NovelToon NovelToon
The Eternal Witch

The Eternal Witch

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Murid Genius / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Peramal / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Elicia

Kegaduhan dunia sihir membawa malapetaka di dunia manusia, petualangan seorang gadis yang bernama Erika Hesly dan teman temannya untuk menghentikan kekacauan keseimbangan dunia nyata dan sihir.

apakah yang akan dilakukan Erika untuk menyelamatkan keduannya? mampukah seorang gadis berusia 16 tahun menghentikan kekacauan keseimbangan alam semesta?

Novel ini terinspirasi dari novel dan film Harry Potter, jadi jika kalian menyukai dunia fantasi seperti Harry Potter maka kalian wajib baca yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 25

"Jadi kau akan pulang saat liburan musim panas nanti?" Tanya Sean yang barusaja mendudukkan dirinya di samping Erika.

"Yup, bagaimana denganmu?" Erika bertanya kembali pada laki-laki itu.

"Tentu saja, aku sudah rindu berat dengan kekasihku" laki-laki itu terlihat sedang mengeluh kepada Erika.

"Ah benar, aku juga rindu bermain dengan Kak Cia ... " Erika menenggelamkan wajahnya di antara lengan yang ia lipat di atas meja.

Sean adalah salah satu orang terdekat yang Erika miliki, Laki-laki berwajah tampan dengan senyum yang semanis gula itu adalah teman masa kecil Erika.

Lalu Cia? gadis yang kami bicarakan merupakan seseorang yang Sean anggap sebagai kekasih, meskipun gadis itu sudah menolaknya berkali-kali, ironis memang.

"aku akan mengajaknya menonton teater saat pulang nanti" ucap Sean sambil menyunggingkan senyum secerah matahari nya.

"Wah semoga berhasil" balas Erika malas.

Mendengar jawaban Erika membuat Sean mengerucutkan bibirnya kebawah, melihat gadis berambut merah di depannya ini membuat dia teringat sesuatu.

"Hey Erika" panggil Sean

Erika mengintip dari balik lengannya, ia menatap Sean menunggu laki-laki itu melanjutkan perkataannya.

"Laki-laki dari kelas Sorcerer itu ... Pukulannya sangat sakit" ucap Sean sambil mengingat rasa sakit yang di timbulkan oleh pukulan Alzer.

"Maksudmu Alzer?" Tanya Erika memastikan

"Ya ... Itu sakit, aku bahkan masih bisa merasakannya" ucap Sean mengusap pipi kirinya.

Laki-laki itu menatap ke arah Erika yang kini duduk tegak, gadis itu menatap ke arah dua laki-laki yang kini masih sibuk bertengkar tanpa sebab.

"Sepertinya mereka menyukaimu" ucap Sean menyimpulkan

"Hah? Jangan bicara omong kosong" ucap Erika yang kini menatap tajam Sean.

"Kau tidak lihat tingkah mereka? Mereka benar-benar berusaha keras mengambil hatimu loh" Sean menyenggol lengan Erika pelan.

"Apasih, nggak usah ngomong macem-macem deh" keluh Erika yang semakin kesal.

Sean melihat ke arah Xavier, dia berfikir sejenak sebelum melihat kembali ke arah Erika.

"Xavier ... Laki-laki itu ... " Ucap Sean sambil mengingat-ingat sesuatu.

"Dia seorang pangeran" sahut Erika sebelum Sean menyelesaikan kalimatnya

Terlihat laki-laki itu memberikan reaksi terkejut dengan mulut menganga dan tangan menutupi mulutnya tidak percaya.

"Wah" Sean tidak bisa berkata-kata saat matanya kembali menatap Xavier yang sedang melempar sesuatu ke arah Alzer.

Erika berdiri dari duduknya, tangan gadis itu terlipat di depan dada dengan mata yang menatap Sean dengan tatapan malas.

"Aku tidak mau mengatakan hal ini ... " Erika mengantungkan kalimatnya

" ... Tapi jika seandainya nilaimu memburuk karena kau tidak bekerja di kelasmu sekarang, maka aku akan memberitahu Kak Cia" ucap Erika yang kemudian pergi meninggalkan Sean yang menatap kepergiannya dengan tatapan sedu.

"Ah ... Kalau begitu aku harus pergi" gumam Sean pada dirinya sendiri.

***

Mentari yang bersinar kini mulai redup, seekor Unicorn hitam terlihat tengah mengepakkan sayapnya di atas langit yang mulai berubah warna, sayap yang sepakat langit malam membuat siapapun akan terpana dengan keindahannya, kepakan demi kepakan membuat sang unicorn itu semakin melesat menembus awan dengan semburat jingga.

