NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Menuntut

Setelah membantu Nenek Asri, Alin pun masuk ke dalam rumah dan menuju kamarnya. Saat Alin sudah masuk ke dalam kamar, ia dapat melihat Axel yang berada di sofa dan tengah menatapnya yang baru saja masuk.

"Apa yang mau Mas bicarakan?" tanya Alin.

Bukannya menjawab, Axel justru mendekati Alin dan menc*um Alin yang lama kelamaan menjadi l*matan. Alin tentu saja terkejut dengan apa yang dilakukan Axel.

Axel tau jika Alin terkejut dan masih membuka matanya, lalu Axel mengarahkan tangannya untuk menutup mata Alin hingga akhirnya karena kewalahan dengan c*uman Axel, Alin pun mengikuti permainan lidah Axel dengan kaku.

Beberapa saat kemudian, karena tidak kuat lagi, Alin pun menepuk dada bidang Axel dan Axel yang paham langsung melepaskan c*uman tersebut dan hal tersebut dimanfaatkan Alin untuk mengambil nafas dengan rakus.

Axel yang melihatnya pun tersenyum tipis hingga tidak disadari Alin, Axel mengusap bibir Alin yang masih basah karena ulahnya.

"Kenapa masih panggil Tuan, bukan kah saya sudah bilang jangan panggil itu lagi," ucap Axel yang masih pada posisinya.

Alin yang sadar kan posisinya dengan Axel yang begitu dekat pun berubah untuk menjauh, tapi tenaganya tidak sebanding dengan Axel hingga makin lama kelamaan Axel mendekat padanya.

"Ka-karena ada Nenek," ucap Alin.

Axel pun mengerutkan keningnya, "Kenapa Memangnya kalau ada Nenek?" tanya Axel.

"Gak enak kalau Alin gak manggil Tuan," ucap Alin.

"Salah, harusnya kamu gak enak karena kamu manggil seperti itu," ucap Axel yang kesal dengan pikiran Alin.

"Kenapa gitu?" tanya Alin.

"Kita ini suami istri, wajar kalau kita ada panggilan khusus," ucap Axel.

"Tapi, yang punya panggilan khusus cuma Alin ke Mas Axel, kalau Mas Axel manggil Alin apa? pakai nama kan?" tanya Alin.

"Kamu mau saya manggil kamu pakai nama atau yang lain?" tanya Axel.

"Ya, kalau Alin sih terserah Mas Axel aja kalaupun manggil nama aja gapapa kok, tadi Alin cuma bercanda aja," ucap Alin.

"Oke sayang," ucap Axel.

Alin awalnya tidak sadar dengan panggilan Axel hingga tiba-tiba pikirannya dipenuhi oleh panggilan Axel hingga akhirnya Alin pun menatap Axel yang masih berada di hadapannya dengan posisi yang sama.

"Kenapa?" tanya Axel.

"Mas Axel tadi panggil Alin apa?" tanya Alin.

"Sayang," ucap Axel.

Tolong bawa kabur Alin sekarang, ia tidak bisa menahan senyumannya lagi untuk kali ini. "Kenapa senyum?" tanya Axel.

"Kenapa Mas Axel panggil Alin sayang?" tanya Alin.

"Biasanya kalau suami manggil istrinya kan gitu emang," ucap Axel.

Setelah mendengar jawaban Axel, tiba-tiba saja ekspresi Alin berubah. Namun, Alin tidak protes karena ia merasa dirinya saja yang terlalu berharap pada hubungannya dengan Axel.

"Kenapa diem?" tanya Axel dan mendekatkan wajahnya pada wajah Alin.

Alin benar-benar merasa gugup, bagaimana tidak. Alin dapat merasakan hembusan nafas Axel yang menerpa wajahnya, Alin berusaha mati-matian untuk menundukkan kepalanya dan tidak menatap Axel.

Tapi, Axel justru mengangkat dagu Alin dan tanpa mengatakan apapun langsung menc*um bibir Alin dan perlahan c*uman tersebut menjadi semakin menuntut.

Beberapa saat kemudian, Axel pun melepaskan c*uman tersebut. "Jawab," ucap Axel.

Jujur saja, Alin tidak tau harus menjawab apa lantaran ia tengah gugup setengah mati. "I-iya, Mas," ucap Alin.

"Mulai sekarang biasakan dengan panggilan itu, karena saya hanya ingin menikah satu kali seumur hidup," ucap Axel dan masuk ke dalam kamar mandi.

'Kenapa Tuan Axel bilang kayak gitu? Bukannya Nona Nadia sekarang lagi hamil, harusnya kan Tuan Axel gak bilang kayak tadi ke aku,' ucap Alin dalam hati.

.

Sudah dua Minggu berlalu dan hari ini Axel akan menemui Ayah dari bayi yang di kandung Anggun.

Sesampainya di depan sebuah rumah yang sederhana, Axel mengetuk pintu rumah tersebut. Namun, sebelum ia mengetuk pintu rumah tersebut, Axel melihat sepatu yang sangat ia kenal.

"Ini bukannya sepatunya Anggun, tapi kenapa dia ada disini?" tanya Axel pada dirinya sendiri.

Axel memutuskan untuk mengawasi rumah tersebut dari jauh lantaran ia ingin menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi, Axel masuk ke dalam mobil dan memperhatikan rumah tersebut.

Hingga beberapa saat kemudian, Axel melihat Anggun yang keluar dari rumah tersebut dengan menangis, tak lupa Anggun juga diantar oleh pria yang Axel yakini Ayah dari anak yang dikandung Anggun.

