NovelToon NovelToon
Laura Menikahi Mafia Posesif

Laura Menikahi Mafia Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perjodohan / Mafia / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Persaingan Mafia
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lyrik Wish

Laura Rossie Bellucci, harus menyesali keputusannya untuk pulang ke rumah ayahnya saat libur sekolah.
dia bertemu dengan seorang Don paling kejam. Lucas Armand Bendetti dan sial-nya terhipnotis dengan pesona gadis itu.
hingga akhirnya dia menikah dengan sang Mafia kejam tersebut.
Bagaimana kisah Laura dan Lucas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyrik Wish, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanpa Hati

Mansion Lucas Bendetti | pukul 06.00 pagi

Laura sudah berada di walking closet dengan seragam putih Abu-Abu nya, dia sedang menyisir rambutnya, dia sedang belajar berperan menjadi istri yg baik, karena biasanya yg menyiapkan baju kerja Lucas adalah maid, tadi pagi dia mengatakan kepada bu maria sang kepala maid, bahwa mulai saat ini dia yg akan menyiapkan keperluan Lucas.

Laura menggerai rambut indahnya, kemudian Lucas masuk dengan masih menggunakan handuk yg melingkar di pinggangnya saja, rambutnya masih setengah basah terlihat sangat seksi. Laura menatapnya sejenak menikmati keindahan dihadapannya.

"Ekhm... Baju kamu udah aku siapin, itu " Ucap Laura seraya menunjuk ke arah setelan jas berwarna hitam juga kemeja putih yg sudah Laura siapkan tadi.

"Hmmm... Kamu yang menyiapkan? Kenapa tidak suruh maid saja?" ucap Lucas seraya mulai memakai celana dan kemejanya.

" Ummm, aku kan udah jadi istri dulu mama juga kaya gitu kalo papa mau berangkat kerja, siapin semua kebutuhan papa sendiri" Jawab Laura sambil memilih dasi yg akan dipakai Lucas hari ini, begitu banyak koleksi dasi Lucas yg tentunya berharga fantastis, Laura memilih dasi berwarna silver dengan corak garis biru navi, dia merasa tampilan Lucas akan cocok dengan dasi itu.

"Sini duduk, aku keringin rambutnya" Ucap Laura kepada Lucas yg sudah selesai memakai celana dan kemeja putihnya, kemudian dia duduk didepan meja rias, Laura mulai mengeringkan rambut Lucas menggunakan hairdryer.

Lucas merasakan sesuatu yg tidak bisa digambarkan, entah lah dia merasa perlakuan Laura sangat menyenangkan, seperti ada kupu-kupu terbang di dalam perutnya.

"Udah selesai, tinggal pasang dasi" Ucap Laura, dia merapihkan rambut Lucas seperti seorang hair stylish handal, kemudian Lucas merotasi tubuhnya hingga menghadap ke arah Laura, istri kecilnya itu mulai memasangkan dasi kepada Lucas. Dan lelaki bermata elang itu tidak berhenti memandangi istrinya, cantik dan tidak membosankan, sungguh sempurna, jika ada kata- kata yg lebih bisa menggambarkan seorang Laura dimata Lucas.

Tangan kekarnya memeluk pinggang ramping Laura.

"I need my morning kiss... " Desisnya. Kemudian dia pun menyambar bibir mungil berwarna merah alami milik istrinya itu, lalu melumatnya, Laura pun membalas setiap lumatan itu tanpa protes, sepertinya dia pun sudah mulai terbiasa dengan kegiatan itu.

Tautan mereka pun terlepas, Lucas mengelap sisa saliva disudut bibir Laura dengan ibu jarinya.

"Ayo kita sarapan dulu, nanti aku antar kamu ke sekolah" Ajak Lucas. Mereka pun menyelesaikan berpakaian lalu turun menuju lantai bawah untuk sarapan.

Dimeja makan Laura duduk berdampingan dengan Lucas, maid menyiapkan sarapan berbagai macam menu di atas meja.

"Aku mau corn soup aja bu... " Pinta Laura kepada bu Maria.

Kepala maid itu pun menyediakan makanan yg di inginkan Laura. Sementara Lucas sudah mulai menyantap makanannya American breakfast.

"Oh iya, papa bilang minggu depan mau berkunjung kesini mereka akan makan malam bersama kita, apa boleh?" Tanya Laura di sela-sela menyendok corn soupnya.

Lucas mengangguk.

"Datanglah, aku juga ada yang harus dibicarakan dengan papa mu" Jawab Lucas.

"Aku mungkin pulang terlambat hari ini karena ada pengiriman barang yang harus aku cek, jadi kamu tidak perlu menungguku pulang, oke baby. . " Lanjutnya.

Laura pun meng-iya kan, sudah bisa dibayangkan olehnya sesibuk apa suaminya ini, sebagai orang yg menggeluti dunia bawah tentu saja tidak ada kata libur di kamusnya.

