NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Perang

Pewaris Dewa Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Junot Slengean Scd

Langit di atas Lembah Seribu Pedang selalu berkabut, seolah-olah para roh pedang zaman kuno sengaja menutupinya dari mata dunia luar. Di balik kabut itu, terdapat sebuah lembah yang luas, terjal, dan dipenuhi bangunan megah terbuat dari batu hitam. Di puncak-puncak tebingnya, ratusan pedang kuno tertancap, bersinar samar seperti bintang yang tertidur. Konon, setiap pedang telah menyaksikan darah dan kemenangan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang ribuan tahun sejarah klan ini.

Di tempat inilah, klan terbesar dalam benua Timur, Klan Lembah Seribu Pedang, berdiri tegak sebagai simbol kekuatan, kejayaan, dan ketakutan.

Klan ini memiliki struktur kekuasaan yang ketat:

Murid luar, ribuan pemula yang menghabiskan waktunya untuk latihan dasar.

Murid dalam, mereka yang telah membuktikan bakat serta disiplin.

Murid senior, para ahli pedang yang menjadi pilar kekuatan klan.

Murid elit, generasi terpilih yang berhak memegang pedang roh dan mempelajari teknik pamungkas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junot Slengean Scd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.11 Kedatangan Xio lun Di Markas Klan Tengkorak Merah

Awan bergulung dan angin berdesis kencang seolah merasakan aura perang.

Para murid Klan Tengkorak Merah terlihat berlutut ketakutan, sementara mereka menatap sosok pemuda tunggal yang berdiri tegak di langit—Xio Lun.

Pintu utama aula kediaman patriak terbuka lebar.

Hong Ju keluar dengan jubah hitam darah yang mengekor panjang. Empat tetua tersisa mengikuti di belakangnya. Wajah mereka penuh kesombongan dan rasa tidak terima wilayah mereka diganggu.

Hong Ju mengangkat kepala, menatap Xio Lun yang berdiri di atas angin seolah menguasai seluruh dunia.

“Bocah…” gumamnya lirih tapi menyimpan amarah.

Namun dalam batinnya, pikirannya melaju cepat.

Siapa pemuda itu?

Dia tampak bukan kultivator sembarangan… apakah dia dari Klan Teratai Putih?

Hong Ju tahu Klan Bunga Persik memiliki hubungan aliansi dengan Klan Teratai Putih yang termasuk golongan putih terkuat.

Namun ia langsung menepis pikirannya sendiri.

Tidak mungkin. Semua orang sudah kulenyapkan. Tak ada yang selamat kecuali gadis yang kini aku simpan. Klan teratai putih tidak mungkin mengetahui siapa dalang di balik musnahnya Klan Bunga Persik.

Lalu sesuatu menghantam pikirannya.

Jangan-jangan…

Pemuda ini adalah yang dibicarakan para pasukanku dulu?

Yang membantai tetua ketiga kami sendirian?

Mata Hong Ju sedikit melebar. Rasa ngeri merayap di tengkuknya sesaat—namun kesombongannya menolak percaya.

Dengan lirih, ia memerintah:

“Tetua kelima… Kau yang maju.

Tanyakan tujuan bocah itu datang ke wilayah kita dan berani membuat keributan.”

Tetua kelima membungkuk. “Baik, Patriak.”

Ia pun melesat cepat, muncul menghadang Xio Lun pada jarak beberapa puluh langkah di udara. Angin bergejolak dari tekanan aura keduanya.

Tetua kelima melipat tangan di belakang tubuh, wajahnya congkak memandang Xio Lun dari atas ke bawah.

“Hey, anak muda…” suaranya menggelegar ke seluruh penjuru klan.

“Siapa kau?

Dan apa tujuanmu datang ke tempat ini dengan sikap penuh penghinaan?”

Xio Lun tidak langsung menjawab. Tatapannya lurus menembus mata tetua itu—tenang namun menyimpan badai yang siap meledak kapan saja.

Ia menjawab pelan namun tegas:

“Aku ingin Xin Shi.”

Suara itu tak keras, namun bagi seluruh pasukan Klan Tengkorak Merah yang mendengarnya… seperti pedang tajam menyayat jantung mereka.

Hong Ju yang mendengar dari kejauhan menggeram marah.

Benar…!!

Pemuda inilah pembunuh tetua ketiga kita!!

Namun Hong Ju tidak bergerak. Ia ingin menilai kekuatan pemuda itu terlebih dahulu.

Tiandu, tetua misterius dari benua barat, masih duduk santai di singgasana patriak—menyaksikan dengan tatapan seperti seekor naga kuno yang menunggu mangsanya menghibur.

Tetua kelima tersenyum meremehkan, memperlihatkan raut mengejek.

“Hahaha… jadi kedatanganmu untuk gadis itu?”

Ia menggeleng seakan mendengar lelucon konyol.

“Gadis itu milik kami sekarang.

Tidak ada tempat di langit dan bumi ini bagi siapapun untuk menentang keputusan Patriak Hong Ju.”

Lalu ia maju selangkah ke depan—auranya meningkat, tekanan turun menghantam udara.

“Nak. jawab aku dengan benar—”

Matanya melotot tajam.

“—siapa kau sebenarnya, bocah?”

Xio Lun menunduk sedikit, rambutnya tertiup angin.

Lalu ia menatap kembali, kini dengan sorot mata dingin yang bahkan membuat udara sekitarnya bergetar.

“Katakan pada patriakmu…”

katanya perlahan,

“Aku adalah orang yang akan menyeret klan kalian ke neraka…

"Lancang..,Kau bocah ingusan

Xio lun menatap tajam ke arah Tetua ke Lima

Tetua Kelima yang mendapat Tatapan tajam itu merasakan mbregidik ngeriiii.....

1
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
di Cerita ini harusnya kata subuh tidak ada Tor
Nanik S
Peta
Nanik S
Siap Balas Dendam
Nanik S
apakah Xiao Lun akan dilenyapkan
Nanik S
Awal yang menarik
Ibad Moulay
Pengawal Timur
Ibad Moulay
Lorong Batu
Ibad Moulay
Formasi Penyegel Darah
Ibad Moulay
Penjaga Kuno
Ibad Moulay
Kuil Bayangan
Ibad Moulay
Menara Langit Ilahi
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Gerbang Bintang
Ibad Moulay
Pusaran
Ibad Moulay
Jalur Utara
Ibad Moulay
Penjaga
Ibad Moulay
Ledakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!