Alea, wanita tangguh berusia 25 tahun, dikenal sebagai bos mafia paling ditakuti di Itali. Dingin, kejam, dan cerdas—tak ada yang bisa menyentuhnya. Namun, sebuah kecelakaan tragis mengubah segalanya. Saat terbangun, Alea menemukan dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 16 tahun bernama Jasmine—gadis cupu, pendiam, dan selalu menjadi korban perundungan di sekolah.
Jasmine sendiri mengalami kecelakaan yang sama... namun jiwanya menghilang entah ke mana. Kini, tubuh rapuh Jasmine dihuni oleh jiwa Alea sang bos mafia.
Dihadapkan pada dunia remaja yang asing dan penuh drama sekolah, Alea harus belajar menjadi "lemah"—sementara sisi kelam dan insting mematikan dalam dirinya tak bisa begitu saja dikubur. Satu per satu rahasia kelam tentang kehidupan Jasmine mulai terkuak—dan sepertinya, kecelakaan mereka bukanlah sebuah kebetulan.
Apakah Alea bisa bertahan di tubuh yang tak lagi kuat seperti dulu? Atau justru Jasmine akan mendapatkan kekuatan kedua untuk membalas semua lu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hinata Ochie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11: Penyusupan Terakhir
Sebelum melakukan penyusupan Alea dan Raka memastikan dulu semua peralatan yang akan mereka bawa dalam misi ini, tentu saja buku catatan milik ayah Raka tak ketinggalan untuk di bawa, karena catatan itu adalah yang paling penting dan juga kunci utama mereka dalam misi ini. Mereka pergi ke Lab itu dengan menggunakan bus agar tak di curigai oleh ibu Jasmine. Perjalanan mereka lumayan jauh karena Lab itu berada di rumah sakit tua di pinggiran kota. Dan ini merupakan misi yang mungkin berbahaya untuk anak seusia mereka. Di Lab itulah pertamakali nya di lakukan pemindahan jiwa.
Saat tiba di lokasi Raka dan Alea berpura-pura menjadi pelajar yang akan melakukan riset untuk tugas sekolah mereka, dan akhirnya Raka juga Alea berhasil masuk melalui pintu belakang. Semua itu tak akan berhasil tanpa bantuan teman Raka yang seorang hacker, mereka mendapatkan kartu pelajar dengan nama palsu juga photo palsu, keduanya menyamar dengan mengubah tata rambut juga sedikit riasan. Agar tak terlalu di kenali oleh siapa pun.
Tapi sayangnya ternyata di dalam penjagaan sangatlah ketat, bahkan ada beberapa kamera CCTV di setiap sudut ruangan. Ada begitu banyak penjaga sipil yang bersenjata lengkap yang berjaga sambil mondar-mandir dengan mata yang sangat jeli melihat ke sekeliling. Entah bagaimana sepertinya Cecilia mengetahui pergerakan mereka. Dan terlihat sekali para penjaga itu semakin banyak dari biasanya.
"Gimana ini Ka, kok banyak banget penjaga nya, katamu gak terlalu banyak penjaga" tanya Alea.
"Sepertinya kita sudah ketahuan, Jangan-jangan temanmu itu sudah curiga kita akan dagang kemari" jawab Raka.
Akhirnya mereka berhasil masuk kedalam Lab di bawah tanah walaupun harus main kucing-kucingan dengan para penjaga. Sekarang mereka berada di ruangan arsip, dimana Alea menemukan video rekaman eksperimen pertama kali. Dalam video itu terlihat jelas Alea dan juga Jasmine yang masih kecil.
Alea baru tahu ternyata Jasmine bukanlah seorang anak yang terekspos proyek eksperimen tersebut, melainkan sesungguhnya ia adalah subjek utama dari eksperimen itu sendiri yang seharusnya tidak selamat. Eksperimen pertama itu gagal total, Jasmine yang seharusnya tewas dalam eksperimen itu justru mampu bertahan dan menyerap sisa kesadaran Alea dari tranfer yang tidak selesai. Dan sejak peristiwa itu Jasmine tumbuh dengan fragmen jiwa Alea dalam dirinya, itulah sebabnya terkadang Jasmine selalu merasa bahwa itu bukanlah dirinya. Ia selalu bermimpi bahwa jiwanya akan terbang dan berganti dengan jiwa yang lain.
Hal ini membuat Alea sedikit shock, sekarang ia mengerti mengapa kini jiwa Jasmine dan Alea berada dalam satu wadah. Karena Jasmine merasa bahwa itu adalah tubuhnya dan ia harus berada di dalam tubuhnya sendiri.
"Jasmine kita gak punya banyak waktu, kita harus bergegas ke Lab utama agar kau bisa melakukan pemindahan" ucap Raka.
