Sasmita Arian Wijaya mengira anak gadis satu-satunya di keluarga Wijaya. Tetapi ternyata semuanya salah. Sasmita hanya anak adopsi yang kebetulan di tinggal oleh ibunya di rumah sakit saat lahir. Dan keluarga pak Wijaya yang baru saja kehilangan anaknya karena di culik oleh lawan bisnis nya.
Tapi ada rahasia besar yang terjadi setelah ini.
Mau tahu ceritanya .... langsung cuZzz kepoin aja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GRACE ADIWINATA
Ibu tiri Grace selalu mengancam akan membuat ayahnya menderita jika Grace berani macam-macam. Sebenarnya Grace sudah tidak tahan tetapi demi ayahnya dia harus kuat.
Lalu bagaimana dengan kedua adik kembar Grace. Adik kembarnya yang bernama Vian dan Ryan memang tidak pernah ikut menyakiti Grace seperti ibu mereka. Akan tetapi kedua nya sudah di doktrin sejak kecil jangan terlalu dekat dengan Grace oleh ibu mereka.
Tapi belakangan ini ayahnya juga sudah di pengaruhi oleh ibu tirinya . Ayahnya juga tak segan untuk memukul Grace jika sedang marah. Bahkan Ayahnya tega menjodohkan grace dengan lelaki yang tidak di cintai nya hanya karena untuk bisnis keluarga.
***********
Abraham manggut -manggut setelah mendengar cerita Sasmita tentang sahabatnya. Jadi sekarang Abraham akan memasukan Sasmita untuk bekerja di perusahaan nya. Sementara untuk Grace dia akan memindahkan kuliah Grace secara online saja agar orang tuanya tidak bisa melacak keberadaan gadis itu.
" Baik ! Serahkan semua padaku ... Kamu hanya tinggal terima bersih saja" kata Abraham.
" Terima kasih banyak om, Mita sudah banyak merepotkan om Abra!" kata gadis itu.
" Ini tidak gratis gadis manis!" ucap Abraham sambil menaikan matanya ke atas beberapa kali sebagia kode.
Mita geli sendiri melihat sisi lain dari paman mantan calon tunangan nya itu.
Abraham menyerahkan Handphone baru beserta nomer di dalamnya pada Sasmita.
" Gunakan ini untuk menghubungi sahabatmu, dan satu lagi buang nomer mu yang lama. Saya tahu kamu menonaktifkan Hp mu sejak kamu tiba disini!" kata Abraham.
Sasmita tadinya ingin berkata dan menolak barang itu. Tetapi sorot mata Abraham yang melotot membuat nya nyali nya ciut.
Mita akhirnya mengulurkan tangan untuk mengambil barang itu .
" Terima kasih banyak-banyak om!" ucap Sasmita.
" Ini tidak gratis Mita, ada sesuatu yang aku inginkan dari kamu!" celetuk Abraham.
"Apa itu om....Mita nggak mau ya kalau om mesum " celetuk Sasmita.Mendengar jawaban Sasmita reflek jari-jari Abraham menyentil dahi Sasmita.
"Aaaauuuu......sakit om!" Sasmita meringis menahan Sakit.
" Makanya punya otak jangan mesum saja isinya. Atau kamu memang mau yang mesum-mesum dengan saya?" tegas Abraham.Membuat Sasmita tersedak angin tiba-tiba dan batuk.
" Habisnya om nggak bilang ,Mita harus ngapain...!" protes gadis itu.
" Mita ! Kamu cukup jaga hati kamu buat saya !" celetuk Abraham tanpa rem.
"Maksudnya om?" Sasmita masih juga tidak paham dengan kode ambigu dari om Gilang itu.
"Sudah ...pokoknya laksanakan yang tadi saya minta , saya sibuk mau lanjut kerja lagi. Kamu boleh keluar sekarang!" perintah Abraham.
Sasmita keluar dengan segudang pikiran dan jawaban dari teka-teki Abraham "Jaga hatimu untuk saya".Sasmita berjalan menuju kamarnya yang tepat berada persis di sebelah ruang kerja Abraham . Saking fokusnya sia dengan pernyataan Abraham , Sasmita sampai lupa membuka pintu sebelum masuk . Alhasil dia terpentok pintu kamarnya sendiri.
" Auau.....Sakit!" ringisnya cukup keras.
Abraham yang mendengarnya langsung berlari keluar untuk melihat. Dan yang Abraham lihat Sasmita sedang memegangi jidatnya ,sambil sesekali di elus sendiri.
" Kamu ini masih saja ceroboh !" ucap Abraham sambil mengusap dahi Sasmita lembut juga sesekali meniupnya dengan penuh perasaan.Sasmita yang mendapat perlakuan seperti itu dari lelaki selain kakak dan papa nya tentu saja salah tingkah.
