"kau iblis yang menyedihkan"
"ah bukan lebih tepatnya manusia berwajah malaikat dan bersifat iblis yang kejam, sangat menyedihkan"
"apa kau percaya tuhan"
"berhenti mengoceh dan ketuk saja pintu neraka mu" pria itu mengarahkan sebuah pistol ke kening sang lawan.
"baik lah sebelum aku mati, aku ingin bertanya satu hal"
"apa kau pernah jatuh cinta"
"ucapan omong kosong apa ini"
"HAHAHAA bahkan sang iblis dan malaikat pun akan kalah oleh perasaan itu"
"aku dan manusia yang nyawanya telah kau renggut, mengutukmu"
"JATUH CINTA LAH KEPADA GADIS YANG AKAN MENJADI MALAPETAKA NYAWAMU SENDIRI" teriak pria yang tersenyum sinis.
"sudah mengoceh" pria itu menarik ujung pistol membuat sang lawan tertembak tepat di kepala dengan mata merah menatap benci kepada sang iblis.
"bawak saja kutukan mu itu ke alam baka"
"karena aku memang sudah jatuh cinta kepadanya" tawanya mengelegar di tengah hutan, para bawahannya memalingkan wajah takut menjadi sasaran sang iblis.
manusia adalah mahkluk paling menjijikn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ancan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bimbang
"dia yang ahli pendosa ingat memuter japamalanya, lah lu uda puter tasbih belum?"
"Lu yakin lu akan baik-baik aja" tanya brayen.
Raja mengangguk dengan memegangi luka di perutnya.
"Вы собираетесь прямо в Индонезию?"
(Apakah kamu langsung ke indonesia?)
"да (ya)" raja menatap salah satu kepercayanya di rusia dengan menahan sakit luka akibat tusukan belati di perutnya.
"я присмотрю за ними"
(Saya akan menjaga mereka)
Raja menatap pria dengan tanda tatto pengenal di organisasi mereka, pria remaja yang menjabat sebagai bos itu mengangguk kepada bawahannya.
"будь лидером, пока я не вернусь"
(Jadilah pemimpin sampai aku kembali)
Raja menepuk pundak pria yang usianya sekitar 35 tahun, pria itu telah mengabdi ke organisasinya sudah sejak lama.
"Хорошо, босс"
(Oke boss) pria itu membungkuk hormat di ikutin oleh 20 anggota inti organisasi mereka.
Hanya 20 orang yang pernah melihat langsung penerus atasan mereka yang asli, selebihnya tidak ada yang tau siapa penerus dari bos mereka yang sesungguhnya.
"Andrey" pria yang di panggil raja mendekat membungkuk hormat.
"Aku percayakan yang lain kepada mu, jaga sepupu ku juga" ucap raja membuat andrey mengangguk paham.
"Bos apa anda akan kembali" tanya andrey.
"Ya aku akan kembali, tapi tidak tau kapan, misi ku telah selesai untuk melindungin organisasi kita" ucap raja.
"Baik lah tuan romano, kami semua menunggu kembali kedatangan anda kapanpun" ucap andrey membungkuk hormat.
"Bian" raja menatap sepupunya, membuat gadis yang membawa seekor ular cobra mendekat kepada raja.
"Lakukan yang terbaik untuk organisasi" ucap raja membuat bianca membungkuk hormat.
"Jangan pernah ceroboh selalu gunakan nama kode kalian saat menjalankan misi" ucap raja.
"Baik tuan" bianca mengangguk hormat kepada penerus dari organisasi terbesar di rusia.
"Aku memberi mu wewenang kekuasan untuk membantu mengatur organisasi, dan mengurus anjing gila organisasi" ucap raja.
"Saya siap bersedia menyerahkan hidup saya untuk perintah tuan romano" ucap bianca membungkuk hormat, raja mengangguk berjalan meninggalkan markas miliknya yang berada di rusia, seluruh anggota inti organisasinya membungkuk hormat menganter kepergian raja.
"Bang kepada siapa abang berpihak" tanya raja saat mereka berada dalam pesawat.
Pria di sebelah raja hanya bisa terdiam tidak tau harus menjawab apa.
"Apa ini sebuah perintah" tanya bryen, raja menggeleng dengan senyum menatap lautan lepas di bawah pesawat mereka.
