Sepuluh tahun setelah dunia porak-poranda akibat perang nuklir, para penyintas hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Monster hasil mutasi berkeliaran, kelaparan menjadi musuh sehari-hari, dan manusia yang seharusnya saling membantu justru menjadi ancaman paling mematikan.
Di tengah kekacauan itu, sekelompok pejuang mencoba bertahan, menggenggam harapan tipis di dunia yang nyaris mati. Dalam upaya mereka untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi global ini, tentunya dengan satu pertanyaan yang masih menggema.
"Benarkah dunia ini hancur karena nuklir? Atau karena busuknya hati manusia itu sendiri?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chubby Lion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi 2
"Daren bisa kamu periksa lokasi mutasi itu sekarang?"tanya Lira
Daren mengangguk dan kembali menggunakan skill radarnya. Resonansi sihirnya meningkat lagi, membuat tanah di sekitarnya sedikit bergetar. "Dia ada di pusat reruntuhan, sekitar 200 meter dari sini, tempat itu adalah sarang utama mereka saat ini karena mutasi berkumpul di sana.”
Kai mengambil inisiatif. “Baik, ini rencananya, Aku, Lira, dan Kael akan maju ke sarang itu untuk menghadapi mutasi tingkat tiga. Daren dan Elen, kalian tetap di sini, siapkan dukungan jarak jauh dan perawatan darurat, kita tidak boleh gagal.”
Semua mengangguk setuju, meski ada sedikit keraguan di wajah Kael.
"Sebelumnya, terima kasih Kai maaf telah menjadi beban, apakah kakimu baik baik saja?"tanya Kael.
"Oh tentu, luka begini saja tidak akan menjadi masalah"ucapnya menggerakkan kakinya dan disambut dengan pukulan ringan kearah kepala Kai.
"Ouch!"
"Gerakin aja terus, nanti lukanya tambah parah"ucap Lira
Melihat itu, Lira menghela nafas dan menepuk bahunya Kael. “Tenang, kau bersamaku dan Kai, kita akan mengurus ini.”
Kai, Lira, dan Kael segera berdiri dan mukai bergerak menuju pusat reruntuhan dengan penuh kewaspadaan, perlahan-lahan mereka berjalan, sesekali disepanjang jalan, mereka dihadang oleh tikus-tikus raksasa dan anjing-anjing mutasi, tetapi mutasi seperti itu dengan jumlah kecil berhasil dengan mudah mereka atasi.
Ketika mereka mendekati sarang, suara geraman berat menggema, diikuti oleh getaran yang semakin kuat, dari balik reruntuhan, sesosok makhluk besar muncul, mutasi tingkat tiga yang berbentuk seperti gabungan serigala dan kalajengking, dengan ekor beracun yang bergerak liar di udara dan parasnya seperti werewolf.
“Jadi, ini dia biang keroknya,” gumam Kai sambil bersiap mengambil posisi bertarung.
"Pokoknya, fokus atasi mutasi tingkat 3 nya terlebih dahulu, kalau ia mati dan berhasil diatasi, seharusnya jumlah mutasi disekitar akan berkurang karena sebagian besar mutasi disekitarnya pasti akan mundur"
"Kael kau urusi kroco disekitar, mutasi biasa. tingkat 1 atau 2, jangan memasukkan dirimu dalam masalah kami mungkin tak bisa banyak membantu" ucap Lira
Lira segera mengaktifkan Bear Form nya, tubuhnya membesar dengan cakarnya tumbuh dari jari-jarinya, sementara itu Kai memanggil shadow clone, menggandakan dirinya menjadi dua, skill yang baru ia tunjukkan saat ini, dan menggunakan shadow chain untuk menghambat mutasi tingkat 3 itu.
Kael gugup, namun berdiri di belakang mereka sambil mempersiapkan serangan jarak dekat dengan tinju nya.
"Mengapa...aku...terlihat begitu tidak berguna, selemah ini kah aku? Setidak berguna ini kah aku? Sial...bahkan jika aku mati...aku tidak akan mati dengan memalukan"gumam Kael dan menaikkan tinjunya.
Kai dan Lira bergerak dengan kecepatan tinggi, mendekat kearah mutasi tingkat 3, Lira dengan Bear Formnya dan Kai dengan Shadow Stepnya, mereka menghindari serangan tikus-tikus raksasa yang mencakar tanah dan menggigit dengan gigi tajam.
Serigala setengah kalajengking tingkat 3 berdiri di kejauhan, mengintimidasi dengan aura membunuhnya.
“Kai, aku akan membuka jalan! Fokus ke makhluk itu!” teriak Lira dengan suara tegas.
Lira mengaktifkan Bear Roar, mengeluarkan raungan dahsyat yang memekakkan telinga. Para tikus dan anjing mutasi tingkat rendah terhentak, terdiam sejenak memberikan kesempatan bagi Kai untuk melesat masuk.
Menggunakan momen itu, Lira dan Kai melesat maju, cakar beruangnya menghantam tanah dengan kekuatan luar biasa, menciptakan gelombang energi yang membuat beberapa mutasi terpental dan menciptakan lebih banyak ruang untuk Kai bergerak.
Namun, situasi memburuk ketika gagak mutasi tingkat 2 mulai menyerang dari udara. Kai dengan cepat menggunakan Shadow Step, bergerak seperti bayangan gelap melintasi medan pertempuran. Dengan belatinya, ia menghabisi gagak-gagak yang mendekat sebelum melanjutkan perjalanannya menuju serigala tingkat 3.
