NovelToon NovelToon
SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pernikahan rahasia
Popularitas:31.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Matahari terbenam, memeluk kegelapan. Tepian laut berbisik dengan kencang. Angin malam yang hangat sangat menusuk hingga ke tulang.

Zoya dan Arga dijebak seseorang sehingga mereka harus dinikahkan paksa oleh warga desa. Karena pernikahan itu, Zoya dibenci keluarganya. Suaminya yang masih berstatus pelajar pun sangat membencinya.

Bagaimana kisah Zoya di masa remajanya yang harus nikah muda?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Ulang Tahun

Keesokan harinya, Arga mengajak Zoya jalan-jalan. Pertama-tama Arga mengajak Zoya ke studio photo. Di sana Zoya didandani menggunakan pakaian pengantin putih ala Eropa begitu juga dengan Arga yang memakai jas putih.

Arga menyematkan cincin kawin di jari manis Zoya. Arga juga memberikan sebuah kalung emas putih dengan liontin berlian putih. Zoya malu-malu saat dipeluk Arga. Mereka bergaya layaknya sepasang pengantin yang baru saja menikah. Mereka berdua terlihat begitu bahagia.

"Maaf, aku tidak mengadakan pesta pernikahan kita yang mewah. Kamu tahu kan, status kita masih pelajar," bisik Arga.

Zoya mengangguk dan menepuk-nepuk lengan Arga tanda mengerti. Memang, mereka berdua masih pelajar, belum waktunya menikah. Mereka harus sekolah mengejar cita-cita. Arga dan Zoya harus merahasiakan pernikahan mereka. Semoga saja Elika bisa menutup rapat mulutnya karena dia ada di saat Arga dan Zoya dinikahkan warga Desa Kerang.

Setelah dari studio photo, Arga mengajak Zoya makan di sebuah kafe. Di sana Zoya mendapatkan kejutan, meja yang disediakan untuk Zoya, dihias dengan bunga mawar merah muda, balon dan ucapan 'selamat ulang tahun'.

Arga juga membagikan amplop untuk semua karyawan kafe sebagai bentuk kebahagiaannya di hari ultah Zoya. Arga dan Zoya berfoto di depan kue ultah berwarna pink. Zoya untuk kesekian kalinya meneteskan air mata haru.

Ilustrasi kue ultah Zoya.

Zoya memotong kue tart dan memberikan kepada Arga. Arga bertingkah manja meminta Zoya menyuapinya. Mereka tersipu malu.

Saat itu, Zoya dan Arga melihat Elika berdiri di depan meja mereka dengan tatapan kaget. Elika datang tidak sendiri, Ilma, Okan dan juga Zeki ada menemani. Zoya tersenyum ke arah mereka. Zoya memotong tebal kue tart, menaruhnya di atas piring kertas dan membagikannya kepada mereka.

Elika dan Ilma menerima kue tart pemberian Zoya. Setelah menerima, tanpa ucapan selamat ulang tahun ataupun terima kasih, Ilma dan Elika pergi ke tempat duduk yang telah mereka pesan sebelumnya. Yang membuat Zoya sedih, kue tart itu mereka buang ke tempat sampah.

Zoya sedih, Arga berdiri dan memeluknya. Okan dan Zeki memakan kue yang Zoya beri. Mereka juga mengucapkan selamat ulang tahun dan memeluk Zoya. Mereka juga mengucapkan maaf untuk Ilma dan Elika.

Okan mengajak Zoya dan Arga untuk bergabung dengan mereka, tapi Elika merajuk. Ilma memberi isyarat tidak mau ada Zoya di antara mereka.

"Maaf Pa, Kak. Ada satu hal yang sudah lama ingin aku tanyakan. Kenapa aku tidak diterima di dalam keluarga? Apa aku mempunyai penyakit menular? Apa kalian jijik sama aku?" Zoya memandangi Okan dan Zeki.

Okan dan Zeki hanya diam. Zoya menghapus air matanya.

"Jika kalian tidak menginginkanku. Kenapa kalian biarkan aku hidup! Apa Elika membawa keberuntungan untuk kalian?"

Okan dan Zeki memandangi Zoya. Dan di saat itu, Arga memberitahu mertua dan kakak iparnya bahwa kejadian malam di Desa Kerang adalah jebakan. Malam itu ada yang ingin menghancurkan reputasi Arga, saingan bisnis Alan.

"Pada malam itu, ada seseorang yang membekap mulut Zoya. Saya juga mengalami hal yang sama tidak sadarkan diri. Setelah sadar, ternyata ada di atas tempat tidur bersama Zoya," jelas Arga.

"Sudahlah Kak, mereka tidak akan percaya. Buat apa kita memberikan penjelasan. Yang ada di mata mereka, aku ini bikin malu keluarga. Ayo Kak, aku gak mau kehadiranku membuat mereka tidak nyaman," kata Zoya.

Arga membuat kue tart ke dalam kotak. Arga mengambil buket mawar pink. Arga dan Zoya berpamitan, mereka meninggalkan kafe. Zeki juga berlari keluar kafe. Zeki membuka mobil dan mengambil sesuatu. Zeki berlari ke parkiran dan menghampiri mobil Arga.

"Zoya, Zoya!" Panggil Zeki.

Zoya menoleh ke belakang. Zeki mengatur napasnya. Zeki memberikan goodie bag untuk Zoya. Zeki minta maaf karena telat mengucapkan dan memberikan kado ulang tahun. Zeki tidak punya kontak Zoya. Zeki berencana ke sekolah untuk mengantarkan kado untuk Zoya.

"Jika boleh, Kakak ingin minta nomor kontakmu," ucap Zeki sembari memberikan ponselnya ke Zoya.

