NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Wanita Pemuas

Terpaksa Menjadi Wanita Pemuas

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Balas Dendam / Badboy / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:381.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ana Azzura

Elma Abigail, Wanita yang kehidupan nya begitu tragis, Kakak nya meninggal akibat pergaulan bebas bersama pacar nya hingga hamil, Di tambah kematian ayah nya yang menyebabkan harus menjadi tulang punggung keluarganya

Elma yang tak tau harus melakukan apa hingga memutuskan menjadi wanita pemuas.

Karena pekerjaan itu lah yang paling menjanjikan bagi nya, Demi untuk kehidupan ibu nya.

Dan suatu ketika, dia bertemu dengan John, Laki laki yang paling di benci nya di muka bumi ini, Laki laki yang telah menghamili kakak nya tanpa ingin mempertanggung jawabkan perbuatan nya, Hingga membuat kakak nya depresi dan memilih bunuh diri.

Hal itu lah yang membuat nya sangat membenci John dan berniat membalaskan dendam nya.

Dan inilah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyetujui Kesepakatan

"Apa tidak ada belas kasih sedikit saja untuk ku? Apa aku harus menerima tawaran mu demi menyelamatkan nyawa mami?"

Bola mata Elma menatap kecewa pada dokter Edo. Sungguh, dia tak pernah menyangka jika tawaran dokter Edo adalah menjual tubuh nya.

Dia kira laki-laki yang selalu memberikan dorongan dan semangat untuk kesembuhan maminya ini berbeda dari laki-laki lain. Ternyata dia salah mengira, tetap saja semua laki-laki itu sama, hanya menginginkan wanita untuk memuaskan syah-wat semata. Mungkin memang hati pria diciptakan hanya untuk sebagai pelengkap tetapi tidak memiliki nilai fungsi, buktinya tak ada belas kasih atau rasa iba di hati seorang pria.

"Aku hanya memberimu tawaran. Jika memang kau tak sanggup, aku tak akan memaksa."

Begitu entengnya dokter Edo berkata seperti itu. Dasar laki-laki! Selalu saja mengambil keuntungan dari kesulitan yang dialami wanita.

"Baiklah, jika memang tak ada cara lain aku akan menerima tawaran mu."

Tatapan Elma terlihat sangat datar, tak ada raut wajah bersedih atau pun gembira. Sepertinya memang Elma tak ingin terus-menerus larut dalam kesedihan. Apapun yang dialaminya, bagaimana pun keadaan nasibnya, tidak seharusnya dia bersedih! Mulai saat ini, Elma memutuskan akan menikmati hidup di setiap hembusan nafasnya.

Meski sebagai wanita pemuas, dia tak akan lagi menyesali, karena ini adalah keputusan yang diambil, sudah saat nya dia bahagia dengan caranya.

"Tapi, aku memiliki satu syarat ... "

"Apa itu? Kalau aku mampu, akan segera ku kabulkan." Sahut dokter Edo cepat bercampur bahagia mendengar persetujuan Elma. Dia tak sabaran ingin mendengar permintaan Elma, karena ingin segera memiliki Elma seutuhnya.

Wajah dokter Edo terlihat berseri-seri memancarkan sejuta kebahagiaan, berbeda dengan Elma yang justru masih terlihat datar menatap ke sembarang arah.

"Aku ingin kau membantu ku membalas dendam seseorang yang sangat ku benci hingga ke seluruh aliran darah ku!" Tangan Elma mencengkeram kuat sisi sofa yang sedang di duduki. Giginya saling bergemulutuk hebat, mengisyaratkan betapa bencinya dia pada laki-laki yang sudah membuat kakak dan papi nya meninggal, hartanya habis, maminya sakit-sakitan, dan yang terakhir membuat hidupnya hancur berantakan hingga saat ini dia lebih memilih menjadi seorang wanita pemuas.

"Ini semua gara-gara Laki-laki brengsek itu! Andai Lea tidak hamil karena nya, aku tidak akan kehilangan Lea. Dan papi tak akan meninggal bila perusahaan dibangun tiba-tiba collapse gara-gara perbuatan laki-laki bejat itu! Aku membencinya dalam setiap aliran darah ku! Aku sangat membenci nya! Aku bersumpah! Akan membalas semua dendam ku padanya suatu nanti!" Dalam hatinya, Elma meluapkan seluruh emosi yang masih tetus berkobar dalam jiwa. Dan sepertinya tak akan bisa padam sebelum dirinya bisa membalaskan dendam semua kesakitan yang dialami kakaknya, Papinya, maminya, dan juga dirinya sendiri.

"Siapakah orang yang membuat mu bisa membenci sampai se dalam ini?" Dahi dokter Edo mengerut membentuk beberapa lapisan. Dia benar-benar tak tahu bila Elma, gadis yang telah masih sangat muda ini membenci seseorang sampai se dalam ini.

"Dia adalah orang yang membuat Lea meninggal ..."

"Lea? Siapa dia?" Dokter Edo semakin tak mengerti. Karena dia memang baru kali ini menyebut nama kakaknya didepan nya.

