ngiang?" celetuk Ryan.

Sontak Ronald menoleh ke Ryan dengan tatapan mata yang tajam, lalu berucap bohong, "Tidak juga."

"Juliette nggak jadi pindah kerja ke Cedars- Sinai?" tanya Eddy.

"Apa? Juliette mau pindah kerja ke sana?" ucap Ryan terkejut.

"Entahlah, dia masih ragu," jawab Ronald santai.

"Dia pindah kerja ke sana karena campur tangan kamu, Ronald?" tanya Ryan menyelidik.

"Tidak, murni dari usahanya sendiri," jawab Ronald tegas.

"Sebaiknya kamu telepon dia untuk memastikan apakah dia jadi pindah atau tidak," saran Ryan.

"Baiklah," ucap Ronald tegas.

Tak lama kemudian Ronald merogoh kantong celananya yang berada di sebelah kanan. Mengambil smartphone miliknya, lalu menyentuh beberapa ikon di layar smartphone miliknya untuk menghubungi Juliette. Mendekatkan benda pipih itu ke telinga kirinya. Mendengar suara nada sambung hingga beberapa kali mendengar nada sambung. Panggilan telepon itu tidak dijawab oleh Juliette sehingga membuat Ronald kesal. Ronald menaruh smartphone miliknya di sebelah kanannya dengan asal.

"Apakah dia tahu siapa kamu sebenarnya?" tanya Ryan santai.

"Belum, dia masih belum tahu apa-apa. Keluarganya belum memberi tahu semuanya tentang peristiwa itu ke dia," ucap Ronald yakin.

"Masih beruntung kamu dan kamu masih bisa untuk memilikinya sebelum dia tahu semuanya."

"Aku pikir juga begitu, aku akan membuat dia jatuh cinta kepadaku sebelum dia tahu semuanya."

"Sebaiknya kamu bergerak cepat untuk membuat dia jatuh cinta kepadamu," celetuk Eddy serius.

"Benar juga apa yang kamu katakan Ed," ucap Ronald serius.

"Keluarganya sudah tahu bahwa kamu sedang mendekati Juliette?" tanya Ryan.

"Belum."

"Udah cepatan terbang ke Armonk!" perintah Ryan.

"Gila kamu Ryan! Aku banyak pekerjaan di sini Bro! Kamu kan tahu sendiri, sejak si tua bangka itu kena stroke, aku yang mengurus semua perusahaan legalnya," ucap Ronald yang sedikit terkejut dengan saran Ryan.

"Kamu kan bisa serahkan semua itu ke setiap asistennya Daddy kamu Bro!"

"Kalau kamu masih ragu dengan para asisten Daddy kamu, kamu masih bisa mempercayakan semuanya kepadaku dan Ryan untuk mengawasi gerak-gerik mereka," saran Eddy.

"Tapi kan kalian banyak kerjaan di bisnis ilegal milik si tua bangka itu yang diwariskan kepadaku, kalian sanggup mengerjakan semuanya?"

"Tenang aja Bro, kami sanggup," ujar Ryan.

"Kalian benar-benar sahabat sejatiku," ucap Ronald senang.

Tak berselang lama, smartphone milik Ronald bergetar menandakan ada panggilan masuk. Sontak Ronald menoleh ke smartphone miliknya. Dia tersenyum sumringah melihat nama Juliette tertera di layar smartphone miliknya. Dengan cekatan Ronald menyambar smartphone miliknya. Menyentuh ikon hijau itu untuk menjawab panggilan telepon itu. Mendekatkan benda persegi panjang itu ke telinga kirinya.

"Hallo cantik," sapa Ronald dengan hati yang berbunga-bunga.

"Hallo Ronald, ada apa ya?" tanya Juliette dengan nada suara yang ceria.

"Bagaimana kabar kamu cantik?"

"Aku baik-baik saja."

"Kamu jadi pindah kerja ke Cedars-Sinai?"

"Jadi Ronald," jawab Juliette yang membuat hatinya Ronald bahagia.

"Kamu jadinya tinggal di mana?"

"Aku mau menyewa apartemen yang dekat dengan rumah sakit itu."

