NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen Killer

Menikah Dengan Dosen Killer

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: santi puspita

Naya, gadis kaya raya yang terkenal dengan sikap bar-bar dan pembangkangnya, selalu berhasil membuat para dosen di kampus kewalahan. Hidupnya nyaris sempurna—dikelilingi kemewahan, teman-teman yang mendukung, dan kebebasan yang nyaris tak terbatas. Namun segalanya berubah ketika satu nama baru muncul di daftar dosennya: Alvan Pratama, M.Pd—dosen killer yang dikenal dingin, perfeksionis, dan anti kompromi.

Alvan baru beberapa minggu mengajar di kampus, namun reputasinya langsung menjulang: tidak bisa disogok nilai, galak, dan terkenal dengan prinsip ketat. Sayangnya, bagi Naya, Alvan lebih dari sekadar dosen killer. Ia adalah pria yang tiba-tiba dijodohkan dengannya oleh orang tua mereka karna sebuah kesepakatan masa lalu yang dibuat oleh kedua orang tua mereka.

Naya menolak. Alvan pun tak sudi. Tapi demi menjaga nama baik keluarga dan hutang budi masa lalu, keduanya dipaksa menikah dalam diam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Alvan baru saja keluar dari kamar mandi, tubuhnya masih berembun, hanya mengenakan handuk putih yang melilit di pinggang. Rambutnya yang basah air sisa terjatuh acak di dahinya, menambah kesan segar dan... Tampan.

Ia melangkah perlahan, hendak mengambil baju dari lemari. Namun langkahnya terhenti saat melihat Naya sudah tertidur, tubuhnya menggulung selimut sambil mengerucutkan bibir seperti sedang mimpi buruk.

Alvan tersenyum miring.

“Coba saja kalau bangun wajahnya seperti ini. Tenang. Damai. Dan Nggak cerewet,” gumamnya sambil menunduk sedikit.

“Tapi… entah kenapa aku merasa Naya yang berisik itu bukan lah dirinya yang sebenarnya ".

Tanpa sadar, ia mendekat. Tangannya terulur dan menyapu rambut Naya yang menutupi sebagian wajah. Ujung jarinya nyaris menyentuh pipi istrinya itu—

“AAAAAAAAAAAA!!!”

Teriakan Naya meledak tanpa aba-aba. Matanya langsung terbuka, dan apa yang ia lihat pertama kali? Alvan—setengah telanjang, rambut basah, hanya berhanduk, berdiri sangat dekat dengannya!

“KAMU NGAPAIN?!! GILA YA?!!” Naya langsung menarik selimut sampai ke leher, matanya membelalak.

Alvan mematung sesaat, lalu mengerjapkan mata santai.

“Aku lupa bawa salinan. Dan tadi kamu tidur kayak orang ketiban mimpi buruk. Aku cuma... bantu singkirin rambut di wajah kamu.”

“TAPI NGGAK USAH PAKAI POSE NYEREMIN GITU KALI!!”

Naya masih panik, wajahnya merah padam.

Alvan tertawa pelan.

“Lucu juga kalau kamu bangun panik gini. Kayak kucing habis Dikejar anjing.”

“Dasar! Mesum berkedok dosen! Sana pergi! Ganti baju sana, menyebalkan!”

Naya langsung melemparkan bantal ke arah Alvan. Alvan menghindar sambil tertawa kecil dan mengambil baju di lemari.

“Tenang, istriku yang cerewet. Aku nggak tertarik kok... sama istri cerewet,” katanya sambil berjalan kembali ke kamar mandi, kali ini dengan baju di tangan.

Naya menatap langit-langit kamar dengan napas memburu.

“Astaga... ini liburan pertama dan tidur sekamar dan kemudian sudah nyaris kena serangan jantung.”

Tapi jauh di dalam hatinya, ada satu hal kecil yang tak bisa dia bantah

Detak jantungnya belum juga melambat.

"Kamu tidak mandi?tanya Alvan

"Jorok sekali kalau memang ia tidak mandi lagi"lanjut nya dengan nada yang mengejek.

"Saya ketiduran karna nungguin pak dosen lama kayak satu jam itu serasa setahun"sarka Naya.

"Owhhh nungguin saya selesai mandi. Kenapa? Jangan bilang ingin...." belum selesai naya sudah memotong nya cepat

"Ihhh jangann ge er saya juga mau mandi tapi lama kelamaan nunggu jadi saya ketiduran"ucap naya nada nya sedikit meninggi ia benar-benar kesal dibuat Alvan.

"Mana laper lagi dari tadi belum makan"ucap naya pelan sambil memegangi perutnya yang sudah kempis.

Alvan mengangkat alis, menahan senyum saat mendengar rengekan Naya.

Dia berjalan ke meja kecil di pojok kamar, membuka tas ransel dan mengeluarkan sesuatu.

"Untung saya ini suami siaga," ucapnya datar sambil melemparkan sebungkus roti isi ke arah Naya.

Naya menangkapnya dengan reflek dan langsung memelototkan mata.

"Roti? Masa bulan madu cuma dikasih roti?! Ini liburan, bukan study tour, Pak Dosen!"

Alvan mengangkat bahu santai.

"Tadi kamu bilang laper, bukan mau fine dining. Lagi pula ini sudah malam, restoran hotel juga udah tutup."

Naya merengut.

"Yaudah sih, makasih juga enggak..." gumamnya, tapi tetap membuka bungkus roti itu dengan cepat.

Alvan kembali duduk di sofa, menyandarkan punggung, lalu melirik sekilas ke arah Naya yang duduk bersila di atas tempat tidur sambil makan roti seperti anak kecil kelaparan.

"Kalau kamu makan sambil ngomel, roti itu bisa jadi bubur nanti," celetuk Alvan.

"Kalau kamu ngomong terus, roti ini bisa mampir ke muka kamu, tahu," sahut Naya sambil mengunyah.

Keduanya sama-sama terdiam sejenak. Lalu, tanpa sadar... tertawa. Ringan. Aneh. Tapi hangat.

Alvan menghela napas, lalu berdiri.

"Mandi sana. Nanti kamu ketiduran lagi. Saya gak jamin kamu nggak mimpi buruk."

"Emang kenapa kalau mimpi buruk?"

"Saya bisa jadi bagian mimpi kamu, dan itu pasti menakutkan," jawab Alvan datar sambil tersenyum licik.

"Salah. Kamu bukan bagian mimpi buruk. Kamu itu mimpi yang gagal jadi kenyataan," balas Naya sambil berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

Sebelum menutup pintu, Naya menoleh.

"Dan tolong jangan berdiri di depan pintu kamar mandi. Nggak lucu kalau saya teriak dua kali malam ini."

Alvan terkekeh, mengangkat kedua tangan tanda menyerah.

"Siap, nona cerewet. Saya akan duduk manis... di sofa. Sendirian."

"Bagus," jawab Naya sambil menutup pintu.

Di balik pintu, senyum tipis terbit di wajahnya.

“Mimpi yang gagal jadi kenyataan, ya? Tapi... kenapa bagian kecil dalam hatiku ingin terus bermimpi?”

---

🍒🍒🍒🍒

1
Reni Anjarwani
bagus bgt ceritanya doubel up thor
sanpus: heheh iya
total 1 replies
Reni Anjarwani
buat naya jatuh cinta pak dosen dan buat dia bahagia
sanpus: copy 😀
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
sanpus: siap🙏😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!