NovelToon NovelToon
DUNIA ABU-ABU

DUNIA ABU-ABU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:353.2k
Nilai: 5
Nama Author: Manik Hasnan

Rudi seorang anak muda berumur 23 tahun, dari kota Medan.
Berbekal ijazah Diploma bertitel Ahli Madya, Dia berhasrat menantang kerasnya kota Batam.
Di kota ini, akankah dia menggapai cita, cinta dan masa depannya?

Karya ini terinspirasi dari kisah nyata seorang teman. Ditambah bumbu-bumbu imajinasi penulis.

Cerita tanpa basa-basi dan tanpa ditutup-tutupi. Hitam putihnya kehidupan anak manusia menjadi Abu-abu.

Ini bukan kisah seorang pahlawan tanpa cela dan juga bukan sholeh tanpa dosa.

Inilah realita kesalahan manusia yang diiringi sedikit kebaikan.


Selamat Membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manik Hasnan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.2 Begitu Ternyata

Sekitar pukul 15 Bagian Barat Waktu Indonesia, Rudi sampai di tempat tujuan yaitu di rumah Kakek Dahnil. Alamat Kakek Dahnil gampang ditemukan karena tepat di samping mesjid Perumahan HPM.

Kakek Dahnil sehari-harinya bekerja sebagai Dukun Patah Tulang sekaligus Nazir mesjid di Perumahan HPM tersebut.

Dan juga diwaktu luangnya berprofesi sebagai Guru ngaji di mesjid tersebut.

Setelah membayar ongkos Taksi, Rudi turun dan melangkah ke depan rumah Kakek Dahnil. Kebetulan si Kakek sedang duduk di beranda bersama istrinya yang bernama Nek Fatimah.

Setengah Rudi berucap " Assalamu 'alaikum, Kek... Nek.."

"Wa 'alaikum salam" Dengan ekspresi kaget Kakek dan Nenek menjawab.

"Ehh.. kamu Rudi anaknya Abdul, bukan?" tanya kakek.

Sambil menjabat dan mencium tangan Kakek dan Nenek, Rudi menjawab, "benar Kek, saya anak Pak Abdul dan Bu Azizah" balas Rudi.

"Wah... sudah besar kamu ya.." seru Nek Fatimah.

"Silahkan masuk Rud.." ucap Nek Fatimah sambil berlalu ke dapur menyiapkan minuman.

Setelah duduk, Rudi dan Kakek Dahnil bertanya jawab seputar kabar keluarga di Medan. Dengan gamblang Rudi menjelaskan semua pertanyaan sang Kakek. Dari kabar orang tua Rudi, Nenek Aminah yaitu Kakak dari Nek Fatimah sekaligus Nenek kandung Rudi Ibunya dari Bu Azizah.

Sampai kabar sanak saudara yang lain yang berada di Medan.

Sekitar setengah jam bercerita, waktu sholat Ashar pun tiba. Kakek mengajak Rudi untuk sholat berjamaah.

Selesai berwudhu, Rudi masuk ke mesjid. Di pintu mesjid kakek Dahnil menunggu Rudi. "Rud, coba kamu tarik sekali." ucap kakek sambil tersenyum.

Dengan bingung Rudi menjawab, "tarik apa,kek?"

"Maksud Kakek, coba kamu yang azan" ucap Kakek.

"Owh.. Baiklah, Kek." gumam Rudi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Dengan langkah mantap, Rudi berjalan menuju tempat muazzin.

Rudi segera mengumandangkan azan versi Mesir yang mendayu-dayu. Bagi orang yang mendengarnya, andaikan dia seorang muallaf maka akan semakin teguh imannya.

Begitulah setelah selesai azan, sholat pun didirikan.

Usai sholat berjamaah, Rudi dan Kakek Dahnil kembali ke rumah.

Sore itu Rudi langsung mengutarakan niatnya datang ke Batam yaitu untuk mencari kerja dan sekaligus minta bantuan ke Kakek Dahnil untuk dicarikan pekerjaan.

Konon katanya menurut cerita saudara, Kakek Dahnil banyak kenal dengan orang-orang penting di kota Batam ini. Dari manajer Perusahaan, Ketua Ormas sampai aparat Pemerintah. Dan biasanya siapa yang minta tolong untuk dicarikan pekerjaan selalu berhasil melalui koneksi Kakek Dahnil tersebut.

Tapi kali ini jawaban Kakek Dahnil bagai ikan jauh dari panggang.

"Soal itu, sekarang susah memasukkan orang kerja" ucap Kakek Dahnil dengan wajah yang menyesal.

"Ternyata begitu.." Jawab Rudi dengan muka kecewa.

"Tentu Kakek akan usahakan, kamu tenang saja" Kakek Dahnil menyemangati Rudi.

"Pertama-tama kamu urus dahulu tanda pengenal kamu yaitu Kartu Tanda Penduduk kota Batam. Mengenai pengurusannya nanti kenalan kakek akan bantu" ucap kakek sambil tersenyum.

Lagi-lagi cara instan tanpa Surat Pindah dari tempat asal. Hanya menyediakan pasphoto ukuran 3x4 satu lembar, beserta uang sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah.

"Minggu depan KTP kamu diantar kemari" ucap kakek sambil menyimpan uang dan data-data Rudi. Untuk diserahkan nanti malam kepada kenalan Kakek yang bekerja di Dinas Kependudukan.

"Andaikan saja mencari kerja juga bisa instan, betapa sempurnanya" Gerutu Rudi dalam hati.

Sepertinya perjuangan Rudi akan segera dimulai.

Bersambung...

####

Terimakasih Buat Teman-teman yang sudah mendukung karya alakadarnya ini.

Dukungan , Saran dan Kritik Anda sangat berarti bagi Penulis..

🙏🙏🙏

###

1
ʀɦʊ¢ɦǟռ
harusnya di kijang biar Deket sama rumah ku 😂😂😂
🎀ᵀᵗᵇ'ˢ 80'™: kok Aku, bukannya Rudi?🙄
total 3 replies
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
ternyata aku bacanya masih akun yang lama to🤦
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Kok aku ndak ada komen nya 🤔 berarti aku kalau baca ndak komen ya 🤭🤣🤣🤣
Sebutir Debu
terimakasih abang mssih selalu gift ke ayra ☺
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kpn bisa ngumpul lg? seru2an lg? 😭😭
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kangen ka ani😭
SWING
Keren
CebReT SeMeDi
bahagia itu ketika org terkasih selalu perduli dan perhatian
CebReT SeMeDi
semangat cari lagi supaya dpt yg lebih baik
CebReT SeMeDi
Disaat kita terpuruk yg tetap berada disamping kita itulah yg bener² saudara
CebReT SeMeDi
hadewwww jangan lari ke hal begituan donk Rudi
CebReT SeMeDi
jodoh pasti ada jalannya sabar ya
CebReT SeMeDi
makan enak nih🤭
CebReT SeMeDi
inget lagu Slank jadinya
CebReT SeMeDi
Batam banyak kenangan hmm
CebReT SeMeDi
kerja keras kerja ikhlas 💪
CebReT SeMeDi
ulang lagi sambil nunggu up
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
next
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
like'
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!