Sequel dari Nikah Muda....
Siapa yang tidak mengenal keluarga konglomerat dan nomor satu yang mendunia..
Alicia Margaretha Erlangga, putri kedua dari pasangan suami Istri, Alvarez Narendra Erlangga dan Nayla Kinanti Aurora, seorang gadis bar - bar yang selalu suka semaunya sendiri, tidak pernah mau mendengarkan orang tua, membuat orang tuanya merasa kesal dengan kelakuan anak keduanya. Sampai akhirnya, mereka memutuskan untuk menikahi Alicia dengan seorang pria bernama Angga Fredy Widiatama, anak dari sahabat baik orang tuanya yang selalu menjadi budak nya di sekolah. Karena paksaan Alicia pun menerima perjodohan itu tetapi suatu hari, saat Alicia mulai membuka hatinya untuk Angga, Ia baru mengetahui bahwa Angga adalah pria yang di cintai oleh adek nya, Ayesha. Tetapi Angga sudah lama mencintai Alicia, jauh sebelum pernikahan mereka terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpesona!
"Kalian tau gak hari ini Alicia kemana? Tadi kita gak ketemu dia lho di sekolah?" Ayu bertanya pada dua sahabat nya, yang satu menyetir mobil dan satunya sibuk merias diri dengan perlengkapan make up yang selalu dia bawa ke sekolah. Siapa lagi kalo bukan Vio yang selalu mementingkan kecantikan nya.
" Gak tau, "Jawab Vio sambil membersihkan wajahnya dengan kapas." Paling tuh anak bolos lagi."
" Tapi gak biasanya dia bolos gak ngajak kita, biasanya dia kemana-mana selalu ngomong, hape nya juga gak di angkat lagi."Sejak tadi Ayu sudah mencoba menghubungi Alicia, tapi ponsel nya tidak terjawab meskipun terhubung.
" Lo kaya baru kenal Alicia aja sih, kalo sendiri pasti dia nyari target baru, "Tukas Adel yang fokus dengan stir mobil.
" Bener banget tuh, biasanya tuh anak pacaran gak lebih dari sebulan pasti udah nyari target baru." Vio meletakkan kapas di tas nya yang nanti akan dia buang.
" Heran Gue sama dia, "Ayu geleng - geleng kepala, di antara para sahabat nya, hanya Alicia yang sulit di atur." Kenapa sih tuh anak suka banget gonta ganti pacar, belum ada seminggu putus pasti udah nyari gebetan baru. Tinggal pilih kaya kembang kuncup langsung jadian, emang nasib nya orang cantik begitu amat ya."
" Baru nyadar wajah Lo pas - pasan, "Cibir Vio.
" Sialan Lo, meskipun begini Gue udah punya pacar. Lha Lo, pacar aja gak punya."Ayu kembali menyerang Vio.
" Bukan gak punya, tapi Gue pemilih."Kilah Vio, bukan nya pemilih, sebenarnya Vio sangat trauma setiap kali pacaran selalu dia yang di selingkuhi, padahal Vio termasuk tipe wanita yang serius bila menjalani hubungan. Tapi kebanyakan pria memanfaatkan nya.
" Pemilih apa gak ada yang mau?"Timpal Ayu semakin membuat Vio kesal.
" Udah - udah, dari pada kalian berdua berantem, gimana kalo kita nonton konser, kata adek Gue band yang lagi Hits itu lagi manggung, di gedung XX, dari pada bosen mending kita kesana. Kali aja Alicia juga kesana, Lo kaya gak tau aja, vokalis band itu kan mantan pacarnya Alicia." Seru Adel dengan sedikit senyum tipis.
" Oh iya, "Ayu baru menyadarinya." Siapa tuh nama cowok nya, Anggara kan ya, yang ngemis - ngemis sama Alicia buat di kenalin sama producer musik terkenal. Akhirnya tuh cowok bisa jadi kaya gini."
Vio tersenyum sinis."Kebanyakan cowok yang deketin Alicia kan cuma memanfaatkan hartanya doang, siapa sih yang bisa menolak pesona seorang Alicia, salah satu anak penguasa paling di takuti."
" Tapi ujung - ujungnya tuh cowok malah selingkuh, "Ayu terkekeh pelan." Padahal baru seminggu Alicia mengenalkan nya dengan PD musik, tapi tuh cowok tanpa rasa malu malah jual tubuh nya sama PD yang sok kecantikan itu, dia kira Alicia gak bisa ngancurin dia apa?"
"Cowok gak punya otak, tapi sih Alicia juga masa bodo sih, lagian Alicia itu bukan tipe cewek yang bakal nangis kalo di selingkuhi, cuma cara dia balas dendam sadis. Contoh nya, pernah ada mantan yang selingkuh sama cewek lain. Alicia diam dan gak peduli tapi Lo tau, beberapa hari kemudian tuh cowok kena penyakit kelamin karena Alicia menggunakan cewek penyakitan untuk memberi pelajaran sama cowok itu. " Adel bergidik ngeri saat mengingat itu.
" Gila, sih Alicia sadis juga ya." Timpal Ayu.
"Makanya jangan macem - macem Lo." Ucap Vio dengan mata terpejam dan kepala dia sandarkan ke jok belakang.