Selesai sarapan, sesuai janji Lucas mengantarkan Laura ke sekolah, jarak sekolah dari mansion Lucas memang lumayan jauh, itu sebabnya dulu pun Laura memilih tinggal di apartemen sendiri daripada di mansion ayahnya, karena para mafia itu lebih menyukai tempat tinggal yg terpencil dan jauh dari keramaian, mereka suka melakukan hal apapun tanpa gangguan.

Laura sibuk dengan sebuah buku tebal, dia membaca materi semester dua, karena dia memang murid berprestasi dan kesayangan bagi gurunya, dia selalu mendapat pemberitahuan materi lebih awal daripada murid lainnya. Lucas memperhatikan istri kecilnya dengan seksama, wajah serius Laura begitu cantik dan menggemaskan.

"Apa kamu selalu serajin ini ketika belajar baby, ? " Tanya lucas. Laura melirik ke arahnya.

"Aku orang yg ambisius sayang, aku pengen jadi dokter bedah" Ucap Laura, Lucas tersenyum mendengar jawaban istrinya.

"Kamu tahu, sepertinya dokter dan mafia itu pasangan yg cocok, pekerjaan kalian kan melibatkan perkelahian fisik, sementara dokter menyembuhkan orang sakit, jadi bagus jika dirumah ada yg berprofesi jadi dokter, ya kan??" Laura menyunggingkan senyuman manis yg memperlihatkan lesung di pipinya.

Lucas merasakan sesuatu di dadanya, tapi dia berusaha menekan rasa itu, dia menarik Laura ke atas pangkuannya.

"Aaaakkk" Pekik Laura dia kaget dengan gerakan tiba-tiba dari suaminya itu.

"Mengapa kamu bisa semanis dan sepolos ini baby... Kamu membuatku tidak bisa fokus kepada hal lain, dan aku tidak menyukainya. " Desis Lucas ditelinga Laura.

Gadis berlesung pipi itu mengalungkan tangannya ke leher suaminya dan berkata.

"Apa kamu mulai ada rasa cinta sama aku sayang??" Bisik Laura, seketika Lucas mengeratkan pelukannya kepada Laura, dia membenamkan wajahnya di ceruk leher sang istri yg menguarkan wangi cherry blossom, wangi yg menghipnotisnya saat pertama bertemu dengan Laura.

"Aku tidak boleh memiliki perasaan baby, itu hanya akan membuatku lemah" Gumam Lucas.

Cinta tidak akan membuatmu lemah Lucas, dan akan aku pastikan itu, kalau cinta itu sangat indah, dan bisa jadi kekuatan. Monolog Laura dalam hatinya. Perlahan, Laura akan merubah segalanya secara perlahan.

Setelah perjalanan hampir empat puluh menit mobil mewah Lucas tiba tepat di depan pintu gerbang sekolah Laura. SMA GALAXI sekolah elit yg mencetak orang-orang berprestasi.

"Jangan nakal di sekolah ya" Ucap Lucas, seperti seorang ayah yg  memberikan wejangan kepada anaknya.

"Hmmm... Oh iya nanti pulang sekolah aku harus ke toko buku dulu, membeli beberapa buku sama temanku nadia, boleh ya??" Lucas mengangguk lalu mengeluarkan sebuah black card dari dompetnya.

"Ini buat kamu, belilah kebutuhanmu pakai kartu ini" Titah Lucas. Laura menatap kartu itu lalu menerimanya.

"Makasih sayang" Dia pun mendekati Lucas dan mengecup lembut bibirnya sebelum akhirnya keluar dari mobil meninggalkan Lucas yg masih speechless sambil memegangi bibirnya.

Dih, kesambet nih boss gue, kesambet cinta. Gumam Robby sang asisten dalam hatinya.

•••

Laura berjalan menyusuri lorong sekolah hingga barito suara seseorang memanggilnya.

"Lau... " Seorang pria tampan, bertubuh tinggi dengan penampilan seperti badboy dia sepupu Diego, namanya Dante.

"Hey, Dante kenapa? " Tanya Laura sambil tetap terus berjalan dan Dante pun mengiringi langkah Laura.

"Lo udah dapet kabar dari Diego belum? " Tanya Dante.

"Gak tau gue udah putus sama dia seminggu yg lalu, terus udah gak dapet kabar lagi dari dia" Jawab Laura, sebenarnya dia sedikit gugup karena dia tau dengan pasti kalau Diego sudah dilenyapkan oleh suaminya. Dia sudah menyiapkan jawaban itu karena tau akan ada pertanyaan mengenai Diego kepadanya.

"Lo putus sama dia?? " Tanya Dante lagi, Laura mengangguk meng-iyakan pertanyaan Dante.

"Jadi lo jomblo sekarang? " Tanya Dante lagi.

Sebelum Laura sempat menjawab, barito suara Nadia memanggilnya.

