NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Diam-Diam Cinta / Bepergian untuk menjadi kaya / Bullying dan Balas Dendam / CEO Amnesia / Persaingan Mafia
Popularitas:59.2k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Zidane Alvaro Mahesa adalah pewaris ketiga dari kelurga terkaya di Asia Tenggara Reno Mahesa, yang menempuh pendidikan di Inggris. Pria tampan dan cerdas ini telah salah pergaulan hingga berakhir menyedihkan. Demi mendapatkan hukuman dari sang Daddy, Zidane di asingkan untuk mendapatkan pelajaran.

Hidup tanpa keluarga dan tidak memiliki aset apapun membuat Zidane merasa sendiri. Hingga ia bertemu dengan sekelompok genk yang menjerumuskan dirinya semakin dalam dan menuju jalan kematian.

Zidane harus menjalani hidupnya penuh kesialan, tuduhan atas pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis telah membuatnya masuk kedalam jeruji besi. Berbagai siksaan dan intimidasi ia peroleh. Hukuman mati telah menanti, Namun Zidane tidak tinggal diam.

Berhasilkah sang pewaris membalas dendam pada orang-orang yang telah membuatnya menderita?

Yuk ikuti kisah selanjutnya, ada juga kisah-kisah romantis anak-anak Reno yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami posesif

Sementara di mansion

Savira sudah selesai mandi bersama suaminya, setelah melakukan senam ranjang setiap hari. Ia meraih setelan jas di dalam lemari yang menggantung dan memberikan pada sang suami. Savira memakai dress selutut berwarna jingga. Wanita yang sudah bersuami itu, tampak cantik dan cerah.

Vano begitu menyayangi sang istri dan sangat protektif pada Savira. Begitu banyaknya larangan dari Vano yang membuat Savira harus mematuhinya. Dari hal kecil hingga besar Semua harus melibatkan suaminya.

"Kak!"

"Hmm.."

"Aku ingin ke Mall ya sama Ara." pungkasnya Savira sambil mengancingkan satu persatu kancing kemeja putih suaminya.

"Mau apa?" tanya Vano yang berdiri di depan sang istri. Tangan Savira mulai menyematkan dasi di kemeja sang suami.

"Tentu saja ingin refreshing kak, aku bosan di rumah terus."

Bukannya tidak boleh, tapi kakak sangat khawatir bila kamu jalan sendirian, akhir pekan saja Kakak ambil libur Sabtu dan minggu, baru kita refreshing bersama Ara."

"Ck! Savira berdecak "Kak, aku ingin membelikan hadiah untuk si kembar. Perkirakan satu minggu lagi kak Vania akan melahirkan."

Vano terdiam sambil terus berpikir "Boleh, tapi harus ada tiga orang bodyguard yang menjaga."

"Kakak... Aku hanya ingin ke Mall bukan menghadiri acara penting?"

"Kalau kamu tidak setuju jangan pergi!" pungkas Vano sambil mencium bibir sang istri selesai memakaikan dasi."

"Kakak...." seru Savira sambil mengerucutkan bibirnya "Baiklah, tapi jangan terlalu dekat-dekat memantau ku." cetus Savira yang akhirnya mengalah.

Vano tersenyum, lalu mengusap-usap kepala Savira lembut "Anak baik, jadilah istri penurut."

Savira mencubit lengan suaminya dengan manja "Ayo kita turun, mommy sudah menunggu di bawah."

Vano menggandeng tangan sang istri untuk turun kebawah, sebelum berangkat kerja mereka sarapan bersama.

Pasangan pasutri itu sudah turun dari lift dan menuju ruangan makan. Disana belum ada siapapun. Namun sudah tersusun hidangan di atas meja

"Kak, aku ke pantry dulu nemuin mommy. Kakak duduk saja dulu."

"Iya!

"Sayang, sekalian buatkan kakak kopi hitam."

"Oke kak!

Savira berjalan kearah pantry, ia melihat sang mommy sedang membuat sop iga kesukaan suaminya, anak lelaki dan mantunya Nathan.

"Mommy..." Savira memeluk Delena dari belakang dan menyadarkan kepalanya di bahu sang mommy. Savira memang manja sejak dulu, ia bukan hanya anak angkat tetapi sekarang sudah menjadi anak mantu Delena dan Reno. Kedekatannya dengan sang mommy sudah seperti ibu kandungnya.