"Lea adalah kakak ku, dia mati bunuh diri karena seorang laki-laki brengsek tak bertanggung jawab yang sudah membuat nya hamil." Elma menatap dokter Edo dengan sorot mata datar dan bahkan nada suaranya semakin dingin saat bersuara.

Tetapi, dokter Edo seakan tak memperdulikan tingkah Elma, karena yang dia pikirkan hanyalah persetujuan Elma. Bila gadis itu setuju dengan penawaran nya, dia tak akan lagi tersiksa bila berdekatan dengan gadis itu.

Sejujurnya Edo belum pernah bercinta dengan siapapun, karena terlalu sibuk dengan pekerjaan nya dan belum ada keinginan untuk bercinta sebelum benar-benar menemukan wanita yang akan menjadi istri nya.

Tetap saat dia berdekatan dengan Elma, entah mengapa naf-su nya selalu meningkat. Oleh karena itu, Edo lebih memilih menggunakan cara ini, cara yang menurut nya sangat efektif dan tak mungkin Elma menolak nya.

Edo tahu, Elma adalah gadis baik-baik, maka dia tahu Elma tak akan mungkin mau bila diajak bercinta dengan cara baik-baik. Sedangkan naf-su nya selalu meminta ingin dipenuhi saat bersama gadis itu, sehingga cara ini lah yang memang harus dia lakukan.

Eso tak perduli bila suatu saat nanti Elma memintanya bertanggung jawab, karena memang inilah keinginan Edo.

"Laki-laki brengsek itu bukan hanya menjadi penyebab kakakku bunuh diri, dia juga lah yang membuat perusahaan papi ku yang dibangun dari nol tiba-tiba collapse ..." Sorot mata Elma menatap ke sembarang arah dengan tatapan sulit diartikan.

Sedangkan Edo terlihat menatap serius Elma, dia bahkan terkadang antusias dan begitu tertarik mendengar cerita masa lalu Elma.

"Tidak berhenti sampai disitu saja, setelah perusahaan papi hancur dan semua fasilitas disita bank, papi mengalami serangan jantung dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Mulai saat itu, hidup ku menjadi tak karuan. Aku yang baru berumur delapan tahun harus mencari uang untuk menyambung hidup, mami selalu sakit-sakitan hingga aku tak tega membiarkan nya bekerja untuk menafkahi ku." Elma bahkan sudah meneteskan air mata saat mengatakan itu, tetapi cepat-cepat dia hapus sebelum Edo menyadari nya.

Terlambat, Edo lebih dulu menyadari. Tubuh Elma kembali dibawa ke dalam dekapan Edo, tangan Edo membenamkan kepala Elma ke dada bidangnya.

"Menangis lah bila memang itu membuat mu lega. Aku bersedia meminjamkan bahuku untuk mu di setiap waktu. Bukan hanya bahu, tetapi bila kau ingin mencurahkan semua isi hatimu, aku akan selalu ada untuk mendengarkan semua keluh kesah mu."

Dua telapak tangan Edo menarik kepala Elma, lalu menangkup wajahnya. Jari jemari nya mengelus pipi dan area mata Elma.

"Jangan biarkan mata ini terus-menerus mengeluarkan air mata. Aku tak tega melihatnya."

Mendapatkan perlakuan itu, Elma hanya bisa memejamkan mata sembari menikmati usapan lembut jari Edo.

Wajah mereka terlalu dekat, hingga setiap hembusan nafas mereka menerpa wajah didepan nya.

Semakin lama, Edo semakin tak bisa mengontrol hasrat yang sejak tadi dibendung. Dia semakin merapatkan tubuh mereka, wajah nya bergerak semakin mendekat. Hingga satu detik kemudian, Elma dapat merasakan benda kenyal nan lembut menempel sempurna di bibir ranum nya.

1
Nindy bantar
💪ini novel vote terbanyak dan like terkecil🤭
Linda Liddia
Kenapa ceritanya malah kayak gini gak sampe tuntas ceritanya tiba2 udah end..
Bikin ceritanya tp ending ngegantung
vera agresta
endingnya...
Evy
Endingnya kok begini...
SUSANTI SUTISNA
mana lanjutannya...hadeeeh nanggung dah
Riska Fatihica
hai... Thor aku mampir lagi nih ke karya author.... semoga author makin sukses terus ya buat karya nya 😍😍
Bunbun Oke
kok ga berlanjut gantung ceritanya
Ruang Tunggu
sukses selalu karya"nya..
Cica Kosmetik
Luar biasa
Anonymous
kereennn
Dewi Zahra
sabar ya Elma
Dewi Zahra
baru nyesal kamu Edo
Dewi Zahra
semangat Edo
Dewi Zahra
pasti ini kerjaa jonh
Dewi Zahra
harus nya Edo jujur
Dewi Zahra
semangat Elma
Dewi Zahra
jujur Sama istri nya Edo
Dewi Zahra
masa nggak nyadar Elma
Dewi Zahra
lanjut
Dewi Zahra
semangat kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!