NovelToon NovelToon
Cinta Tumbuh Dari Luka Masa Lalu

Cinta Tumbuh Dari Luka Masa Lalu

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:227.4k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Hannah, seorang perempuan yang tuli, bisu dan lumpuh. Ketika melihat perut Hannah terus membesar, Baharudin—ayahnya—ketakutan putrinya mengidap penyakit kanker. Ketika dibawa ke dokter, baru diketahui kalau dia sedang hamil.

Bagaimana bisa Hannah hamil? Karena dia belum menikah dan setiap hari tinggal di rumah.
Siapakah yang sudah menghamili Hannah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Arka berdiri tegak, matanya menyala seperti bara api. Dari dalam tas kulitnya, dia mengeluarkan setumpuk dokumen. Kertas-kertas itu ia sodorkan pada sekretaris Pak Surya.

"Tolong bagikan ke semua orang," katanya, suaranya mantap namun berisi amarah yang dingin. "Sudah waktunya semua orang tahu siapa sebenarnya wanita yang kalian beri kekuasaan hari ini."

"Selama bertahun-tahun, Soraya dan beberapa orang di sini sudah melakukan penggelapan uang. Mereka melakukan korupsi besar-besaran. Kalian sendiri bisa melihat data pembukuan keuangan yang asli dan yang sudah mereka ubah," ucap Arka dengan nada tegas dan dingin, penuh keyakinan.

Ruangan rapat yang semula ramai oleh perdebatan dan ketegangan mendadak terdiam. Semua mata kini tertuju pada Arka, yang berdiri tegak dengan sorot mata tajam, seperti singa yang siap menerkam musuhnya. Tangannya menunjuk tumpukan berkas yang sudah tersebar di meja setiap orang.

Untuk mengantisipasi kekalahan dirinya dalam pemungutan suara, Arka telah mempersiapkan semuanya dengan matang. Ia tahu, dunia bisnis bukan hanya tentang strategi di atas kertas, tetapi juga soal kepercayaan dan pengkhianatan. Ia tak pernah benar-benar percaya pada siapa pun, bahkan pada Pak Agung yang sempat ia andalkan. Maka dari itu, jauh sebelum hari ini, ia menyewa tim auditor independen untuk menyelidiki kejanggalan dalam laporan keuangan perusahaan. Semua hasilnya kini ada di tangan para pemegang saham.

Namun, justru Arman—seseorang yang paling dia percaya, adik kandung yang selama ini selalu ada di pihaknya—yang ternyata menikamnya dari belakang. Pengkhianatan itu begitu menyakitkan. Di wajah Arka tergambar kekecewa, tapi ia tetap berdiri tegak, menyembunyikan luka batinnya di balik sorot mata yang tetap tegas.

"Kalian bisa lihat bukti yang begitu jelas," lanjut Arka sambil membalik beberapa halaman. Suaranya tetap tenang, tapi bergetar oleh emosi yang ditahan. "Dari mana mereka mendapatkan uang, dan ke mana uang itu mengalir. Lihat dengan mata kepala kalian sendiri."

Suasana rapat berubah jadi gaduh. Beberapa orang mengerutkan dahi, yang lain mulai bersungut-sungut. Sorot mata mereka berganti dari bingung menjadi marah. Mereka terkejut melihat jumlah uang yang dikorupsi—angka-angka dalam laporan itu mencengangkan, bukan lagi hitungan ratusan juta, tetapi miliaran rupiah.

"Apa maksudnya ini, Bu Soraya?" bentak Pak Agung sambil memukulkan berkas di tangannya ke atas meja dengan keras. Suaranya bergema dan membuat jantung beberapa orang berdegup lebih cepat. "Kau sudah memanipulasi data laporan keuangan perusahaan? Ini bukan kesalahan sepele!"

Soraya yang duduk tenang sejak awal, kini tampak gelisah. Wajahnya menegang. Jari-jarinya mulai saling meremas. Citra yang duduk di sampingnya pun memalingkan wajah, berusaha tetap tenang walau matanya mulai berair. Keduanya tak menyangka Arka akan menyerang balik dengan bukti sekuat itu.

"Wah, Nona Citra yang baru bekerja tujuh tahun saja sudah punya banyak aset kekayaan yang tidak pernah dipublikasikan," ujar seorang pria tua, dengan nada sinis. Tatapan matanya menusuk seperti belati. "Tak masuk akal kalau semua itu didapat dari gaji kerja di sini saja, bukan?"

Desisan dan bisik-bisik mulai terdengar. Para pemegang saham yang sebelumnya berdiri netral kini tampak bergeser. Ketegangan menebal di udara. Keheningan yang sempat terjadi berubah menjadi badai pertanyaan dan kemarahan. Nama Soraya dan Citra mulai disebut-sebut sebagai dalang kerusakan perusahaan.

