NovelToon NovelToon
Becoming An Assassin Type In Another World

Becoming An Assassin Type In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

Bercerita tentang seorang pekerja kantoran bernama Akagami Rio. Ia selalu pulang larut karena ingin menyelesaikan semua pekerjaannya hingga tuntas. Namun, takdir berkata lain. Ia meninggal dunia karena kelelahan, dan direinkarnasi ke dunia lain sebagai Assassin terkuat dalam sejarah.

Mari baca novelku, meskipun aku hanya menulis dengan imajinasi yang masih sederhana ~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Guru peribadi Rio

Tiga hari telah berlalu sejak pertarungan intens dan latihan keras di hutan bersama ayahnya. Matahari pagi perlahan menyinari bilik Rio melalui celah-celah jendela kayu. Udara masih sejuk dan segar.

Rio terbangun di atas katilnya dengan tubuh yang terasa berat dan kepala yang berdenyut.

"Ahhh... sakit sekali kepalaku..." keluh Rio sambil memegang dahinya. Keringat dingin masih menempel di pelipisnya.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka perlahan.

Sosok ayahnya, Akagami Zero, berdiri di sana dengan ekspresi tenang namun penuh perhatian.

"Kau sudah sadar ya." kata ayahnya sambil melangkah mendekat.

Rio memandang ayahnya dengan mata yang masih lelah.

"Iya... tapi aku masih rasa penat..." jawab Rio perlahan.

Zero duduk di sisi tempat tidur putranya dan menatapnya dalam-dalam, seolah sedang mengukur kekuatan dan ketahanan mental Rio.

"Kalau begitu, bangun perlahan. Pergi sarapan dahulu." katanya dengan nada tegas namun hangat.

"Setelah itu, ayah akan memperkenalkan... guru peribadi kamu yang baru."

Rio sempat terdiam sejenak, matanya membulat sedikit, jelas terkejut dengan kabar itu.

"Guru peribadi...?" bisiknya dalam hati.

Lalu ia mengangguk pelan sambil duduk di pinggir tempat tidur.

"Iya, ayah..." jawab Rio, suaranya mulai terdengar lebih kuat.

Zero berdiri dan berjalan keluar, membiarkan Rio bersiap-siap.

Sementara itu, di luar rumah, seorang wanita misterius bertopeng berdiri menunggu di bawah bayangan pohon besar… sosok yang akan mengubah jalan hidup Rio berikutnya.

Setelah selesai sarapan dan bersiap, Rio pun keluar menuju halaman belakang, tempat ayahnya biasanya menunggu.

Sesampainya di sana, dia melihat dua sosok, ayahnya, Akagami Zero, dan seorang gadis misterius bertopeng yang berdiri tegak di sampingnya. Aura gadis itu terasa tajam, tenang, namun menyimpan sesuatu yang berbahaya.

Rio melangkah mendekat, matanya menatap penuh tanya.

"Ayah... siapa gadis itu?" tanya Rio dengan nada penasaran.

Zero melirik putranya sambil menyilangkan tangan.

"Dia... adalah guru peribadi kamu mulai hari ini."

Mendengar itu, Rio terkejut sejenak, sebelum gadis bertopeng itu melangkah maju ke hadapannya. Dengan tenang, dia melepas topengnya perlahan, terungkaplah wajah seorang wanita muda yang memiliki tatapan tajam namun tenang, dan kecantikan yang tak biasa.

"Namaku... Laira Kagenami." katanya dengan suara lembut tapi tegas.

"Salam kenal, Rio."

Rio terpaku sejenak. Wajah gadis itu benar-benar memesona, kulitnya pucat bercahaya, rambut panjang tergerai anggun dengan sorotan mata tajam bak pedang.

"Iya... salam kenal juga." jawab Rio, berusaha menyembunyikan keterkejutannya sambil tersenyum tipis.

Dari jauh, Zero hanya mengangguk kecil, memperhatikan pertemuan pertama murid dan guru yang akan mengubah hidup anaknya.

Tak lama setelah perkenalan mereka, Akagami Zero berjalan menghampiri keduanya. Dengan tangan disilangkan dan wajah datar, ia membuka mulut.

"Oh ya, Rio... ada satu hal penting yang perlu kamu tahu."

"Kekuatan Laira hampir setara dengan ayah... jadi jangan pernah meremehkan dia."

Rio membelalakkan mata, menatap sang ayah lalu menoleh lagi ke arah gadis di hadapannya.

"Eh!? Mana mungkin gadis seimut ini setara sama ayah!" katanya, setengah bercanda, dengan ekspresi heran.

Namun sebelum sempat tertawa, Laira tiba-tiba menghilang dari pandangan Rio.

"Eh...?!"

BUK!

Sebuah hantaman telak mendarat ke arah perutnya. Rio sempat mengangkat tangan untuk menahan serangan, tapi kekuatan pukulan itu luar biasa besar, hingga tubuhnya terlempar jauh ke belakang, berguling di tanah beberapa kali sebelum berhenti.

"Ugggh... apa barusan... tangan manusia...?" kata Rio dengan napas terengah, masih berbaring di tanah.

Laira berdiri di tempat semula dengan wajah dingin.

"Itu... pelajaran pertama." katanya datar.