Mereka pun akhirnya pergi ke Lab utama, tempat dimana alat pemisah jiwa itu berada. Namun saat mereka sampai di ruang utama Lab tersebut disana sudah ada Cecilia berserta anak buahnya.
"Halo Alea kita bertemu lagi, apa kau merindukan ku" Cecilia tertawa licik pada Alea.
"Sebenarnya apa maumu Cecilia" Alea mulai geram dengan Cecilia.
"Alea Alea, kau pikir ini adalah mesin pemindah jiwa, agar kau bisa kembali ke tubuhmu hahahaha" tawa Cecilia menggelegar di seluruh ruangan.
"Dengarkan aku baik baik bos cantik ku, mesin ini bukan untuk pemisah jiwa melainkan untuk menggandakan kesadaran paling kuat, kau adalah prototype jiwa alfa dan Jasmine hanyalah wadah eksperimen, kau paham sekarang bos" ungkap Cecilia.
"Dan sebenarnya kau bukan di pindahkan bos, melainkan di kloning, dan hanya ada satu versi yang boleh bertahan hidup" jelas Cecilia.
Cecilia menodongkan senjata pada Alea dan anak buahnya juga melakukan hal yang sama, mereka menodongkan senjata pada Raka, Cecilia memaksa Alea masuk ke dalam kapsul pemisah jiwa, ia ingin menghancurkan jiwa Alea selamanya.
"Masuk lah cepat atau tubuh gadis ini akan ku tem bus dengan pe lu ru" ancam Cecilia
"Kau pikir aku akan menuruti semua perintah mu" Tantang Alea. Lalu ia memberikan kode pada Raka dan mereka berdua melawan dengan kekuatan tenaga, Alea menghadapi Cecilia sedangkan Raka menghadapi dia orang anak buah Cecilia. Mereka bertarung satu lawan satu, dan ini menjadi pertarungan sengit antara bos dan tangan kanannya sendiri, Cecilia tahu betul pergerakan Alea jika sedang berkelahi, sehingga dengan sangat mudah Cecilia menghindari semua serangan Alea.
"Wah bos kau sangat lemah ternyata, di mana bos Alea si mafia paling di takuti itu, apa dya sudah mati" sindir Cecilia, hal itu membuat Alea sangat geram akhirnya pada saat Cecilia lengah Alea mengambil kesempatan untuk menyerang nya.
Dan pada saat Cecilia sudah terpojok Alea mengambil kesempatan ini dengan membalikkan sistem pemindahan jiwa, pada saat itu kesadaran Jasmine muncul dan ia menolak untuk di pindahkan.
Saat dya jiwa itu sadar bersamaan mesin pada kapsul itu menyala, kedua jiwa itu bertarung ingin bertahan dalam tubuh yang sama,
"Itu adalah tubuh ku" pekik Jasmine
"“Tapi aku hidup di dalamnya lebih kuat darimu!” teriak Alea. Mereka berdua terus saja bertarung di dalam kapsul. Sistem pada mesin kapsul sudah bekerja dan sedang memindai jiwa yang ada di dalam satu tubuh, lalu sistem bertanya siapa yang akan di kunci dalam tubuh itu.
Dan pada saat itu tiba-tiba Alea menekan tombol kunci pada sistem itu, ia mengunci jiwa Jasmine dalam tubuh miliknya sendiri, ini memang keputusan yang amat sulit namun Alea lebih memilih menyelamatkan Jasmine.
Namun entah mengapa jiwa Jasmine yang kini menjadi kuat justru menarik Alea untuk kembali kedalam tubuhnya.
"“Aku tidak ingin hidup dengan mencuri. Tapi kamu juga berhak hidup.” teriak Jasmine
Alea bingung ia tak percaya Jasmine melakukan hal itu, dan sistem pun akhirnya kacau dan mulai acak karena sudah mengunci satu jiwa ternyata ada jiwa lain yang memaksa masuk kembali. Sistem pun rusak karena konflik kesadaran yang terlalu seimbang, sistem semakin lama semakin kacau tertera tulisan OVER LOAD. Raka yang berada di luar kapsul sangat panik ia berusaha membuka pintu kapsul namun tak bisa di karenakan sistem sudah rusak, lalu terjadi ledakan pada kapsul di iringi dengan pintu yang langsung terbuka.
"Jasmine" teriak Raka. ia mendekati kapsul, terlihat Alea yang pingsan di dalam kapsul.
"Jasmine bangun Jasmine" Raka mengguncangkan tubuh Alea. Namun ia tak bergeming. Raka terus saja mengguncangkan kembali tubuh Jasmine. Perlahan Alea membuka matanya, ia memegang kepalanya dan entah mengapa ia seperti bingung dengan dirinya sendiri.
Raka yang berada di samping Alea menatap dengan harap cemas.
"Kau Jasmine atau Alea" tanya Raka.
"Aku.... tidak tau.. " Jawabnya.