NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Sang Mafia

Terjebak Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Bad Boy / Gadis nakal
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: lirien

"Mulai malam ini kamu milikku, aku suka 45imu yang manis itu." ujar Kael sambil tersenyum miring.

"Hey kamu bilang anakmu tapi ini apa? Kau berbohong padaku om jelek!" jawab Vanya dengan raut wajah kesalnya.

"Sssttt! diam dan jangan banyak bicara, elus kepalaku!" titah Kael mengusap lembut pipi gemoy Vanya.


>>Mau tau kelanjutannya? simak terus dan jangan skip bab, karna di setiap bab ada kejutannya💥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lirien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Obsesi juga Alergi Kael

Sesampainya di markas tentu saja Kael langsung masuk ke dalam.

"Selamat malam bos." ujar salah satu anak buahnya.

Namun tak ada sahutan dari Kael.

"Bos lo kenapa anjir, lah ngapain lo bawa helem kan tadi bawa mobil?" tanya Daryl pada Zan.

"Nanti gue ceritain, gue urus helem ini dulu, kalau sampai lecet kepala gue taruhannya soalnya." jawab Zan dan langsung masuk mengikuti Kael.

Tentu Daryl yang bingung langsung menyusulnya juga, dengan kedua tangan yang membawa berkas penting.

"Sial, baru kali ini gue kepo." ujar Daryl.

Sedangkan Kael ia langsung berhenti di depan pintu ruangannya, dengan cepat menarik helem dari tangan Zan. "Jangan ganggu gue, gue sibuk. Urus pengiriman revolver malam ini." titah Kael dengan nada dinginnya.

BRAK!

Pintu itu ditutup dengan kerasnya.

"Ouh shit, kalau bukan bos udah gue bejek-bejek tuh muka tembok." ujar Zan dengan raut wajah kesalnya.

Tentu saja Daryl yang ada di belakangnya langsung tertawa keras.

"Anjir muka lo kocak banget, ada apa sih sebenarnya. Kasih tau gue." desak Daryl dengan raut wajah penasarannya.

Zan langsung menatap sinis Daryl.

"Lo tau pak bos tadi asetnya abis di tendang sama cewek, dan satu lagi. Lo harus lihat baik-baik wajah tampan gue ini babak belur karna cewek yang gue tabrak di jalan tadi." jelas Zan panjang lebar.

Kedua mata Daryl langsung melebar. "Yang bener lo? Gak mungkin kan pak bos di tolak sama perempuan?!" tanya Daryl.

"Dan itulah kenyataannya." jawab Zan sambil duduk di kursi dekat ruangannya itu.

"Sialnya tuh cewek beneran masih kaya anak kecil, Lo tau dia bahkan pendek kaya bocah, tapi ya bodynya beuh bikin adik gue tegang." celetuk Zan yang membuat Daryl makin penasaran.

CEKLEK!

"Kerja, jangan makan gaji buta kalian berdua!" ujar Kael dengan nada tegasnya.

Tentu saja Zan dan Daryl langsung kabur, bisa-bisa mereka jadi santapan Kael kalau lagi kesal kaya gini.

"Oke bos, kita masih sayang nyawa. Siap bekerja!" jawab mereka berdua dengan kompaknya.

Kael memejamkan kedua matanya, sungguh ia masih merasa kesal dengan penolakan gadis tadi.

"Vanya Laraysa M., siapa M? Aku akan cari kamu sampai ketemu, sekali kamu masuk ke kehidupanku tak akan pernah ku biarkan kamu lolos begitu saja." ujar Kael sambil tersenyum miring.

Sedangkan Vanya ia baru saja tiba di mansion besar milik Papanya.

PLAK!

"Kamu dari mana aja jam segini baru pulang hah? Emang benar ya kata Mama kamu, kamu tuh semenjak Papa beliin motor jadi susah diatur kaya gini." marah Arka Montgomery sambil menampar keras putrinya itu.

Vanya langsung menatap tajam Papanya sambil terkekeh pelan, "Bukannya Papa yang banyak berubahnya setelah ketemu sama tante peot itu? Asal Papa tau, tante Rosse...."

