NovelToon NovelToon
Pernikahan Darah Sang Raja Mafia

Pernikahan Darah Sang Raja Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Pelakor jahat
Popularitas:616
Nilai: 5
Nama Author:

Islana Anurandha mendapati dirinya terbangun di sebuah mansion besar dan cincin di jemarinya.

​Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk keluar dari rumah istana terkutuk ini. “Apa yang sebenarnya kamu mau dari aku?”

​“Sederhana. Pernikahan.”

​Matanya berbinar bahagia saat mengatakannya. Seolah-olah dia sudah lama mengenalku. Seakan-akan dia menunggu ini sejak lama.

​“Kalau aku menolak?” Aku bertanya dengan jantung berdebar kencang.

​Mata Kai tidak berkedip sama sekali. Dia mencari-cari jawaban dari mataku. “Orang-orang terdekatmu akan mendapat hukuman jika kamu menolak pernikahan ini.”

Islana berada di persimpangan jalan, apakah dia akan melakukan pernikahan dgn iblis yg menculiknya demi hidup keluarganya atau dia melindungi harga dirinya dgn lari dari cengkraman pria bernama Kai Itu?

CHAPTER 12

Chapter 12

POV – Kairav Arumbay

“Ibu kamu sudah tiada, Kai.” Dokter Rasmun memelukku.

Aku melihat mamaku yang sudah tidak bergerak di tempat tidur itu. Air matanya mengalir dari ujung matanya hingga ke pipinya. Apa Ibu meninggalkan aku untuk selamanya?

​Aku berusaha menggerakkan tangannya. Tapi tidak ada respon ataupun jawaban darinya. “Ibu.” Aku memanggilnya dengan suaraku yang tersisa.

​“Kai.” Dokter Rasmun berusaha menenangkanku. Tapi aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

​“Ini mimpi kan?” Aku bertanya sambil memegang tangan Ibu. Tangan yang selalu memegangku ketika semuanya terasa berat di pundakku.

​“Kai, kita sudah berusaha sekuat tenaga.” Dokter Rasmun mengatakan dengan perasaan menyesal.

​“Nggak!” Aku menatap satu per satu dokter yang ada di ruangan itu. Mereka tidak ada yang berani menatapku. “Kalian semua nggak becus! Kalian semua bukan dokter! Kalian menyerah untuk menyelamatkan pasien?!”

​Isak yang ada di dekat pintu menangis hingga berlutut di lantai. Sementara ayah hanya bisa diam di sebelahnya. Dia hanya bisa diam!

​“Ayah, lakuin sesuatu!”

​Ayah menatapku dengan tatapan dingin dan berusaha mempertahankan sikapnya di muka publik. Di depan orang banyak dia masih bisa melakukan ini. Keterlaluan!

​“Kai, semua dokter sudah melakukan semuanya. Ibumu juga sudah berjuang sekuat tenaga.”

​Aku berjalan dan menarik kerah baju ayahku. Menatap matanya yang tidak punya rasa belas kasihan pada mantan istrinya sendiri. Aku hanya bisa melihatnya sekarang seperti orang asing. Seakan-akan dia tidak pernah melewati belasan tahun bersama ibuku.

​“Ini semua gara-gara wanita jahanam itu!”

​Ayah naik pitam mendengar perkataanku. “Pengawal, tahan Kai sampai ibunya dimandikan dan sudah siap untuk di doakan. Pastikan dia tidak membuat masalah!”

​Lima pengawal datang dan menahanku dari semua sisi. Ketika aku menjerit tidak ada yang memperdulikannya sama sekali. Semua dokter sibuk membawa ibuku keluar dari ruangan dan hal terakhir yang aku lihat adalah wajah ibuku yang ditutup selimut dan pintu tertutup untuk membawanya pergi jauh dariku.

***

Masa Kini

POV – Islana

“Shhh....kita sudah sampai.”

Aku terbangun mendengar suara Kai. Seluruh badanku terasa remuk karena sepertinya aku tidak beranjak dari pelukan Kai selama berjam-jam. Aku melihat wajahnya yang sedikit kelelahan itu. Tapi dia sepertinya tidak tidur sama sekali. Apa dia memperhatikan aku selama aku tidur?

​Aku berusah keluar dari pelukannya tapi dia enggan melepaskannya. “Aku sudah bisa duduk, Kai.” Kataku sambil melihat hidungnya. Aku tidak berani melihat matanya.

​“Kamu sudah memeluk aku selama tiga jam. Sekarang kenapa kamu tiba-tiba bertingkah kaya orang asing? Mana ada orang asing yang duduk selama tiga jam seperti kita berdua?” sindirnya dengan suara parau.

​Aku melotot ke arahnya. “Itu karena aku belum sadar. Sekarang aku sadar kalau ini semua kesalahan besar.”

​“Memeluk aku kesalahan besar?” Kai bertanya dengan nada tidak percaya.

​Aku mengangguk dan beranjak duduk mendekati pintu. Memberi jarak yang pantas untuk kami berdua. Aku melihat Kai tidak menyukai apa yang barusan aku lakukan.