Soraya dan Citra saling pandang, kesalahan mereka kini telanjang di hadapan semua orang. Segala siasat yang mereka rancang rapi ternyata tak bisa menandingi akal panjang Arka. Mereka telah meremehkan pria itu—dan kini mereka harus membayar mahal.

***

Di tempat lain, Yasmin turun dari motor bersama Pak Baharuddin. Gadia kecil membawa sesuatu di tangan kanannya.

"Mama ... lihat! Aku diberi boneka Hello Kitty oleh Aurora. Ini oleh-oleh dari papanya yang baru pulang dari Jepang."

Dengan wajah berseri-seri dan langkah kecil yang ringan, Yasmin berlari menuju warung makan tempat ibunya bekerja. Seragam sekolahnya masih rapi, dan di tangannya tergenggam erat boneka Hello Kitty berukuran sedang, yang tampak baru dan menggemaskan. Ia begitu antusias, seperti seorang anak kecil yang menemukan harta karun.

Hannah yang sedang memotong sayuran di dapur, mendongak ketika mendengar suara ceria anaknya. Senyum tipis sempat menghiasi wajahnya, sebelum akhirnya pandangannya jatuh pada boneka di tangan Yasmin.

Mata Hannah mendadak membelalak. Tangannya bergetar. Pisau yang ia genggam tergelincir, dan ujungnya menggores kulit. Darah merembes perlahan dari luka kecil di jarinya. Tapi bukan itu yang membuat tubuh Hannah lemas—melainkan kilasan ingatan yang tiba-tiba muncul bagai bayangan hantu dari masa lalu.

Dalam benaknya, terlintas sosok seorang anak kecil berlari panik membawa boneka Hello Kitty, masuk ke dalam gubuk reyot penuh debu dan sarang laba-laba. Anak itu bersembunyi di dalam lemari kayu tua yang engselnya sudah karatan. Lalu, teriakan. Tangisan. Gelap. Dingin. Bau tanah dan ketakutan. Semua berputar seperti film rusak yang diputar ulang dalam pikirannya.

"Mama! Mama!" Yasmin mengguncang tangan ibunya dengan panik. Wajahnya cemas melihat ibunya berdiri terpaku, berkeringat dingin, dan tatapannya kosong. “Mama, kenapa?”

Tubuh Hannah seperti tidak berada di tempat itu. Tapi detik berikutnya, kesadarannya kembali. Dengan satu gerakan cepat dan tak terduga, ia merampas boneka Hello Kitty dari tangan Yasmin dan melemparkannya ke tong sampah di sudut ruangan. Gerakannya kasar, penuh emosi.

"Ma—Mama!" Yasmin menjerit. Matanya membesar, bibirnya bergetar. Tangis langsung pecah dari mulut kecilnya. Ia tidak mengerti kenapa ibunya bertindak seperti itu. Boneka kesayangannya baru saja ia dapatkan, dan sekarang terbuang tanpa alasan.

Seorang pegawai warung yang sedang mengaduk tumisan pun berhenti. Wajahnya mencerminkan keterkejutan yang sama. Hannah, yang selama ini dikenal tenang dan lembut, berubah menjadi seseorang yang lain.

Pak Baharuddin masuk dari pintu belakang, membawa keranjang sayur dari kebun. Ia langsung melihat cucunya menangis sambil memungut boneka dari tong sampah. Alisnya berkerut. "Ada apa ini?"

Dengan langkah pelan namun sigap, pria tua itu menghampiri Yasmin dan mengelus punggungnya. Tangis gadis kecil itu membuat hatinya ngilu.

“Mbak Hannah membuang boneka Yasmin ke tong sampah,” jelas pegawai itu tanpa menyembunyikan nada khawatir.

"Loh, kenapa?" Pak Baharuddin menghampiri Hannah yang masih berdiri di dekat meja dapur. Ia jongkok, menatap wajah putrinya yang tampak pucat dan gemetar.

"Yah!" Hannah menggeleng dengan cepat, seperti anak kecil yang ketakutan.

Lalu, dengan tangan yang penuh darah, Hannah mulai menggerakkan jari-jarinya. Bahasa isyarat yang selama ini digunakan sebagai penghubung antara ayah dan anak itu kini begitu gelisah dan tergesa.

“Buang boneka itu!”

Pak Baharuddin menghela napas bingung. “Kenapa harus dibuang? Itu boneka pemberian temannya Yasmin,” ucapnya pelan, mencoba menenangkan.

Akan tetapi, Hannah kembali menggerakkan tangannya dengan lebih cepat dan marah. “Buang! Harus dibuang! Sekarang juga!”