"Panggil Mama, dia Mama kamu Van." potong Arka Montgomery.

"Sampai aku mati sekalipun tak akan pernah aku panggil wanita perusak itu Mama, Vanya membencimu Pah!" ujar Vanya dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Hey Van, mau kemana kamu? Jawab pertanyaan Papa dulu kamu dari mana? Dasar anak gak tau diuntung. Menyesal saya besarin kamu...!" ujar Arka Montgomery dengan nada dinginnya.

"Sejak kapan Papa besarin Vanya? Bahkan dari Mama meninggal Vanya hidup sendiri, cari uang sendiri. Uang yang Papa kasih dicuri sama Rosse, istri tercinta Papa itu. Lebih pintar sedikit Pah, jangan bodoh!" jawab Vanya sambil menutup pintu kamar dengan kerasnya.

Tadinya Rosse Montgomery menguping dari jauh sambil tersenyum licik penuh kemenangan, namun saat Vanya membeberkan kebenarannya ia mulai panik.

"Mas udah dong jangan marahin Vanya terus, aku gak papa kok dituduh kaya gitu. Padahal masih aku tambahin uang jajan Vanya." ujar Rosse Montgomery yang mencoba menghasut suaminya itu lagi.

Bisa gawat nanti kalau sampai suaminya itu percaya dengan Vanya.

"Iya sayang aku percaya sama kamu, jangan marah jangan sakit hati ya, mungkin Vanya belum bisa nerima kamu aja." ucap Arka Montgomery dengan suara lembutnya.

Rosse Montgomery langsung memeluk erat suaminya, "Bagus, dengan begini aku masih bisa kuasain harga di mansion sebesar ini, dan kau Vanya, lihat saja aku akan membunuhmu nanti." ujarnya di dalam hatinya sambil tersenyum licik.

"Dah yuk kita ke kamar aja, biar Vanya nanti aku yang urus. Anak gak tau diri itu harus ku kasih pelajaran nanti." ucap Arka Montgomery sambil menarik lembut lengan istrinya ke arah kamar.

"Terserah kamu aja mas, yang penting aku udah bilang sama kamu apa yang sebenarnya terjadi." jawab Rosse Montgomery sambil tersenyum miring.

Di dalam kamarnya Vanya langsung ganti baju, sungguh tubuhnya sangat lengket.

"Papa lihat, bahkan Vanya sekarang tumbuh lebih kejam dari sebelumnya. Kekejaman ini terbentuk dari Papa." ujarnya sambil terkekeh pelan.

Sorot matanya hanya ada dendam, kemarahan, dan kekecewaan.

"Vanya janji Mah, Vanya akan ungkap kematian Mama. Mama Lidya, tolong tenang di sana ya." ujar Vanya sambil mengusap air matanya yang mengalir itu.

"Mata dibalas mata, darah dibalas darah." lanjutnya dengan mengepalkan kedua tangan mungilnya itu.

Dalam kesunyian ruang kerja yang hanya disinari oleh cahaya lampu meja, Kaelion Garamosador duduk termenung di depan laptopnya yang baru saja ditutup.

Kilatan mata penuh obsesi terpancar saat ia merenungkan Vanya, gadis yang telah lama menghantui pikirannya.

"Vanya... akhirnya aku menemukan data lengkapmu, sayang. Mulai sekarang kamu milikku," gumamnya pelan dengan nada penuh kepemilikan, sambil menggigit bibir bawahnya sendiri, sebuah tanda kegembiraan yang tercampur dengan kegilaan.

Jam dinding berdenting, menunjukkan pukul 21.00. Dalam keadaan yang semakin malam, Kaelion mencoba mengalihkan pikirannya kembali kepada Vanya.

"Kamu lagi apa? Kamu perempuan satu-satunya yang bisa buat aku gila, sayang," katanya lagi, kali ini dengan sebuah kekehan pelan yang mencoba menyembunyikan panas dingin yang dialaminya.

Situasi dalam ruang kerja itu semakin terasa mencekam. Dinding-dinding yang dipenuhi dengan berkas dan foto Vanya tampak menatap kembali kepadanya, seolah-olah menjadi saksi bisu atas obsesi gelap yang mulai memakan dirinya.