​Aku tidak peduli dengan perasaan dia!

​“Kamu yakin nggak akan ngelakuinnya lagi di kemudian hari? Menarik kemeja aku, nangis di dada aku, memegang dadaku kaya benda paling kamu idamkan di dunia ini?”

​Mulutku terbuka lebar. Pria satu ini punya sifat narsistik setinggi gunung everest! “Halo? Kamu nggak sadar kalau aku hampir di bunuh sama musuh kamu tadi? Siapapun juga bakal emosional!”

​Kai melepaskan beberapa kancing atasnya dan bersandar di tempat duduknya. “Setelah ini kamu akan punya pengawal pribadi. Semuanya bakal jauh lebih aman.”

​“Halo? Aku hampir di bunuh dua kali! Aku gak bisa ngebayangin apa lagi yang bakal aku dapetin setelah ini!” Aku membelakangi dia dan menatap ke jendela luar.

​Sesaat seluruh napasku tertahan. Aku melihat pemandangan yang begitu indah di luar sana. Kami sedang berada di sebuah jembatan menuju sebuah pulau kecil. Pulau itu berada di tengah-tengah sebuah danau besar.

​Dari kejauhan aku bisa melihat sebuah rumah besar. Rumah yang dua kali lebih besar dari rumah Kai yang kami tinggalkan. Lampu-lampu menyapa kami dari kejauhan. Jendela—jendela kaca indah juga berdiri dengan indahnya. Warna rumahnya berwarna cokelat tua dan kesan antik begitu terasa.

​“Itu mansion kita berdua. Kita akan menghabiskan waktu yang cukup lama disini. Kita bisa melakukan banyak hal seperti semua pasangan suami istri lakukan pada umumnya.” Goda Kai dengan perkataan yang begitu mulusnya.

​Aku memutar bola mataku. “Sejak kapan aku mau punya rumah bersama? Ingat pernikahan kita gagal. Sepertinya aku harus berterima kasih pada pria bernama Oza.”

​“Pria bernama Oza itu hampir membunuh kamu dalam hitungan detik.” Kai menimpali.

​Aku menutup mataku dan mengigit bibirku. Betapa naifnya aku. Tidak ada pria yang benar-benar baik. Baik itu Kai ataupun Oza. Semuanya psikopat kelas atas.

​Mobil sampai di pekarangan rumah besar itu. Belasan pengawal dan pelayan sudah siap untuk menyambut kami. Kai keluar terlebih dahulu dan membuka pintuku.

​Dia mengulurkan tangannya yang masih memiliki bercak darah itu. Matanya menungguku dengan sabar. Dia lalu menunduk dan membawa wajahnya ke samping wajahku. Berbisik dengan nada menggoda dan paling erotis yang pernah aku dengar. “Apa perlu aku gendong kamu lagi?”

​Aku memutar bola mataku dan menahan diri untuk tidak menamparnya. “Lebih baik aku jalan ngesot daripada di gendong kamu!”

​Kai tertawa kecil tapi dia tidak bergerak. “Kalau begitu aku akan ambil hadiah aku sekarang karena aku duduk kaku selama tiga jam karena kamu.”

​“Hadiah?”

​Dia mendadak mengecup bibirku. Menarik wajahku lebih dalam lagi. Aku merasakan betapa hangatnya dia.

​“Islana, kamu nggak tau aku selalu menunggu kamu buat mencium balik aku?” Napasnya begitu berat di depan wajahku. “sayang, kamu menginginkan ciuman ini kan?”

​Aku bergerak maju. Hatiku berkata iya tapi kepalaku jelas-jelas mengatakan tidak. Tapi bagaimana aku bisa menolak pria di depanku ini. Yang melihatku seperti sudah menunggu momen ini hadir di antara kami...

​Ketika aku menyentuhkan bibirku dengan bibirnya dengan lembut, Kai mengambil inisiatif untuk mencium lebih dalam. Aku bisa merasakan betapa bergeloranya dia. Betapa hal ini penting baginya. Ciuman yang lama itu terasa singkat bagiku ketika dia melepaskan bibirku.

Dia menyeringai dan berdiri. Mengulurkan tangan lagi kedua kalinya. “Jangan lupa, keluarga kamu ada di tangan aku.” Dia berbicara dengan nada santai yang menggoda. Seakan-akan dia tidak berniat untuk mencelakai keluargaku.

​Aku ingin menamparnya. Aku merasakan realita yang ada. Benar-benar ingin menamparnya tapi lagi-lagi ancaman itu begitu mujarab sehingga aku hanya bisa menaruh tanganku di atas tangannya dan berdoa jika nasibku di rumah baru ini lebih baik dari rumah sebelumnya.

1
danisya inlvr
Gemes banget 😍
Irisa_Sherenada: Gemes* Sama Kai ya? 😊
Irisa_Sherenada: Genes Sama Kai ya Kak? 😘
total 2 replies
Inari
Baru baca beberapa chapter aja udah pengen rekomendasiin ke temen-temen semua!
Irisa_Sherenada: Makasih kakak. Stay tuned yah 😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!