"Jangan pernah menilai kekuatan seseorang dari wajahnya."

Zero menahan tawa kecil sambil menyaksikan putranya berjuang berdiri.

"Nah, Rio... pelajaran hari ini baru saja dimulai."

Malam itu, di kamar Rio.

Dalam keheningan, Rio duduk bersila di atas tempat tidurnya. Ia menutup mata dan mengaktifkan Eyes of Light. Aura lembut namun kuat mengelilingi tubuhnya. Tapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda.

[EYES OF LIGHT>>>LEVEL UP: LV 1>>>LV 2]

Mata Rio membelalak saat notifikasi itu muncul di benaknya.

"Apa… ini...? Skill-ku naik level...?" gumamnya dengan nada tak percaya.

"Padahal aku nggak bertarung keras malam ini..."

Tiba-tiba terdengar ketukan lembut di pintu kamarnya.

Tok... tok... tok...

Suara tenang terdengar dari balik pintu.

"Rio... apa kau masih sadar?" suara itu adalah Laira.

Rio sedikit kaget tapi segera menoleh ke arah pintu.

"Iya, aku masih bangun kok!" jawabnya.

Ada jeda sejenak sebelum Laira bertanya lagi, dengan suara lebih pelan.

"Apa... aku boleh tidur di kamar kamu malam ini?"

Rio tersentak, hampir terpeleset dari tempat tidurnya.

"EHH!? Mana bisa!? Aku ini lelaki, loh!" ucapnya terbata.

Laira membalas dengan nada datar tapi terdengar sedikit gugup.

"Tak apa-apa... aku janji akan bangun lebih awal sebelum orang tuamu terbangun..."

Rio terdiam beberapa detik. Matanya menatap pintu, bingung harus berkata apa. Akhirnya ia mengangkat bahu dan menghela napas.

"Baiklah... masuk aja, deh."

"Padahal umur kamu udah 15 tahun, tapi masih takut tidur sendirian... hahaha."

Laira membuka pintu perlahan dan masuk sambil memeluk bantal kecilnya. Saat mendengar candaan Rio, wajahnya memerah sedikit.

"Itu... bukan karena takut..." gumamnya sambil mengalihkan pandangan.

Rio menatapnya sejenak, lalu tertawa kecil.

"Yah... baiklah. Tapi jangan ngorok ya!"

Laira hanya mendengus pelan dan duduk di lantai dekat kasur, menyandarkan dirinya ke tembok. Malam pun berlalu dengan kehangatan yang tak mereka sadari perlahan tumbuh.

1
Fiqar Bilam
Kok mundur Raja iblisnya?🗿
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
JustError
semangat
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
Fiqar Bilam
lanjut Thor, tapi jangan paksa diri kalo lagi sakit takut typo atau cerita gk nyambung
Reyhan
ditunggu next cepter nya
KHAI SENPAI
maafkan Aku kalo kurang bagus, soalnya Imajinasi aku tidak sebagus penulis yang lain 🙏🏻
azkar044
mana nih nextnya
Fiqar Bilam: lagi hiatus bg
total 1 replies
Nstar
gg punya 4 krya, semuanya bkalan dilanjutin tuh??
KHAI SENPAI: yang udah di end karya gagal, karya pertama ku soalnya...paksa ku buat end terus
total 1 replies
iimnnwkyy
nexttt
AZZAM KAMIL ROBBANI
ditunggu updaten terbarunya Thor👍
Reyhan
anomali satu ini agak lain giliran MC udah turu baru login 🗿
Hafiz
btw skill Eyes of light dapet dari siapa bg, atau gw terlupa baca../Frown/
KHAI SENPAI: kan udah ada di prolog bg sebelum di reinkarnasi 🙏🏻
total 1 replies
Hafiz
giliran mc udah pingsan malah muncul Maou nya
AZZAM KAMIL ROBBANI
nama raja iblisnya siapa nih jadi penasaran
AZZAM KAMIL ROBBANI: biasa itu mah😂
Fiqar Bilam: giliran Mc udah pingsan malah muncul sosok anomali
total 2 replies
AZZAM KAMIL ROBBANI
Thor kapan up lagi?
AZZAM KAMIL ROBBANI: lah sama saya juga lagi bikin ini pertarungan sengitnya😁
KHAI SENPAI: lagi buat, soalnya bakal ada pertarungan epik
total 2 replies
Fiqar Bilam
Rio lawan Nero yang bakal menang siapa ya?/Hammer//Gosh/
Fiqar Bilam: biar dapat tunangan sama Putri raja
Fiqar Bilam: moga aja Rio menang turnamen itu
total 2 replies
Filan
Oke Thor. Semangat menulis, ya.
Maaf kalau ada komentar yang kurang sreg.
Filan
payah apanya? bukankah tubuhnya dulu lebih payah dari sekarang?
Filan
latihan melelahkan kalau dibarengi motivasi yang kuat akan terasa perjuangannya.
Misal kalau dia adalah orang yang dulunya OP dan ingin membangkitkan kembali kekuatannya untuk balas dendam. itu bisa dimengerti dibanding dia yang dulunya hanya kerja kantoran aja udah repot dan banyak mengeluh.

Dia pasti motivasinya bisa hidup lebih santai menikmati dibanding sebelumnya yang terlalu sibuk bekerja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!