Menceritakan anak remaja bernama Fei Chen yang menjadi korban pembantaian keji dan bertahan hidup di kerasnya dunia persilatan. Disepenggal nafas terakhirnya Fei Chen diselamatkan oleh seekor kucing yang merupakan jelmaan Dewa Naga dan sebuah pedang yang merupakan jelmaan Raja Neraka. Berkat pertemuan itu Fei Chen terjebak dalam takdir yang lebih besar, dia terkena Kutukan Raja Neraka yang dapat dipatahkan dengan menikahi sebelas wanita yang tulus mencintainya. Dari sinilah perjuangan Fei Chen untuk membalaskan dendam kedua orang tuanya dan mematahkan kutukan itu dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Ilfar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPFC 12 - Manusia Buas
PPFC 12 - Manusia Buas
“Pendekar muda, perkenankan aku untuk memperkenalkan diri...” Pria paruh baya yang sempat berteriak padanya memperkenalkan dirinya sebagai Guan Zhou dan merupakan Walikota Kota Huafei.
“Salam kenal Paman Guan...” Fei Chen juga turut memperkenalkan dirinya. Kemudian dia menanyakan alasan mengapa Kota Huafei mengalami situasi ini.
Wajah Guan Zhou nampak pucat, “Maaf, Pendekar muda. Sebaiknya anda tidak perlu mengetahui situasi yang terjadi di Kota Huafei.”
Fei Chen memejamkan matanya dan menghela napas panjang, “Paman Guan, apa aku ini terlihat lemah? Kau bisa minta tolong padaku, dan aku akan membantumu.”
Guan Zhou menatap penduduk Kota Huafei yang terlihat ketakutan, kemudian menjelaskan situasi yang terjadi pada Fei Chen.
Beberapa hari yang lalu, Kota Huafei masih aman dan damai. Namun beberapa jam kedamaian dan ketenangan itu lenyap karena Guncangan Buas yang melanda Kota Huafei.
Guncangan Buas sendiri merupakan serangan besar-besaran yang dilakukan Binatang Iblis saat turun gunung. Kota atau permukiman penduduk yang dekat dengan habitat Binatang Iblis akan menjadi korban amukan massal yang dilakukan Binatang Iblis.
Bahkan ada suatu negeri yang hancur karena Guncangan Buas. Kasus yang melanda Kekaisaran Yin selama beberapa bulan ini adalah Guncangan Buas yang dilakukan Manusia Buas bersama Binatang Iblis.
Manusia Buas sendiri masih tidak diketahui asal-usulnya, selain memiliki wujud perpaduan antara Hewan Buas dan manusia, Manusia Buas juga memiliki perbedaan dengan Binatang Iblis akni tubuhnya yang lenyap tak berbekas saat dipenggal kepalanya.
“Paman Guan, saat pertama kali memasuki kota ini, aku melihat banyak mayat pendekar yang tergeletak. Apa mereka pendekar jahat yang mengendalikan Manusia Buas?” Fei Chen kembali bertanya dan membuat Guan Zhou tersenyum tipis.
“Pendekar jahat? Maksudmu pendekar aliran hitam? Tidak, tidak, mereka adalah pendekar yang aku sewa dari Keluarga Guan. Tetapi...” Guan Zhou mengepalkan tangannya dengan erat, “Aku tidak menyangka pendekar kaisar sekalipun akan tewas ditangan Manusia Buas.”
“Pendekar kaisar? Aneh?” Sahut Fei Chen.
Guan Zhou mengangkat alisnya karena merasa Fei Chen memiliki ilmu yang lebih tinggi dari pendekar yang dia sewa sebelumnya. Terlebih dari segi penampakannya, Fei Chen terbilang sangatlah muda.
“Apa maksudmu, pendekar muda?” Guan Zhou menelan ludahnya setelah bertanya demikian.
Fei Chen menatap Guan Zhou dan tersenyum, “Tidak apa-apa, Paman Guan. Aku hanya heran kenapa aku yang seorang pendekar bintang bisa mengalahkan Manusia Buas, sementara pendekar yang anda sewa...”
Fei Chen tidak melanjutkan perkataannya karena melihat Guan Zhou batuk cukup keras karena tersedak.
‘Yang benar saja? Pendekar bintang?’ Guan Zhou masih tidak menyangka, tetapi menurutnya perkataan Fei Chen benar apa adanya, ‘Sebaiknya aku meminta pendekar muda ini untuk tinggal di Kota Huafei lebih lama. Situasi di kota ini belum stabil, dan aku tidak bisa mengandalkan nama keluargaku.’
“Jika berkenan, bisakah pendekar muda singgah di kediamanku?” Guan Zhou mengajak Fei Chen masuk ke dalam kediamannya setelah melihat banyak penduduk yang mulai mengumpulkan mayat yang tergeletak di jalanan Kota Huafei.
‘Chen, sebaiknya kau terima tawarannya. Buat dia merasa berhutang padamu, dan aku yakin orang ini akan berguna untukmu dimasa depan nanti.’ Perkataan Kucing Manis membuat Fei Chen mendecakkan lidahnya.
“Jangan mengatakan hal yang menyebalkan. Lagian aku tidak butuh imbalan, yang aku inginkan adalah informasi.” Mendengar Fei Chen berbicara sendiri, Guan Zhou menoleh ke belakang dan melihat Fei Chen menatap kucing yang terlihat menggemaskan.
‘Kenapa dia berbicara sendiri?’
“Silahkan masuk pendekar muda, anggap rumah sendiri.” Guan Zhou mempersilahkan Fei Chen untuk masuk ke dalam rumahnya.
“Merepotkan, aku harap kekacauan ini terus terjadi.” Saat Guan Zhou dan Fei Chen masuk ke dalam rumah, disana terlihat seorang gadis muda sedang memberi makan burung elang berwarna putih.
“Ying‘er, sudah kuingatkan beberapa kali jangan keluar rumah dan jangan pernah mencuri! Semua penduduk kota ini bahkan telah menyebutmu dengan sebutan gadis pencuri!”
‘Perempuan ini?’ Fei Chen memperhatikan rambut panjang gadis muda itu. Saat gadis muda itu menoleh, baik Fei Chen ataupun gadis yang dimarahi Guan Zhou tersebut sama-sama terkejut.
“Hei, bukankah kau bocah, tidak, maksudku pendekar muda?” Gadis itu terjatuh dari bangku yang dia duduki, bahkan elang yang sedang hinggap dipundaknya ikut terjatuh.
“Harusnya aku yang kaget. Sial!” Fei Chen memasang wajah kesal dengan tangan kanan yang menggaruk kepalanya, “Reaksinya itu membuatku kesal!”
ceritanya gak logis.. masih berada tingkatan dasar sudah mau balas sendam
dasar murid tidak tau diuntung