Dosenku Sang Casanova

Happy reading ☺️💗

🍁🍁🍁

Jenni memutuskan untuk kembali ke apartemen. Sesampai nya di apartemen, Alexa langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan siang Alex.

Setelah selesai membuat kan makan siang, Jenni ke kamar untuk sekedar membersihkan diri dan mengganti baju.

Entah mengapa di selalu ingin tampil cantik di hadapan Alex. Walau pun sebenar nya Jenni sudah cantik kalau se ksi jangan tanya kan lagi.

Memang Jenni selalu terlihat menggoda walaupun menggunakan baju yang lumayan tertutup. Garis bawahi! Lumayan!

Memang Jenni sering mengumbar tubuh menggoda nya itu.

Seperti saat ini dia menggunakan rok ketat yang hanya menutupi pan tat nya saja dengan atasan blouse ketat tanpa lengan yang membuat tonjolan tonjolan itu mencuat meronta ingin keluar.

Dengan leher jenjang dan bagian da da nya terekspos hampir seluruh nya karena kebetulan rambut Jenni di kuncir kuda dan belahan dada rendah juga ketat.

Sungguh!! siapapun yang melihat Jenni membuat li bi do nya naik.

Pantas saja Alex tidak tahan melihat ini semua isshh!!

Jenni keluar dari apartemen dengan menenteng tas kecil dan hand bag berisi makanan.

Ketika sampai di loby semua orang yang ada di sana menatap ke arah nya, apalagi pandangan semua karyawan laki laki yang seakan ingin menelan nya hidup hidup.

Tapi Jenni?? bahkan dia bersikap biasa saja! bahkan tidak tahu arti tatapan semua orang kepada nya.

Isshh benar benar! mungkin kah dia terlalu bodoh menilai tatapan orang kepada nya? atau memang benar benar bodoh?? Entah lah!!

Jenni segera masuk ke dalam mobil milik Alex dan mengemudi nya menuju kantor Alex.

Ketika sampai di kantor, Jenni yang memang baru pertama kali datang ke kantor Alex.

Tidak mengetahui ruangan Alex, dia mencoba menghubungi Alex tapi sudah beberapa kali panggilan tapi Alex tidak juga mengangkat nya.

...----------------...

Sementara di ruangan Alex ada seorang wanita dengan pakaian se ksi datang menghampiri Alex kemudian duduk di pangkuan nya.

Dia lah Desy sang sekertaris Alex yang beberapa kali pernah menemani nya berkencan ketika keluar kota.

Tangan Desy terus meraba dada bidang milik Alex bergerak membentuk pola abstrak. Desy terus saja menekan gairah Alex.

Sedangkan Alex sekuat mungkin untuk meredam gairah nya. Dia sudah bertekad untuk bisa mengurangi kebiasaan buruk nya itu karena ingin memantapkan diri untuk bisa mendekati Jenni.

Alex memejamkan mata nya sambil menengadah ke atas ketika merasakan gairah nya sudah berada di puncak.

Apalagi saat ini tangan Desy sudah memegang senjata tempur nya itu. Membuat diri nya sungguh merasa tersiksa.

Namun lagi lagi dia kalah menghadapi naf su nya itu!!

Alex mulai melancarkan aksinya, ia sangat tidak kuat dengan godaan para wanita karena masa lalu nya yang buruk.

Tidak ada yang tahu kalau Alex sebenarnya tersiksa menjadi laki laki yang mudah terangsang seperti ini.

Tapi apalah daya, ia sudah mencoba untuk membentengi diri nya sekuat nya tapi tetap saja ia tidak tahan.

Saat Alex akan meneruskan aksinya, tiba tiba ia teringat senyum tulus Jenni tadi malam.

Dari dulu Alex memang sangat minim perhatian, apalagi setelah ibunya pergi dari rumah, ia tak pernah lagi merasakan hangatnya dekapan orang tua karena semenjak itu pula ayahnya sering pulang malam, walau ayah nya juga masih perhatian pada nya.

Dan Alex mengerti akan hal itu, ia selalu berusaha untuk menjadi anak baik dan selalu menuruti keinginan ayahnya.

Alex mulai tersadarkan kelakuan nya, dengan gerakan reflek, Alex mendorong tubuh Desy dari pangkuan nya.

"Kau kembali lah ke tempat mu!!" mendengar itu Desy sangat kaget, kenapa tidak jadi? sudah kepalang tanggung, Desy yang sudah sangat bergairah dengan tidak sabaran kembali menyerang Alex.

Ketika Alex ingin menghentikan Desy, pintu ruangan sudah di buka terlebih dahulu.

...----------------...

...❤️❤️❤️...

...TBC...

semoga tidak bosan membaca cerita ku ya..😘😘