Zoya berpikir sejenak. Zoya memandangi Arga. Arga perlahan mengangguk. Zoya mengambil ponsel Zeki dan memasukkan nomor kontaknya. Zoya mengembalikan ponsel Zeki. Zeki menghubungi kontak Zoya.

"Itu nomor Kak Zeki. Jangan sungkan hubungi Kakak," ucap Zeki.

Zoya dan Arga masuk ke dalam mobil. Zeki melambaikan tangannya ke arah Zoya. Zoya hanya mengangguk. Mobil mereka melaju di jalan raya.

Zoya membuka goodie bag yang diberikan Zeki. Ternyata isinya jam tangan berwarna pink dengan nama Zoya di dalamnya. Arga sekilas melirik ke jam tangan Zoya. Hadiah pertama yang dia dapat setelah berusia 16 tahun dari kakak kandungnya.

Arga sungguh mengerti perasaan Zoya saat ini. Arga berjanji akan memberikan kasih sayang dan perhatiannya kepada Zoya. Arga akan giat belajar untuk mewujudkan cita-citanya. Arga akan bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan Zoya.

Arga dan Zoya kembali ke apartemen. Arga dengan mesra menggandeng tangan Zoya. Arga menaruh kue tart di atas meja. Zoya pergi ke dapur, Arga melarangnya memasak sesuatu karena Arga sudah pesan makanan secara online.

"Pesan makanan?" Zoya mengernyitkan keningnya.

"Iya sayang, tunggu sebentar ya," Arga mengusap kepala Zoya.

Bel depan berbunyi, Arga beranjak dari duduknya. Arga membuka pintu, driver ojol membawa nasi tumpeng ukuran sedang kepada Arga.

"Hmmm, pesanan Mas yang lainnya sebentar lagi saya antarkan," kata Driver ojol.

"Gak usah Mas, bagikan saja kepada keluarga di rumah," sahut Arga.

"Serius? Itu banyak lho, bisa untuk satu kampung Mas."

"Mas gak baca pesan saya ya?" Arga menunjuk ponsel driver ojol.

Cepat-cepat driver ojol mencek pesan yang ada di aplikasinya. Benar, ternyata Arga cuman minta dianterin nasi tumpeng. Pesanan sebanyak 100 porsi nasi tumpeng porsi kecil, Arga suruh bagikan ke keluarga driver ojol dan orang-orang yang memerlukan.

"Terima kasih Mas, berkah selalu, ditambah terus rezekinya ya," ucap driver ojol sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Dan ini ada tambahan untuk Mas, karena sudah susah payah nganterin. Terima kasih ya Mas, semangat cari uangnya," Arga memasukkan uang tip ke dalam saku jaket driver ojol.

Driver ojol sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Arga. Driver ojol pamit.

Arga membawa nasi tumpeng ke ruang makan. Zoya mengambil piring, sendok, garpu. Baru pertama kali Zoya melihat nasi kuning berbentuk kerucut. Di samping nasi kuning ada mie goreng, perkedel kentang, orek tempe, ayam goreng, telur balado, sambel goreng kentang ati.

"Cobain deh," Arga mengambil nasi dan juga lauknya. Arga menyuapi Zoya.

"Enak, aku suka," Zoya menambah porsi makannya. Entah karena memang enak ataukah perut Zoya sudah kelaparan karena batal makan di kafe.

"Mau nambah lagi?" Arga tertawa kecil melihat Zoya yang duduk bersender di kursi sambil memegangi perutnya.

"Sudah, cukup Kak, aku sudah gak kuat," Zoya mengangkat kedua tangannya.

Arga menarik Zoya agar duduk di atas kedua pahanya. Saat ini Zoya dan Arga duduk saling berhadapan. Arga membelai wajah Zoya. Saat ini degup jantung mereka berdua terdengar jelas.

"Sayang, bolehkah?" Arga meminta persetujuan dari Zoya.

Zoya malu-malu mengangguk. Arga menaruh kedua tangan Zoya ke pundaknya. Arga sedikit menarik pinggang Zoya. Arga perlahan menempelkan bibirnya ke bibir ranum Zoya. Zoya mengerjap. Arga mulai melahapnya.

Ini pertama kalinya bagi Zoya. Zoya hanya diam merasakan tarikan bibir Arga sampai Arga dengan gemasnya menggigit bibir Zoya. Tanpa terduga, Zoya membuka mulutnya. Arga mulai menjelajahi mulut Zoya dengan lidahnya.

Terdengar suara bel depan berbunyi. Zoya mendorong pelan dada Arga. Arga tidak peduli, Arga semakin memperdalam ciumannya. Bel depan terus-terusan berbunyi. Arga mulai terpancing emosi.

Arga dengan terpaksa mengakhiri ciuman yang mulai memanas. Arga sedikit kesal menuju pintu depan. Tanpa mengintip lubang kunci, Arga langsung membuka pintu.

"AAAAAAAAAA!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mauk
Mampus
Mauk
🤣🤣🤣🤣
Al!f
Sakit gak tu 🤣
Baby
Ceritanya bikin penasaran
Om
🥰
Queen
Waduh😱
Queen
Makhluk astral miirp Arga
Queen
Ih sereeeeem
Fang
Cemburu Arga parah.
Al!f
Elika gilaaaaaaa
Al!f
😱😱😱😱😱
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Nia
like it 🥰
Mara
Dpt rekomendasi dari bestie. Bagus ceritanya.
Satria
Suka
Al!f
😱
Al!f
Kembarannya
Al!f
Kok ada ya ibu kyk giu. Marah sama anak karwna mirip ayahnya 🤭
Na!
Arga mana lagi ini?
Nashira
Kira in SDH ko it 🤣. Author suka bikin org penasaran 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!