"Iya sayang, nih mommy sudah buatkan sop iga untuk Vano dan daging barbeque untuk mu."

"Makasih mommy sayang..."

Delena sumringah "Iya nak."

"Dimana Arabella mom?" tanya Savira yang sejak tadi tidak melihat anak sambungnya.

"Lagi di ajak Opah nya ke danau, subuh-subuh sudah bangun. Semalaman ngambek pingin tidur sama papa dan mamanya."

"Kasihan Ara mom, nanti malam gak apa-apa tidur sama kami saja."

"Jangan, mommy kesepian kalau nggak ada Ara."

"Mom, aku mau buatkan kak Vano kopi hitam, sekalian aku mau buatkan untuk Daddy ya."

"Iya boleh, tapi gulanya sedikit ajah Vira, Daddy sedang mengurangi gula."

"Iya mom."

Semua sudah selesai, hidangan tersusun di atas meja. Semuanya sudah berkumpul di meja makan dan Savira sudah menyiapkan nasi dan sop untuk suaminya.

Delena menuangkan nasi keatas piring berserta ikan mas goreng dan sayur sop iga. Lalu menaruhnya di depan Reno.

Arabella di pangku sang Papa yang terlihat mengantuk, sebab subuh-subuh sudah bangun.

Sementara Nathan menuang nasi dan sop iGa sendiri, ia tidak memperbolehkan sang istri untuk mengurusnya, sebab sang istri sedang hamil besar.

"Ayo sayang, kamu juga harus makan walaupun sedikit." Nathan merayu sang istri yang terlihat kelelahan sebab sedang hamil tua.

"Aku makan sayur dan buah saja kak, udah gak sanggup makan nasi, gampang ngantuk dan lelah."

"Nggak apa-apa Nad, banyakin saja Zee makan sayur dan buah-buahan untuk si kembar, kalau sedang hamil tua pasti kurang nafsu makan." sang mommy menasehati.

"Iya mom."

Nathan menyuapi Vania makan sayur dengan telaten, sambil mengusap perut sang istri penuh kasih sayang.

"Ara emam dulu yuk, nanti siang ikut mama ke Mall."

"Horeeeee... Ara mau ke mooll." ucap gadis kecil itu sambil bertepuk tangan.

"Kalau mau ikut mama ke Mall, Ara harus makan dulu." sahut Vano sambil mencium pucuk kepala anak gadisnya.

"Ara sama mama sini, Papa mau makan dulu." Savira mengangkat Ara dari pangkuan Vano dan duduk di kursi satunya. Dengan telaten Savira menyuapi Ara. Sementara Vano tanpa sungkan ingin menyuapi Savira.

"Tidak usah kak, kakak makan saja duluan. selesai suapin Ara makan, baru aku makan."

"Jangan menolak suapan suami, nggak baik. Lihat Vania dan Nathan mereka sangat romantis.' bisik Vano

"Itu berbeda kak, kak Vania sedang hamil besar." balas Savira pelan.

"Jangan membantah suami mu, nanti malam tidak akan kakak kasih ampun."

Mendapatkan ancaman dari sang suami, bola mata Savira membulat "Cih! bisa-bisanya mengancam."

Delena dan Reno makan dengan tenang, namun ia masih bisa melirik ke arah Vano dan Savira. Perdebatan kecil pengantin baru itu selalu membuat mereka senyum-senyum sendiri.

Akhirnya Savira mengalah, daripada ia harus terus-menerus di gempur oleh anakonda😀(ular besar). Suap demi suapan masuk kedalam bibir Savira, dan Ara juga terlihat senang manakala ingin pergi bersama ibu sambung nya.

Selesai drama suap-suapan, Vano izin untuk berangkat kerja. Savira membawakan tas Vano dan mengantarkan sampai carport.

"Ingat ya, hubungi kakak setiap satu jam sekali, juga beri laporan tiap jamnya, apa saja yang sedang kamu lakukan di luar, terus beli apa saja."

"Dasar posesif!" pekik Savira. Ia terlihat kesal, sambil mengerucutkan bibirnya.