" Gila aja, mana berani Gue lawan tuh anak. Seandainya ada seribu pasukan di depan Gue dan di belakang Gue Alicia berdiri sendiri. Gue lebih milih melawan seribu pasukan yang ada di depan Gue." Ucap Ayu sungguh - sungguh, Alicia memang sangat menyeramkan jika sudah marah. Ihhh, memikirkan nya membuat siapapun ingin pergi ke belahan dunia yang berbeda dengan Alicia agar tidak perlu bertemu dengan gadis itu.
~~~
Sementara di Mall, rupanya Alicia tertidur karena kesalahan, setelah 30 menit diam di depan cermin seperti patung, akhirnya Angga terlihat jauh lebih tampan dan segar. Rambut yang sedikit gondrong sudah di pangkas dan di rapikan hingga membuat wajah Angga terlihat jauh lebih menantang. Sebenarnya Angga memiliki wajah yang tampan tapi karena dia selalu menutup diri di depan Alicia, makanya banyak orang yang menganggap nya cowok culun.
" Alicia! Hei!"Fera menggoyangkan tubuh Alicia yang tertidur di sofa dengan nyaman." Cantik nya Tante, ayo bangun!"
Alicia mengerjapkan mata berkali-kali, mengumpulkan kesadaran sambil merapikan posisinya." Udah selesai Tan?"Tanya Alicia sedikit menguap karena ngantuk.
" Sudah dong, coba lihat."Fera menggeser sedikit tubuh nya dan tampak lah Angga dengan senyum khas nya.
Alicia yang masih setengah sadar mengucek matanya untuk bisa melihat dengan sempurna. Saat kesadaran nya kembali utuh, matanya langsung melebar, jantung nya berdegup sangat cepat meminta untuk keluar dari tempat nya. Alicia berdiri dengan cepat, memasang ekspresi terkejut bercampur takjub. Sih pria culun kenapa bisa jadi kaya begini?
Alicia terperangah, tiba - tiba Angga mendekat dengan wajah yang berbeda dari biasanya. Bibir yang tebal sedikit pink, alis yang sedikit panjang tidak terlalu tebal tapi juga tidak terlalu tipis , bentuk mata yang sangat indah dan yang selalu tertutup di balik kaca mata bulat nya, dan rambut yang ber model Comma Hair.
Meleleh hati eneng! Haish sial, kenapa nih cowok jadi ganteng banget sih? Senyum nya astaga, jantung Gue, jantung Gue mau meledak.. Tolongggg, Ahhhhh. Alicia menjerit dalam hati, pesona Angga Fredy Widiatama sangat menyala hari ini.
Fera terkekeh pelan melihat reaksi Alicia yang seolah berkata' Sungguh luar biasa'. " Bagaimana? Ganteng gak?"
Mendengar suara Fera, Alicia langsung tersadar dan memalingkan wajah dengan tangan yang di kipas - kipas."Tante, ini AC nya mati ya, kok panas banget sih?"
Fera menutup mulut nya dengan satu tangan, menahan tawa yang bisa saja meledak. "Masa sih, coba nanti Tante panggil tukang service AC nya."
" Non kenapa? Kok mukanya merah gitu? Sakit?" Tiba - tiba Angga memegang kening Alicia, membuat tubuh nya merinding merasakan sensasi yang sulit di artikan. Mata mereka beradu saling diam seolah bicara dari tatapan itu.
Seperkian detik dengan posisi seperti itu membuat tubuh Alicia menjadi panas. Bibir itu, ya bibir yang sangat menggoda itu sangat ingin dia terkam. Aroma maskulin khas di tubuh nya membuat pikiran Alicia sudah tryflaying kemana - mana.
"Ehem ehem." Fera berdehem membuyarkan suasana menjadi canggung. Angga menjadi salah tingkah dan mundur beberapa langkah sambil menggaruk tengkuk nya, Alicia memegang kedua pipi dengan punggung tangan nya, berusaha bersikap wajar dan memasang kembali wajah jutek nya.
" Lama banget sih Lo, Gue jadi karatan nih gara - gara nungguin Lo." Alicia masih memalingkan wajah nya.
" Maaf Non, " Suaranya pelan." Ya udah ayo kita berangkat, tapi sebelum itu, "Angga mendekat lalu berbisik." Bersihin dulu belek yang ada di mata Non." Alicia kembali melotot, buru - buru dia memunggungi Angga, mengambil kaca yang selalu ada di tas nya.menggoyang - goyangkan kepala, sambil mencari kotoran di matanya.
" Gak ada kok---" Saat Alicia berbalik Angga sudah tidak ada, matanya mencari keberadaan Angga yang ternyata sudah ada di luar salon sambil tersenyum mengejek.
" Bercanda Non." Teriak nya sambil menjulurkan lidah dan lari sekencang - kencang nya.
Alicia menganga dengan mata yang seperti mau copot." Angaaaa sialaaaan." Umpatnya dongkol dan ikut berlari mengejar nya.
Sementara tawa Fera langsung lepas begitu saja melihat kelakuan mereka, untung salon nya lagi sepi jadi tidak ada yang menganggap Fera orang gila karena tertawa tak jelas. " Dasar, kelakuan mereka lebih manis dari Al dan Nayla dulu."