"Ga gue cuman penasaran" bales raja memejamkan mata, brayen menatap raja yang tertidur tenang tidak seperti saat ia menjalankan misi.
"Aku bahkan tidak tau kepada siapa sebenarnya sumpah darahku" brayen menatap lurus memuter japamala berulang kali di tangannya, raja melirik tangan brayen yang sibuk dengan japamala.
"Dia bimbang" raja kembali memejamkan kedua matanya saat sudah melihat bagaimana perasaan pria berdarah campuran cina itu.
******
"Mama" panggil gadis cantik yang mengenakan gaun pink soft.
"Biaa" teriak mama dari arah dapur, wanita itu menghampiri anak angkatnya.
"Mama lagi apa" tanya bia yang melihat mama menggunakan celmek.
"Memasak" ucap mama dengan mengecup pipi bia.
"Siapa yang datang" tanya bia.
"Pacar abang mu, sama anak-anak yang lain" ucap mama.
"Oh" bia mengangguk paham membantu mama menyiapkan makanan.
"Kamu belum kenalanan sama teman-teman abangmu kan" ucap mama membuat bia menggeleng.
"Ya uda nanti kamu kenalan ya"
"Siap ma"
Kedua wanita itu sibuk dengan kegiatan mereka di dapur, sedangkan kairen baru saja membuka mata dari alam dunia mimpinya.
"Ma bia kekamar bentar ya" ucap bia, membuat mama mengangguk dengan senyum.
"Mana bia ma" tanya kairen keluar dengan rambut lembabnya selesai keramas.
"Istirahat, mana anak-anak" tanya mama.
"Bentar lagi sampai" bales kairen mencomot tempe mendoan.
"Enak" ucap kairen takjub kepada cemilan yang ia makan.
"Resep dari adik mu itu" ucap mama membuat kairen mengangguk-angguk saja.
"Assalamualaikum mamaaa" teriak seseorang dari arah luar pintu.
"Waalaikumsalam" bales mama menyambut para tamu yang tidak lain adalah anak-anak dari geng kairen.
"Mamaa" ucap lora memeluk wanita paruh baya yang telah ia anggap seperti ibunya sendiri.
"Loraa sudah kembali dari bali" ucap mama memeluk gadis cantik dengan tubuh tingginya.
"Uda dong, ini oleh-oleh buat mama" ucap lora menyerahkan sebuah bingkisan cendera mata.
"Untuk kami raa mana" tanya el.
"Dalam mimpi" bales lora membuat mama tertawa.
"Maa" hazel menyalami wanita yang menjadi ibu dari pacarnya.
"Kamu jarang samperin mama akhir-akhir ini ya" ucap mama memeluk pacar anaknya.
"Jadwal kerja hazel padet maa" bales hazel.
"Uda ayok masuk kalian belum pada makan kan" tanya mama.
"Belum maa" jawab anak-anak kompak, mereka semua masuk ke dalam rumah kediman ketua mereka yang selalu menjadi markas.
"Senang amat lu pada buat mama gue repot" ucap kairen muncul di depan para anggotanya.
"Sirik amat lu ang ang ang" bales el memakan tempe mendoan.
"Maaa tempe medoannya wenak poll" ucap zion dengan mulut penuh
"Resep dari anak perempuan mama itu" ucap mama membuat mereka yang sedang menikmatin makanan mereka menatap mama dengan wajah bingung.
Lora dan hazel menatap kairen meminta penjelasan namun kairen hanya tersenyum dengan mengakat bahu.
"Maa" beo hazel.
"Mamaa masih merindukan k-
Mama menggeleng dengan senyum, menepuk pundak hazel dan lora yang mengkhawatirkannya.
"Mama uda berusaha ihklas atas kepergiaan gadis kecil mama itu" ucap mama membuat anak-anak lain bernafas lega.
"Dan mama bersyukur karena kehadiran gadis yang telah hadir mengobatin rindu mama kepada anak perempuan mama" ucap mama occa dengan senyum manis yang mengandung luka.
"Mama punya anak perempuan lain" tanya ashlan.
"Anak perempuan dari sahabat masa SMA mama" ucapan kairen semakin membuat mereka semua bingung.
"Otak lu pada legkan banget sih" ucap kairen kesel.
"Lah lu ngejelasinnya ke gimana anjir" bales calvin.
