NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: NauraAini

Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...

penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dua kematian dalam rumah

"innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un"... Setelah dicek oleh pandi, suaminya Santi

Tangisan pecah dari ibu Ranti, anak laki-laki satu-satunya meninggal dunia,

Pandi bergegas keluar untuk memberi tahu ke RT dan tetangga

"ya Allah,, ko kamu cepet pergi ninggalin emak Lang,, huhuhu.. " tangisan Ranti

Hiks.." emang Abang sakit apa Mak, perasaan kemarin sehat-sehat saja," sambung Santi

"Iyah Mak juga Ndak tau San, tadi pagi masih baik-baik saja, habis sarapan dia langsung ke kamar , sampe kamu datang ngantar lauk pun dia gak denger, apa itu sudah meninggal yah San" pilu Ranti..

Para pelayat datang dan ada yang baca yasin dan membantu proses pemakaman sampai selesai hampir magrib.

Beberapa bulan setelah kepergian Gilang,,

"makk.. Minum Mak,, " rengek jena pada emaknya,

setelah kepergian Gilang ibu Ranti dan sibungsu jena tinggal berdua dirumah itu, bapaknya jena sudah lama meninggal saat jena berusia 2 tahun,

Rumah Santi anak ketiga Ranti berdekatan dengan rumah Ranti, jadi Santi tiap hari bisa melihat ibu dan adiknya yang bungsu.

Huhuhuhu... Jena menangis

"kenapa toh Jen kamu nangis, ini emak kemana lampu rumah mau magrib masih gelap gini sih", ucap Santi masuk rumah emaknya.

Tak, lampu terang sudah..

Sementara jena masih menangis disamping emaknya yang terlelap

"Mak bangun Mak, itu loh si jena nagis terus", ucap Santi sambil berjalan kedapur dan kamar mandi untuk menghidupkan lampu.

"kak jena haus ."pinta jena

"ini minum, " Santi memberikan segelas air putih pada jena,

"Mak, bangun Mak,, mau magrib ini loh Ndak boleh tidur pamali., "

"emak tidur dari kapan Jen,?" tanya Santi

"dari jam setengah 5 kak, jena dari tadi bangunin emak, gk bangun-bangun, jena haus juga minta minum Mak gak bangun" kelas jena sedih

"astaghfirullah.. Gak ya Allah ini pasti salah, Mak.. Bangun Mak .." panik Santi

"kenapa ribut-ribut toh San, ini pintu rumah kebuka magrib" tanya pandi sambil masuk kerumah mertuanya karna mendengar suara berisik.

"Mak bangun.. Mak.." huhuhuh tangis Santi

"kenapa emak, bangunin ini magrib pamali tidur.." jelas pandi sambil mengecek nadi dan ..

"innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.."

"emakkk....." tangis jena dan Santi

"astaga mana ini mau azan magrib, " panik pandi

"san kamu tunggu disini abang mau kemushola mau kasih tau yang lain ya.. Assalamualaikum.." pamit pandi tergesa

"waalaikumsalam...hiks.." jawab santi

para tetangga berdatangan untuk melayat, kerumah duka..

"yang sabar yah Santi, umur memang gak ada yang tau." ucap Bu Rita tetangga nya

"Iyah Bu, belum lama Abang dan ini ibu.. Hiks. " jawab santi

"emang ibumu sakit apa toh San, perasaan kemarin masih sehat-sehat saja ke warung " sambung Bu Endang ibu RT disana

"ibu Ndak sakit apa-apa kok, tadi pagi saja masih bisa masak didapur, " jawab santi lagi

"mendadak gitu yah kaya abangmu itu"ucap Bu Tati sambil berekspresi ngeri

"ini mau langsung dimakamkan atau gimana pak ustadz " tanya pandi

"sepertinya Ndak bisa kalau langsung dimakamkan, yang biasa gali kubur sedang sakit dan..mendung gerimis ini , khawatir hujan deras "jelas pak ustadz

"ini kita jaga saja jangan putus baca yasin yah.. Insyaallah habis subuh kita lanjut lagi proses nya, "

"kita gantian saja baca yasin nya yah, " imbuh pak ustadz lagi

"berarti ini diinapin toh ustadz " tanya ibu-ibu

Dan pembacaan Yasin berlanjut sampai subuh secara bergantian dan proses pemakaman dilanjutkan sampai selesai

.

1
Nur Aini
sahabat pembaca ada yang punya pengalaman ngflek nggak saat sedang hamil ?.
Wisell Rahayu: iya sma²💪
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!