"Lau.... " Panggil Nadia. Dia merangkul Laura dengan penuh semangat.

"Jadi ke toko buku tar pulang sekolah?? " Tanya Nadia.

"Jadilah, banyak banget yg harus gue beli tau" Jawab Laura.

"Gue ikut boleh gak? " Tanya Dante.

"Dih ngapain lo ikut? Lo kan jurusan sosial, beda jurusan sama kita" Sela Nadia.

"Ye... Gue juga kan ada yg harus di beli" Balas Dante.

"Gak apa-apa kali Nad, Dante juga ada kebutuhan juga pasti" Bela Laura.

"Serah deh, tapi ketemu di sana aja ya, gak mungkin kan lo nebeng mobil Laura" Cebik Nadia.

"Ih, annoying banget deh lo, gue bawa motor sendiri ya! " Jawab Dante.

"Udah yu ke kelas, lo semua malah pada berantem kaya tom and Jerry tau gak"

Mereka pun segera masuk kelas masing-masing, Dante masuk ke kelas yg berbeda karena dia memang tidak satu jurusan dengan Nadia dan Laura.

•••

L.A.B Corp. 

Sebuah limousine hitam berhenti tepat di depan lobby gedung pencakar langit, penjaga membuka pintu bagian penumpang, seorang pria gagah dan tampan dengan setelan jas mahal berwarna hitam keluar, kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya menambah kesan maskulin dan berwibawa.

"Selamat pagi tuan... " Sapa semua karyawan yg berpapasan dengannya, Lucas berjalan dengan gagah menuju lift khusus CEO, dibelakangnya Robby sang asisten selalu setia mengikuti.

"Tuan besar sudah menunggu untuk panggilan video dengan anda" Ucap Robby.

"Ada perlu apa sih pria tua menyebalkan itu?" Dengus Lucas.

Ting.

Pintu lift terbuka tepat dilantai paling atas kantor CEO L.A.B Corps. Perusahaan milik Lucas yg bergerak segala bidang, properti, entertainment, bahkan kosmetik, semua itu adalah sebagian dari bisnis legal yg dijalankan Lucas, yg menurutnya hanya sebagai sampingan.

Ceklek

Pintu ruangan Lucas terbuka, cahaya masuk menembus kaca-kaca besar di setiap dindingnya, menampilkan gedung-gedung dan bangunan sekitarnya sebagai pemandangan.

Lucas duduk dikursi kebesarannya dan memulai panggilan video dengan sang ayah.

|Ada perlu apa?

|Memang kau ini anak kurang ajar, kau menikah tidak mengundang ayahmu

|Cih, untuk apa aku mengundangmu orang tua?

|Kau ini tidak pernah berubah, setidaknya kabari aku

|Tanpa perlu ku kabari pasti tikus-tikus pengintaimu sudah memberikan laporan bukan?

|Hhhhh... Ayolah Lucas, sudah hampir 10 tahun kau masih mau bersikap seperti ini kepada ayahmu?

|Jangan mulai...

|Apa kau masih menyalahkan aku karena kematian ibumu?

Brakkkk

|Sudah ku bilang jangan memulai pembicaraan bodoh ini, urus saja jalang dan anak haram mu itu, katakan pada anak haram mu yg tidak berguna itu, menjauhlah dari daerah kekuasaanku, atau suatu saat akan ku kirim peti mati beserta jasadnya ke mansion mu

Tuuuutt....

Lucas menutup panggilan video itu, rahangnya mengetat, tangannya mengepal kuat, dia menatap sebuah foto pada bingkai kecil diatas mejanya.

"Aku sudah melakukan hal yg benar kan mom? Cinta itu membuat bodoh, kau lihat mom, tua bangka itu bertingkah seperti itu setelah menghancurkan keluarga bahagia kita" Ucap Lucas pelan.

•••

Bersambung.

1
merry
apa dom saudr Tri dgn lucas ya
Author Baikhati: bukan kak... beda klan, kalo Lucas Bendetti, kalo Dominic, Moretti.
total 1 replies
merry
blkn ada perang Dunia ketiga nie
anggita
👌thor, moga novelnya lancar.
Author Baikhati: aamiin kak... makasih ya...
total 1 replies
merry
si Laura dh terkontaminasi sm si lucas moga kalian bhgia saling mencintai jgn ada pelakor,, klo bisa Laura jgn terlalu dewasa krn gk sesuai umur y di ukur 17/18 rt rt remaja lg labil ad ajj kelakuan yaa mngkin momen seperti itu bs buat hdp lucas tmbh berwarna
Author Baikhati: makasih kak, sarannya...
total 1 replies
merry
msk gk getaran sedikit pun luc lau,, tega drmu jdiin properti muu
Koichi Zenigata
Menggetarkan jiwa! 😍
Fu Jinlee
Mantap!
Hazel Nolasco
Perasaan campur aduk. 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!