"Mama punya anak angkat yang menjadi penawar lukanya, anak angkatnya itu adalah anak dari sahabat masa SMA mama" ucap kairen membuat mereka mengangguk paham.
"Ma, emang ga cukup kami yang jadi anak angkat mama" tanya ibnu sedih.
"Diam ngapa lu berrnad drama banget" zion menjitak kepala ibnu.
"Kalian semua anak-anak mama, tapi mama bener- bener bersyukur karena telah di kenalkan olehnya" ucap mama, mereka semua tersenyum hangat melihat wajah mama yang sudah kembali membaik dari luka kehilangan di tiga tahun lalu.
"Maa kenalin ke kamii" teriak anak-anak.
"Abang" satu kalimat perintah mama membuat kairen bergegas menjemput adek angkatnya itu.
"Gue jadi penasaran sama anak perempuan mama yang berhasil menutup luka lama mama dari kehilangan" ucap ashlan di angguki yang lain.
Kairen mengetuk pintu kamar tamu, membuat bia membuka pintu dengan wajah ngantuknya.
"Di cariin mama ayok" ucap kairen memalingkan wajah.
"Bia ngantuk ga mau ih" bales bia.
"Ga mau kenalan sama anak-anak lain" tanya kairen.
"Mauu"
"Ya uda ayok"
Kairen menarik pelan bia, ia menggandeng gadis mungil yang menjadi penawar obat untuk mama nya.
"Nah ini dia pemeran utamanya" ucap mama menyambut bia yang datang di anter kairen.
"Hallo" sapa bia dengan wajah menahan kantuk.
"Biaaa" pekin lora, lucano dan hazel.
Mata bia terbuka sempurna menatap tiga manusia yang telah ia kenal itu.
"Loraaa" bales bia membuat kairen, mama dan anak-anak lain menatap bingung.
"Loh kalian saling kenal" tanya mama.
"Maa ini lora dan lucano teman SMA bia" ucap bia membuat mama tertawa lucu.
"Satu lagi sahabat bia mana" tanya mama setau mama bia memiliki tiga sahabat masa SMA.
"Aidil lagi pindah tugas maa" ucap lora.
"Ah sih aidil" bales mama terkekeh.
Zion menatap bia yang sedang tertawa raut wajah pria itu masih kesel lantaran di katain buronan mesum.
"Woy bocah aneh, ternyata dunia sesempit ini ya" ucap zion.
"Lu kenal" tanya el dan ashlan, di angguki zion.
"Eh iya ya ya, kita jumpa lagi manusia mesum" ucap bia menyapa zion.
Tawa mereka semua pecah membuat suasana rumah seperti memiliki warnanya kembali.
"Lu kenal uda lama zhel" tanya calvin.
"Ga, gue kenal bia barengan sama zion" ucap hazel melempar senyum kepada bia.
"Berarti kalian orang pertama" tanya ibnu.
"Bukan" ucap kairen membuat mereka menatap ke arah kairen.
"Ya pasti lu sih orang pertama yang kenal dia, karena dia adek lu" ucap salah satu anggotanya.
"Salah goblok" bales kairen.
"Lah terus apaan" tanya mereka.
"Sebelum hazel sama zion sih raja uda lebih dulu yang kenalan sama bia" ucapan kairen membuat mereka membales dengan tatapan santai.
"Ah sih bocah itu duluan ternyata" bales ahslan.
"Ma hati-hati bauk-bauk raja mau mendekati anak perempuan mama itu" ucap el memperingati mama.
"Ga papa mama kasih lampu hijau selama bukan el yang maju dekatin" ucap mama.
"Kok mama pilih kasih" tanya el.
"Masa mama kasih izin sih bia di dekati siluman buaya darat kaya kamu" ucap mama membuat mereka semua tertawa terbahak-bahak.
"raja juga buaya darat maa" protes el tidak terima.
"beda habitat lu sama dia" ucap kairen.
"bedanya apa? Sama-sama orang ganteng" bales el dengan songong.
"dih anjg monyet kutu air" umpat zion menendang el tanpa perasaan.
"hatsyim"
"aman lu" tanya bryen kepada raja yang sedang bersin.
"hidung gue cuman gatel, bukan mendekati kematian" bales raja mengusap hidungnya menuruni tangga pesawat.