Unicorn dengan nama Demon itu mulai melayang menjaga wilayah yang ia lindungi, tubuh tegap dan besar unicorn itu mulai melayang turun saat si Unicorn merasakan kesesakan yang memaksanya mendarat kembali menginjak bumi.

Dari balik pepohonan dia mengawasi pergerakan seorang wanita yang mulai mengendap menjauh dari rombongan lainnya, di tangannya terlihat batu sihir gelap yang bersinar memancarkan warna dari batu itu.

Zeile, seekor Unicorn putih yang tengah memakan rumput hijau menatap ke arah wanita yang kini berdiri di depannya, kaki unicorn itu mulai mundur saat merasakan aura buruk yang terpancar jelas dari wanita itu.

"Profesor Seti" panggilan seseorang dari arah belakang membuat wanita itu menyimpan kembali batu sihir yang ia bawa.

Dia berbalik, menemukan sang penjaga hutan dengan pakaian serba putihnya, dia tersenyum lembut sebelum menjawab sapaan pria itu.

"Selamat sore tuan Liu" ucap Profesor Seti dengan senyum ramahnya.

"Apa yang anda lakukan di tempat ini?" Pertanyaan itu membuat sang Profesor menatap ke arah sang Unicorn.

"Sebelumnya saya hanya berkeliling untuk melihat-lihat sekitar hutan" ucap sang Profesor

"Tapi saya malah teralihkan karena ke indahan dari Unicorn putih ini" lanjut sang Profesor membuat Liu Feng mengerutkan keningnya.

Sebuah keraguan menghantui pikiran pria itu, sebelum sebuah tepukan di bahunya membuatnya tersenyum ramah.

"Anda merawat mereka dengan baik tuan Liu" ucap Profesor Seti yang kemudian berjalan pergi.

Tangan Liu Feng bergerak mengelus kepala sang Unicorn putih yang menggambarkan ketakutan dari matanya yang indah.

"Tenanglah Zeile ... " Gumam Liu Feng

Unicorn hitam bergerak keluar dari balik pohon saat ia melihat Profesor Seti yang mulai menjauh.

"Kerja bagus Demon" ucap Pria itu sambil mengerjakan tangannya ke arah Demon.

Kenyamanan membuat kedua Unicorn itu mulai kembali ke keadaan mereka semula, terlihat kedua Unicorn itu mulai menjalani aktivitas mereka masing-masing, membuat Liu Feng kembali tersenyum tipis.

***

Langit malam kini mulai di penuhi oleh bintang, seorang gadis terlihat baru saja membersihkan dirinya dengan bantuan alat sihir. Rambut merah Chery yang menjuntai panjang membuat gadis itu terlihat cantik meski hanya di terangi oleh beberapa obor yang menyala dengan bantuan batu sihir.

Terlihat gadis itu tengah, bersiap untuk bergabung dengan teman-temannya yang lain sebelum sebuah tangan menarik gadis itu.

"Xavier?" Ucap Erika saat melihat wajah yang menarik gadis itu.

"Hay" sapa laki-laki itu saat berhasil mendapat perhatian Erika.

"Ada sesuatu yang ingin kau tunjukan padamu" ucap laki-laki itu membuat Erika mengerutkan keningnya.

"Dan apa itu?" Tanya Erika

Xavier menatap sekitar saat dia bergerak mendekat ke arah Erika, membuat gadis itu sedikit terkejut dan bergerak mundur, gadis berambut merah itu sedikit mengalami trauma akibat gerakan tiba-tiba seseorang.

"Hey tengang saja, aku hanya ingin menunjukan tempat yang menakjubkan" ucap Xavier yang melihat keraguan di wajah Erika.

"Em ... Yah baiklah" ucap Erika membuat Xavier mengembangkan senyumnya.

Laki-laki berambut panjang yang di ikat itu kini mulai memegang tangan Erika, dia menarik tangan gadis itu dengan lembut menuju suatu tempat.

Beberapa menit telah berlalu semenjak kepergian mereka dari pos penginapan Kelas Potion, terlihat Erika mengedarkan pandangannya saat kaki mereka melewati jalanan setapak yang hanya di terangi oleh kunang - kunang malam.

"Sebenarnya kemana kau akan membawaku?" Tanya Erika yang membuat Xavier tersenyum hangat.