Wajah Sasmita sudah seperti kepiting rebus karena malu. Tapi Abraham masih dengan santai nya mengusap dahi Sasmita.
"Om.....cukup!" hardik Sasmita akhirnya. Abraham kaget karena tiba-tiba saja Sasmita bersuara.
" Makanya lain kali hati-hati, jangan mikirin saya terus!" celetuk Abraham.Karena malu Sasmita pun segera masuk ke kamar dan menutup serta mengunci kembali rapat-rapat pintu itu.
Di depan pintu kamar , Abraham masih berdiri dengan senyum misterius nya. Dia merasa bahagia karena bisa dekat dengan Sasmita.Abraham masih dengan senyumnya kembali masuk ke ruang kerja nya.
Sementara Sasmita langsung menghubungi Grace untuk memberitahu rencana nya.
Beruntung Sasmita hafal betul nomer telfon sahabat nya itu.
Grace di seberang sana mendengar ponselnya berdering , ketika dia mengecek siapa si penelpon ternyata nomer baru. Grace sedang tidak mood hari ini karena ulah ibu tiri nya. Karena kartu kredit Grace yang di berikan ayah nya itu hilang beberapa minggu yang lalu . Grace melupakan itu karena dia jarang menggunakan kartu sakti dari ayahnya.
Tetapi hari ini ayahnya mendapat tagihan dengan nominal fantastis. Dans setelah di cek banyak sekali barang yang di belu adalah barang keperluan lelaki. Ada juga lingerie. Padahal Grace tidak pernah menggunakan kartu itu dan juga dia tidak pernah membeli barang-barang itu. Dalam pikiran nya pun tidak pernah terlintas.
Grace bertambah pusing dengan handphone nya yang terus berbunyi.Karena sudah dipuncak emosi , Grace mengangkat panggilan itu dan membentak
" Siapa si , ganggu banget tahu nggak!" bentak Grace.
"Grace ini aku Sasmita" jawab seseorang di seberang sana.
" Mita....astaga kamu kemana saja, aku khawatir banget tahu nggak! Kamu di chat nggak di balas . Nomer kamu juga tidak bisa di hubungi selama dua hari ini. Aku kerumah kamu , tapi kata saudara bejat mu itu kamu sudah di usir!" cecar Grace.
" Nona manis, bisa nggak kalau nanya satu-satu!" jawab Sasmita.
" Kamu dimana sekarang Mit, kamu baik-baik saja kan?" tanya Grace.
" Aku baik-baik saja disini , Grace kamu mau tidak ikut aku tinggal di Jogja?" tanya Sasmita to the point.
" Maksudnya ... Kamu mau di Jogja sekarang? Aku mau banget ikut kamu!" jawab Grace. Kedua sahabat itu berakhir bercerita masalah mereka masing-masing lewat sambungan telefon.
Terlalu lama mereka bercerita sampai tak ingat waktu . Rasa kantuk pun hilang seketika. kedua sahabat itu masih saja berceloteh hingga dini hari.
Pagi hari nya lagi dan lagi ibu tiri Grace membuat masalah. Dia memprovokasi ayah Grace untuk lebih tegas lagi.
" Grace kamu itu anak pertama, dan kamu punya tanggung jawab besar nanti nya. Kalau kamu terus boros seperti ini papa bisa saja hukum kamu" tegas pak Adiwinata.
" Papa mau hukum Grace dengan cara apalagi pa! Mau pukul Grace atau mau potong uang bulanan Grace lagi. Maaf pa kalau Grace melawan , Grace tidak akan mengakui apa yang Grace tidak lakukan!" jawab Grace.
" Grace ! Sudahlah nak, jangan buat papa kamu semakin marah dan emosi sayang !" ucap ibu tiri Grace dengan nada lembut. Wanita itu pandai sekali berpura-pura .
" Dasar Bungklon!" celetuk Grace sambil mengambil tas nya ingin pergi.
" Grace !!! Kamu berani berkata seperti itu sama mama kamu! Kalau kamu masih ngeyel dan tidak mau diatur lebih baik kamu pergi dari rumah ini!" hardik pak Adiwinata.
Grace yang tadinya hendak pergi langsung menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan mendekati ayahnya.
"Baik ! Kalau itu yang papa inginkan. Tapi yang harus papa tahu, jangan sampai menyesal kemudian hari. Grace rasa papa punya kuasa untuk menyelidiki semua ini , tapi papa hanya mendengarkan satu pihak tanpa adanya bukti !" ucap Grace lalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya.
****Kira-kira Grace jadi minggat nggak ya?" ***
Terimakasih sudah mampir jangan lupa like dan kowmntarnya ya.