"Jangan ngambek gitu dong sayang. Posesif ku karena sayang padamu. Kamu boleh beli apapun istriku, aku tidak akan melarang, karena kewajiban kakak membahagiakan mu."

Vano menarik dagu Savira, dan mata mereka saling bertemu. Tiba-tiba Vano melumat bibir sang istri yang merah merona. Savira terkejut, ia terus memukuli dada bidang suaminya.

"Kak! Lihat tempat dong kalau mau berciuman." cetus Savira setelah ciuman mereka lepas. "Bagaimana bila ada orang yang melihat Kita?"

"Biarkan saja, anggap saja mereka sedang mendapat bonus dari kita." sahut Vano sambil terkekeh.

"Iiiiihhh.... dasar mesum!"

"Abisnya kamu begitu menggoda, suami mana yang tidak tergoda melihat istrinya cantik."

"Sana cepet pergi, aku takut kakak khilaf! Tukas Savira sambil mendorong Vano untuk masuk kedalam mobil.

"Oke, ingat pesan kakak ya, kabarin setiap jam sekali. bila melanggar, nanti malam akan mendapatkan hukuman."

"Iya kak....."

Savira melambaikan tangan, saat mobil sang suami meninggalkan mansion.

All.. Nama Vana di ganti jadi (Zevania) Vania ya, biar tidak keliru lagi. Oke....

TERUS DUKUNG KARYA NOVEL INI YA GUYSSS. TOLONG BANYAKIN KOMENTAR NYA. BERI LIKE, VOTE DAN GIFT... MAKASIH ALL 🤗

💜💜💜

1
Dew666
🌼
Foeah
Awas aja kl tau kebenarannya ttg alvaro jangan muntah darah kau fellicia
Akankah Marissa pilihan terakhir alvaro nantinya
Lanjut bunda author
Masih slalu menunggu upnya yg slalu bikin penasaran🙏🏻🥰
Call me Vi
Felly nanti ketika Zidane SDH kembali menjadi org sukses kamu pasti mengemis ingin balikkan lagi...tunggu saja saat² penyesalanmu akan tiba😄semangat up bunda ...sehat² trs💪
Sri Rahayu
Felly...Felly....kamu blm tau siapa Varo gimana keluarganya....Zidane uda kaya raya dari lahir, salah besar kamu bilang Zidane uda miskin 🤪🤪🤪...lanjut Thorr
Dartihuti
Belum tahu aja lo ya klrg Zidane sebenarnya...beli pabriknya ja sanggup tu tunggu ja penyesalanmu,dasar cewek gk tahu diri...
Zainab Ddi
ya belum tahu aja Alvaro tuh lg dihukum Daddy nya Krn boros semoga jodoh dengan Marissa zidan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
belum tau aja siapa Alvaro yg sesungguhnya 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Tapi kenapa
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
untuk skrg memang miskin tapi nanti kalau dia bnr² udh kaya pasti kau akan menyesal feli
Rhodhiyatul Umazza
gemes aku dengan yang namanya benalu 🤭sabar risa kelak kamu akan bahagia dengan alvaro ,jodohkan risa dan varo bun
Rahma Utami
bagus
༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏
kamu belum tau aja Felly,siapa Alvaro sebenarnya
Irma Juniarti
siapa bilang Zidane miskin,tapi memang untuk sekarang dia lagi miskin itu pun karena orang tuanya ingin Zidane bisa menghargai harta dan tak berpoya2 dan menghamburkan yg tidak jelas dan bermanfaat.
Irma Juniarti
gayamu sok perhatian.
Irma Juniarti
dasar saudara tiri tak tau di untung.
Irma Juniarti
paling si saudara dan ibu tiri Marissa yg ambil.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Pk topeng tuh 😏
Sugiharti Rusli
memang ada kontradikrif sih diantara kedua saudara tiri ini, si Felly sepertinya terbiasa mendapatkan segalanya dengan mudah, Marissa kebalikannya
Sugiharti Rusli
apa karena Rissa ga mau terlihat menonjol kalo dia anak seorang walikota tuh
Sugiharti Rusli
padahal si Marissa bisa memakai fasilitas dari ayahnya, tapi dia menolak keras, apa yqh alasannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!