"Ketempat yang lebih indah dari pada kumpulan pohon yang menutupi awan tentunya" jawab Xavier yang kemudian menghentikan langkahnya.

Erika mengerutkan dahinya saat dia hanya melihat tumpukan batu dan tanaman yang menjalar di sekitar mereka.

"Aku tidak tau jika para siren menyukai tempat seperti ini" candaan Erika membuat Xavier terkekeh geli.

Tangan kekar Etor mulai meraba sebuah tanaman rambat yang menutup pintu masuk sebuah goa, laki-laki itu menunjukan sebuah pintu itu pada Erika.

"Wow ... Kau menemukan sesuatu yang menarik" ucap Erika yang tertarik dengan goa itu, gadis itu mengeluarkan tongkat sihir dari balik jubahnya.

Beberapa saat sebuah sinar muncul dari ujung tongkat sihirnya, membuat penerangan kecil yang mampu menerangi jalan kedalam Goa.

"Ayo, sebentar lagi kita akan sampai di tempat yang ku maksud" ucap Xavier yang sudah masuk kedalam Goa.

Goa itu tidak terlalu dalam, hanya menghubungkan tempat satu ke tempat lainnya, terlihat Erika dan Xavier menyusuri jalan di dalam Goa yang gelap, kaki mereka melangkah, sampai sebuah suara membuat Erika berhenti dan menatap Xavier.

Suara aliran air dengan arus tinggi, membuat gadis itu melangkah lebih jauh, sampai sebuah tanaman rambat kembali menutupi jalan mereka.

Tangan lentik Erika membuka jalan yang tertutup tumbuhan rambat, memperlihatkan sebuah air terjun yang di terangi cahaya bulan membuat gadis itu tak bisa berhenti menatap dengan kekaguman.

Kakinya melangkah maju, saat pemandangan indah itu menghipnotis matanya, seolah membawa gadis itu lebih dekat dengan keindahan alam di suguhkan.

Sebuah lengan kekar menghentikan langkah Erika, saat dia mulai melangkah lebih jauh menuju jurang di depan matanya.

"Perhatikan langkahmu" ucap Xavier membuat Erika tersadar bahwa dia hampir terjun bebas di sebuah jurang di depan matanya.

"Oh ... Hampir saja" gumam Erika saat melihat jurang di depannya.

"Ini ... Indah" ucap Erika kembali menatap kearah air terjun yang yang di sinari oleh cahaya rembulan.

Air terjun yang terjun bebas menimbulkan suara yang cukup berisik, bahkan saat malam hari, bintang menyebar di atas langit menemani sang rembulan yang menerangi bumi. Sebuah nyanyian terdengar dari bawah tebing tempat mendaratnya si air yang jatuh dengan kecepatan tinggi.

"Itu ... "

1
Grenny
mampir nihhh🔥
Sungoesdown
kereeen
Cimeranim
Semangat thorr/Drool/
Avalee
Thor, “aku tanganku” mksdnya gmn ya?
elica: waduh lupa ngga aku perbaiki tuh kak, makasih ya udah di koreksi 🙏
total 1 replies
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Cuma mau bilang. Alzer punyaku 😎
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Chinese banget ya namanya 🤧
elica: wkwk emang maunya orang nya dari China kak🤫🤫
total 1 replies
Y. Kasanova
Semangat thor 🙌🏻🙌🏻🙌🏻
sjulerjn29
semangat thor
Petrichor_petc 🌧️🍃
semangat kak! seru banget/Smile/
Petrichor_petc 🌧️🍃
shok /Skull/
Zea
wihhh azler main nyosor yaa
Avalee
Sampai sini dulu, nanti back lagi. Sekalian jgn lupa baca ceritaku ya thor, judulnya Beauty in the Struggle, makasiii 😍😍
elica: on the way kak😁✨
total 1 replies
Avalee
Etor, kalo di indo santet namanya 😭🤣
Avalee
Naksir lu?
fawala
Di bagian ini seru ceritanya, enak di baca dan jelas. Okey smgtt terus berkarya nya ya Kak.
elica: kakak juga semangatt yaa😁✨✨
total 1 replies
Lishara
semangat🙌🏻
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Biar aku tebak. Ini pasti Etor, kan?/Chuckle/
elica: emm siapa yaaa🤗🤗
total 1 replies
RedVelvet
Ceritanya menarik dan seru jadi banyak imajinasi tentang dunia sihir. Semangat kakak /Angry//Kiss/
Alni Lestari
semangat kk
Baby Vell 🤫🐱🍰
Seru, menghibur banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!