***

1
Rahmaniar
suka ceritanya alurnya Bagus, ceritanya berkesan,pokoknya mantap deh👍👍👍
🌸Santi Suki🌸: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Larasati
gak kerasa sdh tamat aja,,, semoga sukses selalu thor, 😘😘
🌸Santi Suki🌸: Aamiin 🤲
total 1 replies
Sukhana Ana lestari
Sangkin terkesima Baca bab ini tau²nya Tammat.. Terima kasih Author cantik udah memberikan karya yg sangat bagus.. sampe ketemu lagi di karya othor yg akan dtg.. 🙏🏻😘😘😘😘💪💪💪💪
🌸Santi Suki🌸: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 3 replies
Wiek Soen
Thor kasihan Arman blm ketemu jodohnya 😁😁🙏🙏 lanjut thor
🌸Santi Suki🌸: jodohnya Arman kan si Aruna 😅
total 1 replies
Wiek Soen
Alhamdulillah akhirnya mereka bersatu
Nar Sih
yaah...tamat bnran nih ,ending yg bagus banget kakk,arka udah bahagia dgn keluarga kecil nya ,moga aja nanti juga ada kisah cinta nya arman dan aruna ya kak ,makasih bnyakk buat kaksanti udh kasih cerita ini🙏🙏🥰❤️
🌸Santi Suki🌸: Sama-sama, Kak. Untuk cerita Arman belum ada di daftar list upload untuk sementara ini.
total 1 replies
Susi Akbarini
adakah bonchqp Arman..
akhirnya nikah ama siapa?
terus yg neeusin uaaha rumah makna Hannah siapa?
apa mitiara..
❤❤❤😍😙😙
🌸Santi Suki🌸: Cerita Arman belum ada rencana buat.
iya, Rumah makan yang nerusin Mutiara, apa kehapus, ya, bagian itu?
total 1 replies
Eva Karmita
Alhamdulillah bahagia selalu untuk keluarga kakek Baharuddin dan kakek Surya karena sudah punya cucu sepasang, mudah"an ada cerita Arman dan Aluna
🌸Santi Suki🌸: Semoga ada mood buat ceria Arman ke depannya
total 1 replies
Wanita Aries
Cerita menarik ada luka tawa bahagia
🌸Santi Suki🌸: Terima kasih, Kak. Jangan lupa baca karya terbaru aku
total 1 replies
Ema
Terima kasih ka othor. Semoga ada Bonchap nya /Grin/
🌸Santi Suki🌸: Sama-sama, Kak. Sepertinya enggak akan ada bonchap
total 1 replies
altanum
idr ceritanya keren thor.trauma yang membuat hannah jadi bisu dan lumpuh.akhirnya terkuak setelah dewasa bersamaan dengan jodohnya yg datang.jodoh yang telah membuat hannah hamil yasmin...
keren begete ceritanya thor.dengan rangkaian kata yg indah jd lebih greget mbaca novelmu ini.
terus semangat berkarya thor ❤️❤️❤️❤️
🌸Santi Suki🌸: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Bun cie
akhirnya happy ensi g u arka hannah yasmin dan keluarga kec arman yg masih menggantung hubnya dengan aruna.
trims kak auyhor u karyanya🙏👍💐
🌸Santi Suki🌸: Sama-sama, terima kasih sudah baca karya aku, Kak.
Cerita Arman aku skip. Kalau ada mood lanjut insya Allah buat. Hanya saja saat ini belum ada keinginan itu
total 1 replies
Sugiharti Rusli
wah apa judul barunya sudah tayang yah, itu sudah ada blurb di part sebelumnya,,,
🌸Santi Suki🌸: sudah ada,Kak
total 1 replies
Sugiharti Rusli
yah semua pasti akan indah pada waktunya yah, begitupun kebahagiaan Hannah dan sang ayah serta Arka, mereka sudah menjadi keluarga utuh dengan anak" yang akan lahir dari rahim Hannah kelak,,,
Sugiharti Rusli
apalagi para kakek, pasti akan sangat bahagia dengan bertambahnya sati anggota baru lagi dan cowok pula cucu k-2 mereka yah😊😊😊
Esther Lestari
Arman gimana ceritanya.
Kasihan dia....Arka anaknya sudah 2, Arman nikah aja belum😁
🌸Santi Suki🌸: Belum kepikiran untuk buat cerita Arman saat ini 🙏🏻
total 1 replies
Sugiharti Rusli
beruntung, sekarang Arka sudah memiliki anak k-2 dan berjenis kelamin laki" penerus namanya kelak yah
Sugiharti Rusli
memang baik Arka maupun Arman harus memperbanyak keturunan yah, karena harta keluarga mereka banyak😆😆😆
Sugiharti Rusli
karena seorang kakek-nenek, biasanya bisa luluh sama cucu kan yah, apalagi Yasmin anak baik dan supel jadi bisa cepat akrab sama orang baru,,,
Sugiharti Rusli
hadirnya Hannah dan Yasmin memberikan warna yang berbeda ke Arka dan Arman yah, mereka bisa berdamai kembali dengan sang ayah karena Hannah dan juga Yasmin yang bisa cepat akrab dengan sang kakek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!