Kaelion berusaha mengambil napas dalam-dalam, berharap oksigen bisa mengurangi rasa gatal dan sakit yang menjalar di tubuhnya.

Namun, tidak ada yang bisa mengalihkan pikirannya dari Vanya. Gadis itu, meskipun tidak hadir secara fisik, telah menguasai setiap sudut pikiran dan perasaan Kaelion.

Dengan setiap detik, obsesinya semakin menggila, seolah-olah menggerogoti akal sehatnya sedikit demi sedikit.

Kaelion bangkit dari kursinya, berjalan mondar-mandir dalam ruangan itu dengan langkah yang tidak pasti.

Rasa gatal yang semakin menjadi hanya menambah rasa frustrasi dan kegilaannya.

Dalam keadaan hampir putus asa, ia kembali duduk di depan laptopnya, membukanya lagi dan memandangi data-data Vanya yang telah ia kumpulkan.

Di sanalah, dalam kesendirian ruang kerjanya yang kacau, Kaelion tenggelam lebih dalam ke dalam dunia obsesinya terhadap Vanya.

Seorang gadis yang mungkin tidak pernah menyadari bagaimana dampaknya terhadap Kaelion, seorang CEO sekaligus ketua mafia itu.

Tubuh Kaelion tiba-tiba bergetar, sebuah reaksi alergi yang tidak bisa dikendalikan. Semua permukaan kulitnya mulai gatal, memerah seperti diserang alerginya yang kembali kambuh itu.

"Gue butuh asi, alergi sialan aargh...." rintihnya dalam kesakitan, mencoba meredakan rasa gatal yang semakin menjadi-jadi dengan menggaruk lengan hingga lehernya.

1
Coffe. maniss
aku kasih penilaian nih biar authornya notic😭

KK, percepat dong semua masalah atau musuh apalah itu yang buat arghhhh itu nggak bahagia keluarga Vania dan KL pengen banget nengok orang itu bahagia tanpa beban tapi ya walaupun cuma bisa baca aja aku nengoknya hihi 😭😭
Coffe. maniss
ni cowok Mandang fisik banget ya!!!
Coffe. maniss
Dihh ngaju" si Reke
Coffe. maniss
sumpah yaa.... jadi cewek sebadassss ini si vanyaaa😭😭
Coffe. maniss
menyala Vanya...
sumpah suka banget sama karakter Vanyany. cewek badassss abisss🔥🔥🔥
Coffe. maniss
Issss geram nya aku Ama nek lampir satu iniiii,
Coffe. maniss
mantap Vanya🔥🔥🔥
Styyyy.gen z
suka dn bgus jg... alur ceritanya y gk aneh" dn nggak menye"... tpi knpa bnyk bgt tokoh pria tampannya yh jdi ny kn Vanya bingung mau pilih yang mana ya wlpun ttp bara pemenangnya...😭☝🏼
Styyyy.gen z
Jujur ceritanya keren, nggak ngebosenin... tingkah vanya yang bar" sama bara yang posesif bacanya sambil senyum-senyum sendiri wkwk...u
Styyyy.gen z
oke bagus menarik alur ceritanya di setiap ceritanya juga sangat menghayati sampai saya 24 jam tidak mau berhenti membacanya kata-katanya pun tidak terlalu bagus sehingga mudah dimengerti
Styyyy.gen z
Cihuy bener gak usah di anggap deh orang begitu☝🏼
Styyyy.gen z
Woi😭😭😭😭🫵🏼
Styyyy.gen z
Tajem banget mulutnya... gilakkk
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️🍓
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️
Arin
🤣🤣🤣🤣🤣
Syriii.kzza
Behh emang yang begini harus di kasih tahu siapa yang berkuasa!!!!
Syriii.kzza
apa karna ini juga ya si Kael itu jomblo Mulu, karna kalo ada yang Deket sama dia musuhnya auto di mana-mana
Syriii.kzza
ini kayaknya si Kael punya masa lalu yang kelam deh? apa cuma aku yang mikir gitu???
Syriii.kzza
Thorr, thanks udah ngasih judul begitu, ini langsung ku skip kok😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!