"Kamu sudah mendapatkan apartemen itu?"

"Belum, aku belum sempat mencarinya karena aku lagi sibuk mengurusi berkas-berkasku. Oh ya Ronald, terima kasih ya atas saran kamu yang kemarin."

"Iya, sama-sama Cantik."

"Ronald udah dulu ya, sudah ada pasien."

"Baiklah, semangat cantik."

Tiba-tiba sambungan telepon itu dimatikan oleh Juliette. Ronald menjauhkan benda pipih itu dari telinga kirinya. Menaruhnya di tempat semula. Ryan yang dari tadi memperhatikan raut wajah bahagianya Ronald sehingga membuat hatinya ikut bahagia. Dia ingin membantu temannya yang ingin memperjuangkan cinta. Ronald beranjak berdiri lalu mengancingi kemejanya dengan tergesa-gesa.

"Fix, kamu lagi jatuh cinta sama Juliette Bro," celetuk Ryan sambil menoleh ke Ronald.

"Entahlah, yang aku rasakan saat ini, diriku bahagia dan aku merasa nyaman dengan seorang wanita yang bernama Juliette," ucap Ronald yakin sambil menoleh ke Ryan. "Ed, tolong siapkan pesawat jet pribadiku," pinta Ronald sambil menoleh ke Eddy.

"Baik Bos," ucap Eddy sopan.

Ronald melihat smartphone miliknya bergetar yang menandakan ada panggilan masuk. Ronald menyambar benda persegi panjang yang berada di atas meja. Mengerutkan dahinya ketika melihat tulisan Seana di layar smartphonenya. Dia menyentuh ikon hijau untuk menjawab panggilan telepon itu, lalu mendekatkan benda pipih itu ke telinga kirinya.

"Hallo ada apa?" tanya Ronald jutek.

"Galak amat sebagai Kakak, kenapa Daddy masuk ke ruang ICU rumah sakit? Pasti karena Kak Ronald ya?"

"Hey, anak Lotte, kalau ngomong jangan sembarangan ya! Aku tidak tahu penyebabnya!"

Ronald langsung menjauhkan benda pipih itu dari telinga kirinya tanpa mempedulikan ocehan Seana. Menyentuh ikon merah dengan kasar. Menaruh smartphone miliknya di tempat semula. Ronald menoleh ke Eddy yang sedang mengutak-atik tombol keyboard ponselnya dengan tatapan tajam. Eddy merasakan Ronald telah menoleh ke dirinya, sontak Eddy mengalihkan pandangannya.

"Kenapa kamu mengizinkan si anak Lotte itu menjenguk si pria tua itu?!" tanya Ronald marah.

"Dia kan juga anaknya Tuan Sean, dia berhak untuk menjenguk Daddynya," ucap Eddy sopan.

"Anak haram dari si tua bangka itu tidak berhak untuk menjenguk!" sarkas Ronald.

"Santai aja Bro," ucap Ryan lembut sambil mengusap punggungnya Ronald.

"Suruh para bodyguard untuk mengusirnya!" titah Ronald marah.

"Baik," ucap Eddy yang merasa bersalah.

"Kamu sudah mempersiapkan penerbanganku ke Armonk?" tanya Ronald.

"Sudah, satu jam lagi pesawat sudah siap landas."

"Minta dipercepat!" ujar Ronald sambil beranjak berdiri.

"Hey, kamu mau ke mana?" ucap Ryan santai.

"Aku mau ke airport," ucap Ronald sambil melangkahkan kakinya menuju pintu.

"Sabar dulu Bro, pesawatnya masih dipersiapkan."

"Aku sudah malas tunggu di sini," ucap Ronald sambil menekan handle pintu ke bawah.

"Bilang aja kamu udah kebelet ingin bertemu dengan Juliette," celetuk Ryan.

"Bisa dikatakan seperti itu," ucap Ronald sambil melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Terima kasih banyak para reader budiman yang telah sudah membaca cerita novel ini, jangan lupa

Di like ☺

Dikasih hadiah 😊

Komentar, kritik dan saran 😊

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!