Sedangkan Lira diterjang oleh kerumunan tikus raksasa, Lira menangkis beberapa cakaran dan gigitan serta menyerang balik dengan cakarannya yang lebih mematikan.
menebas satu mutasi dalam satu serangan, namun Lira perlahan mulai dikepung, anjing mutasi tingkat 1 mencoba untuk menggigit kaki Lira, namun dengan ketahanan nya yang tinggi dari bear form, Lira masih berhasil melepaskan diri dan bertahan tanpa luka yang serius.
Sedangkan Kai yang mendekat kearah serigala setengah kalajengking itu justru hampir terkena serangan dari ekor kalajengking monster itu, Shadow Chain milik Kai terlepas tepat ketika ia sampai didepan makhluk itu.
Serigala kalajengking itu mengibaskan ekornya untuk menghantam clone Kai hingga terpental ke tanah. Meski mendarat dengan mulus, Clone Kai segera dikerumuni oleh anjing-anjing mutasi tingkat 2.
Kai segera menggunakan shadow blink kebelakang serigala tersebut, menebas ekornya, namun usahanya gagal.
ekor itu cukup keras, sebuah tebasan biasa tidak berdampak apapun, "Ck!".
Tak diberikan pilihan lain Kai melompat mundur sejenak menghindari tusukan dari ekor tersebut, Kai ikut terjebak dengan bayangan dirinya dan harus menghadapi 5 anjing mutasi tingkat 2 terlebih dahulu.
Di sisi lain, Kael mengerahkan yang terbaik, menghabisi mutasi yang terpisah dari kawanan. Meski ia hanya mampu mengalahkan beberapa makhluk tingkat rendah, usahanya tetap membantu mengurangi tekanan pada Lira dan Kai.
Kai bergegas melangkah maju, menggunakan shadow dance, memutar layaknya tarian yang Indah, dengan belatinya Kai menebas anjing mutasi tingkat 2 itu, Kai dapat melawan mereka dengan mudah, namun kelalaian Kai membuatnya dalam masalah
Tak sesuai dugaan, anjing itu menggunakan kemampuan khususnya, Roar, raungan yang bersamaan dari 5 anjing sekaligus membuat Kai tersentak, Kai yang lalai dan telat untuk bereaksi, membuat kaki Kai tergigit dan beberapa anjing menghantam nya dari depan, untungnya Lira segera akan mendekat.
Saat Lira berusaha membantu Kai yang terluka, kondisi semakin sulit. Gagak mutasi dan anjing-anjing tingkat 2 terus menekan kondisi Kai.
"Ck!!" ucap Kai, yang tergigit ternyata adalah clone dari Kai dan clonenya telah hancur. Kai menebas sekitarnya dengan cepat, mengakhiri para anjing anjing itu.
“Kai! Kau baik baik saja?" Teriak Kael khawatir
"Aku baik-baik saja"ucap Kai tanpa menyadari serigala telah tiba disebelahnya, menyakarnya dengan kuat.
Kai menangkisnya dengan belati namun tetap terkena luka cakaran di lengannya.
"Kai!!” teriak Kael menyadari kondisi Kai yang terluka.
"Se....segini aja ga masalah"ucap Kai
Lira mengamati sekitar, masih ada 90 mutasi lagi yang menyerang dan situasi nampak tidak menguntungkan.
Namun mereka masih terus mencoba untuk melawan. serangan demi serangan dilontarkan oleh Kai dan Lira, pelan pelan luka ditubuh mereka semakin banyak.
dan mutasi yang tersisa hanyalah 50 an saja. namun secara tak terduga, serigala itu mengaum sekali lagi.
Aumannya kali ini berbeda, auman serigala ini mengeluarkan energi yang besar. "terobosan, KAI, KAEL MUNDUR!!"
"Kita ganti rencananya, ia akan menebus mutasi tingkat 4, ini akan berbahaya, energi kita juga perlahan dikuras oleh mutasi kecil"
"Kita juga gagal membunuhnya, karena selalu terhalang oleh mutasi kecil, kita ganti rencananya, kita mundur sejenak sembari menghabisi seluruh mutasi tingkat kecil disekitarnya"teriak Lira.
"Biarkan tersisa serigala itu untuk lawan terakhir, untuk menang melawan mutasi tingkat 4 aku dan Kai perlu bekerja sama"teriaknya lagi.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mundur sejenak, namun serigala tingkat 4 (telah berubah) bersama beberapa mutasi lainnya terus mengejar mereka.
"Pancing mereka ke zona aman, agar kira bisa mendapatkan bantuan perawatan dari Elen sembari bertarung dengan bergantian"teriak Lira.
Mereka akhirnya sampai didepan zona aman, kondisi genting ini membuat Kael dan Lira menawarkan diri untuk menahan para mutasi menjauh agar Kai dapat menerima pengobatan dengan baik dari Elen terlebih dahulu tanpa terganggu.
"Kai pergilah, dapatkan Heal sejenak dan kembali lah, kita akan bertukar posisi untuk menerima perawatan luka"ucap Lira
"Baiklah"
"Kael, bersiaplah, musuh kita didepan!"ucap Lira, mutasi yang datang mendekat mengejar adalah mutasi tingkat 1 dan 2. nampaknya serigala itu tidak mengejar hingga di zona aman ini, kemungkinan besar serigala itu masih berusaha beradaptasi dan meraih potensi penuh dari kekuatan tingkat 4.
Ini adalah kesempatan untuk membersihkan para kroco-kroco ini pikir Lira walau kelelahan dan penuh luka di sekujur tubuhnya.