Namun, Axel tidak dapat melihat dengan jelas pria tersebut. Tapi, Axel seperti mengenali postur tubuh pria yang mengantar Anggun tersebut, tapi Axel tidak yakin akan hal itu.

Setelah itu, Anggun pun keluar dari rumah tersebut dan masuk ke dalam taksi sendirian, Axel mengikuti Anggun dan ternyata Anggun menuju rumah.

Axel pura-pura tidak tau dan akan menyelidikinya nanti, untuk saat ini Axel akan mengikuti apa yang terjadi.

"Loh Kak Axel," ucap Anggun.

"Kamu habis darimana?" tanya Axel.

"I-itu Kak, Anggun baru aja dari rumah temen Anggun," ucap Anggun.

"Kamu habis nangis?" tanya Axel.

"Eh, gak kok Kak. Tadi itu Anggun habis nonton drama dan dramanya sedih makanya ikut nangis," ucap Anggun dan Axel hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah itu, Axel pun masuk ke dalam rumah dan melihat Alin yang tengah membantu Mama Leticia merakit bunga hiasnya.

"Mama gak bosen ya ngerakit terus?" tanya Axel dan duduk di samping Alin.

"Biarin aja sih, ngerakit kayak gini itu bagus loh biar gak bosen. Kamu cobain ngerakit deh pasti ketagihan," ucap Mama Leticia.

"Gak, Axel capek," ucap Axel dan menyandarkan kepalanya di punggung sofa.

"Mas Axel mau dibuatin minuman?" tanya Alin yang berada di samping Axel.

"Gak usah," ucap Axel.

"Kamu buatin aja suami kamu ini, dia pasti butuh yang segar-segar," ucap Mama Leticia dan diangguki Alin.

Alin pun beranjak dari sofa dan menuju ruang tamu untuk membuatkan Axel minum.

.

Malam harinya, Alin sudah terlelap, sedangkan Axel masih mengutak-atik laptopnya di sofa yang ada di kamar. Namun, saat tengah sibuk dengan pekerjaannya tiba-tiba lampu rumah tersebut mati.

"Kenapa bisa mati lampu?" tanya Axel dan menutup laptopnya.

Tentu saja Axel heran karena ini adalah pertama kalinya lampu di rumahnya mati, rumah mewah tersebut memang sudah di lengkapi dengan beberapa perlengkapan agar saat mati listrik, lampu tetap menyala.

Alin yang tidur pun merasa terganggu dan akhirnya bangun, "Mas Axel," panggil Alin yang tidak dapat melihat Axel.

Namun, panggilan Alin tidak mendapat jawaban dari Axel membuat Alin takut dan memutuskan untuk turun dari ranjang, sebelum ia turun, tangan Axel terlebih dahulu menahannya agar tidak turun.

"Kamu di kamar aja saya mau cek di bawah," ucap Axel.

"Takut," lirih Alin.

"Gak ada apa-apa, jadi gak perlu takut," ucap Axel.

Tak lama terdengar suara petir yang membuat Alin terkejut bahkan berteriak dan reflek memeluk Axel.

"Udah jangan takut," ucap Axel dan mencoba menenangkan Alin.

.

.

.

Tbc.

1
reza indrayana
siapa kira² kali bukan Exel yv bawa bunga ke kamarnya.., semoga aja Exel Ikin surprise Alin...💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
Iichh ., bikin ngiri aja Exel niichh...🥰🥰👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
oerhatian bnaget Axel ke Alin sbg Isterinya...bikin ngriii nichh.. 👍🏻👍👍🏻🥰🥰💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
ada aja ulah dr si ulat bulu...
Trimulyati Trimountea
sebentar lagi bucin ni
Bunda
nyimak kak 🙏🏻
Yuni Harti
di cerita ini aku nanggepinnya alin kayak di buat jadi rada2 bloon SM othor .
reza indrayana
nNachh..., semangat lagi dah bacanya....🥰🥰🥰
reza indrayana
males baca dah.., mana ada lelalki yg bodoh + goblok serperti Exel yg mau fanggung jawab hanya gara² ocehan org TDK berguna...😡😡😡🤦‍♀️🤦🏻‍♀️🤦‍♀️🤦🏻‍♀️
reza indrayana
seperti Hama pengganggu aja org tua Nadia nich...
Rahmi Mamimima
sebernarnya critanya ckup mnarik,krna d mulai dr prnikahan repaksa,tp si laki2 welcome menganggap itu jdohnya
tapi yg prlu d perbaiki :
1. konflik d sini kesannya trlalu kaku (di paksakan)
2. suami istri tapi panggilnya "saya" pdhl sdh smpai d hamili (kaku amat panggilannya )

udah itu aja sih,lainnya bagus .
Rahmi Mamimima
nah loo
di skak sm anak kecil

untung ada jeslyn yg belain alin
Rahmi Mamimima
xel, kyknya gnti panggilan jd aku kamu deh

formal amat kyk sm client
Rahmi Mamimima
wahh apa kandungan itu akan slamat?
Rahmi Mamimima
masak iya , kluarga terpandang tp pengamanannya ecek²

sdh kcolongan anggun ilang

eh srkg kcolongan lagi si alin hilang
Rahmi Mamimima
knp harus mrendahkn spt itu sih?
marah krna g nurut kek ..
tp jgn brkata spt itu
Rahmi Mamimima
ealah maa 😂 trnyata minta klaim
Rahmi Mamimima
dsni alin lbh srg pakai ilmu kebatinan ..
krna sdkit² suka bicara dlm hati 😝
Rahmi Mamimima
hahahahaha
terbang nanti jadi kyk mbak kunti
Rahmi Mamimima
trnyata alin sdh d incer dr dlu sm mama mertuanya 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!